home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Letter

Letter

Share:
Author : kaebsong
Published : 04 Jul 2014, Updated : 11 Aug 2015
Cast : kim taehyung, shin nara, park jimin, kim jung hwa, park yura, oc
Tags :
Status : Complete
2 Subscribes |20970 Views |13 Loves
Letter
CHAPTER 7 : My First Kiss..

Pagi telah tiba. Terlihat semua murid sedang merapikan barang-barangnya.

 

“semua murid berbaris menurut kelasnya. Cepat.” Perintah Minhyuk saem.

“ya!”

 

Semua sudah berkumpul. Nara dan Jung Hwa berbaris di barisan tengah.

“kena kita dikumpulkan?”

“kalau aku tau, pasti sudah kuberitahu dari tadi Nara sayang~” ucap Jung Hwa.

“hehehe”

 

“kita akan mengadakan games di suatu tempat. Yaitu hutan alam di dekat desa cheomdang” ujar Minhyuk saem.

“saem, jam berapa kita pergi?” tanya Luhan

“nanti sore kita akan berkumpul di sini. Sekarang kita bebas. Saem ada perlu dengan seseorang”

 

Semua pun bubar. Ada yang bermain di air, memainkan pasir pantai, bahkan ada yang pergi makan.

 

“hhh..untung saem tidak terlalu mengikat ya. biasanya kan kalau guru- guru mengajak camping, pasti aturannya ketat” ujar Jung Hwa

“ iya. Uhm..bagaimana kalau kita ke caffe itu” tunjuk Nara

“baiklah. Ayo”

 

Mereka menunggu pesanan sambil mengobrol

“kau tau, kau dan V sangat serasi”

“apa? Hey...siapa bilang? Dia sudah ada pacar”

“aku dan Jimin yang bilang. Sst..tapi menurutku, V tidak menyukai Yura” Nara mendengarkan cerita temannya ini dengan serius.

“dari pandangannya saja berbeda”

“berbeda bagaimana?” tanya Nara

“yah..berbeda..kau taulah”

 

Jimin dan V datang. Mereka melihat Jung Hwa dan Nara duduk di pojok dan ikut bergabung.

“hey, sudah lama menunggu?” tanya Jimin

“belum. Kami baru saja memesan makanan”

“apa-apaan ini? Kenapa kalian datang kemari? Maksudnya lama menunggu? Aah..” Nara menatap Jung Hwa tajam

“iya..iya. aku yang mengajak mereka. Aku mengirimi mereka pesan”

“jadi..kami diterima disini?” tanya V

“di terima. Hehehe”

 

Jimin duduk di sebelah Jung Hwa. Begitu juga V duduk disamping Nara. Nara memerhatikan ponselnya kosong. Padahal tidak ada apa-apa disana. Ia gugup.

 

“cha~ pesanan sudah datang. Kalian tidak pesan?” tanya Jung Hwa

“sudah tadi. just wait it”

“ngomong saja belum lancar, sudah pakai bahasa inggris” ledek Jimin. V hanya menghela nafas.

 

***

 

Sore hari, murid tampak berkumpul di suatu taman.

“baiklah. Ini games yang saya buat. Karena jumlah semua murid ganjil, maka beberapa orang saya jadikan panitia. Satu kelompok terdiri dari 4 orang. Cepat cari anggotanya”

Tentu saja semua murid mencari anggotanya. Tapi tidak dengan Nara, ia sedang memegang tangan Jung Hwa, Jung Hwa memegang tangan Jimin, Jimin memegang tangan V. Pas 4 orang.

“hahaha..kebetulan sekali” tawa V

 

Minhyuk saem mengambil gulungan kertas. Ia menaruhnya di dalam toples.

“silahkan ambil kertas ini dan sebutkan kalian dari kelompok mana”

 

Satu persatu kelompok mulai terbentuk. Kelompok Nara sebagai kelompok 3, Nara senang karena ia menyukai angka 3.

“jika sudah, pergilah ke hutan, temukan apa yang bisa kalian temukan. Selamat bermain, dan hati-hati” pesan Minhyuk saem

“yeaahh!” semua kelompok berlari ke dalam hutan. Hutan di sana tidak menyeramkan, disana sangat indah. Yah, walaupun tidak ada jalan berbentuk aspal. Hanya tanah.

 

“huh? Semua sudah berlari? Kita terakhir?”

“iya” ucap Nara. Ia mengecek ponselnya. “jam 17:25. Oh?! Pesan”

 

to : Nara

kau baik-baik saja disanakan? Jangan menangis, oke? Kau sudagh besar. Oh ya, jangan meikirkan aku. Bisa-bisa kau sakit

          from : oppa

 

“aissh..kapan aku memikirkan dia? Ada satu lagi”

 

          To : Nara

Malam ini aku sendirian. Pada akhirnya aku mempunyai teman. Dia manis sekali

          From : 08104523XXXX

 

Nara tertegun membaca isi pesan tersebut. ‘kenapa? kenapa dia malah curhat?‘ pikir Nara. Ia melihat jam berapa pesan tersebut dikirim. 23.04. bahkan Nara masih bermain kepiting malam itu.

Nara tidak berniat sedikit pun membalas pesan tersebut. Ia tidak ingin tau.

 

“hayo..kau memikirkan siapa? Siapa yang kau kirimi pesan?” tanya V penasaran

“ah..bukan. oppaku mengirimi ku pesan” ucap Nara ragu-ragu

 

***

 

“lihat! Aku mendapat kertas!” Jung Hwa memamerkan kertas tersebut ke atas.

“whoaa! Apa isinya? Cepat baca!”

 

pilih angka dan cari simbol yang ada di hutan ini

 

V berpikir sejenak. “mungkin ini running man? Kalau memang games nya seperti runningman, waah! Ini pasti seru!” V mulai mencari simbol yang tersembunyi di hutan.

“susah juga ternyata. Oh! Itu!” tunjuk V ke batang pohon. “simbol minus’

“ayo cari lagi” ajak Jung Hwa.

 

Mereka mulai mencari hingga hari mulai malam.

Terlihat mereka berempat berkumpul.

“hh..kalian dapat apa saja?” tanya Jimin

“minus dan akar” jawab V

“plus” sambung Nara

“aku juga” ucap Jung Hwa

“aku belum. Susah sekali. Bagaimana kalau kita beristirahat dulu disini. Kan games di beri waktu selama 4 hari kan?”

Semua mengangguk.

“baiklah..aku akan pergi ke sungai. Menagmbil air” ucap Jimin

“aku ikut” seru Jung Hwa

“yah...drama mulai lagi” cetus V

 

***

 

Hari sudah malam. Jimin dan Jung Hwa belum juga datang. V melihat ke atas. Ia melihat ada ranting pohon yang kecil-kecil. Banyak sekali.

“ah...aku ingin buat api unggun. Sebentar, aku ambil” V memanjat pohon tersebut

“jangan, kau bisa jatuh” cegah Nara

“tenang..aku ahli memanjat. Hahaha”

Nara hanya terdiam. Ia melihat V memanjat ke atas dengan tenang.

 

Srrtt....

“ah..ah...” V tergelincir

“awaaasss”

 

BRUK!

 

Nara merasakan sakit pada badannya. Ia membuka matanya dan langsung tersentak kaget.

Ia belum pernah melihat V sedekat ini. Ia merasa ada yang menyentuh bibirnya. Kenyal.

V membuka matanya perlahan. Ia melotot saat pandangannya bertemu dengan mu. Ia langsung berdiri.

 

“ah..mianhae, aku tidak sengaja. Mianhae.” Maaf V

Nara masih diam apa yang barusan terjadi. “Omo! First Kiss ku!!! Yaaak! Kau mengambilnya, huwaaa!” Nara mengguncang-guncang bahu V

 

“aakh,,aku kan sudah minta maaf” kesal V

 

Mereka diam sejenak. Nara melempar batu kecil yang ada di dekatnya. Melempar ke sembarang arah.

 

“uwaaah..ada apa ini? Kenapa mukanya pada kusut semua” Jimin datang sambil membawa satu botol berisi air.

“tidak ada. ayo tidur.” Ucap V

‘aish..apa-apaan anak itu? Ekspresinya biasa saja! Jelas-jelas dia tadi menciumku. Aah..kenapa aku pikirkaan’ Nara memukul kepalanya sendiri

 

“yya, Nara-ah. Kenapa kau memukul kepalamu?” tanya Jung Hwa

“ah..ahaha..tidak. aku hanya sedikit pusing tadi”

“yasudah. Cepat tidur”

 

Mereka semua tertidur. Kecuali V. Ia memandang ke atas langit. Ia melihat satu bintang yang paling terang.

“hhft...aku harap aku mendapatkan gadis yang benar-benar mencintaiku. Ah...bahkan sekarang aku punya pacar, tapi tingkahnya kelewatan”

V bergumam dan memulai untuk tidur.

 

Ternyata Nara belum tidur. Ia mendengar semua apa yang di ucapkan V. Ia semakin penasaran. Yang pertama, saat ia menyebutkan nama Yura, mukanya berubah datar. Kedua, kenapa ia menginginkan gadis lagi? Ia kan sudah ada pacar?

“akh..aku tidak tau! Bukan urusanku!” gumam Nara.

Drtt..Drtt..

 

          From : 08104523XXXX

Mencari yang terbaik buatku sendiri. Semoga ada keajaiban.

          To : Nara

 

“kenapa nomor ini selalu mengirimiku pesan setiap malam? Apa perlu aku balas”

Nara membalas pesan tersebut

          From : Nara

Sebenarnya kau siapa?

          To : 08104523XXXX

 

“hhh....lebih baik aku tidur”

 

 

 

 

Please gimme your love and comment ^^

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK