home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > My Lovely Is Miss Arrogant

My Lovely Is Miss Arrogant

Share:
Author : devieyun
Published : 06 Aug 2014, Updated : 25 Mar 2015
Cast : Kim Myungsoo# Bae Suzy # Park JIyeon # Ok Teacyeon# Siwan
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |146293 Views |9 Loves
My Lovely is Miss Arrogant
CHAPTER 14 : Ep.13

|| Title: My Lovely is Miss Arrogant || Author: Phiyun || Genre: Romance | Hurt | Sad | Comedy|In Family| Friendships || Cast: Bae Suzy (Miss A) | Kim Myungsoo / L (Infinite) | Park Jiyeon (T-ara) | Siwan (Zea) | Taecyeon (2Pm) | Member suport  : 2pm | Infinite & Miss A ( Cameo )  || Thame Song : Hateful Person (Beast)

 

Halloo... Readers. Cerita ini Terinspirasi dari OST Big miliknya Beast  , tapi alur ceritanya 100% beda sama Filmnya. Lebih seru lagi kalau bacanya sambil dengerin lagunya. Pemain yang ada didalam cerita real milik penulis ya kalau di dunia kenyataan milik keluarganya dan agencynya. Heheee... XD

 

*** Happy  Reading ***

 

~Summary~

Why My Eyes Always Look at You

Maybe I Fall in Love With You ?

~~~ooo~~~

 

“ Apa maksud ucapanmu itu Suzy... ? Apa kamu fikir aku orang yang seperti itu ? ”

“ Kalau bukan ? Kenapa kamu tidak menyukai kalau ada perempuan di samping mu ? ”

 

Dengan wajah yang bingung menatap Siwan, melihat itu Siwan tertawa terbahak – bahak di depan Jiyeon. Jiyeon semakin bingung dengan Siwan. Saat Siwan menatap kedua mata Jiyeon yang dia anggap sebagai Suzy, dia yakin sepertinya wanita ini tidak main – main dengan pertanyaannya barusan saja.

 

Melihat itu Siwan mempunya ide untuk mengerjainya Jiyeon dan nampaknya rencana yang sudah dia susun akan berjalan dengan lancar. Lalu Siwan mulai mendekati Jiyeon dan sebelah lengan Siwan mulai merangkul bahu Jiyeon dari samping dan Siwan berkata sambil berbisik lembut di telingan Jiyeon.

 

“ Tolong... jaga rahasia ku ini ya ... Suzy-aah, kalau sampai ada seseorang yang mengetahuinya kamu akan mati ditangan ku sendiri, mengerti... ”

 

Jiyeon langsung menganguk – anggukkan kepalanya dengan ekspresi wajah yang awalnya kebingungan berganti dengan ekspresi wajah ketakutan. Tiba – tiba datanglah seorang pelayan toko tersebut di hadapan mereka berdua. Siwanpun langsung melepaskan rangkulannya dari pundak Jiyeon.

 

“ Maaf Tuan Siwan menggangu anda dan nona ” ucap Pelayan toko itu sambil menundukan kepala

“ Oh.. tidak apa – apa kok , ada apa kamu kesini ? ”

“ Ini Tuan Siwan, barang belanjaan anda sudah kami bungkuskan, mau saya taruh dimana Tuan ? ”

“ Oh... tolong taruh di dalam bagasi mobilku saja, tunggu sebentar , ini kunci mobilnya... ”

 

Saat Siwan akan memberikan kunci mobilnya kepada pelayan toko tersebut. Jiyeon lalu menahan Siwan untuk memberikan kunci mobilnya tersebut. Lalu Jiyeon menarik lengan Siwan kebelakang kemudian Jiyeon berkata pada Siwan dengan suara yang agak berbisik pelan.

 

“ Siwan-sii, aku tidak mau kamu membelikan semua baju itu untuk ku , itu terlalu berlebihan untuk ku ”

“ Tidak apa – apa anggap saja itu hadia dari ku untuk upah tutup mulutmu kedepan nantinya ”

“ T-tapi... ” Ucapan Jiyeon langsung di potong oleh Siwan

“ Sudahlah... kamu terima saja. Kalau kamu menolaknya kamu akan membuatku malu didepan para karyawan butikku ini. Jadi mana yang akan kamu pilih ? ”

 

***

 

Di tempat yang lainnya di dalam pesawat. Suzy sudah terbangun dari tidurnya pada saat dia hendak ingin mengubah posisi tidurnya dia baru menyadari bahwa dia selama ini tidur di pundak Myungsoo sambil merangkul lengannya bahkan dia sekarang sedang menggengam telapak tangan Myungsoo.

 

Suzypun lalu pelan – pelan melepaskan genggaman tangannya dari Myungsoo dan dia juga tidak lupa melepaskan rangkulan tangannya dari lengan Myungsoo yang sedang tertidur pulas di sampingnya dengan perlahan – lahan

 

Setelah melepaskan dirinya dari Myungsoo, Suzy terkesima melihat Myungsoo yang sedang tertidur pulas di samping tempat duduknya. Dia mulai mendekatkan wajahnya lebih dekat dengan Myungsoo. Lalu Tanpa Suzy sadari dia memuji ketampanan Myungsoo.

 

“ Wah ... ternyata kamu tampan juga ya ? kalau dilihat – lihat kamu tidak kalah tampan dibandingkan Siwan Oppa ”

 

Tiba – tiba Myungsoo membalas perkataan Suzy sambil tetap menutup kedua matanya dan Suzypun terkejut

 

“ Sudah puas kamu melihat wajahku ? Kamu baru tahu ya kalau aku ini tampan  ” sambil tersenyum kecil

“ Ya ! kamu sudah bangun ya ? senjak kapan kamu bangun ”

“ Senjak kamu terbangun dari tidurmu , aku tidak bisa tidur tahu dari tadi jadi aku mau tidur dulu ”

“ Memangnya kenapa kamu tidak bisa tidur ? ”

“ Bagaimana aku bisa tidur kalau di sampingku tidur dengan nyenyaknya sambil  mendengkur keras habis muntah di badanku ”

“ Aku tidak terima kalau dibilang mendengkur saat tidur kamu jangan membohongiku ! ”

 

“ Terserah kamu mau percaya atau tidak yang jelas aku mau tidur sekarang jangan gangung aku lagi, oke. Kamu itu bukan saja tidur mendengkur bahkan kamu juga tidur sambil mengiler, lihat ni pundak ku basah karena mu? ”

 

Sambil menunjuk – nunjuk bagian pundaknya kepada Suzy. Saat Suzy melihatnya memang terlihat sedikit basah di sebelah pundaknya. Suzy malu setengah mati dia tidak terima kalau dicap sebagai wanita yang suka mendengkur bahkan ngiler saat tidur.

 

“ Itu bukan aku yang menyebabkan pundakmu basah kamu salah ! ”

“ Terserah kamu deh, aku mau tidur dulu jangan gangu aku ”

 

Sambil membetulkan posisi duduknya dan tidak memperdulikan ucapan Suzy. Melihat sikap Myungsoo Suzy makain kesal pada Myungsoo, lalu dia berdiri dan dengan sengaja menginjak kaki Myungsoo dengan high heelsnya.

 

“ Minggir aku mau ke kamar mandi ! ”

 

Sontak Myungsoo langsung membuka matanya dan berteriak kesakitan saat Suzy menginjak kakinya

 

“ Aaauu... Ya!!! Kamu ngapain sih , suka banget ngajak ribut aku ! ”

“ Siapa yang ngajak ribut, aku Cuma mau pergi kekamar mandi ? ” dengan wajah inocentnya

“ Kamukan bisa bilang baik – baik kepadaku tidak usah menginjak kakiku seperti itu ”

“ ooo... Mian aku tidak tahu kalau aku menginjak kakimu , salah sendiri kenapa kaki mu menghalangi jalanku? ”

“ Ya !!! kamu itu keras kepala juga ya ? dasar kepala batu ” sambil bangun dari tempat duduknya.

“ Apa ?? Kepala batu ?? Ya !! adanya kamu tuh dasar muka tembok !! ”

 

Lalu Myungsoo bangun dari tempat duduknya dengan wajah yang dingin ke Suzy

 

“ Terserah kamu saja , aku lelah bertengkar terus dengan mu ? jadi sekarang kamu mau pergi kekamar mandi atau tidak ? aku sangat lelah hari ini. aku ingin istirahat apakah kamu bisa membantuku ”

 

“ Baiklah aku tidak akan mengangumu lagi ”

 

Lalu Suzy pergi kekamar mandi sedangkan Myungsoo langsung bertukar tempat duduk dengan bangku Suzy agar saat Suzy kembali dari kamar mandi ,Suzy bisa langsung duduk tanpa menggangu dirinya.

 

Di dalam kamar mandi Suzy terlihat sangat kesal. Dia kesal sekali kepada Myungsoo karena dia sering sekali mengatai dirinya, pertama dia di katai perempuan narsis, kedua Suzy dikatai seperti anjing tetangganya dan sekarang di katai kepala batu. Ini baru dua hari bertemu dengannya bagaimana sepanjang hari bersamanya ? apalagi julukan yang akan diberikan untuk dirinya.

 

Tanpa sengaja Suzy melihat sesuatu yang familiar di tempat sampah . Saat dia melihatnya dan mengangkatnya dengan pelan – pelan ternyata itu adalah baju yang Myungsoo kenakan sebelumnya. Dan disana ada bekas muntahannya. Itu membuat Suzy jijik lalu dia langsung melepaskannya dan Suzy buru – buru mencuci kedua tangannya dengan sabun yang banyak.

 

“ Ihh... jorok banget deh si Myungsoo itu, muntah sembarang begitu? Tunggu sebentar jangan – jangan muntahan di baju itu tadi adalah ulahku sendiri ”

 

Suzy mulai mengingat – ingat dengan keras kejadian apa yang terjadi saat tadi

 

“ Oomoo.... aku malu sekali kalau ketemu lagi sama Myungsoo. Bagaimana ini ? Pura – pura lupa saja ah. Tapi apakah Myungsoo akan melupakannya begitu saja ? Ya sudah minta maaf saja tapi nanti Myungsoo pasti bakalan besar kepala , lalu aku harus bagaimana ? apa yang harus aku lakukan saat ini ? ”

 

Dengan pelan – pelan  Suzy keluar dari kamar mandi tersebut lalu dia berjalan dengan hati – hati kembali ke tempat duduknya. Ternyata saat kembali Suzy sudah melihat Myungsoo sudah berpindah tempat duduk dan dia sudah tertidur dengan wajah yang sangat lelah.

 

Melihat itu Suzy menjadi sedikit merasa bersalah karena sudah merepotkan Myungsoo sepanjang hari ini. Tak beberapa lama kemudian Suzy tak sengaja melihat Kepala Myungsoo sesekali terjatuh ke samping kanan dan kekiri. Melihat itu Suzy menjadi kasihan lalu sekarang dia yang meminjamkan pundaknya untuk sandaran tidur Myungsoo.

 

“ Hanya sekali ini saja aku meminjamkanmu pundakku, anggap saja untuk menembus hutangku padamu saat tadi ”

 

Saat Suzy hendak menyandarkan kepala Myungsoo ke pundaknya tanpa sengaja Myungsoo terbangun tapi Suzy tidak menyadarinya. Tiba – tiba datanglah seorang pramugari ke tempat Suzy. Myungsoopun langsung pura – pura menutup kembali kedua matanya.

 

“ Maaf menggangu nona, apakah nona memerlukan bantal dan selimut ? ”

“ Oh... tidak usah terimakasih ”

“ Baiklah apabila ada yang nona butuhkan silakan nona memanggil kami ”

 

Saat Pramugari itu hendak pergi Suzy langsung memanggilnya kembali

 

“ Permisi ... ”

“ Iya ada apa nona ? ”

“ Apakah disini ada selimut ? ”

“ Ada nona, nona butuh berapa ? ”

“ Satu saja untuk dirinya ”

