"Oppa" Ae langsung terduduk berlutut melihat Ryeowook di depannya
Lututnya seolah melemah, tenaganya seolah sirna. Ia selalu ingin terlihat kuat dihadapan Oppanya, namun malam ini tubuhnya tak mengatakan hal yg sama
"Hya .. Jangan duduk di sini, bangun" Suho memegang bahu adiknya itu dan membantunya bangun
"Lihat lututmu kotor" Suho balik berlutut dan membersihkan lutut Ae
"Oppa .." ucapnya lirih melihat sikap Suho
"Yee .. Oppa-oppamu ada di sini" jawab Ryeowook sambil merapikan rambut adiknya
Ae tak dapat berkata apa-apa dan hanya terisak melihat kedua Oppanya, orang yg paling dia sayangi di dunia ini ada di hadapannya. Bersikap seperti ini padanya
"Uljimaa" Suho menghapus air mata Ae
"Hya .. Dont cry" peluk Ryeowook
Jatuh ke pelukan Ryeowook membuat Ae semakin tak dapat menahan air matanya. Sangking bahagianya, sampai ia tak dapat berkata apapun padahal byk hal yg ingin ia sampaikan.
"Sekarang aku punya kakak dan adik ?" canda Suho membuat Ae dan Ryeowook tertawa
"Oppa" Ae membuka tangannya kepada Suho
Suho pun datang dan membalas pelukan adiknya itu. Ryeowook menjadi sandaran yg memeluk ke dua adiknya sambil sesekali mengusap kepala mereka.
Pemandangan luar biasa, Halte bus menjadi saksi hilangnya semua dinding pengahalang antara tiga saudara yg telah mereka bangun selama 10tahun ini.
* * *
"Oppa sudah dengar tentang nilai pelajaran tambahanmu" ucap Ryeowook di sela-sela makan mereka
Setelah terjadi drama di halte tadi, mereka pulang dan memutuskan makan bersama di rumah.
Semua ini berkat Jung Ajhumma, dia yg menelpon Ryeowook dan Suho lalu menceritakan semuanya. Karena itu mereka berdua bisa ada di halte menemui Ae.
"Oh, aku menyelesaikannya hanya seminggu" Ae menyodorkan kertas hasil test mingguannya
"Benar-benar tekun" puji Ryeowook
"Oh, bahkan nilaimu lebih tinggi dr nilaiku" ucap Suho tak percaya melihat hasil test adiknya itu
"Benarkah ?" tanya Ae senang
"Hya .. Kenapa kau terlihat senang" protes Suho
"Anioo .. Hanya merasa selangkah lebih dekat mengejar Oppa" ledek Ae membuat Ryeowook tersenyum namun membuat Suho cemberut
"Kau ingin liburan kemana ?" tanya Ryeowook
"Mwolla" jawab Ae singkat sambil melanjutkan makannya
"Suho" panggil Ryeowook
"Ne hyung" Suho langsung menelan semua makanannya
"Ajaklah dia jalan-jalan" perintah Ryeowook
"Hyung, aku sedang persiapan konser di hongkong" jawab Suho meneguk minumannya
"Anio. Gwencana" ucap Ae yg tak ingin merepotkan Oppanya
"Oppa juga sedang sangat sibuk dgn rencana comeback Super Junior" balas Ryeowook
"Aku akan pergi bersama Mr.Park" ucap Ae membuat kedua Oppanya mengerutkan dahi
"Hehe, pengawal Park" Ae membenarkan ucapannya
"Nanti, setelah dari Hongkong baru kita jalan-jalan, Ne ?" tawar Suho
"Arraso. Oppa jgn pikirkan aku" jawab Ae
* * *
"Ahh .. Apakah berat badanku akan naik ?" ucap Suho masuk ke kantong tidurnya
Malam ini mereka berkemah di halaman belakang. Walaupun sudah sangat terlambat karena jarum jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, mereka tetap menjalankan rencana kemping mereka.
"Oppa, perutmu akan buncit jika setelah makan langsung tidur" ucap Ae berusaha membangunkan Suho
"Benar, itu tak bagus untuk penampilanmu" tambah Ryeowook
"Benarkah ?" Suho langsung duduk
"Apakah semua makanan tadi kau yg memasaknya ?"
"Aku makan terlalu byk karena itu enak sekali" ucap Suho mengelus perutnya
"Ahh .. Seperti masakan Oemma" gumam Ryeowook membuat pandangan ke dua adiknya langsung tertuju padanya
"Hyung" Suho menyenggol Ryeowook agar tak membahas Ibu mereka di depan Ae
Terlihat Ae langsung tertunduk lesu mendengar ucapan Oppanya itu.
"Ae-ya" panggil Ryeowook hati-hati
"Oppa, miyan" ucap Ae cepat takut suaranya berubah serak
"Hya .." Suho menarik tubuh adiknya itu dan memeluknya
Ryeowook dgn wajah panik dan merasa bersalah tak tahu harus bicara apa. Kesalahan ucapannya kali ini benar-benar fatal.