Sudah sehari penuh youngmin, kwangmin dan minwo mencari chaerin tapi tak membuahkan hasil sama sekali. Minwoo melihat sebuah rumah tak jauh dari sana. Merekapun memutuskan untuk kerumah itu untuk bertanya apakah mereka melihat chaerin disekitar sini atau tidak. Sesampainya didepan rumah itu tanpa mengetuk pintu, pintu terbuka dengan sendirinya dan muncul lah sosok yang mereka cari-cari. Benar sekali mereka mengandalkan feeling minwoo untuk ke rumah itu sehingga mereka menemukan chaerin kembali. Mereka pun kembali bersatu, mencari sosok kim ahri yang sepertinya kunci keluar mereka dari masalah ini. Menurut cerita suri, ahri masih ada di hutan ini dan feeling chaerin mengatakan kalau rumah yang kemarin ia lihat bersama youngmin itu rumah ahri. Mereka pun bergegas ke rumah itu, untuk membawa ahri ke seoul dan mengungkap misteri dari rumah tua itu.
“kau yakin akan masuk chae?” tanya kwangmin.
“iya kwang aku yakin, ini demi kita semua” jawab caherin pasti. Mereka pun memasuki halaman rumah itu. Dengan ragu chaerin mengetuk pintu rumah ahri. Tak butuh waktu lama pintu itu terbuka dengan sendirinya. Mereka pun memasuki rumah itu, baru beberapa langkah mereka masuk pintu kembali tertutup. Bayangan hitam lewat disekitar mereka dan suasana berubah menjadi hening, sangat hening.
“ahri, kim ahri. Kau kah itu?” tanya youngmin menghancurkan suasana hening itu. Bayangan hitam itu berhenti di depan mereka.
“ya aku kim ahri, siapa kalian dan untuk apa kalian kesini?” tanya ahri yang bingung mendapatkan tamu pertamanya.
“apa kau kenal mereka?” tanya minwoo sambil memberikan foto kelurga yang ia temukan di rumah tua.
Ahri terdiam, mengingat siapa mereka dan mengapa dirinya ada di gambar itu. Ia mengingatnya pria yang berdiri disampingnya, manusia yang paling ia benci yang telah membuangnya ditempat ini. Di sampingnya ada seorang gadis, tapi ia tak ahu siapa gadis itu juga anak kecil di depannya, ia tak mengingat apa pun kecuali pria itu.
“tidak aku tidak kenal mereka, dan untuk aa aku harus mengenalnya?”
“ kau benar tak mengenal mereka? Dia kim gyuri dan park miso, kau menginga nama itu?” tanya chaerin.
Ahri kembali mengingatnya, kim gyuri dan park miso sebuah nama yang familiar di telinganya. Ahri terus mengingat dua nama itu. Tiba-tiba ahri merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya, ia tak dapat mengendalikan dirinya dan mengeluarkan sihir-sihirnya begitu saja. Walaupun suri berkata kalau sihir ahri tidak berbahaya tetapi mereka tetap harus waspada dengan semua sihirnya, mereka bisa saja terpental jauh jika terkena sihir yang dikeluarkan ahri. BRAK sebuah kursi melayang kearah mereka dan untungnya tak seorang pun terkena kursi itu, tapi saat menghindar dari kursi youngmin terlempar dan badannya terkena tembok perapian. Kwangmin, chaerin dan minwoo segera berlari kearah youngmin, menolong youngmin dan segera berlindung dibelakang meja. Youngmin sempat pungsan walaupun tidak memakan waktu lama tapi pingsannya youngmin sukses membuat ketiga sahabatnya panic.
Setelah agak tenang dan ahri tidak lagi mengeluarkan sihirnya, ahri mengeluarkan air matanya dan membasahi pipinya yang tirus. Dia sudah mengingatnya, kim gyuri anakya yang paling ia sayang dan park miso anak tirinya yang juga ia sayang. Ahri menghampiri chaerin dan sahabat-sahabatnya.
“kalian mengenal keluarga ku?” tanya ahri. Ke empatnya menatap ahri bahagia, mereka akan segera keluar dari mimpi buruk ini, kembali ke kehidupan normal mereka tanpa mendapat terror dar hantu-hantu yang ingin balas dendam.
“ya kami mengenalnya” jawab minwoo.
“bagaimana keadaan mereka, apa mereka baik-baik saja?” mereka terdiam mendegar pertanyaan ahri, mereka bingung harus mengatakan apa, mereka takut ahri shock dan kembali mengeluarkan sihir-sihirnya kembali.
“ kenapa kalian tidak menjawabnya? Mereka baik-baik saja bukan?” tanya ahri lagi.
“jangan bilang, kumohon jangan bilang kejadian buruk terjadi dengan keluargaku” lanjut ahri ketika melihat perubahan ekspresi chaerin dan sahabatnya.
“maaf, tapi semua terjadi sejak setahun lalu, anakmu gyuri telah membunuh suamimu dan juga miso” minwoo berharap jawabannya tidak membuat ahri shock. Ahri kembali meneteskan air matanya dan kembali mengeluarkan sihir-sihirnya, chaerin, youngmin, kwangmin dan minwoo terhempas keluar rumah, dan ahri menghilang begitu saja.
“ahri kau dimana? Ikut lah dengan kami, kami akan menemukanmu dengan gyuri, anak mu, apa kau tak merindukannya? Kami membutuhkanmu ahri” teriak chaerin sesaat setelah ahri menghilang di depan matanya.
Youngmin, kwangmin, minwoo dan chaerin sudah putus asa, mereka sudah lelah mencari keberadaan ahri. Sudah dua hari ahri menghilang seperti di telan bumi. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke seoul. Berharap tak ada kejadian yang lebih buruk terjadi pada mereka.