|| Title: My Lovely is Miss Arrogant || Author: Phiyun || Genre: Romance | Hurt | Sad | Comedy|In Family| Friendships || Cast: Bae Suzy (Miss A) | Kim Myungsoo / L (Infinite) | Park Jiyeon (T-ara) | Siwan (Zea) | Taecyeon (2Pm) | Member suport : 2pm | Infinite & Miss A ( Cameo ) || Thame Song : Hateful Person (Beast)
Halloo... Readers. Cerita ini Terinspirasi dari OST Big miliknya Beast , tapi alur ceritanya 100% beda sama Filmnya. Lebih seru lagi kalau bacanya sambil dengerin lagunya. Pemain yang ada didalam cerita real milik penulis ya kalau di dunia kenyataan milik keluarganya dan agencynya. Heheee... XD
*** Happy Reading ***
~Summary~
Why My Eyes Always Look at You
Maybe I Fall in Love With You ?
~~~ooo~~~
“ Si-siwan-sii akan aku jelaskan.. ”
Saat Jiyeon akan berjalan kearah Siwan tiba – tiba dari belakangnya ada seseorang yang memanggil namanya
“ Jiyeon... ini kelapanya sudah aku bawa ”
Taecyeon sempat kaget saat melihat Siwan sudah ada disana. Langkah kaki Siwanpun mulai mundur kebelakang dan dia pun mulai berjalan menjauhi Jiyeon. Siwanpun lalu pergi meninggalkan Jiyeon. Tapi Jiyeon berhasil menyusul Siwan
“ Siwan-sii... dengarkan penjelasanku sebentar ”
“ Lepaskan tanganku ! Apa yang mau kamu jelaskan padaku ? semuanya sudah jelaskan ! ”
“ Tidak... kamu salah, kamu belum mendengar penjelasan dariku ”
“ Kamu mau bilang apa lagi, ahh !! Sudah puas kamu mempermainkan aku ? Kalau itu yang mau kau katakan Kau sudah berhasil mempermainkan aku , sekarang kamu puas !!! ”
“ Bukan itu maksud ku Siwan-sii ”
Ucap Jiyeon sambil memegangi lengan Siwan tapi Siwan langsung menarik lengannya dengan kasar dari gengaman Jiyeon.
“ Mulai saat ini aku tidak mau melihat wajahmu lagi didepanku dan aku juga tidak mau mengenal dirimu lagi ! ”
“ Ta-tapi ... ”
Siwan tidak mau mendengarkan lagi penjelasan Jiyeon diapun pergi begitu saja, Jiyeon hanya bisa terdiam terpaku melihat punggung Siwan yang semakin lama semakin menjauh dari penglihatannya.
Jiyeon akhirnya terduduk lemas, dia tidak mengerti apa yang sekarang dia rasakan sekarang? Jiyeon merasakan ada sesuatu yang hilang dari dirinya. Tapi entah apa itu. Jiyeon juga tidak menyadari bahwa dia meneteskan air mata begitu saja di pipinya.
“ Jiyeon-aah , apa yang sudah terjadi pada dirimu ? Bukannya ini adalah rencanaku dari awal untuk membuatnya menjauh dari ku dan agar tidak jadi menikah dengan Suzy. Harusnya aku senang . Tapi kenapa aku yang merasa sebaliknya sekarang ini ? ”
Tak berapa lama kemudian Taecyeonpun mendatangi Jiyeon yang sedang terduduk di tepi pantai.
“ Jiyeon-aah... apakah kamu baik – baik saja ? ”
“ Aku baik – baik saja , oppa ” ucap Jiyeon sembari menengok ke Taecyeon
Jiyeonpun berdiri dari dudukknya dan dia meminta ijin untuk pulang kepada Taecyeon
“ Taecyeon oppa sepertinya aku harus pergi sekarang ”
“ Baiklah , ayo aku antar kau pulang ”
“ Tidak usah, oppa ”
“ Tidak apa – apa aku temani kamu ”
“ Tidak usah , oppa. Aku ingin sendiri dulu untuk saat ini. semoga oppa dapat mengerti ”
Taecyeon tidak bisa mengatakan apa – apa lagi saat Jiyeon menginginkan untuk diberi waktu untuk menyendiri. Walaupun dalam hatinya ingin sekali menemaninya tapi apa daya dia harus bisa menghargai pilihan Jiyeon.
Setelah sampai di rumah , Jiyeon langsung masuk kedalam kamarnya dan dia diam seribu bahasa saat ditanyakan apa yang sudah terjadi oleh pengasuhnya. Pengasuhnya sempat khawatir dengan keadaan nonanya karena tidak biasanya Jiyeon bersikap seperti itu.
***
~ Dua Minggu kemudian ~
Tanpa terasa Myungsoo dan Suzy sudah bersama – sama hampir satu minggu, mereka berdua juga sudah mengunjungi banyak tempat – tempat bersejarah di kota roma italia. Dan tanpa mereka sadari di tempat ini juga mereka merasakan benih – benih cinta.
“ Suzy ini adalah hari terakhir kita disini besok kita akan kembali ke Korea ”
“ Apa ? Apakah kita tidak bisa lebih lama lagi disini. Aku masih mau ada disini ”
“ Sepertinya tidak bisa , Suzy. Jadi kali ini aku mau mengajak kamu ketempat yang spesial yang ada di kota Verona ”
“ Kota Verona ? tempat apa itu ? ”
“ Itu rahasia. Yang jelas tempat itu sangat spesial. Nanti kamu juga tahu sendiri ”
“ Wah... aku makin penasaran nih. Kalau begitu ayo kita berangkat sekarang ”
“ Ayo ... ”
Suzy terlihata sangat senang tapi didalam hatinya dia merasakan sedih karena ini adalah hari terakhirnya bersama Myungsoo. Entah mengapa dia merasa tidak rela berpisah dengannya. Padahal waktu itu dia sangat tidak akur dengan Myungsoo bahkan setiap hari mereka pasti berselisih paham.
Tapi Suzy merasakan hal yang aneh saat dia bertekar dengan Myungsoo dia merasa bisa semakin dekat dengannya dan dia bisa menjadi dirinya sendiri. Dia bahkan melupakan bahwa dirinya akan di jodohkan oleh pilihan ayahnya saat dirinya kembali ke Korea.
Akhirnya tibalah mereka berdua di depan sebuah bangunan tua yang di depan pintunya penuh dengan tempelan kertas berwarna warni. Myungsoo keluar dari taksi terlebih dahulu. Terlihat sangat jelas Suzy terlihat sangat bingung di dalam taksi , Myungsoopun lalu membukakan pintu taksi tersebut dan mengulurur sebelah tangannya untuk membantu Suzy keluar dari taksi tersebut.
“ Kita sekarng dimana , Myungsoo-aah ? ”
“ Apakah kamu tahu tentang cerita romeo & juliet ? ”
“ Iya aku tahu, memangnya apa hubungannya dengan ini ? ”
“ Adalah hubungannya , Yang sekarang kamu lihat adalah depan pintu masuk rumahnya juliet ”
“ Benarkah ? Apakah kamu serius ? ”
“ Iya aku serius, akukan sudah janji padamu kalau aku akan mengajakmu di tempat yang spesial. Kalau begitu ayo kita masuk kedalam ”
“ Ayo ... ”
Balas Suzy sembari mengaguk – angukkan kepalanya sembil tersenyum manis ke arah Myungsoo. Myungsoopun membalas kembali senyuman Suzy dengan senyuman tipisnya. Saat mereka tiba didalam Suzy melihat ada sebuah patung wanita yang sedang berdiri sendiri di sisi bangunan.
“ Myungsoo-aah... itu patung siapa disana ? ”
“ Oh itu, itu patung Juliet ”
“ Itu patung Juliet beneran ? ”
“ Iya, aku dengar – dengar ada tradisi disini kalau kita mengosok – gosokan dada kanan patung Juliet dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan di dalam hal percintaan ”
“ Benarkah ? ” ucap Suzy antusian sambil membulatkan kedua matanya
“ Benar , apakah kamu mau mencobanya ? ”
“ Tentu saja aku mau ! ” ucap Suzy semangatsambil tertawa senang
“ Segitu senangnyakah kamu ? ternyata kamu orangnya percaya sama yang begituan ya ? ”
“ Memangnya kenapa kalau aku percaya sama begituan ? Memangnya aneh ? ”
“ Yah... gak aneh sih , tapi kan kamu itu wanita moderen masa percaya sama tahayul begitu ? ”
“ Kitakan tidak tahu kalau itu tahayul atau tidak ? kalau kita belum mencobanya ? ” Ucap Suzy tidak mau kalah
“ Baiklah... baiklah... kali ini aku tidak mau bertengakar denganmu ”
“ Memangnya siapa yang mengajak bertengkar duluan disini ? ”
“ Oke ... Oke.. aku minta maaf kalau aku salah ”
“ Ya iyalah kamu salah, memangnya siapa lagi ya salah disini ” ucap Suzy ketus kepada Myungsoo
“ Jadi, maukah kamu memaafkan aku ? ”
“ Baiklah... kali ini aku memaafkanmu ”
Suzypun langsung pergi ke patungnya Juliet kemudian dia mulai mengosok – gosokan tangannya dia atas dada patung Juliet. Setelah itu Suzy diajak berjalan – jalan oleh Myungsoo ke tempat balkon dimana Juliet bertemu pertama kali dengan Romeo.
Setelah puas berkeliling istana Juliet , Myungsoo mengajak Suzy ke suatu lorong di belakangg istana di sepanjang tembok tersebut banyak sekali kertas berwarna – warni yang di tempelkan disana. Suzypun mulai bertanya kepada Myungsoo dimana mereka sekarang.
“ Myungsoo-aah sekarang kita dimana ? Kok disini banyak kertas yang di tempel seperti di depan pintu saat kita hendak masuk ya ? ”
“ Sebenarnya disana maupun disini sama saja , jadi yang kamu lihat di pintu depan tadi itu sama seperti yang disini semua kertas yang di tempel disana maupun disini adalah surat cinta yang di buat oleh turis maupun warga disini. Menurut kata orang – orang disini apabila kita menuliskan surat cinta kita untuk seseorang kemungkinan surat kita akan di balas suatu hari nanti ”
“ Benarkah ? ”
“ Aku kurang tahu juga karena itu hanyalah buah bibir saja jadi belum tahu apakah itu benar atau tidak ? Ada juga yang bilang nanti yang membalas surat cinta yang ada disini adalah para juliet club yang membalasnya ”
“ Siapa itu Juliet club ? ”
“ Juliet club adalah kumpulan sukarelawan yang membalas surat – surat cinta yang di tempel di sepanjang lorong ini ”
Lalu Suzy membuka tas kecilnya dan mengeluarkan sebuah nota kecil lalu dia menuliskan sesuatu disana dengan wajah yang sangat serius.
“ Ya , apa yang sedang kamu lakukan sekarang ” tanya Myungsoo bingung
“ Apakah kamu tidak bisa melihatnya ? aku sedang menulis lah ? ”
“ Apakah kali ini juga kamu akan melakukan itu ? itukan hal yang keanak – anakan ? ”
“ Biarin saja , memangnya ada masalah dengan mu. Itu kan urusan ku ”
Setelah selesai menulis keinginannya di notesnya, suzy lalu merobek isi notesnya kemudian dia menempelkannya di dinding lorong tersebut. Myungsoo hanya bisa tersenyum bingung melihat tingkah laku Suzy.
Memang terlihat aneh bagi Myungsoo tapi entah mengapa Suzy terlihat sangat imut dan manis saat melakukan itu semua.
“ Apakah semua wanita terlihat imut saat melakukan hal yang seperti ini ? ”
Ucap Myungsoo pelan dan tak sengaja didengar Suzy yang sedang berusaha menempelkan kertasnya dia atas dinding yang disisi atas yang masih ada tempat kosong. Suzy berusaha dengan keras untuk mencapai sisi itu tapi tetap saja tidak sampai. Myungsoo akhirnya membatu Suzy menempelkannya.
“ Sini aku bantu ” lalu Myungsoo mengambil kertas yang ada ditangan Suzy kemudian dia menempelkannya di dinding.
“ Makasih , kalau begitu ayo kita pulang sekarang bukannya kita akan pergi besok ? Lagian aku juga belum packing ”
“ Oh... iya... aku juga belum berkemas – kemas. Kamu duluan saja kedepan aku mau kekamar mandi dulu ”
“ Baiklah, aku tunggu di depan pintu masuk ya ”
Suzypun lalu pergi meninggalkan Myungsoo. Myungsoo kembali kelorong dan mengambil kembali note yang di tulis Suzy. Myungsoo membacanya karena dia tidak sempat melihatnya saat tadi.
“ Semoga aku dapat kembali kesini bersama dengannya nanti ”
Myungsoo sempat bingung dengan pesan yang ditulis oleh Suzy
“ Siapa yang dimaksud dengannya ? Apakah dia sudah mempunyai kekasih di Korea ? ”
Setelah melihat pesan yang ditulis dengan Suzy lalu Myungsoo juga menuliskan sesuatu di bawah tulisan Suzy. Setelah itu Myungsoo mengembalikannya lagi ketempat semula. Myungsoopun lalu pergi menghampiri Suzy setelah itu.
“ Kamu sudah selesai , Myungsoo-aah ? Kenapa lama sekali ? ”
“ Maaf kalau kelamaan, tadi banyak yang ngantri di kamar mandi ”
“ Ya sudah, gak apa – apa kok. Ayo kita sekarang pulang ke hotel sekarang ”
“ Baiklah , ayo kita kembali hotel untuk bersiap – siap ”
Lalu pergilah Myungsoo dan Suzy dari sana dan mereka kembali ke hotel dimana dia menginap. Saat mereka tiba merekapun berdua masuk ke kamarnya masing – masing. Suzypun langsung merapikan barang bawaannya dan tidak jauh beda dengan Myungsoo, dia juga memasukan pakaiannya ke dalam tas ranselnya.
Setelah selesai berkemas Myungsoopun duduk lemas di sofa panjang yang ada didalam kamarnya.
“ Apakah ini adalah keputusan yang terbaik yang aku buat. Apakah tidak apa – apa kalau aku melakukan ini semua? Kenapa sekarang aku jadi ragu ? ” ucap Myungsoo sambil mengeluarkan dua lembar tiket pesawat dari dalam tas ranselnya sambil menggaru – garukan kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
***
Ditempat lainnya. Jiyeon terlihat tidak semangat semenjak kejadian di pantai itu. Jiyeon menghabiskan waktunya sepanjang malam dengar merenung di dalam kamar sesekali Jiyeon tapi Jiyeon menutupi perasannya saat bertemu dengan kakeknya.
Dia terlihat sangat gembira seperti tidak ada sesuatu yang terjadi pada dirinya. Tapi saat dia sendiri Jiyeon tidak bisa membohongi perasaannya saat ini. tapi pengasuhnya mengerti dan mengenalnya sangat jelas bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Jiyeon terhadap dirinya.
Dengan perlahan – lahan pengasuhnya tersebut mendekati Jiyeon yang sedang duduk termenung di depan balkon rumahnya.
“ Nona , sebenarnya apa yang membuatmu sedih , ceritakan saja pada ku ? ”
“ Aku baik – baik saja kok ”
“ Tidak. Kamu berbohong padaku ? aku sudah mengenalmu sejak kamu bayi sampai sekarang jadi aku tahu kamu sedang berkata bohong padaku. Sebenarnya apa yang sudah terjadi disana ? semenjak kamu bertemu dengan Taecyeon kamu langsung jadi pendiam ? Apakah Taecyeon melakukan sesuatu yang tidak senonoh terhadapmu ? ”
“ Tidak, eomma dia sangat baik padaku, Taecyeon oppa tidak salah. Yang membuat aku sedih bukan karena dirinya tapi aku sedih karena aku sudah membuat hatinya Siwan hancur , karena kebohonganku ”
“ Apakah kamu bertemu dengan dia ? ”
“ Iya , aku bertemu dengannya dan penyamaranku sudah terbongkar eomma, apa yang garus aku lakukan sekarang ? ”
“ Kenapa kamu jadi sesedih itu nona, bukannya ini rencanamu sedari awal ? ”
“ Iya, benar ucapanmu eomma tapi entah mengapa dadaku terasa sesak saat itu sampai sekarangpun aku masih merasakannya. Aku tidak mau berakhir seperti ini? aku tidak mau berakhir dengan rasa yang perih seperti ini. aku tidak mau ! Seharusnya dari awala aku tidak mengiyakan keinginan Suzy kalau akhirnya aku harus merasakan persaan seperti ini ”
Kedua matanya Jiyeonpun mulai berkaca – kaca saat melihat kearah pengasuhnya. sesekali Jiyeon juga mengigit bibir bawahnya untuk menahan air mata yang dia bendung.
“ Nona , apakah kamu jatuh cinta pada tuan Siwan ? ”
“ I-i-itu tidak mungkin , dan itu tidak akan terjadi. Dia bukanlah untuk ku tapi dia hanya untuk Suzy ”
“ Nona , jawab aku. Apakah kamu mencintai tuan Siwan ? ”
Kali ini Jiyeon tidak menjawab apapun dia hanya terdiam membisu dan tampa sengaja jatuhlah tetesan air mata Jiyeon di kedua pipinya dan itu dilihat oleh pengasuhnya.
“ Aku sudah tahu, kau pasti berbohong padaku nona. Kamu sudah jatuh hati pada tuan Siwan yang seharusnya menjadi tunangannya nona Suzy. Tapi kenapa kamu harus jatuh cinta kepada orang yang tidak tepat nona. Betapa malangnya nasip percintaanmu nona ” ucap batin pengasuhnya sambil menepuk pelan bahu Jiyeon yang bergetar karena menahan tangisnya.
***
~ Keesokan harinya ~
“ Suzy, Suzy-aah ... ” panggil Myungsoo dari luar pintu kamar Suzy.
Tak berapa lama kemudian keluarlah Suzy dari dalam kamarnya sambil membawa tas ranselnya.
“ Maaf , lama ya menunggunya ”
“ A-ahhh tidak kok . Apakah kamu sudah siap ? ”
“ Iya, aku sudah siap kok ”
“ Baiklah ayo kita berangkat sekarang ”
Balas Myungsoo lalu di ikuti oleh Suzy. Lalu pergilah mereka ke bandara. Saat di bandara mereka mulai menunggu keberangkatan pesawat yang akan mereka naiki. Ternyata pesawat yang menuju roma ke Korea jam 10.00 AM, dan mereka harus menunggu satu jam lagi.
Tapi saat waktunya belum menunjukan jam 10, Myungsoo lalu berdiri di depan Suzy kemudian dia mengulurkan tangannya kepada Suzy. Suzy sempat bingung apa yang sedang Myungsoo lakukan pada dirinya.
“ Ayo kita berangkat sekarang ? ”
“ Kita mau kemana ? Kan belum waktunya ? ”
“ Kata siapa belum waktunya ? ”
“ Ta-tapi ? ”
Lalu Myungsoo memberikan tiket satunya lagi kepada Suzy. Betapa kagetnya saat Suzy melihat tulisan di dalam tiket itu. Terlihat dengan jelas bahwa Suzy sangat terkejut saat melihat isi tulisan yang tertera di didalam tiket tersebut.
“ Myungsoo-aah... apakah ini beneran ? ”
“ Iya, beneran . Memangnya kenapa ? Apakah kamu tidak suka ? ”
“ Ta-tapii... ”
“ Kenapa ? Kalau kamu tidak suka , yasudah aku buang saja ”
Myungsoopun mengambil kembali tiket yang ada ditangan Suzy tapi Suzy langsung merebut kembali tiket tersebut dari tangan Myungsoo.
“ Jangan ! mubazir tahu ! ”
“ Kalau kamu tidak mau , jangan dipaksakan ? ”
“ Kata siapa aku tidak mau ? ”
“ Habisan ekspresi wajahmu sangat aneh , seperti tidak mau ? ”
“ Itukan perasaanmu saja. Aku malahan seneng banget , kamukan tahu kalau aku mau kesana sedari awal , Terimakasih Myungsoo-aah... ”
Suzypun langsung memeluk Myungsoo saking senangnya. Myungsoopun membalas juga pelukan Suzy dengan mesra.
“ Paris !!! I Coming !!! ” teriak batin Suzy senang
***
Di hari yang sama tapi diwaktu yang lain. Di siang harinya Jiyeon di ajak kembali oleh Taecyeon untuk jalan – jalan keluar rumah. Jiyeonpun sebenarnya tidak ingin tapi dia merasa tidak enak hati kalau menolak kebaikan Taecyeon.
Ternyata Taecyeon mengajak Jiyeon untuk makan siang di tempat restauran saat Jiyeon akan mengadakan reunian saat kemarin. Jiyeon terlihat tidak bersemangat dan Taecyeon menyadari itu.
“ Jiyeon-aah... apakah kamu baik – baik saja ? ”
“ Eh... ne... aku baik – baik saja kok , oppa ”
“ Bagaimana hubunganmu Siwan-sii ? ”
Jiyeonpun langsung menaruh kembali sendok yang ada ditangannya saat Taecyeon mulai bertanya tentang hubunganya dengan Siwan. Saat Jiyeon hendak menjawab pertanyaan Taecyeon tiba – tiba sebelah tangannya di tarik oleh seorang laki – laki untuk bangun dari tempat duduknya.
“ Siwan-sii ... ”
“ Ayo , kita pergi dari sini sekarang juga ”
“ Ta-tapi... sedang ada Taecyeon oppa disini ? tidak mungkin aku pergi dari sini begitu saja ” sambil melihat kearah Taecyeon.
“ Sudahlah , jangan pikirkan orang yang tidak penting. Ada yang lebih penting dari pada mengurusi orang ini ”
Jiyeonpun akhirnya menuruti ucapan Siwan. Tapi sebelah tangan Jiyeon langsung di tahan oleh Taecyeon.
“ Apa maumu disini, Jiyeon datang kesini bersama aku jadi dia pergi dari sini harus bersama denganku juga ”
“ Aku bilangg lepaskan tanganmu dari tangan dia sekarang ” ucap Siwan dengan nada yang agak tinggi
“ Aku tidak mau ? Apa hak mu ? ”
“ Apa hak ku ? jelas aku berhak berkata itu karena dia adalah calon istriku ”
“ Dia bukan Suzy, Dia itu Jiyeon jadi dia bukan calon istrimu ” balas Taecyeon tak mau kalah
“ Taecyeon oppa tolong lepaskan tanganku ”
“ Lihat sendirikan dia itu mau kau melepaskan tangannya ”
“ Tapi, Jiyeon-aah ”
“ Tolong lepaskan tanganku, oppa. Ada yang harus aku bicarakan pada Siwan-sii ”
“ Tapi kamu harus tahu kalau kamu itu bukan Suzy kamu itu Jiyeon jadi berhentilah menjadi Suzy didepannya saat ini juga ! ”
“ Ya ! bisakah kamu bicara sopan didepan wanita ? ”
“ Kamu juga jangan sok deh didepanku ! ” bentak Taecyeon sembari mendorong tubuh Siwan dengan sebelah tangannya.
“ Kamu itu harus sadar diri juga kalau dia itu bukan Suzy calon istrimu yang sebenarnya . Apa jangan – jangan kamu jatuh cinta pada Jiyeon ? ”
“ Tolong hentikan Taecyeon oppa , ini tidak lucu ! ”
Lalu Tangan Jiyeon di tarik oleh Siwan ke belakang punggungnya. Setelah itu Siwan lalu membalikan tubuhnya kearah Jiyeon sambil menatap mata Jiyeon dengan dalam
“ Aku sudah tahu semua itu dan aku juga mau memulai kembali dengan dirinya bukan sebagai Suzy tapi sebagai Jiyeon ”
“ Tapi Siwan-sii ? ”
“ Hubungan perkawinan kita sebagai Siwan dan Suzy berakhir disini , It is Over . Dan aku sekarang mau menikah denganmu bukan dengan Suzy ”
“ A-aku tahu kalau kamu itu sangat ingin sekali membatalkan pernikahan kamu dengan Suzy , aku juga tahu kalau kamu itu tidak bisa mencintai seorang wanita. Jadi tolong hentikan becandaan ini , aku mohon ”
Lalu Siwan merangkulkan lenganya di pinggang Jiyeon setelah itu dia menarik tubuh Jiyeon di dalam dekapannya. Sehingga tidak ada lagi ruang kosong di antara mereka berdua.
“ Jadi kamu masih mengira aku ini adalah itu ? Aku bukan seorang Gay yang kamu bayangkan . Menurutmu apakah seorang Gay bisa melakukan hal ini pada seorang wanita yang dia cintai ? ”
“ Eeh...!!?
~TBC~
~~~ooo~~~
Haloo... Readers... ketemu lagi sama Phiyun disini :)
Mianhae kalau aku telat postinginnya ya ...
Oh iya Bagaimana ceritanya menurut kalian ?
Kali ini aku buat ceritanya lebih panjang loh...
Dicerita selanjutnya pasti bakalan seru karena ada rahasia yang belum terbongkar. Penasaran sama kelanjutan ceritanya ? ayo jangan lupa berikan komennya dan Lovenya ya
pls dont sillent readers !!?
Khamsahamida ( ^-^)v