home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Fight For This Unrequited Love

Fight For This Unrequited Love

Share:
Author : natadecocoo
Published : 10 May 2014, Updated : 09 Oct 2014
Cast : Oh Sehun,Park Yoonmi (YOU),Kim Myungsoo,Park Chanyeol,etc
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |47403 Views |9 Loves
Fight for This Unrequited Love
CHAPTER 9 : --seven

 

                “Ish..Kamu bahkan tidak bertingkah seperti seorang sunbae bagaimana aku bisa menganggapmu sunbae.” --Yoonmi


               

Adegan awal kemudian diulang lagi hingga tiga kali, tetapi masih saja sama seperti yang pertama, Song Hani belum menunjukkan seperti apa yang sudah dikarakterkan dalam naskah drama. Lee seonsangnim pun kemudian memerintahkan semuanya untuk break terlebih dahulu dan sebagian besar pun menuju kantin sekolah untuk mengisi perut mereka.

                Song Hani yang tidak tahu harus bagaimana lagi kemudian menuju ke kamar mandi wanita dan tanpa ia sadari, Yoonmi mengikutinya dari belakang.

                Sesampainya di kamar mandi wanita, Song Hani membasuh wajahnya sambil menyesali apa yang telah dia lakukan.

                Song Hani’s POV

                Ya Tuhan...Apa yang baru saja aku lakukan? Apa baru saja aku mempermalukan diriku sendiri di depan,my forever bias, Oh Sehun? Apa baru saja aku mengecewakan semuanya yang melihat?

                Aku sendiri juga tidak merencanakannya, entah karena rasa tidak sukaku yang teramat dalam atau rasa gugupku berakting di depan Sehun  oppa atau apa, aktingku menjadi tidak sesempurna yang telah dipraktekkan saat latihan kemarin. Padahal aku sudah berlatih semalam penuh untuk memantapkan peranku. Aku bahkan sudah hafal dengan dialogku. Tetapi, mengapa? Arggh..Aku rasanya ingin menangis.

                “Argh!!” Aku kemudian mengacak-acak rambutku yang panjangnya sebahu. aku tidak menyangka aku baru saja merusak kesempatan emasku untuk menunjukkan kemampuanku di depan Sehun oppa.

                Ketika aku mengambil air untuk membasuh muka untuk yang kedua kalinya, seseorang menepuk pelan pundakku. Dan saat kulihat melalui cermin di depan wastafel, kulihat sosok the almighty Park Yoonmi.

                “Gwaenchana, Hani-ya. “ dan dia memberiku senyum. Kalian bisa mengataiku jahat karena aku tidak membalas senyumnya tapi kalian juga harus mengerti bahwa aku sedang tidak ada mood untuk bertemu dengannya saat ini.

                Dia kemudian berjalan ke sampingku dan ikut membasuh wajahnya dengan air yang mengalir melalui wastafel.

                Selesai membasuh wajahnya, dia kemudian kembali memberiku senyum sambil mengatakan “Semangat,nae?! Jangan terlalu gugup dan kamu perlu tahu bahwa setelah scene ini, kamu akan melihat aktingnya.”

                Setelah itu,dia berlalu sambil memberiku senyuman terakhir dan tepukan di bahuku untuk yang kedua kalinya.

                Mataku membelalak. Apa dia tahu bahwa aku menyukai Sehun oppa? Apa aku terlalu ‘kelihatan’? Apa aku terlalu ‘mudah dibaca’? Apa wajahku tampak berkilat-kilat seperti pada anime ketika aku melihat Sehun oppa? OH GOD!

                Dan, apakah baru saja Park Yoonmi baru saja ke sini untuk mengejekku? Aargh..

 

                Aku memukul pelan cermin di depanku tetapi tidak hingga pecah, lalu aku berjalan keluar dari km wanita menuju kembali ke arah aula. Aku tidak punya waktu untuk makan..tapi..

                ‘Kruyuk kuk kuk’ Aku menengok kanan kiri  belakang untuk melihat apakah ada yang mendengar suara perutku tapi untung saja lorong sedang sepi saat itu karena siswa lain sedang pelajaran dan hanya mereka yang ijin untuk latihan drama yang berkeliaran di luar kelas.

                Aku berputar balik dari ke arah aula menjadi ke arah kantin.  Sesampainya di kantin, aku memutuskan untuk makan beef soup dan bubur.Setelah memesan dan mendapatkan apa yang kumau, aku lalu mencari tempat duduk kosong yang tentu saja tersedia masih banyak.

                “Boleh aku duduk di sini?” tanya seorang yeoja yang suaranya aku sangat kenal dan setelah aku pastikan ketika mendongak,melihat wajahnya memang dia orang yang sudah aku maksudkan. Park Yoonmi.

                Aku hanya mengangguk pelan lalu kembali fokus ke makananku.

                Kami lalu hanya larut dalam makanan kami masing-masing tanpa ada satupun yang berbicara.

                Tak lama, seseorang meletakkan nampannya di seberangku, tidak, di seberang Yoonmi lebih tepatnya.

                “Yaa! Tumben sekali kamu makan sedikit? Dan itu cuma salad? Biasanya...” sebelum Sehun bisa menyelesakan kalimatnya, Yoonmi memberinya death glare sehingga Sehun hanya bisa diam sambil menahan tawa.

                Sehun yang masih belum puas, masih menggodanya dengan kalimatnya yang lain.

                “Diet-kah? Hmph..Wacana! Paling nanti sampai di rumah juga makan banyak lagi.” kali ini Yoonmi hanya diam saja sambil masih terus memakan saladnya.

                “Aigoo..Lihatlah siapa yang satu bulan ini telah naik 5 kg.” kali ini bukan Sehun yang berbicara, tetapi Yoonmi.

                Sehun kemudian menaikkan sumpitnya “YAK! Mengapa kamu mengungkapkan rahasiaku di depan orang lain?!” Sehun berteriak setengah berbisik kepada Yoonmi yang tersenyum penuh kemenangan dan kemudian mereka melihat ke arahku ,membatu sebentar lalu tertawa kecil.

                Eh? Mengapa mereka melihat ke arahku? Dan mereka tertawa malu sambil melihat ke arahku? Apa karena baru saja aku menertawai mereka? YA Song Hani, apa baru saja kamu tertawa? Aigoo..

                Aku tidak tahu harus bagaimana lagi membuatku menjadi salah tingkah dan kembali makan buburku yang terjeda sejenak.  Dan mereka bertengkar lagi.

                “Lihat, kamu baru saja merusak kenyamanan orang lain, Sehun-ah. Sunbae macam apa kamu ini.Pfft.”

                “Omo..Bukankah kamu lebih parah? Hoobae macam apa yang berani nyolot di depan sunbaenya? Aigoo..”

                “Ish..Kamu bahkan tidak bertingkah seperti sunbae bagaimana aku bisa menganggapmu sunbae.”

               

                Semakin aku mendengarnya, semakin aku menahan tawa yang akan keluar, walaupun di dalam, aku sudah tertawa habis-habisan. Apa mereka benar-benar sekonyol ini?

                Dan..aku semakin berpikir ‘Apa mungkin mereka bisa menjadi pasangan kekasih dengan hubungan mereka yang seperti ini?’

                Aah..tapi tetap saja, mereka sangat dekat dan aku iri akan kedekatan mereka.

                End of Song Hani’s POV

                Yoonmi’s POV

                Song Hani..Ah aku seperti pernah melihat namanya di suatu tempat. Mungkinkah...

                Aku mengingat ingat nama itu kembali dan ternyata aku baru ingat bahwa dia itu fans berat si namja menyebalkan Oh Sehun. Haha Siapa kira namja menyebalkan itu mempunyai banyak penggemar? Jelas saja aku tahu karena hampir semua hadiah cokelat yang terdampar—lebih tepatnya dikirim,-- ke lokernya diberikan kepadaku. Bilangnya sih diet tetapi bulan ini saja sudah naik 5 kg. Haha dan cokelat yang ada di lokernya dari para penggemarnya itu kebanyakan ada lampiran kertasnya berisi kata-kata romantis dengan pengirim yang jelas-jelas ditulis di pojok kanan bawah ‘Song Hani’.

                Apa dia begitu menyukai Sehun oppa?

                Oppa?Aigoo..Aku jadi keceplosan memanggil namanya dengan sebutan oppa lagi gegara terlalu banyak membaca surat dari fansnya yang terlampir di cokelat. Apa aku memang suka memanggilnya dengan sebutan oppa?

                Setelah break dengan menghabiskan waktu di kantin, kami pun memutuskan untuk kembali ke aula.

                Aku melihat ke arah jam tangan karet hitamku “Sepertinya Lee seonsangnim sudah menunggu kita.”

                Dan kami bertiga berjalan ke arah aula tetapi Hani selalu membuntutiku. Mungkinkah dia malu berad di samping Sehun? Kkk Bukannya aku meremehkan dan mengejek perasaannya tetapi aku merasa bahwa tingkah Hani sungguh lucu. Aku kemudian berhenti berjalan dan menarik Hani untuk berjalan beriringan dengan kami.

                “Hani-ya~”

                Ia lalu menengadahkan kepalanya yang tadinya tertunduk dan melihat ke arahku dengan wajah heran.

                “Kita sedang tidak main kereta-keretaan, Hani-ya~” Ia kemudian dengan langkah malu-malu dan kecilnya berjalan di sampingku, berada di antara diriku dan juga Sehun setelah aku menyeretnya.

                End of Yoonmi’s POV

                Sehun’s POV

                “Kita sedang tidak main kereta-keretaan, Hani-ya~” Yoonmi menarik salah seorang yeoja seumurannya yang ternyata adalh pemeran nenek Little Red.

                Yoonmi memang selalu ramah seperti ini sehingga tak heran banyak yang mengaguminya tapi tak heran juga banyak yang membencinya,menganggap dia fake lah atau kemesok lah. Pernah dengar semakin tinggi suatu pohon, semakin kencang angin yang menerpa? Ya seperti itulah kehidupan sosial Yoonmi. Pernah suatu hari, lokernya diisi oleh berbagai macam reptil  seperti kadal,katak atau kadang kala hewan pengerat seperti tikus atau hamster. Hamster sih lucu, Yoonmi malah kemudian memeliharanya di rumah tetapi kalau tikus dan reptil-reptil itu, bukankah itu berlebihan? Tapi Yoonminya yang muka baja urat besi atau bagaimana, dia biasa-biasa saja. yah, bisa dibilang dia sudah terlatih oleh hal itu karena berteman denganku sejak kecil? Haha Spoiler saja sih, aku waktu SD mengerjainya lebih dari itu dan oh, ketika dia menangis aan selalu ada dia yang bertingkah sok pahlawan membantunya...hah lupakan.

                Meskipun banyak yang menyukainya, Yoonmi seperti menghindari atau tidak suka berhubungan terlalu mengikat kepada seseorang. Ia seperti telah terbiasa untuk hidup sendiri yah karena mungkin sejak kecil ia hanya memiliki sahabat lelaki yaitu aku dan seseorang yang tidak ingin aku sebut namanya sedangkan ibunya sudah bercerai sangat lama dengan ayahnya. Tak heran Yoonmi tidak memiliki masa kecil dengan ibunya, dimana seharusnya ibu menjadi teman wanita pertama untuk si anak. Tapi tunggu, bukan berarti Yoonmi tidak bisa berteman dengan perempuan karena sesungguhnya dia punya satu tetapi entah bocah tengil itu malah memutuskan untuk bersekolah di Singapura meninggalkan Yoonmi meskipun sampai sekarang mereka berdua masih berhubungan lewat skype dan sosmed. Aku tebak bocah itu lagi bersenang-senang di luar negeri sana,shopping sana shopping sini,travelling sana travelling sini,dengan kekayaan orang tuanya yang tidak akan habis dimakan 7 turunan. (Apa aku terlalu berlebihan?)

                Setibanya di dalam aula, kami kembali latihan. Masih stuck di scene 1 karena Lee Seonsangnim merasa belum puas dengan adegan pertama yang ada tadi.

                “Ya kita mulai lagi. Action,START!” ia memukulkan kertasnya ke whiteboard sebagai pengganti klepper.

                Awalnya, semua yang melihat tampak tidak begitu tertarik saat Yoonmi dan sang nenek, yang sepertinya bernama Song Hani ketika aku mendengarkan Lee Seonsangnim memanggil namanya, memulai adegan mereka, tetapi lama kelamaan, semua yang melihatnya tampak menghela nafasnya sepersekian detik karena..mereka dapat memainkan peran dengan sangat menakjubkan! Bagaimana aku bisa menggambarkannya, tatapan mata Hani kini agak melemas dan melihat Yoonmi seakan-akan dia adalah benar-benar cucu kandungnya sendiri.

                Aku dalam hati bersyukur karena, hey, bukankah semakin baik latihan ini berlangsung semakin cepat pula kita akan pulang?

                “CUT! BAGUS,CUKUP!”

                Scene 1 pun akhirnya selesai, aku dan lainnya langsung tepuk tangan dan mereka tampak tersenyum senang sambil membungkukkan badan mereka berulang kali.

                Senyum Yoonmi, apa aku bisa menghentikan waktu sebentar? Aku ingin melihat senyumnya untuk beberapa detik atau mungkin menit lagi...

                “Sekarang, kita akan beralih ke  scene 2, ke keluarga pemeran utama laki-laki, Kang Hyun Joon dan Kang Hyun Joon sendiri.Oh Sehun dkk, ayo maju. Aku yakin kalian sudah menguasai skenarionya!”

                Aku kemudian kembali ke duniaku  yang sesungguhnya saat namaku dipanggil.

                Aah..Scene 2 ketika Kang Hyun Joon meratapi nasibnya di depan kedua hyungnya dan ayahnya? Tentu saja aku masih hafal. Kalian tidak lupa bukan bahwa aku sudah terlalu hafal dengan drama ini karena aku sering melihat rekamannya.

                “Ndae Lee Seonsangnim.” Aku pun berdiri dan mempraktekkan peranku.

                “Dimana ada kebahagiaan, di situlah ada kesedihan dan keputusasaan. Selaintercipta keluarga Little Red yang penuh kebahagiaan, tercipta juga keluarga Kang yang menyembunyikan diri mereka karena mereka terlahir sebagai makhluk berbeda. Mereka masih manusia, tetapi..” Song Jieun menggantungkan narasinya. Aku dalam hati sudah mengerti apa yang ia katakan.

                “Psst! Mereka adalah manusia spesial. Dimana mereka akan berubah menjadi serigala dalam keadaan tertentu. Konon, orang menyebutnya dengan werewolf.

                Matamu terpejam sejenak, mengumpulkan semua nyawa  dan here we go!

                Aku memerankan apa yang sudah tertera dalam naskah drama. Terjongkok sambil  memegang erat kedua lututku.

                “Hyung, apa kita akan terus seperti ini?” Kurasakan Gikwang berada di sampingku

                Yoonmi-ah, apa kita akan terus seperti ini?

                “Hyung, apakah kita akan terus menyembunyikan diri seperti ini?”

                Yoonmi-ah, apakah aku harus terus menyembunyikan perasaanku seperti ini?

                “Hyung, apakah memang tidak ada cara lain untuk menjadi mereka? Menjadi normal seperti mereka?”

                Yoonmi-ah, apakahmemang tidak ada cara lain untuk menjadi milikmu? Menjadi sepasang kekasih seperti banyak orang di luar sana?

                “Hyung, aku sudah lelah!”

                Yoonmi-ah, aku sudah lelah!

                Dan beberapa menit setelahnya adalah giliranku untuk diam sementara, Gikwang,Dojoon dan Junhyung berbicara sesuai dengan peran mereka.

                End of Sehun’s POV


Terlalu banyak perubahan POV :O

Dan EYD ku OFF! HAHA

Semoga readers tidak bingung..hehe :D

Keep leaving me comments and love! :)

Nggak ada respon, nggak lanjut! :P

Share juga pleasee karena setelah ganti judul sharenya jadi ilang semua –“

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK