No bashing, no flame, no risuh, no plagiat, no copas pokoknya no yang jelek-jelek.
Happy Reading dan mohon love dan srannya juga ya?! Gomawo ^^
.
.
Enjoy it ^^ for Chapter 1
Ji Hye POV
Kisahku berawal dari kepindahanku dan keluarga ke Korea Selatan,tepatnya di kota Gyeongju. Gyeongju adalah kota dipesisir pantai Laut Timur yang terletak di sudut tenggara Provinsi Gyeongsang Utara,Korea Selatan.Kota ini merupakan kota terbesar kedua di propinsi itu setelah Andong,terletak 370 km atau sekitar 230 mil Tenggara Seoul.
Gyeongju adalah ibu kota kerajaan Kuro Silla (57 SM-935 SM),ada suatu hal yang menyebabkan kota ini memiliki posisi yang menonjol.Kerajaan Silla muncul pada akhir millenium ke-1,dan menguasai hampir seluruh Semenanjung Korea dari abad ke-7 hingga 9.Banyaknya peninggalan dari zaman Silla membuat Gyeongju sering disebut sebagai “Museum tanpa Dinding”.Sejumlah besar situs dari periode ini hingga kini masih dapat ditemukan di Gyeongju dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO seperti : Seokguram,Bulguksa,kota bersejarah Gyeongju dan Yangdong.Banyaknya tempat bersejarah di Gyeongju menjadikan kota ini sebagai salah satu tempat terpopuler bagi destinasi wisata di Korea Selatan.
Itulah beberapa hal yang ku tahu tentang kota ini,yang kubaca dari sebuah situs di internet.Kepindahanku ke Gyeongju,bukan karena keluargaku menginginkannya,tetapi karena aku mendapatkan beasiswa ke salah satu SMA di kota ini.
“Eomma! Apa kita akan tinggal disini?” tanyaku penasaran.
“Iya,tentu saja! Kau kira kita akan tinggal dimana?”
“…..tapi ini terlalu kecil! Bahkan untuk dapur pun tidak ada!”protesku.
“Sudahlah,ini sudah cukup bagi kita ber-4 untuk tinggal! Meski tak ada ruangan untuk dapur,tapi ada 2 kamar yang bisa kita tempati!”sahut ayahku.
“Hah,baiklah! Aku mengerti!”ucapku pasrah.
Meski aku merasa rumah ini kurang cocok bagiku.Namun,mau tidak mau aku harus mencoba menerimanya dan juga berbagi kamar dengan adikku.
Biaya hidup disini sangat tinggi,sehingga orang tuaku pun hanya mampu menyewa sebuah rumah kecil.
Malam harinya……
“Wah,apa ini?”
”Itu,tteoboeki!” sahut ayah singkat dan melahap satu tteoboeki itu ke mulutnya.
“Mmm…arraseo! Apa ayah yang membuatnya? tanya adikku.
“Tidak,ayah membelinya di dekat sini! Ayah dan eommamu lelah, setelah bekerja membersihkan rumah ini seharian! Jadi,tidak sempat untuk memasak.”
Waktu telah menunjukkan pukul 10 malam.Mereka pun bergegas menuju kamarnya untuk tidur.
“Noona! Kau akan tidur di ranjang yang mana? tanya saengku.
“Aku pilih yang dibawah,kau tidur saja di atas!
“Baiklah! Selamat malam Noona!”
Setelah sebulan lebih lamanya berada di Gyeongju.Aku sudah mulai mengenal para tetangga dan juga dengan kota ini.Ayahku juga sudah dapat pekerjaan, yaitu sebagai kuli bangunan,sedangkan eomma bekerja di sebuah toko kue milik tetangga kami.
“Ji Hye!!” teriak eommaku dari ruang keluarga.
“Ne ?!” jawabku dari dalam kamar.
“Kemari sebentar! Eomma ingin menunjukkan sesuatu padamu!”
Setelah ibunya memanggilnya,ia pun bergegas menuju ruang keluarga dimana ibunya berada.
“Ada apa? Kenapa eomma memanggilku?
“Ini,Simpanlah di lemarimu! Kenakan seragam ini besok.Kau besok sudah mulai masuk sekolahkan?”
“Ne,arraseo eomma!”
Besok adalah hari pertamaku masuk sekolah baru. Sekolah itu adalah SMA Cheonsang.Setelah sekian lama menunggu,akhirnya aku dapat bersekolah kembali di lingkungan yang baru,sangat sangat baru bagiku.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hari ini,kita kedatangan siswi baru! Ia berasal dari Indonesia.Ayo,silahkan masuk!”
Dengan penuh kebahagiaan sekaligus ragu,aku melangkahkan kakiku masuk ke kelas yang baru ini.Kelihatannya diriku ini seperti bukan manusia?! Mereka menatapku aneh,seperti sedang melihat mahkluk luar angkasa yang tersesat di bumi.
Entah karena wajahku yang berbeda dari mereka atau mungkin karena penampilanku yang aneh.
“Huh,menyebalkan!” gumamku dalam hati.
Jantungku semakin berdegup kencang,ketika seongsaengnim itu menyuruhku untuk memperkenalkan diri.Aku takut,sangat takut.Bila nanti ada kesalahan dalam pengucapanku.
Walaupun rasa takut menghantuiku,aku mencoba memberanikan diri untuk berbicara.
“Annyeonghaseo,joheun achimiyeyo!”
“Jae ireumeun Song Ji Hye imnida.Indonesiaeso wasseoyo.”
“Jeoneon 1996 nyeon 7 wol 22 ireseo taeeonasseumnida.”
“Kepindahanku kesini karena berhasil mendapatkan beasiswa sekolah ini.Ayahku keturunan orang asli Korea yang bermarga Song.Dan eommaku adalah orang Indonesia asli.”
“Mianhaeyo,jika aku kurang lancar dan kurang fasih berbahasa Korea.Apeuro jal butak deurimnida.Gamsahamnida! ^^
Haah,,,,untunglah tidak ada kesalahan saat memperkenalkan diri tadi.Lega rasanya,melihat semua orang memperhatikanku tanpa ada yang tertawa.
“Ji Hye! Duduklah bersama namja yang di sebelah sana!” Kata seongsaengnim sambil menunjuk bangku pojok di dekat jendela yang ia tujukan padaku.
“Baiklah,seongsaengnim.”singkatku.
Aku menuruti apa kata seongsangenim dan duduk disebelah namja yang cukup tampan itu.Pemandangan dari sini membuatku bisa melihat keluar jendela.Aku bahagia sekali,sangat bahagia.Akhirnya mimpiku menjadi kenyataan,ya mimpiku tentang bersekolah di luar negeri,terutama di Negeri Ginseng ini.Meskipun bukan di ibukota,tepatnya di Seoul.Akan Tetapi aku tetap merasa bangga pada diriku sendiri yang bisa mewujudkan impian yang tak terkira ini.
“Hey!”
Tiba-tiba lamunanku terhenti karena dikejutkan oleh sebuah suara.Aku pun berbalik kearah sumber suara itu.
“Waeyo?!” tanyaku penasaran.
“Aku…..perkenalkan namaku Kim Na Eun! Panggil saja dengan Na Eun!” sahut seorang yeoja sambil mengulurkan tangannya padaku.
Aku pun menjabat tangannya dan melemparkan sebuah senyum padanya.”Annyeong!” balasku.
Lalu kami pun saling berbicara satu sama lain.
Dan disela-sela kami berbicara,tiba-tiba namja yang duduk disebelahku menyela kami sambil berdecik.
“Ehem….ehem…!” kata Kyuhyun sambil menegakkan tubuhnya di kursi.
“Waeyo? Ada apa,hah?! sahut Na Eun.
“Kalian terlalu berisik,menganggu tidurku saja!”sahut namja itu dengan dinginnya.
“ Apa katamu?!” jawab Na Eun.
“Ssstt…Pelankan suaramu itu Na Eun! Apa kau tidak tahu bahwa suaramu itu sangat mengganggu,eoh?! kata namja itu lagi.
“Kau…Kau itu yang berisik! Menganggu orang yang sedang berbicara saja!”
“Mwo?! Mengganggu?! Sahut namja itu sambil menatap tajam kearah Na Eun.
“Ya..MENG-GANG-GU!” jawab Na Eun dengan mata melototnya kearah Kyuhyun.
Kemudian aku menyela disela-sela ketika mereka sedang berbicara.
“Aissh…sudahlah! Kalian ini jangan bertengkar di kelas!”
“Maaf,maafkan kami. Jika sudah menganggu tidurmu! Mmm…?! sesalku sembari menundukkan kepala.
“Kyuhyun,Cho Kyu Hyun! jawab namja itu dengan nada dingin dan mengalihkan pandangannya padaku.
“Ahh,ne! Mianheyo…Kyuhyun-ssi!”
Ternyata,namja tampan itu bernama Cho Kyu Hyun.Nama yang cukup bagus pikirku.
Selang beberapa waktu,bel istirahat pun berbunyi.
Kringg…….kring…….kring……
Sesampainya di kantin...
“Ji Hye!”
“S-siapa…….” sambil celingak-clinguk melihat kanan-kiriku.
“Sebelah sini!”panggil Na Eun sambil melambaikan tangannya padaku.Aku pun segera berjalan menuju tempat Na Eun duduk,
“Kau sendirian?” tanyaku dengan wajah penasaran.
“Ne,aku memang selalu sendirian seperti ini. Kau mau menemaniku kan? Jebal??!!” jawab Na Eun dengan wajah memohonnya.
Sekarang Na Eun sudah mulai dekat denganku,meskipun aku masih merasa sedikit canggung dengannya.
“Mmm….Ji Hye! Apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?” tanya Na Eun tiba-tiba.
“Ahh,ne…tentu saja” jawabku sekenanya.
“Apa kau merasa tidak nyaman berada di kelas?” tanyanya penasaran.
“Andwae..Kenapa kau bertanya seperti itu?! Aku malah sangat bahagia bisa berada di kelas itu!” jawabku sambil tersenyum.
“Gwaenchana…Aku hanya takut jikalau kau merasa tertekan! Apalagi kau duduk bersama si sombong Kyuhyun itu!”
“Itu tidak akan terjadi! Aku pasti akan menyesuaikan diri dengan keadaan disini!”
Lalu ada apa dengan namja itu?! tanyaku penasaran kemudian.
“Apa kau benar-benar ingin mengetahui tentang namja dingin itu?!”
Aku hanya mengangguk mendengar pertanyaan Na Eun.
---------------------------------------------------TBC------------------------------------------------
