Tittle : Crystal Legacy
Main cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo. Jung Soo Jung
Other cast : Choi Minho, Kim So Eun, Kim Sang Bum, Lee Junho, Infinite and other
Rating : M
Genre : romance, fantasy, magic
Scriptwriter : KimMissA
Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing scripwritetr. Scripwriter sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh utama, dan aktris ataupun aktor lainnya, bukan milik scripwriter, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Scripwriter memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.
NO BASHING! Suka? Baca… nggak suka? Jangan dibaca! Jeball untuk RCL nyh yaa ^^9
*****
Bae Suzy POV
“Eish… kau ini sering sekali mencuri memoryku” dumel seoang namja yang suaranya tak asing bagiku.
Kubuka mataku perlahan. Ahh… lagi-lagi tempat ini.
Kutegakkan tubuhku duduk “Eung… Myungsoo” gumamku.
“Heh…” namja didepanku menghela nafasnya. Eoh… dia bukan Myungsoo.
“L” gumamku lagi.
Ia menganggukkan kepalanya.
Eoh… kepalaku berat sekali. Omo… bukankah baru saja aku… “Ya… L, kenapa aku terus saja melihat kisahmu?”
“Sepertinya kau terlalu penasaran tentang kehidupanku” ucapnya.
“Ne?” Iya sih memang aku penasaran, apalagi dia mirip sekali dengan Myungsoo, ditambah Soo- kekasihnya itu mirip dengan Soo Jung. OMO… Ji-ya??? Ahhh… molla, kenapa wajahku dan wajah istrinya mirip. Eish… aku jadi ingat Myungsoo menciumku tadi! Nappeun!
“Ya… Bae Suzy, neo gwenchana?” L mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajahku.
membuat aku menatap matanya “Eung… L, kenapa kau memilihku sebagai pelindungmu?”
L menggaruk tengkuknya yang tak gatal “Entahlah, Itu… saat aku ditarik keluar dari dalam tanah, seperti ada magnet yang menarikku untuk masuk kedalam tubuhmu“
“Bukan karena aku mirip dengan istrimu itu, eoh?”
“Ne? Istri?” kenapa dia seperti orang yang sedang berfikir sih?! “Mmm…Maksudmu Ji… Ji-ya? Aniyoo… bahkan aku tak begitu ingat wajahnya” L menggelengkan kepalanya. OMO… ini gila! Dia tak mengingat wajah istrinya sendiri! Padahal dia bilang cintaaaa…
“Kau tau bahwa Ji-ya mengorbankan jiwanya untuk melindungimu?” tanyaku lagi.
“Mwo? Ji-ya tak mungkin melakukan itu…” Heh… sepertinya dia benar-benar tak ingat! Padahal aku melihat kejadian itu dari memorynya!
“Kapan terakhir kali kau bersamanya?”
“Aku tak begitu ingat… geunde, kurasa Ji-ya terus memanggil-manggil namaku, bahkan suara putus asanya saat ia merapalkan mantra yang sama sekali tak berpengaruh untukku, eung… setelah itu???” wajah L terlihat sedang berfikir.
“Appamu datang? Tubuhmu yang sudah tak berdaya dan dingin itu direbahkan diatas tanah berumput kering? Dan saat tetuah-tetuah merapalkan mantranya, separuh Crystal tertarik dari dalam tanah, Crystal itu melayang bersama tubuhmu? Dan pada akhirnya kalian bersatu menjadi 1 Crystal? Bukankah ceritanya begitu?” ucapku panjang lebar.
Mulut namja didepanku malah menganga lebar.
“Ck… kau ini! Jangan melupakan kisahmu dengan Ji-ya! Yang banyak berkorban itu sebenarnya adalah anaemu!” dumelku kesal, heh… saat Soo Jung berciuman dengan Kai hatiku sesak! Pasti namja ini masih mengingat Soo- yeojachingunya itu!
“Ne… kau benar, aku sepertinya hampir lupa semua tentang Ji-ya” gumamnya.
“Aku hanya ingin menambahkan 1 pengorbanan Ji-ya untukmu, sesaat sebelum kau masuk kedalam tanah, kau mengucapkan bahwa kau mencintainya dan yang tadi kulihat dalam memorymu. Ji-ya mengorbankan jiwanya hanya untuk menemanimu dan juga melindungi dirimu, geunde… jiwamu tertanam didalam tanah bersama separuh Crystal itu, sedangkan Ji-ya, jiwanya berada diudara. Jadi kurasa… sampai saat ini dia masih memperhatikanmu”
“Ji-ya… benarkah dia melakukan itu?” namja ini menundukkan kepalanya.
“Kau bilang kau mencintai Ji-ya kan? Geunde… kenapa saat aku melihat Soo Jung berciuman dengan Kai, hatiku begitu sesak? Dan jantungku… heh, berdetak sangat kencang!” dumelku memicingkan mata.
“Eoh… itu, aku hanya kaget, bagaimana mungkin aku bisa melihatnya lagi setelah sekian lama, terlebih lagi dia mencium namja lain“
“Mwoya… jadi kau masih mencintai Soo-?” tanyaku. Dia ini ingat wajah Soo- dan lupa wajah Ji-ya! Eish, namja ini! Awalnya aku kasihan pada Soo-, geunde… setelah aku tau seluruh kisahnya, yang lebih patut aku kasihani itu kau Ji-ya… mencintai namja seperti ini.
“Cinta?“
“Ya… kau ini lebih mencintai Soo- atau Ji-ya?! Ah…” dumelku “Ah… kau lebih mencintai Soo- ternyata, pantaslah kau tak melupakan Soo- dan malah melupakan Ji-ya”
L tak menjawab pertanyaanku, dia hanya terdiam, mengepalkan kedua tangannya. Baiklah… lebih baik aku bangkit berdiri. Dan berlalu darinya.
OMo… aku lupa menanyakan soal bagaimana aku bisa menggunakan pedang! Molla… aku sedang marah dengannya!
“Suzy-ya” L memanggil namaku. Aku tak peduli. Eish… kenapa aku yang uring-uringan sih! Sebenarnya itukan hak namja menyebalkan ini mau mencintai siapa! Toh cinta itu tak bisa dipaksakan pada siapa dan dimana ia akan berlabuh. Eung… aku membela Ji-ya juga bukan sepenuhnya karena wajah kami mirip.
Sudah berjam-jam namja itu memanggil namaku dan tak kutanggapi “Heh…” ngomong-ngomong kenapa lama sekali aku terkurung didalam sini. Aku ingin cepat sadar dan ingin sekali memperingati Myungsoo! Dia bilang dia mencintaiku kan! Awas saja jika dia melirik Soo Jung! Omo… Suzy, dia tidak serius menyatakan cinta padamu! Geunde… kenapa dia menciumku?! Ah… L saja mencium Ji-ya, dan tiba-tiba dia menyebut nama Soo-! Bisa saja Myungsoo juga begitu!
Mwoya ige!!! Suzy! Kau kenapa memikirkan Myungsoo terus menerus! Andweee!
“Bae Suzy!” Omo… baru kali ini L memekik memanggil namaku.
“Sudahlah… aku tak mau bicara padamu!” ucapku tanpa menoleh kearah L.
“Neo…” gumam L melonggarkan tangannya yang sedari tadi terkepal sangat kuat “tatap mataku saat kau sedang bicara padaku, eoh” lirihnya menarik pergelangan tangan Suzy.
Eh… bukannya itu yang diucapkan L pada Ji-ya? Akupun menoleh kearahnya. Menatap matanya, mwoya… tatapan matanya ini?
“Aku tak suka kau mendiamiku terus-terusan” lirihnya, kata-kata ini juga… ‘GREP’ L memelukku.
*****
Kim So Eun POV
Anak ini sering sekali tak sadarkan diri tiba-tiba setelah Crystal itu masuk kedalam tubuhnya. Suzy-ah… apakah kau benar baik-baik saja?
“Minho-ya… sebaiknya kau beristirahat ne, biar aku saja yang menjaga Suzy” ucapku. Sudah setengah hari Suzy tak sadarkan diri seperti ini.
“Eoh… tak apa So Eun noona, biar aku yang menjaganya”
“Ya… kau kan sudah disuruh beristirahat, jadi beristirahatlah…” pekik Myungsoo yang tiba-tiba masuk bersama Junho dan Kim Bum.
“Nanti jika Suzy sadar, aku akan memberitahumu, ne” ucapku lagi pada Minho.
Wajah Minho terlihat kecewa, geunde akhirnya ia menganggukkan kepalanya dan berlalu meninggalkan rumah kecil ini.
“Eish… yeoja ini senang sekali sih bertemu dengan jelmaan Crystal itu!” gerutu Myungsoo kesal mencubit kedua pipi Suzy. Omo…
“Yaa!!! Myungsoo-ya! Kau ini tak sopan sekali sih!” pekik Kim Bum memukul kepala adiknya.
“Yaa… hyung! Appo, neo ara!” Myungsoo menepis tangan Kim Bum “Aku hanya kesal! Jelas-jelas sudah ada aku, geunde… dia malah memilih jelmaan Crystal itu! Ahhhhhh…” sambungnya.
Solma… jadi Myungsoo menyukai Suzy? Sejak kapan? Bukankah Suzy bilang baru bertemu dengan Myungsoo?
“Kau ini terang-terangan sekali, Myungsoo-ya” ucap Junho. Heh… padalah Junho juga terang-terangan denganku. Hanya akunya saja yang bodoh, mencintai namja yang hanya menganggapku tak lebih dari sahabat.
“Heh? Baru-baru ini saja dia terang-terangan… selama 10 tahun ini dia selalu menghindari Suzy, Junho-ya” ucap Kim Bum terkekeh. Mwo! 10 tahun?? Daebak…
“Uwah… apa yang diucapkan hyungmu itu benar Myungsoo-ya?” tanya Junho antusias.
“Ehem… begitulah” wah… bangga sekali dia mengatakannya. Dan lagi-lagi jari telunjuknya menekan-nekan wajah Suzy.
“Eoh… aku menemui Shin Hye-ya dulu ya” pamit Kim Bum pada kami dan berlalu.
Jika sesuatu meninggalkanmu, bukankah sesuatu yang lain akan mendatangimu juga? Jika seseorang pergi, tidakkah ada orang lain yang akan datang juga?
Junho menepuk-nepuk pundakku, membuatku menatap wajahnya. Mata kami kini saling bertemu.
Aku minta maaf baru sekarang menyadari tentang perasaanmu yang sudah lama menyukaiku. Ani… sebenarnya aku sudah sadar, geunde… aku hanya mencoba mengejar cintaku yang malah sama sekali tak memandangku lebih.
Bolehkan aku membuka hatiku. Bisakah aku membukanya untukmu?
Junho membungkukkan tubuhnya sedikit kearahku “Aku akan menunggumu. Tapi jangan membuatku menunggu terlalu lama” gumamnya dan menegakkan badannya lagi.
Eh…
*****
Bae Suzy POV
“L?” gumamku, sudah berapa lama dia memelukku seperti ini. ck…
“Nee… aku sudah ingat dengan jelas wajah istriku. Gomawo..” ucapnya dengan nada bergetar.
“Eoh…” apa dia menangis? Kutepuk pelan punggungnya “Uljima…”
“Ada satu cara yang bisa mempertemukan aku dan Ji-ya, itupun jika memang jiwanya masih berada diudara”
“Mwo?” pekikku.
“Bukankah monster-monster itu mencari Crystal Legacy?” ia melepaskan pelukannya dariku dan memandang diriku dari atas kebawah, dari bawah keatas, CK!
Aku menganggukan kepalaku pasti “Ahh… kau mirip sekali dengan Ji-ya” lirihnya.
“Eissh! Yaa…” desisku.
“Araseo… araseo… eung, aku akan mengorbankan separuh Crystal Legacy ini dan diriku” Mwoya ige!
“Yaa!!! Kau mau memusnahkan Planet ini! Sia-sia saja pengorbananmu dulu!” pekikku kesal!
“Nugu? Siapa yang mau memusnahkan planet ini! Eish… pabo!” Uwah, dia mengataiku pabo!
“Ahh… sudahlah!”
“Ya… Bae Suzy, kau ini! Kau ingat saat kau bisa menggunakan pedang dengan sangat mahir?” tanyanya.
Aku menganggukkan kepalaku “Eoh… itu pasti karena kau kan, uwah… aku seperti seorang Warrior”
L menganggukan kepalanya “Kita habisi semua monster-monster itu, selama kekuatan Warrior milikku dan kekuatan penyembuhmu digabungkan, kita tak akan pernah terkalahkan”
“Hah… mana mungkin” gumamku.
“Tentu saja dengan bantuan yang lainnya juga, jangan terus bersembunyi dihutan terdalam ini! Geunde… sebagai gantinya, setelah pertarungan ini berakhir, bantu aku agar aku bisa terbebas dari Crystal ini”
“Mwoya ige! Shireo! Kau ini benar-benar ingin memusnahkan Planet ini!” Ah… namja ini menyebalkan sekali!
“Ya… daritadi kau selalu bilang aku ingin memusnahkan Planet ini terus, eoh!”
“Apalagi jika bukan itu!”
“Dengarkan aku baik-baik!”
“Neee…” ucapku malas.
“Jika Crystal Legacy ini murni, ia memang hanya akan terus tertanam ditanah untuk melakukan penyeimbangan! Geunde… separuh Crystal ini adalah jiwaku! Jadi justru diudaralah tempatku. Karena serpihan Crystal Legacy yang menyatu dengan jiwaku bisa menyeimbangkan Planet ini, bahkan tak akan ada lagi makhluk dunia kegelapan yang bisa masuk ke Planet ini”
Bohong! Jika memang bisa seperti itu, kenapa tak sejak dulu kau melakukannya! Seharusnya orangtuaku tak akan mati dan meninggalkanku sendiri, eoh! “Kenapa tak kau lakukan sejak dulu!”
“Eung… mungkin karena aku masih berharap jika Soo- akan datang ke Planet ini lagi”
“Jadi begitu. Kasihan sekali Ji-ya”
“Yaaa…!!! Kau ini!!!! Sepertinya aku lebih mencintai Ji-ya”
“Kenapa kau bisa berfikir seperti itu? Bahkan wajah Ji-ya sudah kau lupakan”
“Karena… jika memang aku tak mencintai Ji-ya dan malah mencinta Soo-, tak mungkin aku memilihmu sebagai pelindungku! Bahkan aku tak ingat wajah istriku! Yang kuingat hanya wajah Soo-, jika aku lebih mencintai Soo-, seharusnya aku masuk dalam tubuh temanmu itukan! Jadi, artinya instingku yang menarikku masuk kedalam tubuhmu seperti magnet”
Suara L lambat laun semakin tak terdengar oleh Suzy. SLAP-
*****
Bae Suzy POV
Eh… kenapa jadi gelap begini? ‘kyung’ kyung’ heh? Siapa yang menyentuh wajahku…
“Owah… So Eun noona! Dia mulai bergerak” suara ini? L? Kubuka mataku perlahan hingga terbuka sempurna.
‘GREP’ “Suzy-ya, neo gwenchana!” bukan L! Namja yang tiba-tiba tertunduk kebawah dan memelukku ini Myungsoo.
“Suzy-ya” kutolehkan kepalaku kesamping. So Eun eonni dan Junho oppa.
Aku masih mengatupkan mulutku dan sama sekali tak menolak pelukan dari namja yang baru beberapa hari kukenal ini.
“Tentu saja dengan bantuan yang lainnya juga, jangan terus bersembunyi dihutan terdalam ini! Geunde… sebagai gantinya, setelah pertarungan ini berakhir, bantu aku agar aku bisa terbebas dari Crystal ini” Eoh… aku jadi teringat kata-kata L.
“Myung… myungsoo-ya, lepaskan pelukanmu itu” gumamku mendorong pundaknya.
“Shireo… jika kulepas, kau pasti pergi menemui makhluk jelmaan itu lagi!” dumelnya yang malah memperat dekapannya. Eish… kau itu berat!
“Kau menindihku sepeti ini, apakah kau tau? Kau itu berat” dumelku masih terus mendorong pundaknya.
Mwoya ige! Tiba-tiba dia mengangkat kepalanya yang sedari tadi terbenam dipundakku dan menatapku lekat.
“Myungsoo-ya… mau apa kau!” pekikku tertahan. Wajahnya mulai mendekati wajahku. Gila! Ini gila!!! Ada So Eun eonni dan Junho oppa disini!
“Wah… aku tak menyangka, Myungsoo-ya seagresif ini” kudengar suara Junho oppa bergumam! Ya… bisakah kau hentikan kelakuan bodoo… -CUP-
“Omo…” pekik So Eun eonni.
Kukedipkan kedua mataku. Lagi! Dia menciumku lagi!
“Suzy-ah… saranghae. Jeongmal saranghae” gumam Myungsoo tersenyum saat melepas bibirnya yang menempel dibibirku. Dia menyebut namaku? Omo… dia tak seperti L yang salah menyebut nama? Itu artinya… apa benar Myungsoo menyukaiku!
“Aih… mukamu memerah” decaknya “Aku tak salah lihat kan Junho hyung?”
“Omo… Suzy-ya, wajahmu seperti tomat sekarang” ucap So Eun Eonni diikuti dengan anggukan Junho Oppa. Ah… molla, kututup mukaku dengan kedua tangan.
“Kajja… biarkan mereka menyelesaikannya sendiri” gumam Junho Oppa, membuatku segera menoleh kearah mereka, Andwee… jangan tinggalkan aku! “kita juga ada urusan yang harus diselesaikan kan So Eun-ah” Junho hyung kini menarik pergelangan tangan So Eun eonni.
“Ya… eonni!” pekikku. Terdengar suara kekehan. Namja ini… malah terkekeh seperti itu.
“Kita lanjutkan, ne…” Myungsoo tiba-tiba mendekatkan wajahnya padaku lagi.
“Shireoooo” pekikku menutup kedua mataku.
“Eish…” desisnya “apa kau masih tak percaya, jika aku memang benar-benar mencintaimu, eoh?” gumamnya.
-CUP-
Lagi-lagi bibirnya menyentuh bibirku. Kali ini berbeda dengan 2 ciuman sebelumnya yang hanya menempel. Basah? Omo… melumat bibirku, aliran listrik apa ini? Aku sama sekali tak bisa melawan dan juga tak mau mengikuti permainannya.
Eh… dia tak lagi melumat bibirku? Nafas hangatnya kini ada ditelingaku “Saranghae, Suzy-ya” ucapnya singkat dan kembali melumat bibirku. 5 menit seperti ini terus! Pertahananku… sedikit kugerakkan bibirkku. Kali ini aku tak bisa menolak permainannya. Myungsoo menekan tengkukku. Kedua tanganku mulai memeluk punggungnya. Ciuman ini sekarang menjadi sangat dalam. 10 menit berlalu. “Engh…” lenguhku yang mulai kehabisan nafas. Myungsoo segera melepas bibirnya dari bibirku. Ia menatapku sebentar dan kemudian mencium keningku.
“10 tahun aku mencintaimu… akhirnya terbalaskan juga” gumamnya.
Eh… 10 tahun? “Ee…eoh”
“Kau sudah resmi menjadi yeojachinguku sekarang, Bae Suzy” ucapnya tersenyum senang.
“Nu…nugu? Aku belum mengatakan apa-apa”
“Mwo? Kau tak perlu mengatakan apa-apa lagi, tindakanmu barusan itu sudah cukup untuk menjadi bukti kan” gumamnya tersenyum.
‘BRUUk’ omo… suara itu membuat aku dan Myungsoo terdiam, kemudian menoleh keasal suara. Minho!
“Eoh… Minho-ya, kau sejak kapan disana?” tanya Myungsoo enteng.
“Neo…” gumamnya menatap Myungsoo dengan sinis.
“Wae? Ahh… aku dan Suzy baru saja menjadi sepasang kekasih. Kau turut senang kan mendengarnya” tanya Myungsoo.
Kulihat Minho mengepalkan tangannya, ia terus menatap Myungsoo dengan sinis, kemudian beralih menatapku, kecewa? Dan berlalu begitu saja meninggalkan aku dan Myungsoo.
“Nah… sselesai sudah, jadi kau jangan terlalu dekat dengan Minho nee” ucap Myungsoo mengelus puncak kepalaku.
“Yaa! Kenapa aku harus mengikuti kemauanmu!” dumelku.
“Karena kau yeojachinguku” Ah… molla!
*****
TBC