“ Baiklah , silakan nona tunggu sebentar , saya akan ambilkan selimut tersebut untuk nona ”

 

Tak berapa lama kemudian datanglah Pramugari tersebut dengan membawa pesanan Suzy.

 

“ Maaf karena sudah menunggu lama , ini selimut yang nona pesan ”

“ Oh.. iya... terimakasih ya ”

“ Iya , nona tidak usah sungkan ” sambil tersenyum ramah kepada Suzy dan Suzypun membalasnya

 

Setelah mendapatkan selimut tersebut , Suzy langsung menutupi tubuh Myungsoo dengan selimut tersebut dan tanpa sengaja saat wajah Myungsoo  sangat dekat sengan wajahnya. Suzy bisa mencium aroma tubuh Myungsoo dan Suzy juga merasakan hembusan nafas Myungsoo di wajahnya.

 

Seketika Suzy merasa Jantungnya berdetak dengan cepatnya dan seperkian detik Suzy sempat tidak bernafas sama sekali. Wajahnyapun mulai merah padam. Karena panik Suzy langsung mendorong tubuh Myungsoo kesamping alhasil kepala Myungsoo terbentur cukup kerasa kejendela pesawat.

 

Myungsoo sempat membuka sebelah matanya tapi dia langsung menutup kembali sebelah matanya saat Suzy hendak mendekatinya lagi. Myungsoo hanya bisa merasakan sakit di kepalanya tapi tidak bisa berbuat apa – apa .

 

“ Aauu !!! apa yang akan di lakukan Suzy kepadaku lagi ? Apa aku langsung bangun saja ya biar selesai semuanya ” ucap batin Myungsoo

 

“ Omo... Omo... Mianhae... ”

 

Suzy langsung megelus kepala Myungsoo yang terbentur dengan lembut, niat Myungsoo untuk bangun dari tidurnya seketika akhirnya dia urungkan. Lalu kepalanya Myungsoo di taruh kembali ke pundak Suzy dengan tetap di elus lembut oleh Suzy. Myungsoo hanya bisa tersenyum simpul saat Suzy mengelus kepalanya dengan lembut.

 

“ Kalu begini terus sih aku rela deh menerima sakit yang di berikan padamu. Seandainya kamu bersikap manis seperti ini seterusnya didepanku , mungkin aku akan suka padamu , tunggu sebentar. Kenapa aku berfikir yang macam – macam bersama dengan dia ? Myungsoo-aa  buang semua khayalanmu bersama perempuan bar – bar ini dalam fikiranmu ” ucap batin Myungsoo.

 

“ Sebenarnya apa yang sedang terjadi pada diriku tadi ? Kenapa aku sekarang jadi salah tingkah di dekatnya ? Padahal dulu tidak ? Sepertinya ini efek mabuk udara ku deh sehingga aku tidak bisa berfikir secara jernih gara – gara orang ini”

 

“ Seandainya kamu lebih baik lagi padaku seperti Siwan Oppa, mungkin aku akan ada rasa suka kepadamu, eh?? Kenapa aku berfikir seperti itu ? amit – amit kalau aku suka beneran sama Myungsoo kalau seandainya terjadi mungkin bakalan terjadi perang dunia 3 bahkan ke 4. Jangan sampai ya Tuhan ”

 

“ Seandainya Siwan oppa masih singel pasti aku akan mendekatinya. Betapa beruntungnya wanita yang menjadi istrinya kelak. Secara dia tampan, tinggi, baik, sopan, semua kerterian laki – laki idaman wanita ada di dirinya tidak seperti adiknya yang suka menghina aku, mencibir aku, sok jadi penguasa, Tidak mau mengalah, besar kepala dan masih banyak lagi sifat – sifat yang tidak aku sukai sama sekali ”

 

“ Pokoknya Myungsoo itu bukan tipeku sama sekali titik tidak pake koma!! ” teriak batin Suzy sambil mengeleng – gelengkan kepalanya lalu dia menghembusan nafas yang cukup panjang.

 

