home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > MY PROTOTYPE GIRL

MY PROTOTYPE GIRL

Share:
Author : rainyrain
Published : 17 Jun 2014, Updated : 04 Aug 2014
Cast : DO KYUNG SOO-KIM JI WON-BYUN BAEK HYUN-SEO YU NA-LEE HA YI-MIN YOON GI
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |9682 Views |3 Loves
MY PROTOTYPE GIRL
CHAPTER 5 : Party My Parents?

 

TITLE              : MY PROTOTYPE GIRL

AUTHOR        :  ZAHRA aka SONG JI HYE (@ZAHRA_RAINYRAIN)

GENRE            : SCIENCE FICTION, FANTASY , ROMANCE, ETC.

LENGHT         : SHORTSTORY

RATING          : PG-16

MAIN CAST   : KIM JI WON as CHOI ARIA

  DO KYUNG SOO (EXO) as CHOI KYUNG SOO

  BYUN BAEK HYUN as KIM BAEK HYUN

  SEO YU NA_AOA

  LEE HA YI (LEE HI)

  MIN YOON GI _BTS (SUGA) as MIN SUGA

DISCLAIMER : Cerita murni dari saya pribadi,tokoh milik tuhan YME. kesamaan nama, tempat, alur, sungguh diluar ketidaksengajaan. NO BASH. NO COPAS. Saran dan kritik diterima asal dengan bahasa yang sopan. Tengkiyu. ^^

Happy read ^^

PART 5

Seoul, 10. Mar , 2013

“Hyung. Bagaimana jika kita merayakan kepulangan appa dan eomma dengan pesta kecil..?” ujar Baek Hyun semangat. Sudah seminggu mereka ditinggal orangtua mereka keluar kota. Dan nanti malam kabarnya mereka akan kembali. Kyung Soo terdiam, masih asyik dengan Aria bermain kartu uno (?). Baek Hyun menguncangkan tubuh Kyung Soo keras, sehingga kartu yang sedang di pegangnya jatuh berantakan.

“YYA!!” bentak Kyung Soo.

“suruh siapa tak mendengarkan ku..? heheh.. ah, iya Aria.. bagaimana dengan usulku barusan..?”

“oh, ide itu ya..? apa mereka pulang malam ini..?”

“ne. Sepertinya begitu yang mereka katakan saat di telpon tadi pagi. Bagaimana kau setuju kan cantikk..”

“YYA!!” bentak Kyung Soo lagi.

“mwo,..? ekspresimu garang begitu..”

“menggodanya cantik itu maksudmu apa..?”

“memang Aria cantik kan..? ada apa denganmu..? sejak Aria sakit kemarin, kau jadi sering menyalahkanku..!” Baek Hyun membela diri.

“sudahlah oppa.. Kyung Soo itu mengkhawatirkan aku saja. Ah, iya soal idemu itu. bagaimana jika kita mengajak satu orang teman kita untuk meramaikan kedatangan eomma dan appa..?”

“idemu bagus! Aku akan langsung mengajak Yuna!” tukas Baek Hyun semangat. Kyung Soo dan Aria menatapnya penuh curiga. ‘Ada apa dengan si playboy ini?’ desis Kyung Soo.

“ah, maksudku begini, jika Yuna datang kan Aria jadi ada teman mengobrol sesama perempuan.” Sangkal Baek Hyun dengan pipi yang bersemu merah.

“apa kau sudah bertaubat Baek..? hanya terpaku dengan satu gadis.. hahahah..” Kyung Soo tertawa renyah. Baek Hyun melotot ke arah Hyung nya itu.

“YYA!! Memangnya kau akan mengajak siapa..? teman wanita pun kau tidak punya. Jangan jadikan wajah tampanmu menjadi pajangan saja..!” balas Baek Hyun. Kyung Soo terdiam. Memang ia tak punya teman spesial untuk di ajaknya.

“hm. Aku tak akan mengajak siapapun.” Jawab Kyung Soo pendek. Aria menatapnya. lalu mengecup pipi Kyung Soo. Baek Hyun langsung memekik terkejut.

“aaahh! Aria apa yang kau lakukan..?”

“mencium Kyung Soo. Bukankah tak apa-apa..? dia kakakku kan..?”

“tapi.. tapi.. aku tidak mendapatkan itu sebelumnya..” tukas Baek Hyun pelan. Aria tertawa. Lalu menutup mulutnya dan menggeleng cepat.

“aniya. Aku tidak mau dengan Oppa..” ujar Aria sambil menjulurkan lidahnya. Terlihat lucu. Kyung Soo tertawa puas.

“hahahaha!! Jadilah kakak yang baik seperti aku..!”

“Hyung kau semakin menyebalkan kian hari.” Timpal Baek Hyun. Kyung Soo tertawa lagi, hingga sebuah tissu menyumpal di mulutnya. Kali ini Aria yang tertawa.

“bagaimana denganmu Aria? Kau akan mengajak siapa..?”

“hm.. oppa.. aku tidak tahu. Tadinya aku ingin mengajak Yuna. Cuma, di dahului olehmu. Kalau begitu aku akan mengajak Suga tampan ku..”

“MWOOO..?! Suga tampan? Kau menyebutnya Tampan..?” Kyung Soo dan Baek Hyun berteriak bersamaan. Mereka tak habis pikir mengapa Aria bisa bicara ‘menakutkan’ seperti itu. apalagi saat Aria bicara begitu wajahnya begitu manis, membuat Kyung Soo ingin mencubit pipinya. Sekaligus ingin mencabik pipi Suga.

“kalau begitu, aku akan segera menelpon Suga dengan ponsel Oppa .. pinjam ponsel mu, Oppa. Kau menyimpan nomornya kan..?”

“tidak akan kuberikan ponselku..”

“kalau begitu aku pinjam ponsel Kyung Soo.”

“andwae! Tidak. Aria. Tidak!”

“kalau begitu aku akan menjemputnya di tempat kursus.”

“tidaaakk!” kedua saudara itu berteriak bersamaan lagi. Aria tersenyum puas. Kini ia menelpon guru pianonya itu dengan ponsel milik Baek Hyun. Ya, walaupun Suga adalah musuhnya, entahlah, mereka tetap menyimpan nomor nya. Aria tampak berwajah ceria saat menelpon. Kyung Soo dan Baek Hyun tidak ingin Aria pergi kemanapun sebelum ia benar-benar pulih dari sakitnya waktu itu.

“ini ponselmu, oppa.”

“dia menolak untuk datang kesini kan?” Kyung Soo tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

“tadinya begitu. Tapi setelah aku memohon padanya dia akhirnya setuju untuk datang. Nah, oppa dan Kyung Soo, jangan menganggu Suga ya jika ia kemari. Dan kalian harus mempersiapkan segalanya. Aku ingin mempercantik diri dari sekarang. Oh, iya Oppa, aku pinjam salah satu koleksi Eyeliner mu ya..?” tutur Aria panjang. Baek Hyun mengangguk polos. Sedangkan Kyung Soo masih tidak habis pikir.

‘ia memohon pada Suga? Musuhku..? aish. Aria semakin mengkhawatirkan..’ gumam Kyung Soo.

____

“Hyung ayo turuunn!!” teriak Baek Hyun dari lantai bawah. Di sebelahnya berdiri seorang yeoja cantik bernama Yuna. Yuna mengadah ke atas tangga berharap Kyung Soo segera turun. Berharap..? ya. Yuna menyukai Kyung Soo saat pertama kali melihatnya. Sudah hadir juga yeoja cantik yang sekarang sedang mengobrol dengan Aria di ruang tamu.

“ne. Aku turun sekaraang!”

“hai. Kyung Soo. Apa kabar..?” ujar Yuna lembut pada Kyung Soo yang baru saja turun dari anak tangga. Kyung Soo hanya tersenyum datar.

“ada seseorang yang ingin bertemu denganmu..” tukas Baek Hyun kemudian. Lalu membawa Kyung Soo ke ruang tamunya. Kyung Soo melihat dua orang gadis yang sedang mengobrol. Namun hanya satu orang yang menarik perhatiannya. Aria. Ia terlihat manis dan cantik. Kyung Soo menatapnya tanpa berkedip. Hingga..

“hy, Kyung Soo.”

“hah? Ah, kau Ha Yi.. mengapa kau berada disini..?”

“baru sadar..? aku diajak Baek Hyun, adikmu.”

“hm.. kukira kau sibuk. Mengapa kau kenal Baek Hyun..?”

“kami pernah bertemu saat seminar. Ah, iya. Mengapa kau tak memberitahuku jika Aria itu adikmu..?”

“kau kan tidak tanya..” jawab Kyung Soo polos.

“eonni, kemana Suga? Dia tak datang bersamamu? Kalian itu sepupu kan?” ujar  Aria tiba-tiba. Suga? Sepenting apakah ia di hidup Aria sekarang ini..?

“Suga pergi ke supermatrket untuk membeli makan untuk di panggang.”

“panggang..?” ujar semua orang yang berada di ruangan itu. karena Kyung Soo ataupun Baek Hyun tak merencanakan itu.

“kudengar kau punya halaman belakang yang luas. Jadi apa salahnya kalau kita makan besar hari ini. Ah, maaf aku lancang. Aku kan bukan tuan rumah. Aku min-“

“gwaenchana. Kami akan senang. Aku juga ingin makan enak hari ini..” potong seorang pria dengan suara berat. Semua menoleh.

“kyaa.. Appa... eomma..!!” teriak Aria dan seketika berlari dan memeluk mereka. Di susul dengan Baek Hyun dan Kyung Soo.

“abeoji, mengapa kau tak bilang akan datang secepat ini..? and you, Mom.. mengapa tak bilang..?” ucap Kyung Soo.

“its, surprise baby..”

“bogoshipheo..!!” pekik Aria.

“ne... ayo kita makan besar.. ayo kita ke halaman belakang. Biar appa yang menyiapkan semuanya.. siapa yang belum datang?”

“suga saja.” Jawab Aria pendek. “ia guru les ku, kalian ke halaman belakang dahulu saja. Aku akan menunggu disini.” Lanjutnya. Semua setuju. Mereka pun segera ke arah halaman belakang mengikuti sang tuan rumah, Baek Hyun. Sedangkan Kyung Soo membantu ayahnya untuk mempersiapkan peralatan memanggang.

Tin. Tin...!!

Suara klakson mobil membuat Aria terkejut, ia langsung berlari ke arah halaman depan , ia yakin itu adalah orang yang di tunggunya. Dan benar, ia adalah Suga. Ia membawa 2 kantung plastik besar yang semua isinya makanan. Aria pun segera membantunya.

“kau menungguku..?”

“ah, tidak!”

“sebegitu rindunya padaku..?”

“tidak!! Aku tidak rindu..”

“benarkah? Kalau begitu selama ini aku hanya merindukanmu secara sepihak.”

“mwo..?” Aria terdengar setengah berteriak. Lalu Suga mengacak rambut Aria pelan.

“Aria rambutmu.. mengapa halus sekali..? seperti nya aku pernah menemukan rambut dengan jenis ini..”

Deg. Aria terdiam. Sel di bagian dalam tubuhnya berdesir seperti menyetrum bagian kakinya.

“ah. Suga! Masuklah. Kami menunggu makananmu..!” ujar Kyung Soo tiba-tiba, Suga tersenyum kecut lalu pergi menuju halaman belakang meninggalkan Aria yang masih mematung. Kyung Soo menghampirinya, sedetik kemudian Aria memeluk tubuh namja itu erat.

“wae?”

“Suga sepertinya mengetahui tentang rambutku. Aku takut Kyung Soo..”

“hm, sudahlah, aku akan selalu menjagamu. Suga itu hanya bicara asal. Chabunaera..”

Kyung Soo berusaha menenangkan Aria. Aria melepaskan pelukannya. Mereka saling memandang satu sama lain. lalu melempar senyuman termanis mereka.

“Kyung Soo, Aria! Ayo kita ke halaman belakang.” Suara seorang yeoja mengejutkan mereka. Mereka menoleh cepat.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK