#Monday Morning, Luxury Homes
“Mana Ae ?” tanya Ryeowook turun dari tangga hanya melihat Suho sarapan sendirian
Tanpa menjawab maupun menoleh Hyungnya, Suho menunjuk ke lantai atas rumah mereka dimana pintu kamar yeoja itu terlihat jelas dari meja makan
Terlihat seragam sekolah yg seharusnya ia pakai pagi ini, tergantung di depan pintu kamarnya yg sedari semalam tak terbuka sedikitpun.
“Dia tak mau sekolah ?” tanya Ryeowook menghentikan langkahnya di tangga
*Flashback*
“Ae ..” panggil Suho mengetuk pintu kamar adiknya
“Hyaa .. Kenapa pakai kode seperti ini ?” protes Suho saat Ae membuka pintu kamarnya
“Oke, its your privasi” ucap Suho cepat menghalangi Ae menutup pintu kamarnya lagi dan memutuskan tak berani ikut campur
“Wae ?” tanya Ae datar
“Seragam sekolah, kau akan bersekolah di sekolah yg sama denganku” ucap Suho girang menyodorkan seragam baru adiknya
“Sekolah bersama Oppa ? Shiro !!” tolak Ae keras
“Hyung yg memintanya. Untuk kali ini saja, menurutlah .. Semua demi kebaikanmu” Suho berusaha memujuknya
“Aku akan pilih sekolahku sendiri” Ae meninggalkan Suho yg masih berdiri di depan pintu kamarnya
“Pikirkanlah .. Oppa gantung di sini ..” Suho menggantung seragam adiknya di pintu lemari dan meninggalkannya
*Flashback End*
“Oppa !!” dengan ekspressi tak percaya dia melihat Ryeowook masuk ke kamarnya yg sudah dipasang kode
“Cepat pergi sekolah dengan Oppa” ucap Ryeowook melemparkan seragam ke Ae yg masih duduk santai di tempat tidur dgn buku bacaannya
“Shiro ! Sudah ku katakan semalam aku akan memilih sekolah sendiri” protes Ae
“Ini Korea, bukan Inggris. Kau tak diberi kuasa untuk memilih apapun di sini” ucap Ryeowook datar dgn wajah dinginnya seperti biasa
“Aishh, bukankah di Inggris kemarin dia sudah bisa tersenyum” omel Ae pelan
“Ok, tapi ada syaratnya” ucap Ae menghentikan langkah Ryewook dan membuatnya berbalik
“Aku ingin kerja di caffe-mu sepulang sekolah dan jangan antarkan aku. Pergi dan pulang sekolah aku akan naik bis sendiri” Ae memberi syarat
“Kerja di caffe Ok, berangkat sendiri tidak” jawab Ryewook dingin langsung meninggalkan kamar adiknya membuat Ae memasang wajah cemberut menahan kesal
* * *
“Aihh .. Lebih baik aku tidur di hatle drpd kembali ke rumah ini” ucap Ae kesal mengacak-acak rambutnya
Ia sudah tahu, ini akan terjadi saat dia kembali ke Korea. Seluruh hidupnya akan dalam kendali Oppa dan Ayahnya. Dia akan menjalani hidup yg mengerikan karena selama ini dia selalu hidup dalam kebebasan dan keputusan penuh ada di tangannya saat di Inggris dulu.
"Bagaimana di dingin itu tahu kode pintu kamarku ?" gerutunya kesal
“Lagi pula, siapa yg bersekolah dgn seragam seperti ini ?” Ae yg masih menggunakan baju mandinya yg berwarna putih dgn bercorak bunga dandelion berwarna biru itu melihat seragam barunya membuatnya bertambah kesal
Seragam sekolah di Korea jelas berbeda dgn di Inggris. Dengan Negara yg hampir selalu terasa dingin bahkan di musim panas sekalipun, siswa di Korea mengenakan seragam yg cukup ribet yaitu rok selutut, kemeja putih panjang, rompi dan jas lengan panjang.
Ae hanya mengenakan rok abu-abu dan kemeja putihnya saja. Rompi dengan warna senada dan jas berwarna biru dongker dengan bordian lambang sekolah barunya itu dibiarkannya tetap tergantung rapi. Ia mengambil sweeter hitam dari lemarinya dan memakainya sebagai ganti.
“Ini baru seragam sekolah” ucapnya ringan lalu berjalan turun ke lantai bawah
“Selamat Pagi Nona ..” sapa Jung Ajhumma yg sudah menunggunya di samping meja makan
Terlihat banyak sekali menu sarapan yg tersedia, mulai dari susu, jus jeruk, air putih, teh hangat, roti bakar, pancake, sereal dan buah-buahan, namun tak ada seorangpun yg duduk di sana membuat Ae memasang raut wajah kecewa
“Apa tidak sarapan dulu ?” tanya Jung Ajhumma yg melihat Ae berjalan melewati meja makan
“Tidak ! Sudah siapkan bekalku ?” tanya Ae menuju ruang tengah
“Semuanya sudah saya siapkan” jawab Jung Ajhumma mengikuti Ae
Terlihat perlengkapan sekolah mewah lengkap di meja tamunya itu.
Tas ransel berwarna biru dongker dengan motif bunga pink dipadu kulit coklat, sepatu flat simple tapi mewah dengan hiasan beberapa permata membentuk pita yg juga berwarna senada. Tak lupa baju dingin ala Korea berwarna cream dengan sedikit corak kulit berwarna coklat, terlihat juga bekal makannya.
“Ini bukan gayaku” Ae menghela nafas lelah melihat barang-barang mewahnya ini