|| Title: My Lovely is Miss Arrogant || Author: Phiyun || Genre: Romance | Hurt | Sad | Comedy|In Family| Friendships || Cast: Bae Suzy (Miss A) | Kim Myungsoo / L (Infinite) | Park Jiyeon (T-ara) | Siwan (Zea) | Taecyeon (2Pm) | Member suport : 2pm | Infinite & Miss A ( Cameo ) || Thame Song : Hateful Person (Beast)
Halloo... Readers. Cerita ini Terinspirasi dari OST Big miliknya Beast , tapi alur ceritanya 100% beda sama Filmnya. Lebih seru lagi kalau bacanya sambil dengerin lagunya. Pemain yang ada didalam cerita real milik penulis ya kalau di dunia kenyataan milik keluarganya dan agencynya. Heheee... XD
*** Happy Reading ***
~Summary~
Why My Eyes Always Look at You
Maybe I Fall in Love With You ?
~~~ooo~~~
Suzy menunggu pemberitahuan maskapai mana yang akan tetap terbang dengan wajah yang gembira. Sebaliknya Myungsoo dia menunggu pengumuman tersebut dengan harap – harap cemas.
“ Ke negara Roma... ”
“ Maskapai yang akan tetap beroperasi adalah maskapai menuju Roma italia ”
Seketika wajah Suzy berubah drastis. Suzypun langsung jatuh lemas di atas bangkuk sebaliknya dengan Myungsoo, wajah Myungsoo langsung berseri – seri senang karena sudah memenangkan taruhan ini.
“ Jadi bagaimana Nona... Apakah kamu siap menjadi budak ku selama perjalananku nantinya ”
Dengan memberi senyum tipisnya ke Suzy. Melihat itu Suzy hanya bisa mengerutu sambil menyemberutkan bibirnya karena sudah kalah olehnya.
“ Baiklah aku akan menjadi budakmu selama perjalanan mu, puas ! ” dengan nada yang kesal.
“ Wah aku puas banget akhirnya aku punya juga budak yang bisa aku suruh – suruh selama aku jalan – jalan . hahaha ... Baiklah karena sekarang kamu budak ku maka kamu mulai saat ini harus membawa semua barang bawaan ku , oke... ”
Lalu Myungsoo memberikan tas ranselnya yang besar ke pangkuan Suzy yang sedang duduk
“ Hei... ! kamu bawa apa sih? Berat baget tas nya ? bawa batu ya ? ”
“ Menurutmu ? dasar bodoh masa aku bawa batu sih, dasar sinting ? ” sambil berjalan pergi
“ Hei...Hei... minimal bantu aku berdiri dulu baru pergi ... Ya.. tunggu aku !! ”
Teriak Suzy membuat Myungsoo kembali menghampiri Suzy, kali ini dia menatap Suzy dengan wajah yang serius.
“ Ya... Ya... Ya... !!! Bisakah kamu jangan memangil aku dengan sebutan hei... aku punya nama tahu ”
“ Memangnya siapa nama mu ? kamukan belum memberitahu aku nama mu ? ”
“ Nama ku Myungsoo, Kim Myungsoo. Sekarang kamu sudah tahu kan jadi jangan pernah kamu memanggil aku dengan sebutan hei , mengerti ! ”
“ Oke... baiklah Myungsoo, tapi tolong bantu aku berdiri dulu aku tidak kuat mengangkat tasmu ini ”
“ Itukan tugasmu kenapa harus aku juga yang memngangkatnya ? apa gunanya budak ? ”
“ Ya !! jangan panggil aku budak ! aku punya nama tahu ? ”
“ Memangnya siapa nama mu ? ”
“ Suzy... Bae Suzy jadi tolong bantu aku sebentar angkat tas besar mu ini aku mau berdiri dulu ”
“ Aku tidak mau ? Bagaimana ? ”
Sambil berjalan meninggalkan Suzy lagi. Melihat itu Suzy makin naik pitam karena di acuhkan oleh Myungsoo. Kemudian Suzy sekarang berteriak ke Myungsoo sambil menghinanya.
“ Ya !!! Myungsoo... Kim Myungsoo !!! Ya !!! Dasar Myungsoo Berengsek , Sialan !!! ”
Myungsoo langsung membalikan tubuhnya dan berlari ke Suzy sambil menutup mulut Suzy dengan telapak tangannya dengan wajah yang marah.
“ Ya ! bisakah kamu berhenti sekarang ? aku sudah muak dengan tingkah laku mu ! ”
“ Kalau aku tidak bisa menghentikannya bagaimana ? ” tantang Suzy
“ Kalau kamu tidak bisa menghentikannya aku akan merobek bibirmu yang indah ini dengan ini ”
Sambil mengeluarkan pisau lipat kecil yang berada di balik jaketnya ke arah Suzy. Melihat itu Suzy langsung terdiam terpaku dan nyalinyapun langsung ciut.
“ Ya... kamu hanya menggertaku saja kan ? ” ucap lirih Suzy
“ Menurutmu ? Apakah ini hanya sebuah gertakan? Apakah kamu mau mencobanya sekarang untuk membuktikan seberapa tajam pisauku ini ? ” dengan nada yang sedikit mengancam
Suzy hanya mengeleng – gelengkan kepalanya menandakan kalau dia sepertinya akan mengucapkan kata tidak kepada Myungsoo. Lalu Myungsoo mulai mengelus pipi Suzy secara perlahan sambil tersenyum tipis padanya dan perlakuan Myungsoo membuat Suzy semakin ketakutan kepada dirinya
“ Bagus, bersikaplah manis seperti ini bila didepanku seterusnya. Oh iya satu lagi mulai sekarang kamu harus memanggil aku dengan sebutan oppa, Myungsoo oppa, Araseoo ”
Suzypun hanya menganguk – angukkan kepalanya pada Myungsoo tanpa mengucapkan sepata katapun. Melihat itu Myungsoo menahan tawanya karena dia sudah sukses membuat Suzy ketakutan setengah mati oleh dirinya.
***
Saat di didalam pesawatpun Suzy hanya diam membisu di samping Myungsoo. Myungsoo mulai merasa bersalah karena sudah mengerjai Suzy keterlaluan. Wajah Suzy nampak pucat pasih , sesekali jemari Suzy gemetar. Melihat itu Myungsoo menjadi lebih merasa bersalah pada Suzy. Padahal awalnya Myungsoo hanya ingin mengerjai Suzy saja.
“ Suzy-aa apakah kamu baik – baik saja ? ”
Mendengar Myungsoo memanggil namanya dia sontak terkaget dan mulai sedikit menjahui tubuhnya dari Myungsoo.
“ Aku baik – baik saja, tidak usah khawatir ”
“ Tapi nampaknya kamu tidak enak badan . Apakah ada yang sakit yang kamu rasakan ? ”
“ Sungguh aku baik – baik saja ”
“ Sudahlah jangan pura – pura di depan ku ? katakan saja sebenarnya ”
“ Oh iya.. aku juga mau minta maaf soal yang tadi . Maafkan aku juga ya karena sudah membuatmu ketakutan ” tiba – tiba Suzy berkata sambil berkata terbata – bata kepada Myungsoo
“ S-s-sebenarnya a-a-ku m-merasa ... ”
“ Iya... apa yang kamu inginkan ?? ”
“ S-s-sebenarnya a-a-ku.. i-ingin... ”
Tiba – tiba Suzy langsung muntah tepat di baju Myungsoo. Myungsoo tidak bisa mengelak dan dia hanya bisa pasrah pada saat itu...
“ Uuhhwweek... Uuhhwweekk... S-s-sebenarnya a-a-ku... Uuhhwweek... Mianhae... Uuhhwweek... ”
“ Sudahlah selesaikanlah muntahmu dulu baru berbicara padaku ”
Sambil menepuk – nepuk punggung Suzy dengan pelan. Setelah beberapa saat kemudian Suzypun akhirnya berhenti merasakan mual di perutnya.
“ Apakah kamu sudah baikan sekarang? ”
Suzypun mengngaguk – angukkan kepalanya
“ Apakah sekarang aku bisa pergi untuk membersihkan diriku sekarang ? ”
Suzypun membalasnya dengan angukan kepala lagi pada Myungsoo. Myungsoopun pergi ke kamar kecil untuk membersihkan dirinya.
“ Mimpi apa semalam aku tadi, belum ada satu hari bersamanya aku sudah ketiban sial berkali – kali. Apalagi selama dua minggu kedepannya ? tidak bisa aku bayangkan nasipku nantinya ” sambil tetap membersihkan bajunya yang terkena muntahan Suzy
Tomorrow too
My day will be filled with fantasies of you
Such a hateful person
Don’t You know my heart ?
***
Setelah beberapa menit Myungsoo di dalam kamar mandi, akhirnya dia menyerah untuk membersihkan pakaiannya. Dia langsung membuangnya ke tong sampah dan dia sekarang keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada.
Saat Myungsoo keluar dari kamar mandi tidak mengenakan baju, banyak penumpang pesawat yang melihatnya dengan tatapan kaget dan aneh. Myungsoopun langsung mengambil jaket traning di dalam ranselnya. Setelah memakainya dia langsung duduk kembali di samping Suzy dengan wajah yang kesal.
Saat Myungsoo hendak marah pada Suzy dan menengoknya ternyata Suzy sudah tertidur pulas dengan wajah inocentnya. Awalnya Myungsoo ingin marah akhirnya dia mengurungkan niatnya kepada Suzy.
“ Haha... bisa – bisanya kamu tidur disaat seperti ini ? Setelah kamu melakukan sesuatu yang memalukan padaku begitu mudahnya kamu tidur dengan tenangnya ”
“ Tapi lebih baik begini, dari pada kamu muntah lagi seperti tadi , lebih baik kamu tidur sampai perjalanan kita sampai ”
Karena Suzy terlalu nyeyak tidurnya kepalanyapun terbentur cukup keras di jendela pesawat. Melihat itu Myungsoo merasa kasihan pada Suzy. Myungsoopun akhirnya meminjamkan bahunya untuk menyandarkan kepala Suzy di bahunya.
“ Kali ini aku sedang berbaik hati padamu namun kalau besok kamu bersikap seperti itu lagi jangan harap aku akan melakukan hal ini padamu, apa kamu mengerti ? ”
Ucap Myungsoo sembari membetulkan rambut Suzy yang menutupi wajahnya yang sedang tertidur pulas di pundaknya Myungsoo. Tak berapa lama kemudian Myungsoopun tertidur dengan pulas juga. Tanpa Myungsoo sadari dirinya sudah menyandarkan kepala di kepala Suzy yang sedang bersandar di pundaknya.
How you can have such a pretty face and be as dull as bear ?
A Little bit more, a little bit more
If you know my heart a bit more
***
Ditempat yang lainnya Jiyeon hanya terpaku kaku saat di depan Siwan. Kedua tangannyapun mengepal dengan kencang dan kedua matanya terbelalak lebar.
“ Suzy... sepertinya keadaannya sudah aman Taecyeon sudah tidak mengikuti kita sekarang ” sambil melepaskan Jiyeon dari pelukannya.
“ Plaaalkk !!! ”
Terdengar suara tamparan yang cukup kencang
“ Ya !! Apa yang kamu lakukan pada ku sekarang ? aku kan hanya membantumu saja ? ”
“ T-tapi tidak seperti itu juga ! Aku takut tahu ! Kamu kan bisa langsung membawaku ke dalam mobil atau apa kek tidak harus melakukan itu padaku saat tadi ”
“ Maaf tapi kan aku tidak punya niat yang aneh – aneh sama kamu , lagian aku kan Cuma mencium pipimu saja, kenapa reaksimu berlebihan seperti itu? Dasar aneh ?? ”
“ Apa ? aneh ? kamu tuh yang mesum pikirannya !! ” ucap Jiyeon tak mau kalah kepada Siwan
“ Apa ? Mesum ? dasar perempuan aneh harusnya kamu berterimakasih sama aku, tunggu apa jangan – jangan kamu mengharapkan aku mencium mu bukan di pipi tapi di bibirmu ? ”
“ Hah !!! jangan mimpi kamu, a-aku tidak pernah berfikiran seperti itu ! ”
“ Jangan – jangan kamu belum pernah melakukan first kiss ya sebelumnya , makanya tingkah lakumu berlebihan saat ini ? ”
“ Yaa!! Jangan terlalu jauh kamu membayangkan aku seperti itu, Siwan-sii ”
“ Oke.. oke.. maaf, yasudah kamu masuk sekarang kedalam mobil kita nanpaknya harus berganti baju dulu sebelum pergi kesana ”
“ Memangnya kita mau pergi kemana lagi ? Bukannya sekarang kita akan pulang ? ” tanya Jiyeon bingung
“ Sudahlah jangan banyak tanya cepatlah masuk kedalam mobil ”
Sambil memukul kap atas mobilnya menyuruh Jiyeon masuk kedalam mobil.
***
Setelah menunggu agak lama tibalah Jiyeon dan Siwan di depan salah satu butik baju. Siwanpun menyuruh Jiyeon segera turun dari mobil.
“ Kamu masuklah dulu kedalam butik nanti aku menyusul, aku mau memarkirkan mobil dulu. Kamu pilih saja dulu baju yang kamu sukai ”
Jiyeonpun masuk kedalam butik, dia mulai mencari baju yang cocok untuk dirinya tapi setelah dia sadari ternyata semua orang yang ada didalam butik menantapnya dengan rendah. Saat Jiyeon memegang salah satu baju yang dia rasa suka, baju itu langsung diambil dengan pengunjung yang lain dengan kata yang sinis
“ Bagaimana bisa orang seperti kamu bisa membeli baju di butik yang bermerek ini. aku jadi jijik kalau membeli pakai – pakaian di butik ini yang sudah terkena sentuhannya ”
“ Bener sekali tuh... minggir jangan menghalangi jalanku, kamu itu tidak pantas berada disini kamu tuh pantasnya berdiri di pinggir jalan. Hahaha ” ucap teman perempuannya satu nya lagi.
Jiyeonpun mulai melangkahkan kakinya ke belakang. dia merasa benar apa yang barusan saja perempuan itu katakan padanya. Dirinya memang tidak pantas disini, Sekarang dia merasakan bahwa memang benar kalau memang tidak ada satu tempat lain yang pantas untuk dirinya berada selain di dalam kamar yang kecil dan kumuh di dalam rumahnya sendiri, Bahkan orang yang dia sayanginyapun pergi meninggalkannya seorang diri.
Jiyeonpun mulai membalikan tubuhnya kebelakang dan berlari menuju pintu keluar, ternyata Siwan sudah berdiri di dalam butik dan lalu dia menahan lengan Jiyeon yang hendak berlari keluar dari butik.
“ Kamu mau kemana Suzy... ”
“ Siwan-sii lepaskan aku, aku mau pulang sepertinya tempat ini tidak pantas untuk ku ”
“ Kata siapa kamu tidak pantas berada disini ? apakah kata dua wanita itu ? ” sambil menatap kedua wanita itu
“ Bukan ... tapi memang aku sendiri yang ingin pergi dari sini , jadi tolong lepaskan aku Siwan... ”
“ Itu tidak semudah itu Suzy-aa , sekarang kamu ikut aku ”
Siwan langsung menarik tangan Jiyeon kembali ke depan dua wanita itu. Siwanpun segera memanggil pelayan toko untuk membungkus semua pakaian di depan nya semua. Kedua wanita itu sempat kaget apa yang barusan Siwan ucapkan tak terkecuali Jiyeon.
“ Tolong bungkuskan semua pakaian ini, saya ingin memberikan semua ini untuk oranng yang sangat spesial di sampingku ini ”
“ Baik tuan , akan kami bungkusakan pakaian tuan ... ”
“ Tunggu sebentar ! ”
Teriak Jiyeon kepada pelayan toko tersebut lalu Jiyeon melihat struk harga di pakaian tersebut. Betapa kagetnya Jiyeon ternyata harga pakaian disana rata – rata seharga 10 juta keatas. Jiyeon langsung menyuruh pelayan toko itu membungkus bajunya. Tapi Siwan langsung menyuruh kembali pelayan toko itu merapikan pekerjaannya untuk membungkusi semua pakaian di depannya.
“ Siwan-sii baju disini mahal – mahal sekali kamu tidak harus beli pakaian semuanya disini untuk ku ”
“ Hahaha... Apakah kamu tahu kenapa harga pakaian disini mahal – mahal ”
“ Memangnya kenapa ? ” balas Jiyeon
“ Karena baju di butik ini Cuma ada 5 pakaian saja di seluruh dunia ini , jadi makanya harga pakaian disini mahal, ya sepandanlah harganya dengan mutunya. Lagian aku tidak suka melihat ada seseorang yang aku kenal di hina di depan mataku ”
Kemudian Siwan melihat kedua wanita itu sedang mencari baju di stan yang lain, Jiyeonpun di tarik lagi tangannya oleh Siwan dan kemudian dengan kasarnya Siwan mengambil pakaian dari tangan kedua wanita yang sudah menghina Jiyeon
“ Sepertinya baju ini sangat cocok untukmu Suzy-aa ” sambil mencocokan baju tersebut di tubuh Jiyeon
“ Benarkan feelingku, kamu terlihat cantik memakai ini , pelayan tolong bungkus pakaian ini juga untuk ku. Oh iya tolong bungkuskan semua pakaian yang sudah di sentuh oleh kedua wanita ini ”
Melihat ketidak sopanan Siwan kepada dua wanita itu mambuat dua wanita itu marah kepadanya
“ Ya !!! apa yang kamu lakukan disini memangnya Siapa kamu ? Berani – beraninya kamu melakukan ini terhadap kami berdua , dasar tidak sopan ! ”
“ Hahaha... siapa aku ? Kalian mau tahu siapa aku hah !!! Tanyakan saja pada pelayan toko disini ” dengan senyuman sinis
“ Pelayan memangnya siapa laki – laki ini ?? ”
“ Tuan Siwan adalah tamu VVIP di butik ini dan dia juga pemegang saham butik ini ”
“ Apa ?? jadi kamu pemilik butik ini lalu kenapa kamu bersikap itu pada tamu mu sendiri ? Hah !!! ”
“ Maaf saya tidak membutuhkan tamu seperti kalian berdua untuk datang kesini ”
“ Apa ?? akan aku sebar kesemua pelangganmu nanti kalau kamu itu berbicara tidak menyenangkan pada tamu yang datang !!! ”
Ancam salah satu wanita tersebut. Tapi Siwan membalasnya dengan senyuman lalu Siwan mengeluarkan telefon gengamnnya dari dalam kantung jasnya lalu memperlihatkan sesuatu kepada kedua wanita tersebut .
“ Sepertinya kalian berdua tidak akan mungkin melakukan itu , karena aku sudah merekam semua tindak laku kalian berdua barusan saja jadi yang memengang kartu AS adalah aku. Bagaimana kalau seandainya aku menyebarkan video ini ke seluruh media elektronik dan media cetak , pasti kalian akan malu setengah mati karena perbuatan kalian sendiri ”
“ Kamu sengaja ya menjebak dan mengancam kami ? ”
“ Tidak aku tidak menjebak dan mengancam kalian tapi kalian dulu yang mengancamku. Aku tidak suka mencari masalah dengan orang lain tapi kalau ada orang lain yang mencari masalah dengan aku duluan aku malahan senang menanggapinya ”
“ Oke ... kami berdua juga tidak akan sudi menginjakkan kaki kami ke butik jelek dan murahan seperti ini ! ”
“ Itu lebih baik, aku rekomendasikan kalian berdua berbelanja di tikungan kedua dari butik ini . Pakaian disana lebih pantas untuk kalian kenakan dan yang paling pentingnya harganya sesuai dengan isi bajet dompet kalian ” dengan ucapan yang ramah tapi dengan nada yang mengejek
“ Eonni memangnya ada toko butik lain selain disini ? ” tanya salah satu temannya
“Mana aku tahu? Pelayan apakah selain disini ada butik yang lebih bagus dari sini ? ”
“ Maaf Nona, disini adalah butik terbaik se-asia tenggara karena kami hanya membuat 5 pakaian yang sama untuk di seluruh asia tenggara ”
“ Tapi kata Tuanmu ada butik lain selain disini ”
“ Maaf nyonya salah mengerti maksud Tuan kami, maksud Tuan Siwan adalah di tikungan sana ada penjual baju loak ”
“ Apa ??? Ya ! kamu sengaja menghina kami berdua ya ? ” teriak kedua wanita itu bersamaan
“ Aku tidak menghina kalian berdua kok, kalian saja yang tidak peka dengan ucapan Aku barusan , Aku tidak pernah bilang kalau disana ada butik , kalian sendiri yang salah mengiranya . menurut Aku kalian lebih pantas mengenakan pakaian disana dibandingkan butik murahan milik Aku ini. Aku harap kalian tidak lupa dengan pintu keluarnya , Pelayang tolong antarkan tamu ini keluar ”
Akhirnya kedua wanita itu pergi dengan wajah yang kesal dan Siwan tersenyum senang karena dia sudah puas membalas sakit hatinya Jiyeon yang dia anggap sebagai Suzy
“ Bagaimana Suzy.. apakah sekarang kamu senang ? aku sudah membalas semua rasa sakit hatimu pada mereka berdua ” sambil tersenyum pada Jiyeon
“ Apakah Sikap mu itu tidak keterlaluan terhadap mereka ? Lagian aku sudah memaafkan mereka sebelum kamu melakukan itu dan juga semua yang mereka katakan padaku adalah benar adanya ”
Mendengarkan ucapan Jiyeon , seketika senyuman Siwan langsung pudar lalu Siwan Memegang kedua pundak Jiyeon dengan wajah yang serius.
“ Kebaikanmu itu bisa saja menjadi malapetaka untuk dirimu sendiri. Kebaikan kamu akan disalah gunakan oleh orang lain. Tidak ada satu orang yang bisa menilai seseorang itu pantas atau tidak pantas selain diri kita sendiri. Makanya itu aku tidak menyukai wanita apalagi wanita seperti dirimu ! ”
Jiyeon mendengarkan perkataan Siwan dengan seksama dengan ekspresi terkejut dan tidak percaya kemudian Jiyeon berkata pelan pada Siwan dengan nada yang gugup
“ J-jadi k-kamu tidak menyukai seorang p-perempuan di dekatmu ... ? ”
“ Iya... aku tidak suka , memangnya kenapa ? ”
“ Apakah kamu i-ituu..”
“ Apa maksud mu itu ? aku tidak mengerti ? ”
“ I-i-tu... a-apakah kamu i-tu lebih menyukai laki – laki dari pada perempuan ...?? ”
“ Apaaa... !!! ” balas Siwan dengan nada terkejut sambil membulatkan kedua matanya
~TBC~
~~~ooo~~~
Haloo... Readers... ketemu lagi sama Phiyun disini :)
Oh iya Bagaimana ceritanya menurut kalian ?
Dicerita selanjutnya pasti bakalan seru karena ada rahasia yang belum terbongkar. Penasaran sama kelanjutan ceritanya ? ayo jangan lupa berikan komennya dan Lovenya ya
pls dont sillent readers !!?
Khamsahamida ( ^-^)v