Sejak kejadian kamarin, aku mencoba untuk membuat surat tentang pengunduran diriku menjadi menjeer EXO. Tampaknya beberapa staff SM menyayangkan tindakan itu. Karena mereka menyukai berkerja sama denganku, yah, mungkin mereka mengakui kinerjaku sebagai menejer EXO sangat bagus dan sempurna.
Tapi, mereka tidak pernah tahu, kenapa alasan dibalik aku mengundurkan diri sebagai menejer EXO, yah karena masalah pertengkaranku dengan Kris kemarin di taman. Sebenarnya Kris tidak memberitahukan masalah ini ke pimpinan atas atau CEO pihak SM tentang ini. Namja itu menyembunyikan dengan baik pertengkaran kami. Dan tidak ada seorang pun yang tahu. Hanya aku, Nirma, Kris, dan Haru (kalau pun Haru mengerti masalah orang dewasa).
Dengan berat hati aku pergi meninggalkan kantor SM malam itu, beberapa member EXO bahkan ada yang menangis melihat kepergianku.
“Hyung, kumohon tetaplah berkerja disini... Hiks!” Kata Tao menangis dan memelukku dengan erat. Di sampingnya Baekhyun hanya mengelap air matanya.
“Hyung, aku pasti akan merindukanmu, kau kan jago bermain sepak bola. Aku pasti akan rindu dan ingin lagi bermain sepak bola bersama mu jika kau tidak ada sini lagi...” Kulihat Luhan, kedua matanya sudah merah sepertinya dia juga akan menangis.
“Mian, tapi ini sudah keputusanku, aku tetap akan berhenti berkerja disini...” Kataku sambil menatap seluruh member EXO satu persatu.
Kulihat Kris hanya diam sambil berdiri di pojok ruangan sana. Tidak seperti yang lainnya, dia hanya terdiam membisu tidak mengucapkan apa-pun denganku.
Namun saat aku ingin keluar dari gedung SM, aku datang mendekati Kris dan berbisik kearahnya.
“Urusan kita belum kelar, jangan kau kira kau bisa lepas begitu saja... “ Kataku sambil berdesis. Kutatap kedua mata Kris dengan tajam, dan mengancam kalau aku pasti akan tetap memintanya untuk mengembalikan keharmonisan keluargaku.
*******
Tentu saja, ini semua karena ulahnya sendiri....
Di rumah Nirma tidak berbicara apa-pun denganku, tapi malam ini sepertinya ia seperti ingin mengatakan sesuatu dneganku,
“Aku ingin mengatakan sesuatu denganmu...” Kata Nirma kearaku.
“Kau ingin bercerai?” Tanyaku langsung dan membuat roman wajah Nirma berubah.
“Ya! Apa maksdumu berbicara seperti itu! Aku sama sekalih tidak ada niat untuk bercerai denganmu!” Nirma membentak kearahku.
“Lantas?” Tanyaku singakat sambil berdesis.
“Kumohon, dengarkan dulu penajalasanku....” Kulihat Nirma sudah menangis terseduh-seduh didepanku. “Aku masih mencintaimu, semua ini hanya—“
“Hanya apa?!” Aku memotong pembicaraannya, “Kau sudah berselingkuh dengannyakan?” Tanyaku.
“Aniyoo!!” Nirma membalasku cepat. “Kau---“
“Ahk! Sudah! Aku tidak ingin mendengarkan omonganmu lagi!!” Kataku kearah Nirma dan segera keluar pergi meninggalkan rumahku secepatnya.
Kudengar Nirma berteriak memanggil namaku. Aku mencoba menutup kupingku dan tidak mendengarkannya.
********
Malam itu aku langsung berlari pergi ke taman dekat rumah. Disana aku bisa sepuas-puasnya menangis dengan semua keadaan yang terjadi. Seharusnya sejak awal, aku tidak melamar kerja menjadi menejer EXO. Aku tidak tahu jika kejadiannya menjadi fatal seperti ini.
Aku sebanarnya juga tidak ingin menceraikan Nirma, aku masih saja bodoh mencintainya walaupun aku tahu kalau Nirma sudah berselingkuh dengan Kris!
Sambil terus menangis tersedu-sedu dan kadang-kadang berteriak, aku membenci diriku sendiri jika kejadiannya harus seperti ini.
***
Setelah puas menangis di taman aku pun lansung pergi kembali kerumah, entah kenapa aku merasa begitu tidak bisa kabur dari rumah jika aku masih mengingat wajah Haru dirumah.
Saat di depan rumah aku hanya berdiri diam didepan pintu. Aku kembali ragu-ragu untuk membuka pintu rumah setelah tadi aku pergi keluar dari rumah meninggalkan Nirma yang sedang menangis memanggil namaku.
Tapi kuberanikan diriku saja untuk membuka pintu rumah, keadaan di didalam rumah ini begitu gelap, sepertinya Nirma sudah tertidur.
Kreeek.... terdengar pintu rumah terbuka yang tidak terkunci. Sepertinya Nirma sengaja tidak menguncikan pintu rumah ini, mungkin berharap aku segera kembali ke rumah.
Saat aku mencoba masuk ke dalam rumah, secara perlahan-lahan aku menampaki kedua kakiku di lantai rumah yang dingin karena hawa malam.
Aku berharap Nirma tidak bangun karena kedatangan ku kembali kerumah ini, maka kulangkahkan kakiku dengan perlahan-lahan agar tidak menimbulkan suara.
Ceklek!
Tiba-tiba saja lampu rumah langsung menyala secara tiba-tiba. Aku kaget, kusangka Nirma yang menyalakan lampu ruang tamu dengan mendadak. Tapi aku salah, aku melihat beberapa member EXO berdiri di depanku.
“HAPPPY BIRTDAY TO YOUUU!!!!!” Teriak mereka bersamaan.
Mwo? memangnya siapa yang ulang tahun??! – Pikirku. Tapi mataku segera melihat sebuah tulisan besar di dinding sana, bertulis, HAPPY BIRTHDAY HYUNG LEE JUNO!!!! Sangat besar dan mencolok.
Aku baru ingat ini adalah hari ulang tahunku. Ternyata member EXO memberikanku kejutan. Tapi bukankah aku sudah keluar dari pekerjaanku dan tidak lagi menjadi menejer mereka? Jadi untuk apa mereka memberikanku kejutan ini??
“Hyung! Sebenarnya aku sangat menyesali perbuatanmu yang sudah berhenti menjadi menejer kami. Karena sudah dari jauh-jauh hari, kami semua mempersiapkan kejutan untuk ulang tahunmu! Kami dan noona Nirma lah yang mempersiapkan ini semua selama seminggu!” Jelas Suho kearaku.
“Mwo? Se-selama seminggu???” Tanyaku lagi.
“ Kris bercerita kepada kami saat kau tiba-tiba saja berhenti menjadi menejer. Katanya kau cemburu denganya. Makanya kau berhenti jadi menejer” Xiumin tiba-tiba saja ikut-ikutan nimbrung.
“Asal kau tahu saja Hyung, Kris itu tidak berselingkuh dengan Noona Nirma. Mereka berdua bertelepon-teleponan selama seminggu itu hanya kerena sedang mempersiapkan kejutan ini untukmu!” Luhan lalu ikut-ikutan menimpali.
“Mwwo???” Aku hanya berteriak mendengarkan semua fakta ini. Jadi se-selama ini???
“Heh, aku baru tahu kau itu namja yang mudah cemburu, hyung....” D.O lalu menatapku dengan mata bulatnya untuk menyindirku.
“Kris sebanarnya sudah mempunyai yeoja chingunya di China dan mereka sepertinya benar-benar masih dekat sampai sekarang...” Lay lalu menepuk-nepuk pundakku. Seakan-akan sedang menyadarkanku dari kesalahanku.
“Jinja??? A-a-aku ha-ha-nyaa.....” Ujarku terbata-bata sambil memegang kepalaku. Tidak menyangka jika selama ini aku benar-benar sudah salah paham dengan Kris.
“Hyung, kau harus meminta maaf dengannya karena ku dengar kau memukuli pipinya....”Kata Chanyeol kearahku.
Aku lalu mencoba menghela napasku dengan panjang, agar membuat otakku menajdi dingin. Aku benar-benar sudah terlalu shock mendengar semua pengakuan mereka semua.
“Lalu dimana Kris sekarang?” Tanyaku ketika aku sadar member EXO disini tidak lengkap. Kris tidak terlihat berada disini.
“Dia, Noona Nirma dan Haru pergi mencarimu tadi!” Sehun memberitahuku.
“Jinja???” Kataku. Aku lalu cepat-cepat pergi dari rumah untuk mencari Nirma, Haru dan Kris.
Aku lalu segera keluar dari rumah, di depan pintu aku tiba-tiba saja melihat Kris yang sudah berdiri disana. Namun kulihat tidak ada Nirma dan Haru bersamanya.
“Hyung!!” Kris langsung berjalan mendekatiku.
“Mianhe! Maafkan aku. Aku sungguh minta maaf...” Kris lalu membungkuk serendah-rendahnya didepanku. “Kau sebenarnya selama ini salah paham. Aku sama selakih tidak berselingkuh dengan noona....” Lanjutnya dengan kedua matanya yang memerah.
Aku hanya menghela napasku. Seharusnya akulah yang harus meminta maaf dengan namja didepanku ini. Karena selama ini aku sudah berburuk sangka dengannya.
“Hyung, apa kau masih marah denganku?” Kulihat Kris lalu menatapku dengan mata nanarnya. “A-a-aku sunguh-sungguh minta maaf...”
“Ya! Paboyaa...” Aku pun langsung menjitak kepala anak muda didepanku ini, “Kau ini apa hah! Seharusnya akulah yang meminta maaf kepadamu!” Kataku sambil menahan-nahan tangisanku didepannya.
“Hyung... aku sungguh merasa tidak enak ketika kau berhenti jadi menejer...” Kris lalu mulai menangis seperti anak kecil didepanku.
Aku pun lalu memeluknya dan menepuk-nepuk punggunya dengan gaya kebapak-an. Berharap untuk menghentikan tangisannya itu.
“Minahee....” Kataku lagi lalu membungkuk beberpa kali didepan Kris. “Maafkan aku...”
“Hyung... sudahlah, kumohon kembali lagi menjadi menejer kami. Jangan tinggalkan kami! Hiks!” Kris lalu menghentikan aku yang masih saja membungkuk meminta maaf kearahnya.
“Aku tidak tahu, tapi kita bisa memikirkan ini nantinya. Sekarang dimana Nirma dan Haru??” Tanyaku kearahnya.
“Noona masih mencarimu tadi disana, kurasa dia sekarang ada di taman dekat sini...” Jawab Kris sambil kesenggukan karena menahan tangisannya tadi.
“Ne! Aku harus mencarinya sekarang! “ Kataku sambil pergi pamit untuk mencari Nirma dan Haru.
maaf kalo bagian input chapternya eror
jadinya yang chapter 4 itu jadi ke upload double jadi 3 gitu.
Iya itu eror pas aku lagi mau nge upload
maaf.
Gomawo juga buat chingu yg udah mau baca sampe sini
:DD
