#Incheon International Airport
"Noonaa .." terlihat seorang Ajushi berpakaian abu-abu memegang kertas tertulis nama Ae
Segera Ae berjalan menuju Ajushi itu. Ia terlihat sangat santai dgn perjalanan kali ini walaupun harus duduk di pesawat hampir 12 jam.
Dia juga tak terlihat membawa koper atau semacamnya, Ia hanya menggendong sebuah tas punggung yg juga tak begitu nampak terisi penuh jelas saja karena barangnya sudah "dimusnahkan".
"Kau datang sendiri ?" tanya Ae melihat sekeliling
"Ye Nona, Ayah anda .." belum siap ajushi itu bicara
"Araa .." Ae menjatuhkan tas ranselnya, dan berjalan masuk ke dalam mobil.
"Sudah tahu, kenapa musti kecewa" gerutunya
Tak jauh di depannya terparkir mobil hitam mewah yg sudah menunggunya. Lengkap dgn supir dan pengawal yg membukakan pintu untuknya. Siapa sangka, siswa pekerja part time naik mobil mewah.
* * *
"Welcome Home"
Tertulis ucapan selamat datang di depan pintu rumahnya. Namun dia tak melihat ada Ayah atau Oppanya ikut menyambutnya ..
"Aihhh, romantico !!" ucapnya menyindir
Sepanjang pintu hingga ruang tamu terlihat pembantu dan pengawal keluarga mereka berjejer rapi menyambutnya sopan, tapi tetap saja tak istimewa tanpa ada Ayah atau Oppanya.
"Nona, mari saya antarkan ke kamar anda" ajak seorang ajhuma
Aku mengikutinya dr belakang, diikuti juga pengawal yg membawa tas ranselku.
"Jung Ajhumma, tolong siapkan makanan untukku. Aku mau mandi" ucap Ae datar masuk ke kamarnya
Jung Ajhumma adalah kepala pekerja rumah tangga keluargaku, sudah sejak Ryeowook Oppa bayi dia bekerja dgn keluarga kami. Itu kenapa Ayah memilihnya untuk melayaniku.
"Daebak !! Kurang dr 24 jam, kamar ini benar-benar mirip kamar yeoja" ucap Ae pertama kali ketika melihat kamarnya
Kamarnya sudah di decor dgn dominasi warna pink soft dan putih bak kamar putri raja. Terlihat juga barang-barang Ae yg dulu ada di kamarnya di Inggris, sudah tersusun rapi di sana.
"Ahh .. Udara sejuk Korea, tak cocok dgn penderitaan yg akan ku dapat" Ae berdiri di balkon depan kamarnya yg langsung menghadap halaman depan rumah mereka
Mengenakan celana short hitam ketat dgn tanktop senada Ae masih berdiri di balkon kamarnya sambil mengotak-atik ponselnya.
Tersadar, seperti ada seseorang yg mengamatinya dari halaman depan. Ia balik memandang tajam yeoja yg sedang menggunting rumput itu, mencoba mengingatnya.
"Ah, dont care" ucapnya masuk ke dalam kamar
Jung Ajhumma masuk ke kamarnya mengantarkan makanan pesanan Ae. Jelas sekali pegawai yg satu ini punya ingatan yg sangat baik.
Disediakannya steak daging lengkap dgn sayuran dan mess potato, tak lupa segelas jus mangga dengan topping soft cream yg di tambahkan pasta lemon. That right, makanan kesukaanku. Jujur saja aku tak begitu suka makanan Korea, mungkin karena sudah terbiasa dgn menu barat.
"Jung Ajhumma, panggilkan aku seorang yg biasa membuat kunci kode" ucap Ae mendapat anggukan Jung Ajhumma
Aku akan pasang kode untuk mengunci pintu kamarku, jadi gak ada orang yg bisa dgn gampang keluar masuk kamarku. Termasuk untuk membersihkannya, harus dgn persetujuanku.
Aku habiskan hari pertama ku di Korea hanya dgn berdiam diri di kamar besar nan mewah ini sendirian. Sungguh kontras dgn hidupku sederhana dan di Inggris bersama Kakek dan Nenek yg hangat.
"Aku kembali ke sini, ke rumah keluargaku .. Namun sepertinya aku memang terlahir tanpa keluarga" kata-kata itulah yg terus berkecamuk dalam pikiran yeoja 16 tahun ini
"Aee .." terdengar seseorang mengetuk pintu memecah keheningan lamunnya