home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Sweet School

Sweet School

Share:
Author : AdeLululu
Published : 01 Jul 2014, Updated : 05 Dec 2014
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink
Tags :
Status : Complete
5 Subscribes |287083 Views |25 Loves
Sweet School
CHAPTER 1 : My World Over

#School Of Westiminister – England

 

“Vanya ..” terdengar suara teriakan yg sepertinya ku kenal menghentikan langkahku keluar sekolah

“Becky, Why ?” ketika aku membalikkan badan melihat Becky kelelahan mengejarku

“There are two guys come looking for you. faster, they are waiting in the staffroom !!” teriak Becky dari kejauhan karena sudah tak sanggup mengejarku

 

“Nugu ya ?” aku terus bertanya dalam hati

Sebanyak langkah menuju ruang guru, sebanyak itu aku menebak siapa yg datang mencariku. Sekeras apapun aku berpikir, tetap saja sepertinya tak mungkin ada yg mencariku.

Of course, di sini aku hanya tinggal dengan Kakek dan Nenekku. Kakekku meninggal 3tahun yg lalu karena sakit paru-paru, sedangkan Nenekku baru 3bulan yg lalu menyusul karena kanker usus. Lalu siapa yg mencariku ?

 

“Excusme Mam” aku permisi masuk ke ruangan Madam Anne

“Vanya, come in” jawabnya dengan lembut dan senyum ramah

Nenek Sihir ini, ternyata bisa tersenyum semanis itu. Hampir 10tahun aku mengenalnya, baru kali ini diberikan senyuman seperti itu.

“Why you call me Mam ?” balasku sopan

“You’re brother looking for you” Madam Anne menunjuk sofa tamunya, terlihat dua orang Namja duduk di sana

“Oppa” teriakku kaget

“Ae-ya ..” “Wae ? Did you see ghost ?” tanya Namja yg lebih muda

“Im sorry Mam, I think you called wrong person” aku pamit dan meninggalkan mereka

 

Sesampainya di luar, ku kuatkan gendongan tasku, ku pastikan sepatuku terpasang baik. Segera setelah ku ikat rambutku, aku berlari meninggalkan sekolah. Berharap tak akan bertemu mereka lagi.

***

 

“Vanya, I have other bussiness. Closed Caffe alone, OK” ucap Pria paruh baya sekitar 30tahunan memberiku pesan

Aku bekerja sebagai pembuat minuman dan kasir di Caffenya. Part time employees, ku lakukan sepulang sekolah setelah semua urusan belajarku selesai.

Semenjak Kakekku meninggal, usaha Florist kami menjadi sedikit sulit. Ditambah harus membiayai pengobatan Nenekku yg jelas tidak murah. Untunglah sekolahku aman berkat beasiswa murid berprestasi.

 

“Welcome in The Caffe Crown’s” lamunanku buyar mendengar bunyi lonceng yg terletak di atas pintu

“Ae-ya” panggil seorang Namja sontak mengagetkanku

“Hya, kau seperti itu lagi” protes Namja itu

 

Aku terdiam, tak ada yg bisa kulakukan karena sekarang sudah tertangkap basah oleh mereka. Lari ? tak mungkin aku meninggalkan Caffe. Teriak ? tidak mungkin juga aku membahayakan mereka, bagaimanapun mereka Oppaku.

Baiklah .. Bicara baik-baik adalah satu-satunya jalan kali ini ..

“Shiro !!”

“Oppa, kembalilah tanpa aku !” tolakku keras

Namun mereka terus mendesak dan mencoba membuat kesepakatan denganku agar mau ikut kembali ke Korea.

“OK, setelah ujian kelulusan” aku mencoba membuat kesepakatan licik

"No. We must go back Korea right now !" sepertinya kali ini dia terlihat benar-benar serius

"Ryeowook Oppa, jangan paksa aku !" ancamku kesal

Yes, you're not wrong ! Dia Oppa tertuaku, Kim Ryeowook. Kalian kenal ? Bisa jadi jika kalian ELF

"Ae-ya .. Jangan membantahnya" Oppaku yg satu ini mencoba mengingatkanku

"Hya Kim Joon Myeon Oppa, jangan berpihak !" aku balas memperingatkannya

Jangan kaget lagi, dia memang Oppaku yg kedua, Suho EXO. You're know him too ? Hya .. You're relly Kpop Lover guys

"Pulanglah .."

Ucapan tak sopanku mengakhiri pertemuan kami malam itu

***

 

Sudah hampir tengah malam, aku masih berjalan menuju rumah sambil meminum Americano yg kubuat sebelum meninggalkan Caffe. Sesekali ku perbaiki posisi tas punggungku ..

“Aihh .. Aku pikir mereka sudah menyerah menyuruhku pulang sejak kejadian 4tahun lalu, kenapa sekarang datang lagi ?” aku menendang kaleng soda melampiaskan kesal

 

“Whhaaattttttt !” teriakku kaget ketika melihat kamar kontrakanku kosong

Aku memutuskan untuk menjual rumah dan toko florist Kakek dan Nenekku, untuk menutupi biaya pengobatan dan pemakaman Nenekku sehingga mengontrak kamar kecil di daerah yg cukup kumuh.

Hanya terlihat satu amplop putih di tengah ruangan yg berisi tiket pulang ke Korea penerbangan pertama besok pagi dan sejumlah uang. Bahkan bajuku tak ditinggalkan sehelaipun.

“Aigoo~ Ini aturan mainnya ?”

 

Aku berlari meninggalkan kamarku, mencari mesin ATM untuk mengecek tabunganku dan hasilnya $0. Sekarang, selain sebatang kara aku juga gelandangan ..

“Aiihh .. Hidup yg menyedihkan” aku loncat-loncat kesal

 

Malam ini, halte bus menjadi tempat merenungku sambil melihat bintang di langit Inggris malam ini. Mungkin ini bintang di langit Inggris untuk yg terakhir kalinya kulihat ..

Menyedihkan sekali hidupmu Kim Vanyiake ! Tak pernah terpikir beginilah caraku memberikan kenangan perpisahan dengan negara ini.

Tapi .. Halte bus tak begitu buruk dibanding besok ketika harus menyerahkan diri kepada Ayahku.

Tak kusangka, beginilah caraku kembali ..

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK