Setelah kesehatan mereka membaik, mereka segera pergi mencari ibu gyuri. Berdasarkan catatan yang ditulis ayah tiri gyuri, 4 sekawan itu pergi ke hutan daerah perbatasan. Seperti yang mereka pikirkan, perjalanan mereka tidak akan mulus, ada saja masalah yang harus mereka hadapi selama di perjalanan. Mulai dari barang-barang mereka yang hilang, jo twins yang terpisah dengan minwoo-chaerin saat memasuki hutan sampai mereka di buat bingung karena terus berputar di tempat yang sama.
Sudah hampir setengah hari mereka terus berjalan melewati jalan yang sama, lelah sudah pasti mereka rasakan. Hari sudah hampir sore dan mereka belum menemukan jalan yang benar menuju tengah hutan, akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat dan membuat tenda untuk tidur karena tidak mungkin mereka melanjutkan perjalanan di malam hari. Karena chaerin satu-satunya yeoja disana ia mendapat urutan pertama untuk membersihkan diri. Saat memasuki tenda untuk mengganti baju, chaerin dikagetkan dengan adanya seekor ular yang bersarang di dalam tendanya. Saat ingin membunuh ular itu tiba-tiba saja ular itu berubah menjadi ranting pohon. Kejadian aneh lainnya saat mereka mencari kayu bakar untuk memasak makanan, youngmin dan chaerin melihat seorang perempuan terbang tak jauh dari tempat mereka mencari kayu bakar. Karena rasa penasaran yang tinggi akhirnya mereka mengikuti perempuan itu pergi. Perempuan itu memasuki sebuah hutan bamboo, youngmin dan chaerin terkejut melihat pemandangan di balik hutan bamboo itu. Sebuah rumah dengan sebuah bangku goyang di depannya.
“kalian mencari ku?” tiba-tiba perempuan itu muncul didepan mereka dengan wajah yang hancur. Sontak mereka berteriak dan langsung pergi dari rumah itu kembali ke tenda mereka.
“ yak kalian dari mana kenapa lama sekali dan kenapa kalian berlari seperti itu?” tanya kwangmin
“itu hantu disana ada hantu”
“a.apa ha.han tu?”
AAUUUU lolongan serigala menggema di hutan, kelelawar dan gagak tiba-tiba berterbangan di sekitar mereka, tubuh mereka merinding ditambah bayangan anak kecil yang berlarian di belakang mereka, seketika tubuh mereka tak bisa digerakkan bahkan untuk berbicara pun sangat susah.
“selamat datang di hutan ku dan bersenang-senang lah” ucap seseorang yang entah ada dimana. Tubuh mereka melemas keringat dingin bercucuran dari badan mereka.
“kau puas minu? Ini kan yang kau inginkan? Kita harus keluar dari sini sekarang juga” ucap kwangmin yang sudah tak tahan dengan semua ini.
“tenang kwang tenang, kita sudah sampai sini dan kau ingi menyerah begitu saja? Mereka akan senang kalau kau seperti itu” ucap youngmin menenangkan kembarannya itu.
“maafkan aku kwang, ya aku tahu ini semua salah ku, seharusnya kita tak perlu kesini” minwoo menyesali semua rencananya.
“STOP STOP STOP, kalian semua kenapa seperti ini? Kalian, kalian bisa pergi sekarang juga, ini bukan salah minwoo, youngmin atau kau kwang, ini semua salah ku, biarkan aku mencarinya sendiri” chaerin pergi meninggalkan youngmin kwangmin, dan minwoo, dia lelah dengan semua ini. Lebih baik sendiri daripada terus mendengar sahabatnya bertengkar seperti itu. Sebenarnya chaerin tak ingin meninggalkan mereka mengingat semua yang ia lakukan dari awal karena sahabat-sahabatnya.
Setelah berjalan agak jauh chaerin merasakan hawa dingin disekitarnya, chaerin mulai waspada saat mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Satu kebodohan yang chaerin sadari ia bahkan pergi tanpa membawa barang untuk melindungi dirinya sendiri. Ia mempercepat langkahnya agar secepatnya menjauh dari sesuatu yang ada di belakangnya, karena tak memperhatikan langkahnya chaerin terjatuh dan membuat kakinya terkilir. Sesuatu dibelakangnya semakin mendekat dan terus mendekat bahkan kini chaerin bisa merasakan nafasnya yang berat, chaerin tidak berani melihat apa yang ada dibelakangnya, karena tahu sesuatu yang buruk akan terjadi. Tetapi rasa penasarannya yang besar mengalahkan ketakutannya ia menolehkan kepalanya, terlihat dengan jelas seseorang dengan jubah berwarna hitam menutupi seluruh badannya dan orang itu membawa sebuah kapak di tangannya. Chaerin menjerit dan merangkak kebelakang menjauh sebelum kapak itu mengenai badannya. Youngmin, kwangmin, dan minwoo yang sedang mencari chaerin mendengar jeritan chaerin, mereka pun mencari asal suara chaerin.
---
Chaerin terbangun dari pigsannya dan mendapati dirinya ada disebuah kamar dengan interior berwarna merah. Chaerin bingung kenapa ia bisa ada disini, dia tak mengingat apapun setelah badannya hampir terkena kapak orang misterius itu. Chaerin mengelilingi rumah itu, dan saat kakinya menginjak dapur, ia melihat seseorang disana. Orang itu membalikkan badannya mengetahui chaerin sedang memperhatikkannya.
“kau sudah sadar?” tanya orang itu. Chaerin hanya menjawab dengan menganggukkan kepala.
“aku melihatmu tak sadarkan diri di tengah hutan semalam jadi aku bawa kau kerumahku. Oh iya aku Park Suri penghuni hutan ini. Hmm kau percaya penyihir? Kalau tak percaya cepat hapus pemikiranmu, karena aku salah satu dari mereka” chaerin berjalan mundur mengetahui kalau suri adalah penyihir.
“kau takut padaku? Aish, aku sudah menolongmu apa yang kau takutkan? Kemarilah” dengan ragu chaerin menghampiri suri.
“siapa namamu?” tanya suri sambil mengulurkan tangannya.
“chaerin, lee chaaeri” jawab chaerin sambil menjabat tangan suri. Walaupun masih ada rasa takut setidaknya dia harus berterimakasih pada suri karena sudah menolongnya.
“hmm terima kasih sudah menolongku, aku tak tahu apa yang akan terjadi kalau kau tak membawaku kesini” lanjut chaerin.
“iya sama-sama, oh ya apa yang membuatmu memasuki hutan ini?” tanya suri penasaran. Selama ia berada di hutan ini tak ada orang yang berani memasukinya sampai sedalam ini kecuali seorang namja gila yang membuang istrinya kesini, dan menghapus ingatan istrinya, siapa lagi kalau bukan kakaknya.
Chaerin menceritakan apa yang membuatnya sampai bisa ada disini. Suri kaget saat mengetahui keluarga yang di ceritakan chaerin adalah keluarga kakaknya, ditambah lagi kenyataannya kakak dan keponakkannya meninggal karena dibunuh anak tiriya yang ingin balas dendam.
“a apa? Dia meninggal?”
“ya, kau kenal dengannya?”
“dia kakak ku”
“ka kau tahu dimana kim ahri?” tanya chaerin to the point.
“awalnya ia tinggal disini, tapi setelah ia bisa menggunakkan sihir dia berontak dan pergi dari sini, sekarang aku tak tahu dia dimana, menurutku ia masih di hutan ini, aku bisa merasakan auranya”
---TBC---
sorry for late update /.
terus pantengin yah/? dan jangan jadi silent reader :*