TITLE : MY PROTOTYPE GIRL
AUTHOR : ZAHRA aka SONG JI HYE (@ZAHRA_RAINYRAIN)
GENRE : SCIENCE FICTION, FANTASY , ROMANCE, ETC.
LENGHT : SHORTSTORY
RATING : PG-16
MAIN CAST : KIM JI WON as CHOI ARIA
DO KYUNG SOO (EXO) as CHOI KYUNG SOO
BYUN BAEK HYUN as KIM BAEK HYUN
SEO YU NA_AOA
LEE HA YI (LEE HI)
MIN YOON GI _BTS (SUGA) as MIN SUGA
DISCLAIMER : Cerita murni dari saya pribadi,tokoh milik tuhan YME. kesamaan nama, tempat, alur, sungguh diluar ketidaksengajaan. NO BASH. NO COPAS. Saran dan kritik diterima asal dengan bahasa yang sopan. Tengkiyu. ^^
Happy read ^^
part 4
“ah! Aku ingat. Dalam Undangan itu, dikatakan bahwa aku bisa datang berpasangan. Jika aku dengan Kyung Soo. Maka oppa,..” lanjut Aria bersemangat. Kyung Soo tersenyum senang karena Aria lebih memilih dirinya untuk jadi pasangannya. Namun Baek Hyun, tampak menampakan wajah kesal.
“bagaimana jika denganku..?” suara seorang gadis menengahi pembicaraan mereka. Aria menoleh ke arah sumber suara. Sedetik kemudian mereka berpelukan. Baek Hyun dan Kyung Soo memicingkan mata.
“nugu~a Aria?”
“annyeong. Seo Yu Na imnida. Call me Yuna. Aku teman baik Aria di tempat kursus. Kebetulan aku menerima undangan yang sama dari Suga Sunbae.” Gadis itu memperkenalkan dirinya dengan sopan seraya membungkukan badan. Kyung Soo pun menepuk punggung gadis bernama Yuna itu.
“namamu, Yuna? Aku Choi Kyung Soo. Dan ini Kim Baek Hyun. Benarkah kau belum mempunyai pasangan?”
“ne. Kudengar salah satu dari kalian belum mendapatkan pasangan,”
“Yuna berpasanganlah dengan salah satu dari kakakku.”
“hm. Aku dengan Kyung Soo saja,..”
“Oh, ya. Aku lupa, Kyung Soo sudah berpasangan dengan ku. Berarti kau dengan oppa Kim Baek Hyun saja, ne?” potong Aria. Kyung Soo langsung menatap kedua gadis itu. dan tersenyum bangga karena dua gadis ini seperti ingin berpasangan dengannya. #?
“baiklah, aku akan berangkat ke pesta itu dengan Yuna!” suara Kim Baek Hyun terdengar bersemangat. Kyung Soo, Aria dan Yuna melihatnya dengan penuh kebingungan.
_____
“kau sudah siap?”
“jankanmaan.”
“jangan terlalu lama kau mendandani Aria. Kasihan dia belum terlalu terbiasa memakai make up!” teriak Kyung Soo dari luar kamar Aria. Sejak sore tadi temannya yang bernama Yuna mendatangi Aria berniat untuk mendandani nya. Jika ibu dari Kyung Soo itu tak keluar kota sudah tentu saja ia yang akan mendandani Aria.
“Kyung Soo? Mengapa kau gelisah menunggu Aria? Dia sedang di tangani oleh Yuna kan? Tenanglah sebentar..”
“hm.” Balas Kyung Soo pendek pada Baek Hyun yang sudah tampan dengan jas bewarna abunya itu. Kyung Soo memang tidak tenang karena ia mengkhawatirkan elektroda yang di pakai Aria. Bagaimana jika Yuna mengetahui bahwa rambut itu hanya sebuah rambut palsu?
Treek. Pintu kamar Aria pun terbuka. Dan Kyung Soo pun bernafas lega karena Yuna tidak mendandani rambut Aria. Hanya di biarkan terurai dan di beri pita putih di sisi kirinya. aria tampak sangat cantik dibalut gaun bewarna Hijau pastel pemberian musuhnya itu. Kyung Soo sesekali mengerjapkan matanya, memastikan bahwa ia benar-benar Aria, boneka prototype buatan sang ayah.
Dengan mobil audi putih miliknya, Kyung Soo dan Aria langsung menuju pesta tujuannya, begitupun dengan Kim Baek Hyun dan Yuna yang mengikutinya dari belakang dengan menaiki motor sportnya. Sesekali Kyung Soo melirik pada gadis yang duduk disampingnya itu, sempurna menurutnya. Baek Hyun pun tampak tak percaya melihat Aria tadi.
“Choi Aria..? Itu kau? Baru datangkah? Dengan siapa?” ujar Suga yang terlihat gagah dengan Tuxedo putihnya pada Aria yang baru saja turun dari mobil putih itu. Aria menatap namja itu dengan senyum. Hotel bintang lima yang dipilihnya untuk perayaaan ulang tahun ibunya benar-benar mewah. Sangat berbinar dan gemerlapan menurut Aria yang baru pertama melihatnya.
“ya. Ini aku. Bersama dengan Kyung Soo..” jawabnya. Kyung Soo menggandeng Aria dengan lembut menuju pesta. Terlihat wajah Suga yang tampak kesal karena Aria mengajak musuhnya ke dalam pesta.
“tidak puaskah kau dengan Aria saat berada di dalam rumah?” ucap Suga tiba-tiba.
“apa maksudmu?”
“Kyung Soo. Aku ingin meminjam adikmu dalam pesta malam ini.”
“kau tidak perlu seenaknya bicara begitu, apa hak mu?” suara Baek Hyun menengahi mereka.
“bagaimana jika keputusan itu di serahkan pada Aria?” timpal Suga. Aria yang tak mengerti situasi ini, hanya bisa terdiam. Tangannya tak lepas dari genggaman Kyung Soo.
“aku terserah Kyung Soo saja. Karena di pesta ini aku telah menjadi pasangannya.” Tukas Aria kemudian. Kyung Soo memandang Aria penuh arti. Entah perasaan apa yang tiba-tiba menjalar dalam tubuhnya.
“baiklah. Aria kau boleh bersama Suga.” Ujar Kyung Soo pelan. Suga tampak puas. Aria pun melepas genggamannya. Ia memang seorang boneka, ia tak akan mengerti perasaan manusia begitu dalam.
“tuan putri? Aku akan kenalkan pada eomma ku. Aku senang kau memakai gaun dariku.” Suara Suga terdengar jelas, walaupun mereka sudah mulai berjalan menjauhi Kyung Soo. Baek Hyun menepuk punggung Kyung Soo.
“sudahlah Kyung Soo, kau kan bisa berpasangan denganku..” ejek Baek Hyun seraya tersenyum nakal. Kyung Soo bergidik.
“namja dengan namja? Are you crazy?”
“hahaha..” Kim Baek Hyun tertawa renyah melihat Kyung Soo yang tampak sedikit menjahilinya.
Buukk!
“ah? Mianhae Kyung Soo. Aku tak melihatnya.” Yuna tak sengaja menumpahkan minumannya ke arah kemeja putih Kyung Soo. Kyung Soo pun tersenyum melihat Yuna yang segera membersihkan bajunya dengan tissu.
“sudahlah, tak apa Yuna. Aku bisa membersihkannya sendiri.”
“tapi..”
“sudahlah. Aku pergi ke toilet saja. Kim Baek Hyun ajak dia berdansa.” Saran Kyung Soo pada Kim Baek Hyun yang tak berkedip melihat Yuna yang berusaha membersihkan baju Kyung Soo. Kyung Soo pun pergi menuju toilet.
“hm.. syukurlah. Dia tak memarahiku. Bajunya pasti kotor karena ulahku..” sesal Yuna. Baek Hyun membelai rambut gadis itu dan tersenyum.
“tidak mungkin. Kyung Soo itu baik pada siapa pun. Padaku juga, walaupun aku bukanlah adik kandungnya. Jadi tak mungkin ia memarahimu, apalagi kepada gadis cantik sepertimu..” rayu Baek Hyun. Yuna tertawa, dan di saat itu Baek Hyun berusaha memastikan perasaanya bahwa ia tidak menyukai gadis ini.
“aisshh.. noda merah di kemeja ini susah sekali..” dengus Kyung Soo saat keluar dari toilet masih dengan noda yang menempel pada bajunya. Namun kini lebih sedikit, bahkan tak terlihat.
Buukk! Kyung Soo menubruk seorang gadis yang baru saja keluar dari toilet wanita. Tubuh wanita itu sedikit terpental.
“mianhae.. mian..” Kyung Soo menundukan badannya. “aish.. ada apa denganku hari ini? Sial sekali..” batin Kyung Soo.
“hm. Gwaenchana.. kau kan? Kyung Soo? Sedang apa kau disini..?”
“Ha Yi..? seharusnya aku yang bertanya padamu.. aku menghadiri pesta ibu dari temanku..”
‘aisshh. Temanku? Atau musuhku? Aku salah bicara...’ desis nya. Ha Yi memperhatikannya.
“hm. Teman yang kau maksud Suga..? ah, dia itu sepupuku. Dia setaun lebih tua dariku.” Jelasnya. Kyung Soo sedikit terkejut. ‘sepupunya? Gadis baik ini sepupu namja pa*ho itu? aishh’
“jinjja?”
“ne. Dia itu sepupu terbaikku, dia juga sangat perhatian. Beruntung gadis yang menjadi kekasihnya kelak.” Papar Ha Yi dengan mata yang sedikit menerawang, sedangkan Kyung Soo meneguk air liurnya. “gadis yang hari ini datang ke pesta ini pasti akan patah hati..” lanjut Ha Yi.
“patah hati?” tanya Kyung Soo bingung.
“ne. Suga itu sangat unggul di bidang seni kan..? dan Mr. Min ayahnya seorang ilmuwan terkenal, pasti banyak gadis yang menyukainya. Dan dengan di umumkannya gadis yang sekarang di sukainya membuat hati para gadis terluka kan..?”
“aku masih belum mengerti ucapanmu..” jujur Kyung Soo, Ha Yi tertawa pelan.
“hahaha, iya. Hari ini dia akan menyatakan cinta pada gadis yang di sukainya di depan kedua orangtuanya beserta seluruh tamu undangan. Gadis itu akan sangat beruntung..”
“ah? Hmm. Begitu. Aku tidak peduli. Hubungan ku dengan Suga tidak begitu baik.”
“really? Hm. Tapi kau harus tau Suga akan menyatakan cinta pada salah satu muridnya yang mengikuti kursus biola. Kalau tidak salah namanya..”
“Dwasseo! (sudahlah)” ujar Kyung Soo acuh. Tiba-tiba seorang pria berlari menghampirinya. Seperti ingin mengatakan sesuatu ia pun menarik nafas panjang.
“Baek Hyun?”
“Hyung? Kau masih disini..? cepat! Aria harus segera di bawa ke rumah sakit. Ia pingsan Hyung!!”
“ya! Namanya Aria. Choi Aria adalah gadis yang di sukai Suga.” Teriak Ha Yi. Kyung Soo dan Baek Hyun seketika menatap Ha Yi, dan tanpa sepatah kata pun mereka segera berlari untuk melihat keadaan Aria.
Seluruh tamu terkejut seketika melihat seorang wanita cantik yang tiba-tiba tak sadarkan diri di tengah pesta. Kyung Soo yang panik segera membawa Aria ke mobil nya. Sedangkan Suga yang mendampinginya tampak ikut cemas.
“ini salahku tak menjaganya..” sesal Kyung Soo.
“ini bukan salahmu.” Suara Aria tampak lemas. Kyung Soo segera memeluknya. Begitu pun dengan Baek Hyun dan Suga yang tampak ingin memeluknya juga namun tidak bisa karena Kyung Soo mengunci mobilnya. Kyung Soo membaringkan Aria di jok mobilnya. Memang ia telah siuman namun ia terlihat pucat dan sangat lemas. Itu membuat kekhawatirannya memuncak.
“bagaimana keadaannya? Aku ingin melihatnya.. apa ia baik-baik saja? Mengapa dia bisa pingsan begitu? Apa dia belum makan apapun?” ujar Suga, saat Kyung Soo keluar dari mobil nya. Kyung Soo menarik nafas panjang. ‘namja ini, apa yang ia perbuat terhadap Aria?!’
“sudahlah dia tak apa-apa. Tapi aku ingin bertanya padamu. Apa yang terakhir kau lakukan sebelum Aria tak sadarkan diri..?”
“ak-aku tak melakukan apapun, aku hanya mengobrol, bercanda, dan minum bersama..”
“benarkah hanya itu?” selidiknya.
“sudahlah Kyung Soo! Jangan terlalu berlebihan. aria pun tak apa-apa.” Tukas Baek Hyun, memang sikapnya sedikit berlebihan pada Aria. Tak seharusnya ia membuat orang-orang di sekitarnya khawatir seperti itu. KyungSoo menghembuskan nafas nya berat. Baek Hyun tetap memandangi wajah Hyung nya itu. Suga pun sepertinya benar-benar ingin melihat kondisi Aria.
“minuman apa yang kau berikan kepada Aria?”
“sirup biasa. Dengan campuran sedikit Alkohol.”
“Alkohol? Kau memberikan Aria alkohol?”
“loh? Seharusnya ia tak apa-apa kan? Lagi pula aku sudah bertanya padanya apa ia ingin minum dengan sirup cairan alkohol atau tidak! Jangan menyalahkanku, jaga Aria! Aku masuk!” papar Suga seraya meninggalkan Kyung Soo bersama yang lainnya.
“Hyung. Aku ikut denganmu pulang.”
“ani. Kau antar saja Yuna pulang. dia perempuan.”
“geundae..”
“antarkan dia pulang.”
“baiklah. Tapi benarkah Aria tak apa-apa? Apa tak sebaiknya ia langsung ditangani pihak rumah sakit..?”
“ne. Di baik-baik saja. Akan ku antar dia pada dokter langganan keluargaku.pulanglah..” ujar Kyung Soo. Baek Hyun pun menurutinya dengan patuh. Aria masih tetap kehilangan tenaganya. Wajahnya pucat. Jika ia manusia normal tentu saja ia akan langsung membawanya ke rumah sakit. Namun Aria memang bukan Manusia, jika ia di biarkan ditangani dokter, terbongkarlah rahasianya selama ini sebagai gadis Prototype.
“dad? Hubungi ku segera. Aria pingsan, aku tak tahu harus berbuat apa. Setelah kau membaca pesanku cepat hubungi aku.”
Ia mengetik cepat di layar handphone canggihnya. Ia berharap ayahnya akan segera membalas Email darinya. 5 menit tak ada balasan, hingga dimenit 13 sebuah nada dering pertanda panggilan masuk berbunyi.
“hallo? Anakku Choi Kyung Soo?”
“yes Dad. Its me. Kau sudah membaca Email ku barusan kan?”
“Aria terkena gejala Protysis Ausistem. Dimana salah satu sel yang ada di dalam tubuhnya mengalami kerusakan ringan. Ia pasti meminum alkohol dingin. Kau harus mengistirahatkannya dengan jangan memberinya makan ataupun minuman apapun.”
“mengapa bisa seperti itu? setahuku selama ini ia bisa memakan apapun.,”
“tidak pada alkohol...”
Kyung Soo bergeming. Lalu menatap gadis yang sedang menutup matanya.
***
tbc..