***

 

Di tempat lainnya Jiyeon harus memutuskan apakah dia harus menerima pemberian Siwan atau tidak, akhirnya dia membulatkan tekatnya dan memutuskan dengan berat hati.

 

“ Baiklah aku akan menerimanya ”

 

“ Begitu dong, tidak usah memberikan wajah yang menyesal seperti itu Suzy-aa, santai saja sama aku . ya Sudah aku suruh pelayang toko menari bajumu di dalam bagasi mobilku, kamu tunggu disini sebentar ya ”

 

Lalu Siwan memberikan kunci mobilnya kepada karyawannya lalu dia kembali lagi mendekati Jiyeon. Saat Siwan mendekatinya , Jiyeon baru sadar kalau baju yang dikenakan oleh Siwan kotor dengan tumpahan jus yang dia sengaja jatuhkan ke Siwan.

 

“ Siwan-sii bajumu kotor sekali, maafkan aku. Karena aku bajumu menjadi kotor ”

“ Tidak apa – apa kok nanti di cuci juga hilang. Bagaimana sebagai tebusan rasa bersalahmu carikan aku pakaian yang baru untuk aku kenakan ”

“ Apakah tidak apa – apa kalau aku mencarikannya untuk mu ? ”

“ Tidak apa – apa. Aku mau tahu seleramu dalam fasihon ”

 

Tak berapa lama kemudian Jiyeon menghampiri Siwan yang sedang duduk. Jiyeon membawa cukup banyak pakaian ke hadapan Siwan.

 

“ Wah... kamu ternyata Shopaholic juga ya ? kamu tahu baju yang bagus ”

“ Untunglah kalau kamu suka Siwan-sii, tidak sia – sia aku mencari baju untukmu dengan memikirkan dia ” sambil tersenyum kepada Siwan.

“ Apa , tunggu sebentar. Apa maksud ucapanmu barusan ? ”

“ Ucapan apa ? ”

“ Itu, kau mencari baju untuk ku dengan memikirkan dia ? siapa dia ? jangan – jangan laki – laki yang ada di dalam restauran tadi ? ”

 

 Jiyeon hanya mengngaguk – angukkan kepalannya, melihat jawaban Jiyeon seperti itu Siwan langsung menyuruh karyawannya mengembalikan baju yang telah di pilih oleh Jiyeon untuknya.

 

“ Pelayan tolong kembalikan ketempatnya semula pakaian yang nona ini bawa ”

“ Baik Tuan Siwan ”

“ Tapi Siwan-sii katamu bajunya bagus kok di kembalikan ? ”

“ Baju pilihanmu semuanya bukan seleraku ”

 

 

Lalu Siwan bangun dari tempat duduknya dengan wajah yang agak kesal dan dia mengambil sendiri baju yang akan dia kenakan. Setelah mencari beberapa potongan baju , Siwan langsung masuk kedalam ruang ganti. Tak perlu waktu yang lama Siwanpun keluar dari dalam ruang ganti.

 

Pakaian yang Siwan pilih adalah setelan celana Jeans hitam dengan kaus putih polos yang di padu padankan dengan jaket jeans hitam. Jiyeon sempat terkesima saat melihat Siwan memakai pakaian yang sederhana tapi terlihat sangat berkelas saat di gunakannya.

 

“ Bagaimana menurutmu penampilanku Suzy-aa ?? ”

“ Kamu terlihat cocok sekali ”

“ Karena semuanya sudah kelar ayo kita sekarang pergi kesesuatu tempat, ada sesuatu yang mau aku bicarakan padamu tentang masalah hubungan kita ”

 

Setibannya mereka berdua di depan pintu butik , ternyata sudah ada supir dan disamping mobil Siwan sudah ada juga motor Sport yang berwarna hitam.

 

“ Ini tuan Kunci motornya ”

“ Oke terimakasih . Pak tolong bawa semua barang bawaan nona Suzy yang ada didalam bagasi mobilku ke rumahnya ya. Aku dan nona Suzy ingin pergi sebentar ”

 

Lalu Siwan langsung naik ke atas motornya dan dia lalu menyalakan motornya.

 

“ Suzy naiklah , ngapain kamu diam saja disitu ? ”

“ EH... memangnya kita mau kemana ? ”

“ Sudah jangan banyak tanya , buruan naik nanti kita bakalan kemalaman sampai kesana ”

 

Akhirnya Jiyeon menuruti perintah Siwan. Diapun akhirnya duduk di belakang Siwan lalu siwan memberikan bungkusan kepada Jiyeon.

 

“ Pakailah itu , aku tidak mau kamu sakit karena aku ”

“ Apa ini ? ” Ucap Jiyeon sambil membuka isi bungkusan dari pemberian Siwan.

 

Ternyata isi bungkusan itu adalah jaket yang sama persis dengan yang dikenakan oleh Siwan sekarang tapi hanya beda ukuran saja.

 

“ Tapi Siwan...?? ”

“ Sudahlah cepat pakai , kita sudah tidak ada waktu lagi ”

“ Baiklah”

 

Buru – buru Jiyeon mengenakannya dan setelah itu Siwan memberikan helem pada  Jiyeon untuk dikenakannya.

 

“ Suzy apa kamu sudah siap sekarang ? ”

“ Ya aku sudah selesai ”

“ Sekarang kita pergi , kamu pengangan ya aku tidak mau kamu nanti jatuh ”

“ Ya...”

 

Lalu tangan Jiyeon memegangi pingir jaket yang dikenakan Siwan. Siwanpun mulai mempunyai ide untuk mengerjain Jiyeon. Tiba – tiba  Siwan langsung menggas motornya alhasil Jiyeon langsung memeluk pinggang Siwan dengan erat sambil berteriak.

 

“ Aaaahhh !!! ”

“ Kenapa Suzy-aa ? apa kamu tidak apa – apa ? ” Jiyeon langsung melepaskan pelukannya.

“ Oh aku tidak apa – apa ”

“ Aku kan tadi sudah bilang pengangan kamu tidak mau dengarkan aku . nah sekarang kita pergi ya ”

“Iya...”

“ Jangan lupa Pegangan, peluk saja pinggangku dari pada kamu jatuh ”

 

Kali ini Jiyeon langsung mengaitkan kedua lengannya dengan erat di pinggang Siwan tanpa mengucapkan sepata katapun

 

***

 

“ Myungsoo... Kim Myungsoo bangun kita sudah sampai ” ucap Suzy sembari mengoyang – goyangkan tubuh Myungsoo. Myungsoo akhirnya terbangun.

“ Kita ada dimana sekarang ” sambil mengaruk – garukkan kepalanya

“ Dimana lagi kita , ya kita sudah sampai di Roma lah , ayo cepetan bangun nanti kita malah ketinggalan di pesawat lagi ”

“ Ohh... oke ... ”

 

Setelah mereka berdua keluar dari bandara. Myungsoo dan Suzy pergi ke lobby untuk memangil taksi. Dan pergilah mereka ke penginapan untuk menaruh barang bawaan. Setibanya di penginapan. Ternyata hotel tersebut kamar VVIP room penuh. Suzy tidak mau kalau harus tidur di kamar yang biasa.

 

Mau tidak mau akhirnya Myungsoo mengikuti maunya Suzy untuk mencari hotel yang masih ada kamar VVIP yang masih kosong. Setelah berputar – putar sebanyak hampi 10 Hotel tapi nihil. Tidak ada ruangan VVIP yang kosong.

 

Saat Myungsoo melihat jam tangan ternyata sudah pukul 10 malam dan nampaknya Suzy juga sudah terlihat lelah. Akhirnya Myungsoo memberi solusi pada Suzy untuk menginap dimana saja untuk malam ini. tapi Suzy tetap tidak mau.

 

“ Aku tidak mau kalau nanti tidurnya bukan di kamar VVIP ”

“ Tapi kita sudah berputar – putar hampir 10 hotel yang sudah kita datangi tapi semuanya penuh, tolong jangan membuat ku susah ”

“ Apa ? aku tidak membuatmu susah kok, salah sendiri kenapa kamu pergi kenegara kaya begini ? ”

“ Apa maksud ucapanmu ? aku sudah bersabar dengan tingkah lakumu sepanjang hari ini tapi apa yang ku terima darimu ? hanya ada kata penghinaan dan ejekan dari mulutmu ! ”

 

 

“ Oh,,, jadi kamu tidak suka ? baik lebih baik kalau kita pisah disini ! aku juga tidak butuh kamu ”

“ Oh... itu malahan ide yang bagus ya sudah kita pisah disini kamu urusi saja dirimu sendiri. Aku lelah berada di samping wanita yang egois ”

“ Aku apa lagi males banget seharian bersama Laki – laki yang tidak tahu diri !!! ”

“ Terserah apa katamu ” sambil berlalu

“ Ya !!! adanya kata itu yang aku ucapkan kepada mu !!! ”

 

Ternyata Suzy sudah di incar oleh orang jahat saat Myungsoo sudah tidak ada lagi di samping Suzy. Penjahat itu langsung menarik paksa Koper bawaan Suzy lalu penjahat itu mendorong tubuh Suzy hingga tersungkur ke aspal.  Dan penjahatpun langsung masuk kedalam mobil yang ternyata sudah ada teman komplotannya. Sontak Suzy langsung berteriak meminta tolong.

 

Mendengarkan Suara teriakan Suzy dari kejahuan Myungsoo langsung berlari menghampirinya. Ternyata Suzy sudah terduduk di atas aspal.

 

“ Ya ... apa yang terjadi ?? ”

“ Ko..koper ku... diambil orang... a-a-ku di rampok... ”

“ Apa kamu tidak apa – apa ? ”

 

Suzy hanya terdiam dan tidak menjawab, tanpa dia sadari Suzy meneteskan air mata. Myungsoo semakin khawatir dengan Suzy.

 

“ Kenapa sekarang kamu menangis ? ”

“ Ini semua gara – gara kamu ”

“ Kok gara – gara aku ? ”

“ Iya ... aku menangis gara – gara kamu !! ”

“ Kamu menangis gara – gara perampok itu tahu bukan aku ”

 

Lalu Suzy memukul pelan dada Myungsoo. Myungsoopun menyadari saat melihat tangan Suzy yang bergetar dengan hebat begitu pula bibirnya.

 

“ D-dasar... B-bodohh... kenapa k-k-kaamu meninggalkan ku sendiri , A-aku takut setengah mati t-tahu ” dengan nada yang gemetar

“ Maafkan aku ... aku tidak tahu. Bukannya kamu senang saat kita tidak bersama ? ”

“ Memangnya aku pernah bilang seperti itu padamu ? ”

“ Buktinya kamu selalu memarahi aku terus , apa itu bukan ? ”

“ Memangnya kalau orang suka marah berarti benci ? aku hanya kesal padamu saja tidak benci kepadamu ”

 

“ Yasudah jangan menangis lagi ya, nanti cantiknya hilang loh ” sambil mengusap lembut air mata Suzy yang jatuh dipipi.

“ Jadi... apakah kamu akan meninggalkan ku lagi ? ”

“ Eh... ? ”

 

Suzy hanya terdiam menunggu jawaban Myungsoo. Lalu Myungsoo berkata dengan wajah yang serius pada Suzy.

 

“ Menurutmu bagaimana? Apakah aku masih mau bersamamu ? setelah kejadian dari hari pertama kita bertemu sampai dengan sekarang. Apakah aku mau bersama perempuan yang egois, suka ngajak ribut aku, tidak mau diatur, pernah muntah di tubuhku, menginjak kakiku, menjambak rambutku,  mengatai aku. Menurutmu apakah aku masih mau bersama dengan mu ? ”

 

Suzy hanya tetap terdiam sambil menundudukan kepalanya.

 

“ Jadi kamu ingin jawaban apa dari ku ?? ”

 

 

~TBC~

 

~~~ooo~~~

 

Haloo... Readers... ketemu lagi sama Phiyun disini :)

Oh iya Bagaimana ceritanya menurut kalian ?

Dicerita selanjutnya pasti bakalan seru karena ada rahasia yang belum terbongkar. Penasaran sama kelanjutan ceritanya ? ayo jangan lupa berikan  komennya dan Lovenya ya 

pls dont sillent readers !!? 

Khamsahamida  ( ^-^)v

 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK