1 Juli hari special bukan??? Yaps,pasti para ELF udah pada tau ada apa di tanggal itu :-)
Sebelumnya ayo kita nyanyi lagu ultah buat Leeteuk oppa..#HappyLeeteukDay
Saengil chukka hamnida…saengil chukka hamnida…saranghaneun uri oppa^^ Saengil chukka hamnida…
Ye…#prok #prok #prok
Best wishes for you deh…buat leader SJ yang super tampan dan super baik yang satu ini!!
Cepatlah kembali dari wamilmu,oppa! We’re waiting for you! Saranghae :-*
Chapter 2 is update! Gimana ff author? Bagus nggak? Pasti ngebosenin ya? Ini masih awalnya…tunggu aja pas pertengahan cerita nanti,oke?? Gomawo ya buat yang udah baca! Keep reading ^^
Enjoy it… ^^
.
.
“Kyuhyun…namja itu dijuluki sebagai “Evil Maknae”di sekolah ini. Dan kau tahu kenapa?! Itu disebabkan karena sifatnya yang egois,cuek,angkuh,dingin,dan juga murid termuda diangkatan kita. Bisa dibilang dia itu manusia berdarah dingin!? Atau mungkin darahnya tidak berwarna merah? Makanya wajahnya putih pucat bagaikan diolesi porselen setebal 3cm?! Hahahahha…..”jelas Na Eun sambil tertawa nista.
“Benarkah seperti itu..?” tanyaku meragukan.
“Ahh…kau ini! Lihat saja nanti…” singkatnya.
Dalam waktu beberapa menit,bel masuk pun berbunyi. Itu berarti waktu istirahat telah selesai. Na Eun pergi meninggalkanku terlebih dahulu karena ia ingin pergi ke kamar kecil. Aku pun terburu-buru menghabiskan bekal makananku yang eomma bawakan untukku.
“Kau……jangan makan terburu-buru seperi itu! Nanti kau bisa tersedak,noona..!”
Tanpa menghiraukan kata-kata itu,yang entah berasal darimana datangnya. Aku melanjutkan suapanku kembali.
Namun, ketika tanganku akan memasukkan kimbab ke mulutku. Orang itu menghentikan tanganku dan meletakkan sumpitkku di meja.
“Aissh…apa yang kau lakukan,eoh?” dengusku tanpa melihatnya.
“Kau…ini,bukankah sudah kubilang jangan makan seperti itu! Nanti kau bisa tersedak…”
“Kau ini! Apa kau tidak mendengar bel? Aku terburu-buru karenanya..” tegasku seraya mengerucutkan bibir karena sangat kesal.
“Tentu saja,aku mendengarnya….itu sangat jelas di telingaku..”sahutnya pelan.
“Kau..?! Sebenarnya siapa kau….ini?!” sambil mendongakkan kepalaku dan melihat kearahnya.
Dan ketika aku melihat orang itu,ia tersenyum sangat manis. Mataku pun tak bisa berpaling padanya. Ternyata ia seorang namja,namja yang tampan,sangat tampan batinku.
“Apa kau tidak mengenal ku..?” tanyanya heran dengan ekspresi mengintimidasi.
“Ne,aku tidak mengenalmu..” jawab Ji Hye dengan ketusnya.
Sepertinya dia dapat membaca pikiranku,ya? Apa karena raut wajahku yang terlalu mudah ditebak? batinku
“Gwaenchana…..apa kau siswi baru di sekolah ini? Sepertinya aku belum pernah melihatmu sebelumnya..”
“Ahh…ne,aku siswi baru disini….(sembari melihat keadaan sekitar tanpa memperhatikan wajah lawan bicaranya) belum sempat aku menyelesaikan pembicaraanku dengannya aku langsung beranjak pergi setelah menyadari kantin sudah sangat sepi.
“Mianhaeyo,aku harus pergi sekarang….”
“Tunggu……..aku belum tahu siapa namamu!” sahutnya sedikit berteriak.
Aku tak menghiraukannya dan segera berlari menuju kelas. Sepertinya aku sudah sangat terlambat.
“Aissh…Song Ji Hye kau ini! Hari pertama saja kau sudah membuat masalah.” Rutukku dalam hati.
.
.
Sesampainya di kelas.
“Hossh…hosh..hossh!”
“Annyeong,seongsaengnim..! Mianhaeyo,saya terlambat..” sambil menundukkan kepalaku takut.
“Ji Hye?! Apa benar kau yang bernama Song Ji Hye? ” sahut songsaengnim dengan tatapan yang tak dapat kuartikan.
“Ne….mianhaeyo seongsaengnim…sa-saya-”
“Sudahlah…gwaechanayo,silahkan duduk..” potong songsaengnim sembari mempersilahkanku duduk.
“Gamsahamnida…”
Untunglah,seongsaengnim memaafkanku.Mungkin saja,ini karena hari pertamaku disini.Hihihi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Aku pulang….Kok sepi? Sepertinya ibu belum pulang.”
Aku pun langsung terduduk di sofa sambil menghela nafas.
”Ahh…lega rasanya,hari pertama sekolah sepertinya cukup sukses…”cetusku dalam hati sambil tersenyum lega. Rasanya sudah tidak sabar ingin menceritakan semuanya pada eommaku.
.
.
Sedangkan di toko kue,tempat eommanya bekerja…..
“Sepertinya,eomma Ji Hye sangat handal dalam membuat kue..”
“Ahh…tidak juga,kau kan lebih ahli dariku…”
“Aku dengar putrimu bersekolah di SMA Chansung?!”
“Ne,apa Ji Hye yang memberitahu mu?”
“Iya, kemarin dia mampir kesini dan memberitahuku bahwa ia akan masuk sekolah Chansung hari ini…”
“Hahahahha…dasar anak itu! Apa dia mau pamer ke semua orang,eoh?” sahut eomma Ji Hye.
______________________________________________________________________________
Jungsoo side’s
“Aku pulang….”
“Kau sudah pulang,Jung Soo?! Apa kau sudah makan?”
“Ne…eomma”
“Mana appa? Apa dia tidak pulang bersamamu?” tanya eomma lagi.
“Tadi appa masih ada rapat direksi, jadi ia tak pulang bersamaku. Aku mau ke kamarku dulu!” sahut Jungsoo sembari melangkah gontai menaiki tangga menuju lantai dua tempat dimana kamarnya berada.
Tepat pukul 7 malam seseorang yang bernama Park Jung Soo itu tiba di rumah. Hari ini benar-benar hari yang melelahkan bagi Park Jung Soo,atau yang biasa disebut dengan Jung Soo. Jung Soo adalah anak dari pemilik perusahaan The Grand Seoul, perusahaan di bidang perhotelan terbesar di Korea Selatan. Ia sendiri akan menjadi pewaris tunggal perusahaannya karena dialah satu-satunya anak laki-laki di keluarganya. Sebab itulah,setiap pulang sekolah ia harus datang ke kantor appanya untuk belajar mengelola perusahaan. Appanya mengatakan bahwa setelah ia lulus nanti,Jung Soo boleh kuliah memilih jurusan apapun, asalkan ia tetap menjalankan bisnis perusahaan appanya.
“I’m so tired…..tidak bisakah aku bebas sehari saja?” dengus Jungsoo sambil membuang nafas berat.
Appa dan eommaku selalu saja memaksaku untuk bekerja di kantor. Padahal aku sudah kelas 3, bukankah seharusnya aku hanya terfokus pada ujianku nanti? gumam Jung Soo dalam hati yang masih berdiri di balik pintu kamarnya.
Beberapa menit kemudian….
“Aissh…kenapa tiba-tiba kepalaku pusing begini?!”
Bruukkk…..seketika itu juga tubuh Jung Soo terjatuh ke lantai.
Tok…tok..tok…
“Jung Soo?! Apa kau di dalam,nak?” Tanya sang eomma ragu sembari mengetuk pintu kamar Jung Soo.
“Jung Soo!!! Apa yang sedang kau lakukan di dalam? Eomma,membawakan susu hangat untukmu! ” sahutnya lagi.
“Jung Soo-ah! Buka pintunya,ne?”
“…………”
Karena tidak mendengar jawaban apapun dari dalam kamar Jung Soo. Ibunya merasa khawatir dan segera menerobos masuk ke kamarnya. Untunglah,kamarnya tidak dikunci.
“Jung Soo?!” pekik sang ibu sambil menghampiri Jung Soo yang sedang terbaring di lantai.
“Jung Soo…Jung Soo! Ayo bangun,nak?! Kau kenapa?!”
Tiba-tiba Jung Soo mulai membuka matanya….
“Aah…eomma…kau disini?! Aku tidak apa-apa,kau jangan khawatir!”
“Kau ini! Biar eomma panggilkan kau dokter..wajahmu terlihat pucat sekali..! Apa kau belum makan,eoh?”
“Andwae..eomma,gwaencanayo….Aku sudah makan,kok! Mungkin ini karena aku kelelahan…jadi eomma tidak perlu memanggilkanku dokter.Istirahat saja sudah cukup bagiku.”
“Tapi..Jung-”
“Sudahlah eomma,jangan terlalu mengkhawatirkanku seperti ini!? Sebaiknya eomma tidur ya?! Ini sudah larut, aku juga mau istirahat..”
“Kalau begitu,minumlah susu ini sebelum tidur! Eomma harap bias sedikit merilekskan badanmu yang lelah itu..” sahut sang eomma sembari memberikan segelas susu pada Jungsoo.
“Ne,eomma…gomawo” jawab Jungsoo disertai senyuman memikatnya.
.
.
Keesokan harinya……
“Pagi yang cerah di hari baru.Semoga hariku ini berjalan dengan lancar.”batin Jung Soo sambil tersenyum melihat kearah luar jendela kamarnya.
“Jung Soo..! Cepatlah turun…sarapan sudah siap!” sahut eomma sambil berteriak di lantai bawah.
“Ne…eomma!” jawabnya pelan.
“Apa kau baik-baik saja?” anya ibu Jung Soo pelan sambil menghampirinya yang tengah duduk di meja makan dan melahap sarapannya.
“Ne..eomma,nan gwaenchana..” jawab Jung Soo sembari melemparkan senyum termanisnya kepada sang ibu.
“Ahh…kau ini! Apa kau tidak tahu,eoh? Eomma sangat mengkhawatirkanmu semalam!”
“Tenanglah,eomma! Aku tidak selemah seperti apa yang kau pikirkan! Aku berangkat dulu,ne!"
“Kenapa terburu-buru?!”
“Aku sudah terlambat! Annyeong! Sahut Jungsoo sambil melambaikan tangan pada eommanya.
______________________________________________________________________________
Di sekolah….
“Jung Soo! Jung Soo,oppa! Saranghaeyo!”
“Jadilah namjachinguku! Saranghae!!! ”
“Jadilah suamiku,oppa!! Jebal!!”
“Jadilah pembantuku,oppa!!” #Oopss lupakan yang terakhir ya..
Teriakkan histeris dan berbagai macam ocehan para gadis di sekolahnya yang menunggu kedatangan Jung Soo di gerbang sekolah sedari tadi.
Begitulah yang kerap kali ia dengar ketika baru memasuki halaman sekolah. Jung Soo adalah salah satu murid terpopuler di sekolahnya,terlebih lagi di kalangan para gadis. Entah,apa yang membuatnya digilai oleh banyak wanita. Mungkin,karena kebaikan dan ketampanannya yang melebihi seorang malaikat. Padahal,Jung Soo sendiri merasa dirinya tidak sesempurna yang mereka bayangkan. Jung Soo hanya menghela nafas berat dan sesekali tersenyum tipis kepada para gadis yang terus menatapnya dengan mata berbinar-binar.
Ji Hye POV
“Ahh,ada apa itu? Kenapa disitu ramai sekali?” tanyaku pada Na Eun sambil berjalan menuju ruang kelas kami.
“Itu pemandangan yang sudah lazim disini setiap paginya! Para gadis itu melihat namja kelewat tampan di sekolah ini!” sahut Na Eun yang sembari berjalan disebelahku. Namun,aku tidak mengerti apa yang dimaksud oleh temanku itu. Aku hanya terdiam sambil sedikit mengerutkan dahi untuk mencerna apa maksudnya.
“Aishh,pasti kau tidak mengerti maksudku,ya?” cetus Na Eun kesal.
“Ahh,ne..hehehhhe!”kataku sambil menggaruk belakang kepalaku yang sebenarnya tidak gatal dan tersenyum malu.
“Disana! Di tempat kerumunan gadis-gadis itu pasti ada si Park Jung Soo atau seseorang yang dijuluki sebagai Angel without Wings itu! Ia mendapatkan julukan seperti itu karena para gadis menganggapnya sebagai namja yang paling tampan dan paling baik di sekolah ini” jelas Na Eun panjang lebar.
Aku hanya mengangguk mengiyakan bahwa aku sudah mengerti.
Jung Soo POV
“Aigoo?! Apa setiap hari aku harus dikerumuni banyak wanita seperti ini? Ini membuatku benar-benar merasa sesak?! Batin Jung Soo mendengus kesal.
“Jung Soo-a!” Donghae langsung menyerobot masuk dan berteriak begitu melihat sahabatnya yang sedang kesulitan mencari celah dari kerumunan gadis-gadis itu.
“Minggir! Minggir! Apa yang kalian lakukan pada Jung Soo,hah? Apa kalian tidak mendengar bel berbunyi?” sahut Donghae tiba-tiba menyusup masuk ke dalam kerumunan itu.
“Ahh..benarkah? ” Tanya seorang gadis ragu.
“Tentu saja!” sahut Donghae sembarimenyeringai tajam.
“Aigoo?! Apa kalian benar-benar tidak mendengarnya?” timpalnya lagi dengan nada serius sembari melayangkan tatapan membunuhnya kepada para gadis itu.
“Ka-kami benar-benar tidak mendengarnya. Kalau begitu kami pergi dulu,Sunbae! Annyeong! ” sahut salah seorang gadis lagi sambil berlalu pergi meninggalkan Jung Soo dan Donghae.
“Aishh..kau ini,Jung Soo! Kenapa kau diam saja? Sahut Donghae tiba-tiba,setelah para gadis pergi meninggalkan mereka berdua.
“Ahh,aku terlalu lemah melawan mereka semua! Mereka benar-benar seperti pemangsa yang ganas! Jawab Jung Soo sembari tertawa ringan.
“Hahahahah,Kau bisa saja,Jung Soo!” Kata Donghae sambil ikut tertawa.
“Tapi..gomawo,ne?! Oya,apa kau berbohong lagi untuk mengusir gadis-gadis itu dari hadapanku,hah?”
“ Itu sudah pasti kan?! Kalau bukan dengan cara itu! Apa gadis-gadis itu akan pergi?” Donghae balik bertanya.
“Molla! Sudahlah,ayo kita masuk ke kelas!” seru Jung Soo yang mulai melangkahkan kakinya berjalan menuju kelas disusul dengan Donghae yang mengikutinya dari belakang.
Tak lama kemudian mereka telah sampai di kelas. Suara ribut di kelas itu terdengar sampai koridor di depannya. Suara-suara itu masih didominasi oleh para gadis yang menjerit karena melihat Park Jung Soo - sang “Angel without Wings” mereka tiba. Park Jung Soo mendapat julukan seperti itu karena dia adalah sesosok namja yang tampan,pintar,dan kebaikannya yang bahkan mengalahkan seorang malaikat sekali pun. Seperti apa yang diucapkan oleh Kim Naeun. Ya,sifatnya itu sangat berbanding terbalik dengan namja yang bernama Cho Kyu Hyun itu.
Sementara itu,di dalam kelas Song Ji Hye sendiri juga terdengar kegaduhan, karena seongsaengnim yang mengajar di kelas itu belum masuk kelas.
Ji Hye POV
“Ji Hye tangkap ini..!”seseorang yang bernama Jessica itu tiba-tiba menyuruhku untuk menangkap bukunya yang ia lemparkan ketika aku baru saja masuk di ambang pintu kelas. Bukannya,aku sigap untuk menangkapnya, aku malah menghindari buku itu. Dan sialnya,buku itu menimpa wajah seseorang yang berada dibelakangku.
“Ch-cho Kyu Hyun..?!” sahutku tergagap seraya membalikkan tubuhku melihat Kyuhyun yang meringis kesakitan. Kemudian Kyuhyun membelalakkan matanya dan berkata “Dasar pabbo! Apa yang sedang kalian lakukan,hah? Melempar buku kesembarang tempat..Apa kalian tidak ada pekerjaan? Dan kau,murid baru…”sembari melirikku dengan tatapan tajam.
“Mi-mianhaeyo,Kyuhyun-ssi. A-aku tidak bermaksud untuk-” Omonganku terputus ketika Jessica menyambarnya dengan kata-kata yang cukup menyakitkan.
“Itu benar Ji Hye! Apa yang kau lakukan tadi,hah?! Bukankah aku menyuruhmu agar menangkap buku itu? Tapi..kau malah menghindarinya….dasar pabbo!” semprot Jessica dengan pedasnya.
“Ne…benar kata Eun Ae…” timpal seseorang secara tiba-tiba sambil menyenggol bahu Ji Hye dengan keras.
“Ahh..itu,tadi aku terlalu terkejut. Sehingga aku lebih memilih menghindar daripada menangkap buku itu.” sesalku sambil menundukkan kepalanya.
“Hah,kau ini! Tak usah pasang tampang bersalah seperti itu!” tambah Jessica yang mulai berjalan mendekati dimana aku bediri.
“Heh,you! Berani-beraninya kau salahkan Song Ji Hye. Padahal ini salahmu kan! Kenapa kau menyalahkan orang lain? Tidak sadarkah,kau ini sedang memfitnah orang? Dasar Ratu Genit! Hahahahaha..!” ketus Na Eun sembari tertawa nista yang mencoba untuk membelaku. Dia tak tahan mendengar semua kata-kata Jessica Jung yang disemprotkan padaku.
“Apa kau bilang? Ratu Genit? Apa aku tidak salah dengar?!” sahut Jessica sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
“Ne..itu benarkan?!” jawab Na Eun sembari mengangkat dagunya keatas.
“Sudah..sudah! Kalian jangan bertengkar seperti ini..! Mianhaeyo, Jessica-ssi gwa Kyuhyun-ssi..” sahut JiHye tiba-tiba sambil meminta maaf lagi.
Mendengar ocehan mereka bertiga. Kyuhyun sang namja tampan itu, hanya diam tanpa sepatah kata pun sembari berjalan santai menuju kursi tempatnya duduk. Namja itu memang tak begitu peduli dengan apa yang terjadi disekitarnya. Sekali pun ada temannya yang sakit,ia takkan menjenguknya kecuali karena ada paksaan dari sang guru.
Setelah beberapa langkah Kyuhyun berjalan, dengan cepat aku menyusulnya dari belakang.
“Huh,benar apa yang dikatakan Na Eun. Orang ini benar-benar dingin dan tak peduli,melihat adu mulut seperti tadi, dia malah diam dan beralih pandangan. Padahal,gara-gara omongannya semua itu terjadi.” gumamku pelan dengan melayangkan tatapan tajam ke punggung namja itu.
Sejurus kemudian Kyuhyun berbalik ke arahku, sepertinya gumamanku itu didengar oleh Kyuhyun. ”Aissh mampus aku?!” rutukku dalam hati.
Namun,Kyuhyun hanya menatapku datar kemudian segera duduk manis di bangkunya.
Aku hanya tersenyum tipis seraya menundukkan kepala.
.
.
Still Ji Hye POV
Setelah 6 jam lamanya mereka bergelut dengan susahnya mata pelajaran yang dipelajari,bel pulang pun berdering. Pertanda bahwa sekolah telah usai. Murid-murid langsung berhamburan keluar menuju gerbang sekolah yang jaraknya kurang lebih 100 m dari bangunan sekolah mereka. Kecuali diriku dan Cho Kyu Hyun,karena aku masih ada piket sepulang sekolah ini.Tapi aku tidak tahu dengannya. Kenapa orang menyebalkan ini masih disini padahal dia tidak ada jadwal piket,tanyaku dalam hati.
Namun krena rasa penasaranku yang begitu besar, aku pun mencoba bertanya padanya.
“Eemm..Kyu Hyun-ssi!” tanyaku ragu sambil menyapu lantai.
“Ne..?” jawabnya pelan tanpa mengalihkan matanya dari buku yang ia baca.
“Aa-a-apa kau tidak pulang?! tanyaku lagi takut-takut.
“Wae?! Kau tidak suka aku berada disini?” Kyuhyun balik bertanya padaku sambil menatapku sejenak.
“Aniya…bukan begitu maksudku,aku kan cuma bertanya…kau ini benar-benar?!”sahutku mulai berani menatapnya.
“Mwo?? Apa kau ingin mengatakan bahwa aku ini manusia berdarah dingin,eoh?”
“Andwae….kau jangan salah sangka dulu padaku! Aku tidak akan mengatakannya seperti itu..” belaku tak mau kalah.
“Heeh..?!Benarkah? Lalu coba jelaskan yang tadi pagi…aku mendengarnya kau bergumam dibelakangku seperti ini “…Orang ini benar-benar dingin,melihat adu mulut seperti tadi, dia malah diam dan beralih pandangan. Padahal,gara-gara omongannya juga yang membuat semua itu terjadi.” jelas Kyuhyun panjang lebar. Dia benar-benar ingat kata-kata yang dikatakan Ji Hye tadi pagi. Ji Hye pun berdiri mematung mencerna kata-kata yang dikatakannya sambil berkedip tak percaya.
“Mwo?! Apa kau mendengarnya?” tanyaku tak percaya seraya menutup mulutku.
“Kau ini…bagaimana tidak terdengar jelas di telingaku? Kau bergumam persis tepat dibelakangku. Kyuhyun pun mulai berdiri dan berjalan kearahku.
“Bagaimana bisa? Aku kan bergumam sangat pelan..” bisikku sembari mengalihkan pandanganku ke tempat lain.
“Apa yang kau katakan lagi,hah? Song Ji Hye…” sembari membungkukkan badannya dan mendekatkan wajahnya pada Ji Hye.
“A-A-Aniya….aku tak mengatakan apapun kok..! Hehehehe.”celaku sembari tertawa kecil untuk menutupi kegugupanku. Namun,sepertinya namja itu tetap melihatnya.
“Ngg….Kyuhyun-ssi?! Aku mau pergi kebelakang! Jika kau mau pulang..emm,pu-pulang saja..!” cetusku membuat alasan agar Kyuhyun tak curiga lagi.Tanpa menghiraukan dulu jawaban Kyuhyun, Ji Hye pun langsung berlari dengan cepat ke toilet.
Karena ketidakhati-hatiannya,dia pun menabrak seseorang ketika sedang berbelok kearah toilet. Sialnya,seseorang itu sedang membawa segelas coklat panas dan coklat itu tumpah mengenai bagian bawah pakaian seragam Ji Hye. Ketika Song Ji Hye mau mengucapkan maaf pada orang itu,Ji Hye malah memekik keras.
-----------------------------------------------------------TBC---------------------------------------------------------------
Don’t forget to review ^^ Sorry for typo … Gomawo for all readers :-)