home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > My Lovely Is Miss Arrogant

My Lovely Is Miss Arrogant

Share:
Author : devieyun
Published : 06 Aug 2014, Updated : 25 Mar 2015
Cast : Kim Myungsoo# Bae Suzy # Park JIyeon # Ok Teacyeon# Siwan
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |146293 Views |9 Loves
My Lovely is Miss Arrogant
CHAPTER 15 : Ep.14

|| Title: My Lovely is Miss Arrogant || Author: Phiyun || Genre: Romance | Hurt | Sad | Comedy|In Family| Friendships || Cast: Bae Suzy (Miss A) | Kim Myungsoo / L (Infinite) | Park Jiyeon (T-ara) | Siwan (Zea) | Taecyeon (2Pm) | Member suport  : 2pm | Infinite & Miss A ( Cameo )  || Thame Song : Hateful Person (Beast)

 

Halloo... Readers. Cerita ini Terinspirasi dari OST Big miliknya Beast  , tapi alur ceritanya 100% beda sama Filmnya. Lebih seru lagi kalau bacanya sambil dengerin lagunya. Pemain yang ada didalam cerita real milik penulis ya kalau di dunia kenyataan milik keluarganya dan agencynya. Heheee... XD

 

*** Happy  Reading ***

 

~Summary~

Why My Eyes Always Look at You

Maybe I Fall in Love With You ?

~~~ooo~~~

 

“ Nampaknya aku tidak akan mungkin mau bersama dengan dirimu lagi , jadi bagaimana ? kamu pasti sudah tahu kenapa aku memutuskan itu ”

 

“ Ya , aku mengerti. Aku hanyalah orang yang akan membuat dirimu susah , aku mengerti ” sambil menganguk – angukkan kepalanya yang masih menunduk

 

“ Memang benar kamu itu selalu membuat beban di hidupku , tapi seandainya aku meninggalkan mu untuk yang kedua kalinya maka hidupku akan semakin susah , karena aku harus mencarimu sepanjang waktuku ”

 

“ Eh... ?? ”

 

Ucap Suzy sembil mengakat kepalanya lalu dia melihat ke arah Myungsoo dengan tatapan bingung

 

“ Kenapa sekarang kamu terlihat bingung ? apakah kamu belum mengerti juga dengan perkataanku barusan ? ”

 

Suzy hanya menggeleng – gelengkan kepalanya kekanan dan kekiri dengan wajah inocentnya, dan itu membuat Myungsoo tersenyum dibuatnya

 

“ Baiklah , akan aku ulangi sekali lagi kepadamu. Sekarang kamu harus mendengarnya dengan baik – baik ya karena aku tidak mau mengucapkannya untuk yang kedua kalinya, araseo.. ”

 

“ Aku tidak akan meninggalkanmu untuk yang kedua kalinya, jadi kamu janganlah menangis lagi, dan satu lagi ... ”

 

Belum sempat Myungsoo menyelesaikan ucapannya , Suzy langsung berlari kearah Myungsoo sambil memeluknya dengan erat.

 

“ Terimakasih , sudah mau menerima diriku yang egois ini , Myungsoo-aa ”

“ Suzy-aa ? ”

“ Mulai sekarang aku akan menurut semua yang kamu katakan, aku janji dan aku juga akan menjadi budakmu yang baik selama perjalanan kita, Myunsoo-aa ”

 

Ucap Suzy sambil tetap memeluk Myungsoo lalu Myungsoopun membalasnya dengan mengelus kepala Suzy dengan lembut.

 

“ Suzy-aa , apakah sekarang kamu bisa melepaskan aku ? ”

 

Bisik Myungsoo lembut di telinga Suzy, Suzy mulai sadar kalau dirinya sudah memeluk tubuh Myungsoo cukup erat lalu dia langsung melepaskan pelukannya dari Myungsoo.

 

“ Ma-maaf... a-aku tidak sengaja ”

“ Iya aku tahu kok, kalau kamu itu tidak bisa jauh dari ku ”

“ Ya ! kamu jangan besar kepala ! ”

“ Ya... ya.. ya... ! Kamu mulai mengajak aku ribut lagi ? Apa kamu lupa dengan janjimu barusan ? ”

“ I-ituu... ”

 

“ Kata mu akan mengikuti semua perkataanku, belum ada semenit kamu sudah berbuat ulah didepanku ”

“ T-tapi... ”

“ Kalau kamu begitu terus, lebih baik kita pisah saja ! ”

 

Lalu Myungsoo mengambil ranselnya kemudia dia taruh di atas pungungnya kemudian di mulai pergi meninggalkan Suzy.

 

“ Ja-jangan tinggalkan aku !!! ”

 

Suzy langsung berlari menahan langkah kaki Myungsoo dengan memegangi tas ransel Myungsoo.

 

“ A-aaku janji akan mengikuti semua ucapanmu ”

“ Benarkah ? Apakah kamu bersungguh – sungguh ? ”

“ Ya, aku bersungguh – sungguh ” Sambil mengangukan kepalanya

“ Baiklah, mulai dari sekarang jadilah anak yang manis ya ” ucap Myungsoo sambil menepuk lembut kepala Suzy.

 

***

 

Setelah cukup lama berjalan untuk mencari tempat penginapan untuk mereka tempati nanti malam. Sepertinya Suzy mulai terlihat lelah dari wajahnya.

 

“ Myungsoo-aa jadi malam ini kita akan menginap dimana ? ”

“ Aku juga tidak yakin ? ”

 

Myungsoo membalas ucapan Suzy sambil menaik turunkan kedua bahunya

 

“ Apa ? jadi dari tadi kamu tidak tahu kita akan pergi kemana ? Apa kamu becanda ? ”

“ Aku tidak becanda , memangnya siapa yang menyebabkan ini semua ? ”

“ Jadi kamu sekarang menyalahkan aku ? ” balas Suzy tidak mau kalah

“ Menurutmu siapa yang menyebabkan ini semua ? ”

 

“ Pokoknya aku tidak mau berjalan semalaman tanpa arah yang jelas dan aku juga tidak mau  tidur di pinggir jalan malam ini ! kamu juga jadi seorang laki – laki tidak bisa menjaga wanita disampingmu, harusnya kamu lebih peka ! ”

 

“ Ya ... Ya... Ya... !!! apa maksud ucapanmu barusan ? Jadi sekarang kamu menyalahkan semua ini terjadi karena aku ? ”

 

“ Memang iya ... semua ini terjadi karena kamu meninggalkan ku sendiri aku jadinya kena rampok dan sekarang kita tidak tahu mau tidur dimana malam hari ini . Semua ini karena kesalahanmu ! ”

 

“ Apa !? apa tidak kebalikan ? kalau seandainya kamu mau mendengarkan ku saat tadi dan tidak mengotot untuk mendapatkan kamar impianmu , pasti kita tidak seperti ini ! dan paling bodohnya aku mengikuti kemauan mu dan akhirnya aku juga yang kau salahkan dari semua keputusan mu ! Sekarang terserah kamu ! Apakah kamu mau ikut dengan aku atau tidak. Aku tidak mau selalu di salahkan disini ”

 

Myungsoopun lalu mempercepat langkah kakinya meninggalkan Suzy, Melihat itu Suzy langsung mempercepat langkahnya juga mengikuti Myungsoo. Di sepanjang perjalanan mereka berdua sama sekali tidak mengeluarkan sepata katapun. Myungsoopun juga tidak sama sekali menengok kebelakang untuk melihat Suzy

 

Melihat itu Suzy menjadi yakin sepertinya Myungsoo benar – benar marah padanya. Padahal dia awalnya tidak bermaksud berkata itu padanya tapi entah mengapa kalau bersama Myungsoo, Suzy selalu mengeluarkan kata – kata yang kasar dan tidak bisa mengontrol dirinya.

 

Tiba – tiba Myungsoo menghentikan langkah kakinya dan Suzypun tidak memperhatikan Myungsoo saat dia menghentikan langkah kakinya tadi. Karena Suzy hanya menundukan kepalanya selama di perjalanan alhasilnya Suzypun membentur punggung Myungsoo cukup keras.

 

“ Aauu...! Kenapa kamu berhenti ? ”

“ Kita  Selamat , Suzy-aa ”

“ Selamat apanya ? Kita ini sudah berjalan hampir sepanjang malam tahu ! ”

“ Kita selamat , lihat di depan kita sudah ada penginapan ”

“ Benarkah ? Syukurlah , coba aku lihat ” ucap Suzy senang sambil tersenyum

 

Saat Suzy melihat apa yang dia lihat seketika wajahnya berubah menjadi masam dan wajahnya berganti dengan wajah tidak percaya.

 

“ Apa maksud mu kita akan menginap disini malam ini ? ”

“ Iya , dimana lagi kita akan tidur malam ini ” ucap Myungsoo dengan tersenyum

“ Kamu becanda ? ”

“ Tidak ... aku tidak becanda ”

“ Apa ? Aku tidak sudi tidur di motel malam ini ! Apa kamu tidak bisa baca ? ini bukan hotel tapi motel !!”

 

“ Lalu memangnya kenapa ? apa yang aneh ? semua bagiku hotel maupun motel itu sama saja tidak ada yang beda ”

“ Tapi bagiku itu beda! Pokoknya aku tidak mau.  Tidak mungkin kita akan bermalam disini ? Aku tidak mau !! ”

“ Itu terserah kamu ? aku tidak mau menghabiskan sepanjang malam ku ini hanya untuk mencari hotel untuk dirimu. Apa kamu lupa tentang perjanjian kita? Kamu ini sekarang menjadi budak ku kenapa aku yang harus repot – repot mengurus dirimu? ”

“ I..itu... ”

“ Sudahlah jangan banyak bicara lagi. Aku sudah lelah dan aku sekarang mau istirahat bisakah kamu membantu ku dengan tidak menyusahkan aku ? ”

 

Myungsoo langsung berjalan dan masuk kedalam motel itu  tanpa mendengar jawaban dari Suzy. Suzypun tidak bisa berkata apa – apa dia hanya bisa mengikuti Myungsoo dari belakang.

 

Setibanya disana Myungsoo langsung memesan dua kamar untuk dirinya dan Suzy tapi sayangnya saat itu hanya ada satu kamar yang kosong. Myungsoo bingung harus berkata apa nanti pada Suzy sampai – sampai Myungsoo mengaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

 

Suzy mulai curiga dengan tingkah laku Myungsoo. Diapun mulai mendekati Myungsoo dan mulai bertanya pada Myungsoo.

 

“ Sebenarnya apa yang terjadi ? kenapa kamu terlihat bingung? ”

“ I-i-tu... sebenarnya tidak ada apa – apa tapi ada sedikit masalah disini ”

“ Apa itu ? apakah disini tidak ada kamar yang kosong ? kalau begitu bagus , ayo kita pergi dari sini sekarang ”

 

ucap Suzy lalu dia berbalik badan untuk keluar dari motel tersebut. Belum sempat Suzy melakukannya kedua bahu Suzy ditahan oleh Myungsoo dari belakang.

 

“ Ada apa ? ”

“ Aku sudah putuskan kita akan menginap malam ini disini ”

“ Apa ! ”

“ Dan satu lagi , kita akan tidur sekamar untuk malam ini, mau tidak mau ”

“ Ahh !!! kamu becanda , aku sama sekali tidak setuju !!! ”

 

“ Mau bagaimana lagi , motel ini hanya ada satu kamar yang ada lagian nanti pagi kita sudah cek out untuk melanjutkan perjalanan kita ” ucap Myungsoo sambil menjelaskan rencananya besok kepada Suzy.

 

“ Itu Cuma akal – akalan mu saja kan ? dari awal kamu memang punya niat untuk melakukan macam – macam kepadaku ! ”

“ Apa ?? Hahaha... apa kamu becanda ?? ” tawa Myungsoo geli

“ Kenapa kamu ketawa seperti itu padaku dasar mesum ? ”

 

“ Apa... mesum ? kamu itu yang otaknya mesum. Membayangkanmu berada di sampingku sepanjang waktu berliburku saja tidak , apalagi membayangkanmu yang seperti itu. Satu lagi kamu itu bukan seleraku sama sekali ”

 

“ Apa ! sekarang kamu menghinaku ya ?! dasar buta tidak bisa membedakan wanita yang cantik maupun tidak ”

 

Lalu Myungsoo memandang tubuh Suzy dari ujung kaki sampai ujung rambutnya dengan tatapan yang  serius , dan Myungsoo mulai mendekati Suzy kemudian dia mulai membelai rambut Suzy dari ujung kepalanya hingga ujung rambutnya lalu mencium ujung rambut Suzy kemudian Myungsoo menyungingkan senyuman yang nakal pada Suzy.

 

Lalu Myungsoo mulai mendekati wajahnya di wajah Suzy kemudian Myungsoo berkata dengan lembut di telinga Suzy yang sedang mematung karena dirinya. 

 

“ Tidak , aku tidak menghinamu ? Kamu memang cantik tapi sayangnya kamu bukan seleraku sama sekali. Apalagi yang itu , itu bukan seleraku sama sekali ”

“ Apa maksudmu ? ” Tanya Suzy bingung

“ Masa aku harus menjelaskannya lebih rinci padamu apa yang aku maksud ? ”

 

Setelah beberapa detik Suzy mulai tahu apa maksud pembicaraan Myungsoo kepadanya barusan saja. Suzy langsung menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya.

 

“ Ya !!! dasar mesum !!! Apa yang kamu lihat ahh !!! ”

“ Hahaha... dasar aneh , kamu sendiri yang memulainya duluan. Kenapa sekarang kamu terlihat gugup ? ”

“ Ta-tapi... ”

“ Sudahlah ... sekarang kamu ikut aku ”

 

***

 

Setibanya di depan pintu kamar, Myungsoo langsung membukanya. Disana sudah ada satu tempat tidur dan di samping tempat tidur tersebut ada sofa panjang yang berwarna putih. Myungsoo lalu masuk kedalam kemudian dia menaruh tas ranselnya dia atas kasur kemudian dia langsung membaringkan tubuhnya di ranjang.

 

Suzy hanya terdiam terpaku di luar kamar sambil memperhatiakan sekeliling kamar tersebut. Terlihat dengan jelas kalau Suzy merasa risih bila masuk kedalam. Melihat itu Myungsoo lalu menyuruh Suzy untuk masuk tapi , Suzy menolaknya.

 

“ Kenapa kamu tidak mau masuk ? Apa kamu mau tidur di depan pintu sampai pagi ? ”

“ Tidak mau ... ”

“ Kalau begitu kenapa kamu tidak masuk kesini ? ”

“ Ta-tapi... ”

“ Cepat masuk... ini perintah ... ”

“ Eh..?? ”

 

“ Iya ini perintah... apa kamu lupa sekarang kamu itu budak ku jadi kamu harus menuruti ucapanku mulai sekarang ! mengerti ? ”

“ Baiklah... kali ini aku akan mengalah padamu ”

“ Apa , mengalah ? memang seharusnya kamu mengalah itukan hukuman bagi yang kalah taruhan ”

“ Oke .. oke... aku mengaku kalah, puas ... ”

 

Lalu Suzy masuk kedalam kamar kemudian dia menutup pintunya. Setelah itu Suzy menghampiri Myungsoo sambil bertolak pinggang.

 

“ Jadi aku malam ini tidur dimana ? ”

“ Ya jelaslah kamu tidur di sofa aku disini ”

“ Ah ?? mana bisa ? ”

“ Bisalah... kamu lupa disini siapa tuannya ? ”

“ Eh... itu tidak adil, mana bisa seperti itu ? ”

“ Bisa dong... yang memutuskan semua itu adalah aku jadi kamu harus mengikuti perintahku mulai sekarang, mau tidak mau , mengerti ”

 

“ Tapi kan setidaknya kamu mengalah sama perempuan dong ? ”

“ Sayangnya kali ini aku tidak bisa mengalah padamu , maaf . Aku mau mandi dulu ya ingat kamu jangan tidur disini , tempat tidurmu disana , mengerti ”

 

Sambil menunjuk – nunjuk sofa panjang yang berada disamping tempat tidur. Kemudian Myungsoo langsung masuk kedalam kamar mandi dengan wajah yang senang. Sebaliknya dengan Suzy. Dia terlihat sangat kesal dengan Myungsoo. Tapi sayangnya dia tidak bisa melakukan apapun. Dan Suzy sudah menyadari bahwa dirinya sudah kalah telak dengan Myungsoo saat ini.

 

***

 

Di tempat yang lain Jiyeon dan Siwan sedang mengendarai sepeda motor, tiba – tiba turunlah hujan yang lebat. Siwanpun buru – buru mencari tempat untuk berteduh tapi sayangnya di sepanjang jalan tidak ada satupun tempat berteduh.

 

Akhirnya Siwan menghentikan motornya tepat dibawah pohon besar. Jiyeon segera turun dari atas motor lalu dia langsung berteduh di bawah pohon tersebut. Akhirnya Siwan dan Jiyeon harus menunggu hujan tersebut reda , tapi semua itu sia – sia. Karena mereka sudah hampir berdiri lebih dari satu jam.

 

Dan itu membuat Jiyeon merasakan kedinginan. Bibirnya Jiyeon mulai membiru dan terdengar suara bengelutuk dari bibir Jiyeon. Siwanpun langsung membuka jaket yang dia kenakan ke tubuh Jiyeon.

 

“ Apakah kamu baik – baik saja ? ”

 

Ucap Siwan dengan nada khawatir , tapi Jiyeon hanya membalasnya dengan angukan kepala dengan tubuh yang gemetar. Melihat itu Siwan langsung menyalakan motornya dan menyuruh Jiyeon sesegera mungkin naik ke atas motornya.

 

“ Ki-kitaa... mau ke-kemana Siwan-sii ? ” dengan suara yang masih gemetar

“ Cepat naik, kalau kita masih disini untuk menunggu hujan reda nanti kamu keburu mati kedinginan disini. Kebetulan rumah dinasku ada disekitar sini jadi cepat naik ”

 

Jiyeon langsung naik keatas motor dan Siwan langsung mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi . Tak berapa lama tibalah mereka di rumah dinas Siwan. Siwan lalu menggandeng lengan Jiyeon untuk masuk bersama ke dalam.

 

Saat tiba didalam , Siwan langsung memberikan handuk dan dia juga tidak lupa menyalakan perapian untuk menghangatkan tubuh Jiyeon yang sedang menggigil. Jiyeon di tinggalkan didekat perapian oleh Siwan, lalu Siwan masuk kedalam kamar untuk mengganti bajunya yang basah sekalian mencari baju untuk dikenakan oleh Jiyeon.

 

Setelah cukup lama mencari baju untuk diberikan pada Jiyeon. Siwan baru sadar kalau didalam lemarinya hanya ada satu celana panjang dan yang lainnya hanya ada atasan kemeja.

 

“ Kenapa aku tidak menyimpan lebih banyak pakaian bawahan disini , tidak mungkin aku hanya memberikannya kemeja saja, nanti dia berfikir macam – macam lagi kepadaku ? lalu aku harus bagaimana ? ”

 

Setelah cukup lama berfikir akhirnya Siwan memberikan celana panjang satu – satunya yang dia miliki untuk Jiyeon. Tak berapa lama kemudian Siwan keluar dari kamarnya lalu dia menghampiri Jiyeon lalu dia memberikan kemeja putih berlengan panjang dan celana panjang hitam kepada Jiyeon.

 

“ Ini pakailah. Lekas ganti pakaian basahmu dengan ini ”

 

Setelah itu Siwan pergi meninggalkan Jiyeon kembali , tak berapa lama kemudian Siwan membawa dua cangkir coklat panas dan dia memberikan salah satu cangkir tersebut kepada Jiyeon. Setelah itu Siwan duduk di depan Jiyeon sambil menikmati minumannya.

 

Lalu Jiyeon berdiri untuk berganti baju. Saat di berdiri , Jiyeon tak sengaja menginjak genangan air di bawah kaki Siwan. Lalu Jiyeon memberikan celana hitam tersebut kepada Siwan.

 

“ Ini pakailah ”

“ Kenapa ? apa kamu tidak menyukainya ? kamukan membutuhkannya ? ”

“ Tidak ? Nampaknya kamu yang lebih membutuhkannya , lihat celana basah yang kau gunakan membasahi lantai ”

“ Oh... kalau masalah ini kamu tidak usah khawatir, ini sudah biasa untuk ku. Kebetulan aku hanya punya satu jadi kamu pakai saja. Aku tidak apa – apa kok ”

“ Tidak ? ” sambil mengeleng – gelengkan kepalanya ke Siwan

“ Memangnya kenapa ? aku seperti ini sudah biasa kok ”

 

“ Tapi aku tidak biasa . Aku tidak bisa tinggal diam saat aku melihat orang lain menderita karena aku. Lagian aku juga tidak mau menambah bebanmu lagi, sudah terimalah jangan buat aku merasa bersalah padamu ”

 

Sambil menyodorkan kepada Siwan dan akhirnya dengan berat hati Siwan mengambilnya dari tangan Jiyeon.

 

“ Lalu kamu nanti mengenakan apa ? ”

 

Lalu Kemeja tersebut di lebarkan kemudian ditempelkan di badan Jiyeon sambil melirik Siwan 

 

“ Aku mengenakan ini saja . Sepertinya kemeja ini cukup panjang untuk ku tapi sepertinya kemeja ini sama dengan kemeja yang kamu pakai ya ? ”

 

“ Maaf , aku hanya punya baju seperti itu di lemariku ”

“ Ohh... jadi kamu suka warna putih ya ? ”

“ Tidak juga kok ”

“ Lalu kenapa di dalam lemarimu hanya ada kemeja berwarna putih ? ”

 

“ Sebenarnya itu baju dinasku sehari – hari ”

“ Memangnya kamu bekerja sebagai apa ? ”

“ Kebetulan aku adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit swasta ”

“ Wah berarti kamu , jenius ya. Tapi sayang ya kenapa kamu tidak menyukai perempuan ? ”

“ Sudahlah , jangan bahas tentang itu lagi , cepat sana ganti pakaianmu ”

 

Tak berapa lama kemudian Jiyeon keluar dari kamar lalu dia menghampiri Siwan. Jiyeon terlihat sangat manis saat mengenakan kemeja milik Siwan yang kebesaran di tubuhnya.

 

“ Bagaimana menurutmu Siwan-sii ? ” tanya Jiyeon

“ Yah lumayan lah... cocoklah untuk kau kenakan ”

“ Oh iya... apa yang mau kamu katakan padaku saat kita di tempat parkir restauran tadi ? ”

 

“ Ooo... masalah itu, aku hampir lupa, begini tentang rencana pernikahan kita. Aku tidak bisa membatalkan pertunangan kita tapi kita bisa membatalkan pernikahan kita kelak. Apakah kamu mau membantu ku ? Kamu tahukan apa alasan aku tidak bisa menikahi kamu kan ? ”

 

“ Iya , aku mengerti. Jadi aku harus melakukan apa untuk membatalkan pernikahan kita kelak ? aku juga sebenarnya tidak mau melakukan pernikahan ini . Aku tidak mau menikah dengan seoang pria yang tidak aku cintai bahkan Pria itu juga tidak mencintai aku ”

 

“ Kalau seandainya , Taecyeon melamarmu dan mau menikahimu apakah kamu langsung akan menerimanya ? ”

 

“ Itu tidak mungkin. Itu hanya akan terjadi dalam mimpiku saja ”

“ Jadi apakah kamu masih mencintainya ? ”

“ Mungkin... tapi itu hanyalah kenangan dan akan selalu aku simpan di dalam hatiku saja sampai akhir hidupku ”

“ Kalau seandainya dia akan menikahi wanita lain , kamu tetap akan mencintainya , begitu ? ”

“ Mungkin... ”

 

“ Ya !!! bisakah kamu membalas jawabanku dengan kata lain selain , Mungkin ! Kalimat itu terasa sangat menggantung bagi ku dan itu membuat aku marah tahu ! ”

“ Kenapa kamu jadi marah ? Itukan hak ku ? Ini juga masalahku , kenapa kamu jadi berlebihan seperti itu ? ”

“ Kenapa sih wanita itu selalu mengunakan perasaannya bukan logikanya. Untuk apa kamu berkorban untuk dirinya lagian belum tentu dia melakukan itu sebaliknya kepada mu ? ”

“ Siwan-sii cinta itu tidak bisa di mengerti lewat logika tapi cinta itu hanya bisa dirasa disini ”

 

Sambil menyentuh dan menunjuk – nunjukan jari telunjuknya ke dada Siwan.

 

“ Apakah kamu tidak pernah merasakan dada mu berdebar – debar dengan kencang saat di depan wanita? Apakah kamu tidak pernah merasa jantungmu hampir akan copot saat menatap wanita di depanmu? Apakah kamu tidak pernah merasakan sulit bernafas ketika berdekatan dengannya. Seharusnya kamu merasakan itu pada lawan jenismu. Kalau kamu merasakan itu maka kamu akan tahu apa rasanya mencintai seseorang tanpa syarat apapun”

 

Saat Jiyeon melepaskan jari telunjuknya dari dada Siwan , tiba – tiba Siwan menarik lengan Jiyeon lalu telapak tangan Jiyeon di taruh tepat di atas dadanya.

 

“ Apakah kamu bisa merasakan apa yang aku rasakan sekarang ? Kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kamu ucapkan pada diriku barusan saja ” Ucap Siwan dengan tatapan mata yang tajam kearah Jiyeon.

 

~TBC~ 

~~~ooo~~~

 

Haloo... Readers... ketemu lagi sama Phiyun disini :)

Oh iya Bagaimana ceritanya menurut kalian ?

Aku juga mau minta maaf ya aku mau hiatus dulu selama dua minggu... mungkin aku kembali lagi pertengahan bulan depan. nanti kalau aku ada waktu senggang aku publish lagi cerita selanjutnya :) mohon dimaklumi ya 

Dicerita selanjutnya pasti bakalan seru karena ada rahasia yang belum terbongkar. Penasaran sama kelanjutan ceritanya ? ayo jangan lupa berikan  komennya dan Lovenya ya 

pls dont sillent readers !!? 

Khamsahamida  ( ^-^)v

 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK