Chapter 3
“KYUHYUUUNNN…” pekik yang lainnya.
Donghae dan Eunhyuk langsung mengangkat tubuh Kyuhyun yang tergeletak di halaman. Yoona tetap terlihat tenang.
“Cepat bawa dia masuk ke dalam.” perintah Jessica.
“Ne, tunggu. Dia berat sekali.” keluh Eunhyuk dan anggukkan dari Donghae.
Kyuhyun dibaringkan di sofa ruang tengah. Jessica langsung memerintahkan Luhan untuk mengambil sesuatu untuk menyadarkan Kyuhyun.
“Luhan, cepat ambil minyak angin untuk menyadarkan Kyuhyun. Yuri cepat ambilkan air putih.” perintah Jessica. Luhan dan Yuri dengan cepat menuruti.
Yoona yang masih tetap terlihat tenang. Dia sama sekali tidak merasa bersalah karena telah membuat Kyuhyun pingsan.
15 menit kemudian..
Kyuhyun masih juga belum sadar. Jessica, Yuri, Luhan, Donghae dan Eunhyuk bertambah cemas. Mereka sangat bingung.
“Yoong, ini semua karena kau melempar bola terlalu keras.” Jessica tak habis pikir kenapa Yoona melempar bola ke arah Kyuhyun dengan keras.
“Itu salahnya sendiri. Dia duluan yang melempar bola ke arahku.” Yoona membela diri. “Dasar namja lemah. Begitu saja pingsan.” tambahnya.
Jessica dan yang lainnya hanya menggelengkan kepala. Mereka fokus kembali untuk menyadarkan Kyuhyun yang belum sadar dari pingsannya. Saat yang lainnya sibuk, Yoona berjalan ke dapur dan kembali dengan membawa mangkuk kecil yang berisi air.
“Biar aku yang menyadarkan dia. Aku tahu caranya.” ucap Yoona dan yang lainnya menyingkir. Mereka bingung kenapa Yoona membawa mangkuk kecil dan diisi air.
Yoona mendekati Kyuhyun dan memperhatikan Kyuhyun dengan pandangan yang sulit diartikan. Yoona mengeluarkan smirknya. Yoona memasukkan tangan kanannya ke dalam mangkuk yang dibawanya kemudian mencipratkan air ke wajah Kyuhyun.
Saat Yoona menyipratkan air, yang lainnya bingung kenapa Yoona malah menyipratkan air ke wajah Kyuhyun. Kyuhyun langsung terbangun dari pingsannya.
“Yaaa.. kau kenapa menyipratkan air padaku ?” protes Kyuhyun.
“Kau kira aku bisa dibohongi ? Tadi sebenarnya kau pura-pura pingsan kan ?” tanya Yoona dengan sedikit membentak.
Jessica, Donghae, Eunhyuk, Yuri dan Luhan kaget mendengar ucapan Yoona. Yoona tahu dari mana Kyuhyun hanya pura-pura pingsan begitu pikir mereka.
“Bagaimana kau tahu Kyuhyun hanya pura-pura pingsan ?” tanya Jessica.
“Jelas-jelas tadi aku dan Eunhyuk mengangkatnya dia tak sadarkan diri.” tambah Donghae.
“Ne, noona. Kyuhyun hyung jelas-jelas pingsan tadi.” Luhan ikut berpendapat.
Yoona menghela nafas “Terserah kalianlah.”
“Tadi aku memang pingsan tapi tidak berlama aku sadar. Aku mendengar kalian panik dan menyalahkan Yoona. Jadi aku terus saja pura-pura pingsan.” jelas Kyuhyun santai.
“MWWOO ?” pekik yang lainnya.
“Aihs, Kyu. Kau membuat kami panik setengah mati karena kau pingsan hampir setengah jam.” amuk Eunhyuk.
“Jantungku hampir lompat saking paniknya kau tidak sadarkan diri.” tambah Yuri.
“Kyuhyuuunn.. kau benar-benar keterlaluaann.” lengking Jessica. Spontan yang lainnya langsung menutup telinga mereka rapat-rapat.
“Sica, lama-lama semua kaca dirumah ini pecah karena suaramu itu. Kau juga ingin membuat kami ramai-ramai ke THT ?” amuk Yoona kemudian menjitak Jessica.
“Appooo.. ini juga karena Kyuhyun yang membuat ulah.” Jessica mengusap kepalanya dan mengerucutkan bibirnya.
“Sudaahh.. Kalian berdua jangan ribut.” lerai Donghae. “Kyu, kau kenapa pura-pura pingsan ?” Donghae menoleh ke arah Kyuhyun.
“Aku hanya ingin memberikan pelajaran untuk nona galak dan sadis itu.” ucap Kyuhyun santai.
Yoona membulatkan matanya “Salahmu sendiri. Kau duluan yang melempar bola itu ke arahku. Jangan macam-macam denganku. Aku akan membalasmu jika kau berani menjahiliku lagi.”
“Kita lihat saja nanti. Oh ya, Luhan bilang kau sering memenangkan lomba akademik dan non akademik. Aku tidak percaya.” Kyuhyun menggelengkan kepala.
“Jangan pernah meremehkanku. Tuan rambut brokoli. Aku sudah tahu reputasimu dikampus. Kemarin aku tidak sengaja mendengar percakapan beberapa dosen tentangmu yang selalu meraih nilai tinggi. Aku bisa mengalahkanmu.” ucap Yoona panjang lebar.
“Yaa..Yaa.. kalian jangan bertengkar lagi. Aku pusing mendengar kalian ribut.” protes Eunhyuk sebelum pertengkaran Kyuhyun dan Yoona berlanjut.
“Hari sudah sore. Sebaiknya kalian pulang. Besok kita semua kuliah pagi kan ?” tanya Jessica pada Yuri, Donghae, Eunhyuk dan Kyuhyun.
“Ne. Oh ya.. kau masuk jurusan apa, Yoong ?” tanya Yuri pada Yoona.
“Hubungan internasional.” jawab Yoona singkat.
“Mwo ? Berarti nanti kau akan sekelas dengan kami bertiga.” ucap Donghae sambil menunjuk dirinya, Eunhyuk dan Kyuhyun.
“Ckckck.. Ku rasa akan ada persaingan ketat di kelas.” Eunhyuk menopang dagu. “Kebetulan besok ada kuis. Kita buktikan siapa yang unggul. Yoona atau Kyuhyun.” lanjut Eunhyuk.
“Yoong, besok juga akan ada latihan dance. Kau mau ikut bergabung ? Kebetulan ketuanya juga ada disini.” ajak Yuri pada Yoona.
Yoona tersenyum dan mengangguk “Ne. Aku mau ikut bergabung. Jessica bilang kau dan Eunhyuk sangat jago dance.”
“Memangnya siapa ketua ekstra dance ?” tambahnya.
Jessica, Yuri, Donghae dan Kyuhyun menunjuk ke arah Eunhyuk. Eunhyuk yang ditunjuk hanya menunjukkan gummy smilenya.
“Kalau begitu, besok kau bareng dengan Eunhyuk dan Donghae saja dari kelas. Kita bertemu di ruang ekstra dance saja.” Yuri semangat.
“Donghae hyung bukannya bergabung di ekstra musik ?” tanya Luhan bingung.
“Selain menyanyi, Donghae juga jago dance.” Eunhyuk yang menjawab. Luhan tak berkomentar lagi. Dia hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
5 menit kemudian..
Donghae, Eunhyuk, Yuri dan Kyuhyun pun berpamitan. Karena keesokkan harinya mereka harus kuliah pagi jadi mereka tidak bisa berlama-lama di rumah Jessica.
Malam harinya…
Pukul 21.00 KST
Kediaman Keluarga Cho
Kyuhyun terus saja menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Dia berusaha untuk berkonsentrasi tapi tidak bisa. Sudah satu jam dia membaca materi kuliahnya tetapi tidak ada yang menyangkut di otaknya.
Kyuhyun frustasi sendiri. Akhirnya dia memutuskan untuk mengambil sesuatu dari rak bukunya. Dia mengambil sebuah album foto berukuran kecil. Sepertinya itu album foto yang sudah lama.
Kyuhyun membuka halaman pertama dengan perlahan. Saat halaman pertama dibuka, tangannya mengusap sebuah foto seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Gadis kecil itu tersenyum manis dan sangat cantik mengenakan gaun berwarna biru muda.
Dia tersenyum getir “Aku sangat-sangat merindukanmu. Dimana kau sekarang ? Aku ingin sekali bertemu denganmu. Pasti sekarang kau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.”
Kyuhyun tersentak saat ponselnya yang ditaruh di atas nakas bergetar keras. Dia langsung menyambar ponselnya. Tertera dilayar sebuah pesan masuk. Ternyata pesan dari Donghae.
From : Donghae, Ikan Pabo
Kyu, besok kau bisa datang lebih awal ? Ada yang ingin ku tanyakan tentang materi minggu lalu. Aku kurang mengerti.
Belum sempat Kyuhyun membalas pesan dari Donghae. Ponselnya bergetar lagi, kali ini pesan dari Eunhyuk.
From : Eunhyuk, Monyet Pabo
Kyu, besok datang lebih awal. Banyak yang tak ku mengerti.
“Aihs, mereka berdua selalu saja begini setiap ada kuis dan ujian. Memangnya selama ini mereka tidak memperhatikan.” Kyuhyun mengomel sendiri.
To : Donghae, Ikan Pabo ; Eunhyuk, Monyet Pabo
Ne. Aku akan datang lebih awal. Awas saja jika tidak mengerti juga setelah ku jelaskan.
Setelah membalas pesan dari dua sahabatnya, Kyuhyun memutuskan untuk tidur saja. Dia tidak bisa berkonsentrasi jika melanjutkan belajar.
Pukul 01.00 KST
Kediaman Keluarga Jung
Yoona tiba-tiba terbangun. Dia merasakan jantungnya berdetak kencang karena mimpinya tadi. Dia bermimpi dia melihat seorang anak laki-laki yang memanggil namanya tapi saat Yoona menghampiri anak itu. Anak itu menghilang.
Yoona beranjak dari tempat tidur. Dia membuka tas kopernya yang memang belum dia rapikan semua. Dia mengambil sebuah kotak berukuran kecil. Di dalam kotak itu, ada sebuah kalung berbandul cincin yang bertuliskan ‘K&Y’.
Yoona mengusap cincin bandul kalung itu. Seketika Yoona meneteskan air matanya. “Aku sudah kembali ke Korea. Aku merindukanmu.” ucap Yoona pelan.
Yoona langsung tersadar. Dia langsung menghapus air matanya sebelum Jessica terbangun dan bertanya macam-macam. Dia belum siap menceritakannya pada Jessica. Dia menaruh kalung itu kembali ke dalam kotak dan melanjutkan tidurnya.
Keesokkan harinya..
Seoul University
Pagi-pagi sudah terjadi kehebohan di kampus. Banyak mahasiswa yang sudah datang berkumpul di depan papan mading. Mereka semua tidak percaya apa yang mereka lihat.
Eunhyuk dan Donghae penasaran apa yang sebenarnya yang terjadi. Mereka tercengang saat mereka melihat apa yang tertempel dan yang membuat heboh seluruh kampus.
“Apa berita ini benar ? Kalian kan sahabat dari Kyuhyun. Kalian pasti tahu kan ?” tanya seorang mahasiswa pada Eunhyuk dan Donghae.
“Siapa yang menempel ini ?” teriak Eunhyuk lantang.
“Tadi aku melihat Victoria sendiri yang menempelkannya.” jawab mahasiswa yang lain.
“Aigoo.. ku rasa Kyuhyun akan mengamuk kalau dia tahu. Aku yakin itu.” Donghae bergidik membayangkan reaksi Kyuhyun.
“Berita ini tidak benar. Kyuhyun dan Victoria tidak menjalin hubungan apalagi akan bertunangan. Jika bukan Kyuhyun sendiri yang mengumumkan, jangan percaya.” Eunhyuk menjelaskan kemudian mencopot kertas itu dari mading.
“Kalian kenapa masih disini ? BUBAAARRR…” Donghae membubarkan kerumunan para mahasiswa dan seketika mereka langsung bubar.
“Kita harus memberitahu Kyuhyun tentang ini. Jangan sampai dia mendengar dari orang lain.” ucap Eunhyuk dan anggukkan dari Donghae. Mereka meninggalkan tempat itu dan menuju kelas.
Parkiran Kampus
Hari ini Yoona membawa mobil sendiri karena setelah pulang kuliah dia dan Luhan harus mengurus dokumen mereka untuk tinggal di Korea.
Saat Yoona akan memarkirkan mobilnya, dari arah berlawanan ada sebuah mobil yang juga akan parkir di tempat yang sama dengan Yoona. Yoona dengan kesal turun dari mobilnya. Luhan dengan cepat menyusul noonannya itu.
“Yaa… kau turun ? Aku duluan yang akan memarkir disini.” amuk Yoona menyuruh pengemudi mobil itu untuk turun.
Pengemudi mobil itu pun turun. Yoona langsung membulatkan matanya. Ternyata pengemudi mobil itu adalah Kyuhyun.
“Apa kau bilang ? Aku duluan yang akan memarkir disini.” Kyuhyun membalas Yoona.
Yoona menahan kesal “Enak saja. Aku duluan yang akan parkir disini. Kau cari parkiran lain saja.”
“Kau saja yang mencari parkiran yang lain. Aku tidak mau.” Kyuhyun tak mau kalah.
“Dasar namja keras kepala. Tidak mau kalah dengan yeoja.” Yoona dengan kesal menginjak kaki Kyuhyun dengan keras lagi.
Setelah menginjak kaki Kyuhyun, Yoona langsung menuju mobilnya dan mengambil tasnya. Kemudian menyuruh Luhan untuk memarkirkan mobilnya.
“Bryan, you are parked car. I was very upset with him.” Yoona menggidikkan dagunya ke arah Kyuhyun yang sedang kesakitan. Setelah mengatakan itu, Yoona langsung pergi dari parkiran.
Luhan langsung mengangguk menuruti perkataan noonanya. Dia tidak mau mengambil resiko. Noonanya akan dengan senang hati menginjak kakinya juga jika dia menolak.
“Hyung, maafkan noonaku.” ucap Luhan pada Kyuhyun.
Kyuhyun mengangguk “Sebenarnya dia itu yeoja atau namja ? Dia kuat sekali.”
Luhan terkikik “Noonaku memang sangat kuat. Ini masih tidak parah. Noona pernah membuat seorang namja masuk ke rumah sakit karena namja itu seenaknya merangkul noona.”
“Mwo ? Separah itu kah ? Aigoo, aku tidak bisa membayangkan apa jadinya namja yang akan menjadi namjachingunya.” Kyuhyun tak habis pikir.
“Jika namja itu bisa meluluhkan hatinya, pasti tidak akan terjadi apa-apa.” Luhan tersenyum.
“Hyung, aku cari parkiran dulu. Kita mengobrol lagi nanti.” Luhan berpamitan pada Kyuhyun dan membungkuk. Kyuhyun hanya membalas dengan senyuman.
Kelas Kyuhyun dan Yoona
Saat sampai di kelas, pertengkaran Kyuhyun dan Yoona pun berlanjut. Jika tadi mereka berebutan parkiran, sekarang mereka kembali berebutan tempat duduk.
“Yaa.. Kau kenapa duduk disini ? Ini tempatku.” bentak Kyuhyun.
“Tadi tempat ini kosong. Jadi aku duduk disini. Kau mau apa ?” Yoona santai.
“Sekarang kau pindah. Cari tempat lain.” Kyuhyun menarik tangan Yoona untuk berdiri.
Yoona memberontak “Shireeoo.. Kau saja yang cari tempat lain. Aku yakin tadi adikku pasti mengalah padamu tapi sekarang aku tidak akan mengalah.”
“Aihs, hentikan. Kalian berdua kapan akurnya ? Setiap bertemu selalu saja bertengkar. Kyu, kau mengalah lah pada yeoja.” ucap Eunhyuk melerai Kyuhyun dan Yoona.
Dengan terpaksa, Kyuhyun mengalah daripada dia mendapat ceramah dari Eunhyuk dan Donghae. Kyuhyun akhirnya memilih tempat duduk dibelakang Eunhyuk dan Donghae.
“Kyu, aku rasa kau akan sangat marah jika kau melihat ini.” Donghae memberikan kertas tadi.
Kyuhyun membulatkan matanya dan menahan marahnya. Eunhyuk dan Donghae yang sudah menduga reaksi Kyuhyun pun hanya lemas.
“Siapa yang membuat ini ?” tanya Kyuhyun.
“Tadi kertas itu tertempel di mading. Victoria sendiri yang menempelnya.” jawab Eunhyuk.
Kyuhyun mengepalkan tangannya “Yeoja itu benar-benar membuatku marah kali ini.”
“Sebelum kau marah-marah pada Victoria, sebaiknya kau mengajari aku dan Hyukkie karena sebentar lagi Prof. Park itu akan datang.” Donghae langsung menyodorkan catatannya pada Kyuhyun. Kyuhyun pun mulai menjelaskan Eunhyuk dan Donghae memperhatikan dengan serius.
1 jam kemudian…
Akhirnya kuis berjalan dengan lancar dan hasilnya akan diumumkan hari ini juga. Mereka semua menunggu hasilnya dengan was-was. Hanya Kyuhyun dan Yoona yang terlihat santai.
“Saya senang sekali karena kuisnya sudah berjalan lancar. Seperti yang saya katakan tadi. Hasilnya akan langsung diumumkan hari ini juga.” Prof. Park pun melihat-lihat kertas yang dia pegang.
“Yang mendapat nilai tertinggi seperti biasa dan kalian semua sudah pasti bisa menduganya. Nilai tertinggi diraih oleh Cho Kyuhyun. Selamat untuk anda.” Prof. Park pun tersenyum ke arah Kyuhyun.
Yang lainnya pun bertepuk tangan dan memberikan selamat pada Kyuhyun sedangkan Kyuhyun tersenyum puas mendengar hasilnya.
“Tetapi, ada satu orang lagi yang juga mendapat nilai tertinggi. Nilainya hanya berbeda sangat tipis dengan Cho Kyuhyun dan nilainya sedikit lebih tinggi.” Prof. Park menambahkan.
Kyuhyun mengerutkan keningnya. Dia bingung, siapa yang bisa menyamai bahkan melebihi nilainya. Selama ini, tidak ada yang bisa menyamai nilai-nilainya.
“Dia adalah….. JUNG YOONA.”