home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > MY PROTOTYPE GIRL

MY PROTOTYPE GIRL

Share:
Author : rainyrain
Published : 17 Jun 2014, Updated : 04 Aug 2014
Cast : DO KYUNG SOO-KIM JI WON-BYUN BAEK HYUN-SEO YU NA-LEE HA YI-MIN YOON GI
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |9682 Views |3 Loves
MY PROTOTYPE GIRL
CHAPTER 6 : Secret Lost

 

TITLE              : MY PROTOTYPE GIRL

AUTHOR        :  ZAHRA aka SONG JI HYE (@ZAHRA_RAINYRAIN)

GENRE            : SCIENCE FICTION, FANTASY , ROMANCE, ETC.

LENGHT         : SHORTSTORY

RATING          : PG-16

MAIN CAST   : KIM JI WON as CHOI ARIA

  DO KYUNG SOO (EXO) as CHOI KYUNG SOO

  BYUN BAEK HYUN as KIM BAEK HYUN

  SEO YU NA_AOA

  LEE HA YI (LEE HI)

  MIN YOON GI _BTS (SUGA) as MIN SUGA

DISCLAIMER : Cerita murni dari saya pribadi,tokoh milik tuhan YME. kesamaan nama, tempat, alur, sungguh diluar ketidaksengajaan. NO BASH. NO COPAS. Saran dan kritik diterima asal dengan bahasa yang sopan. Tengkiyu. ^^

Happy read ^^

 

PART 6

“ya. Yuna kami kesana.” Jawab Aria dan Kyung Soo serempak, dan langsung menuju halaman belakang yang sudah tercium aroma arang dalam panggangan. Semua tampak terlihat bahagia. Aria pun langsung di tarik oleh Tn. Kim dan Ny. Han untuk mencoba makanan pertama yang mereka buat. Lalu setelah itu Aria di berikan satu buah box besar berisi sepatu high heels bergliter emas. Raut wajah senang bercampur haru nampak jelas di wajah Aria setelah Ny. Han memberikan oleh-oleh itu. Tak lupa Kyung Soo dan Baek Hyun, yang masing-masing mendapatkan satu buah oleh-oleh juga.

Yuna menghampiri Kyung Soo yang sedang duduk di dekat kolam ikan, di tangan kirinya terdapat sebuah piring berisi 4 sosis panggang. Gadis itu mengendap-ngendap hendak mengejutkan Kyung Soo.

“waaa..!!” teriak gadis itu, Kyung seketika menoleh dan tersenyum. “kau memakan 4 sosis sekaligus. .?Kau ini kurus, tapi selera makan mu banyak sekali..” ujar Yuna kemudian lalu duduk di samping namja bersenyum manis ini.

“ah? Sosis ini maksudmu Yuna? Ini kepunyaan Ha Yi, dia sedang mengambil minuman, nah itu dia..!” tunjuk Kyung Soo ke arah Ha Yi, kedua tangannya membawa dua gelas sirup bewarna hijau. Yuni tersenyum kecut saat melihat Ha Yi memberikan sebuah minuman ke arah Kyung Soo. Jari mereka sedikit bertautan, lalu mereka tertawa tertahan.

“ini untuk Yuna saja? Kau mau? Aku bisa mengambil nya lagi..” Kyung Soo menawarkan minuman itu lembut ke arah Yuna. Namun saat tangan kanan Yuna ingin mengambil minuman itu, Baek Hyun tiba-tiba menghampiri mereka.

“itu untuk Hyung saja, ini untuk mu Yuna.”

“ah? Baiklah..” tukas Yuna. Kyung Soo menatap Baekhyun, sedangkan Baek Hyun menatap Yuna.

“mengapa suasana disini sedikit terasa aneh..?” pungkas Ha Yi memecah keheningan. Baek Hyun mengangkat kedua bahunya.

“molla” jawab Kyung oo.

Kyung Soo mengobrol ringan dengan Ha Yi dan Yuna, Baek Hyun yang sedari tadi duduk bersama mereka pun pergi untuk mengawasi Suga yang sedang berdua dengan Aria. Aria tertawa dan tersenyum manis ke arah Suga yang menyuapi Aria dengan sepotong sosis  bakar. Pesta penyambutan berjalan lancar, semua pun tampak puas dan merasa terhibur dengan pesta kecil ini. Setelah pesta Tn. Kim bersama Ny. Han pergi ke kamanya untuk melepas lelah, begitu pun dengan Ha Yi, Yuna juga Suga yang sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

“Aria, beristirahatlah, kau pasti lelah. Biar aku dan Hyung yang merapikan ini semua. Lagi pula kau besok kembali ke tempat kursus kan?” Baek Hyun menepuk bahu Aria yang sedang duduk di ayunan. Aria mengangguk, dan segera pergi meninggalkan mereka yang sedang membereskan meja. Kyung Soo menatap kepergian Aria aneh. Dan setelah semua selesai, Kyung Soo pun beranjak menuju ke kamar Aria. Berniat untuk melihat keadaannya walaupun hanya sebentar.

“Kyung Soo aku masuk kamar sekarang ya.. kau ingin melihat keadaan Aria kan? Sudahlah, aku ke atas ya..” Baek Hyun menaiki anak tangga, sesekali ia menguap. Kyung Soo pun mendekati pintu kamar Aria, dan mencoba mengetuk.

“kau sudah tidur Aria..?” teriak Kyung Soo sedikit pelan. Tak ada suara di balik sana. Kyung Soo pun menghela nafas, Aria mungkin sudah tidur.

Ckrek!!

Suara pintu kamar Aria terbuka, Kyung Soo segera membalikkan badannya, dan menghampirinya.

“kau belum mengantuk?”

Aria menggeleng, dan tanpa persetujuan, Aria menarik tangan kanan Kyung Soo menuju kamarnya. Kyung Soo tertegun melihat kamar Aria. Ia tak pernah masuk ke kamar Aria sebelumnya. Kamar Aria bernuansa pink pastel. Lembut, dan nampak beberapa boneka beruang di atas kasurnya. Sebelumnya kamar itu menjadi kamar tamu yang tak pernah di jamah kecuali oleh pembantu yang membersihkan kamar itu setiap hari.

“eomma dan appa yang memberikanmu boneka..?”

“ani, Suga yang memberikannya.”

“mwo, Suga?”

“ne. Wae?”

“ah, ani.. ada apa kau menarikku masuk ke dalam kamarmu?”

“aku ingin bercerita padamu. Kudengar oppa Baek sering sekali bercerita padamu, katanya kau ini selalu memberikan solusi di setiap masalhnya.”

“ah, benarkah?” Kyung Soo sedikit bersemu merah. “jadi kau ingin menceritakan apa?”

“Suga.”

“Suga?” ulang Kyung Soo. Aria mengangguk dan mendudukan kyung Soo di atas kursi riasnya.

“Tadi ketika pesta, dia bilang bahwa aku adalah gadis spesial baginya.” ungkap Aria. Kyung Soo bergeming, ternyata Suga memang menyukai Aria.  “aku tahu apa maksudnya, dia menyukaiku kan Kyung Soo? Tapi aku tak bisa menyukainya. Aku tak bisa berdebar, aku tak bisa merasakan apapun, aku hanya seorang boneka prototype ciptaan ayahmu.  Aku merasa kasihan pada Suga yang menyukaiku..”

BRAAKK!!

“apa maksud pembicaraan mu tadi CHOI ARIA..!” seseorang membuka pintu kamar Aria kasar. Aria menutup mulutnya terkejut, begitupun dengan Kyung Soo yang seketika berdiri dengan wajah pucat.

“Ba-Baek Hyun? Kau belum tidur..?” Kyung Soo bicara sedikit terbata-bata, ia menanyakan hal bodoh pada adik tirinya yang tiba-tiba datang dengan wajah bingung sekaligus kesal.

“sudahlah, Kyung Soo, kau menyembunyikan sesuatu kan? Kau juga Aria apa yang kau sembunyikan dari oppa? Apa maksudmu pembicaraanmu tadi?”

“Kyung Soo, aku takut..” Aria memegang lengan Kyung Soo erat, ia sedikit menyembunyikan wajahnya di balik punggung Kyung Soo. Kyung Soo nampak bingung. Memang apa yang harus ia jelaskan pada Baek Hyun, bagaimana caranya agar di mengerti keadaan yang sesungguhnya. Kyung Soo mencoba menarik nafas panjang, ia tahu satu hal bahwa ini saatnya adiknya itu tahu tentang Aria. Lagipula selama ini Baek Hyun sudah terlalu baik pada nya juga Aria. Mungkin namja imut itu bisa menjaga rahasia seorang Aria.

Kyung Soo mendudukan Baek Hyun di atas kursi rias Aria. Sebelum menceritakan semuanya, wajah Kyung Soo dan Baek Hyun tampak serius, sedangkan Aria memegang rok nya erat karena diliputi perasaan takut dan cemas. Akhirnya Kyung Soo menjelaskan semuanya, dengan pelan dan bahasa yang mudah di mengerti. Enttah paham atau tidak Baek Hyun hanya mengangguk dan sedikit terkejut mendengar penjelasan Kyung Soo panjang lebar.

“sshh.. aku tak mengerti maksudmu, Hyung! Kau ini bicara apa? Boneka proto.. proto..”

“boneka Prototype.”

“yes, itu maksudku. Sebenarnya aku tak mengerti apa yang kau jelaskan tadi. Tapi aku merasa kecewa pada kalian. sangat kecewa.” Ujar Baek Hyun seraya menatap Aria lalu menghampirinya yang sedang duduk di atas kasurnya. Baek Hyun lalu duduk di sampingnya, mengelus kepala Aria lembut.

“aku tak bisa melakukan apapun. Aku terkenal playboy, aku bodoh dalam pelajaran. Maka dari itu aku tak bisa mengerti pada penjelasan Kyung Soo. Aku pun sangat tidak percaya bawa Aria itu bukan manusia, ayahmu sangat hebat membuatnya begitu sempurna hyung!! Sekarang aku tahu satu hal yang pasti. Bahwa kau ini hanya sebuah boneka hidup. meskipun ini sangat tak masuk akal bagiku.”

“mianhae oppa.. apa aku akan di usir dari rumah ini.. aku.. aku.. begitu takut.. apa kau sudah tak mau menjadi kakakku..” ungkap Aria getir, matanya memerah seperti ingin menangis. Baek Hyun yang tidak tega langsug memeluknya erat.

“tidak begitu Aria. Aku hanya kecewa. Kecewa karena Hyung dan kau tak percaya padaku. Mengapa kalian tidak jujur..? apa kalian tak percaya padaku akan menjaga rahasia ini? Aku tak peduli kau ini boneka atau bukan. Karena di mataku kau adalah Aria adikku yang polos, cantik, bersemangat dan manis.”

“Baek Hyun, kami bukan merahasiakan ini semua darimu, tapi ini demi kebaikan Aria. Ada yang mengincar rahasia Aria. Jadi aku harus melindunginya selagi aku bisa. Kau tidak marah pada kami kan? Dan kau masih mau menerima Aria di rumah ini kan?”

“YYA!! Memangnya aku namja jahat! Mana mungkin aku tak menerima Aria lagi. Dia tetap adikku, karena di mataku dia adalah manusia. Tapi Hyung, aku sebenarnya sudah curiga sejak Aria masuk ke dalam keluarga ini..” papar Baek Hyun, Aria seketika melepaskan pelukannya, dan menatap Baek Hyun lekat-lekat. “ ya, rambut yang Aria gunakan itu seperti rambut sintetis, walaupun teksturnya sangat mirip dengan rambut sungguhan, tapi aku tahu bahwa rambut itu palsu.”

“mm.. kalau kau bisa menebak rambut Aria itu seperti sintetis, berarti orang-orang yang pernah memegang Aria pun tahu kan?” ujar Kyung Soo dengan mimik wajah yang serius. “ Aria, siapa saja yang pernah memegang rambutmu,?” tambahnya.

“eoh? Kau, oppa, eomma,.. Yuna.. eonni Ha Yi, dan Suga. Hanya itu.”

Kyung Soo berfikir sejenak, jika Ny. Han tahu rambut Aria palsu ia tak akan berdiam diri. Tapi jika Suga dan Yuna tahu, itu akan menjadi ancaman untuk Aria.

“Aria, kau berhati-hatilah pada Suga, dan Yuna.”

“YYA!! Hyung! Kau jangan membawa-bawa nama Yuna. dia adalah teman Aria kan..? yang harus di waspadai itu temanmu, Ha Yi! Dia kan orang yang sering melakukan eksperimen.” Teriak Baek Hyun. Kyung Soo menatap adiknya itu kesal, sejak tadi ia berteriak seperti orang yang kemasukan.

“oppa, dan Kyung Soo beristirahatlah. Bagaimana kalau Appa dan eomma tahu, kita bisa di marahi masih mengobrol di jam malam seperti ini.”

“benar kata Aria, Hyung ayo kita kembali ke kamar.”

“Baek Hyun, jangan bocorkan rahasia Aria pada siapapun. Semoga aku bisa mempercayaimu. Kami berharap padamu.” Ujar Kyung Soo mantap. Baek Hyun pun mengangguk cepat dengan wajah serius. Aria menatap lama kedua kakaknya itu sebelum mereka keluar dari kamar Aria.

***

“Suga, kau harus membawa Aria ke rumah ini. Setelah itu aku ingin membawanya ke pusat laboratorium di New York.. semoga kau tidak mengecewakanku anakku. Kau harus mengambil hati boneka itu dan bawa ia kemari, hahahaha!!”

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK