Deg. Deg. Deg
Itu yang dirasakan Soojung ketika Minhyuk tiba-tiba merangkulnya. Minhyuk sebenarnya juga merasa sangat sesak di dadanya. Detak jantungnya juga semakin cepat ketika ia merangkul Soojung. Minhyuk merasa ia sudah gila dengan apa yang ia lakukan sekarang.
“Op..pa apa yang kau lakukan?”, tanya Soojung gugup.
“memangnya kenapa? Katamu kau nyaman denganku”, kata Minhyuk masih merangkul Soojung.
“Oppa lepas. Ini bukan di lokasi syuting lagi. Banyak orang yang akan menilai aneh pada kita”, kata Soojung.
“hey Hyuk Oppa, Soojung-ah apa yang kalian lakukan? Eyy Hyuk Oppa kau mengambil kesempatan yaa disaat tak ada yang memperhatikan kalian”, tanya Kim Jiwon yang berada di dekat mereka sekaligus menggoda mereka berdua.
“Ahh mian, aku lupa akan kebiasaanku seperti yang aku lakukan di lokasi syuting. hehe”, jawab Minhyuk sambil melepaskan tangannya dari Soojung.
“Dasar kalian ini”, kata Kim Jiwon.
“Kau gila Oppa!”, kata Soojung agak pelan sambil mendorong Minhyuk menjauh darinya.
“haha mian Soojung-ah. Aku tadi hanya ingin menggodamu. Lihatlah mukamu merah”, kata Minhyuk.
“Hyukkie Oppa!”, lagi-lagi Soojung memukul Minhyuk karena malu.
“haha arasseo. Eh acaranya sudah selesai. Kau pulang dengan siapa?”, tanya Minhyuk.
“Ohh aku dijemput Manager Oppa”, jawab Soojung.
“Oh begitu. Baiklah, hati-hati. Aku duluan, beritahu aku kalau kau sudah sampai”, kata Minhyuk mengingatkan Soojung.
Memang terkadang apa yang Minhyuk lakukan pada Soojung seperti apa yang dilakukan seorang namja kepada yeoja nya untuk melindungi yeoja dan menunjukkan perhatiannya pada yeoja nya. Tapi terkadang Soojung merasa Minhyuk memperlakukannya seperti kepada dongsaengnya atau seperti seorang Appa yang selalu mengkhawatirkan anak gadisnya.
“Oppa seperti Appa saja yang masih menganggapku anak kecil yang akan hilang jika tidak dijaga”, canda Soojung.
“hey bukan begitu. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja walaupun sudah ada Manager Hyung”, kata Minhyuk tegas sambil mengacak rambutnya.
“Arasseo Oppa, aku akan baik-baik saja dan akan mengabari Oppa jika sudah sampai. Oppa hati-hati dan terima kasih sudah mengkhawatirkanku”, jawab Soojung sambil tersenyum senang karena Minhyuk selalu mengkhawatirkannya dan selalu berusaha untuk menjaganya.
“Tentu saja. Baiklah, annyeong Soojung-ah”, pamit Minhyuk kemudian memasuki mobilnya bersama manager yang sudah menunggunya.
“Annyeong, hati-hati Oppa”, jawab Soojung sambil terus tersenyum.
“Kalian seperti sepasang kekasih saja”, kata Park Sinhye yang tidak sengaja memperhatikan keduanya.
“Ahh Unnie, kita hanya teman dekat”, jawab Soojung.
“Sudah kau terima saja Hyukkie, Soojung-ah”, kata Park Sinhye membuat Soojung bingung.
“Maksud Unnie?”, tanya Soojung.
“Oh..h yaa maksudku sepertinya Minhyuk menyukaimu dan aku rasa kaupun juga suka padanya. Iyaa kan?”, kata Park Sinhye agak gugup karena ia tau Minhyuk menyukai Soojung tapi ia sengaja berkata seperti sedang menggoda Soojung untuk mengurangi kegugupannya karena tidak sengaja berkata seperti tadi.
“Unnie jangan mengada-ngada, mana mungkin Hyukkie Oppa menyukaiku. Hyukkie Oppa suka wanita yang lebih tua darinya”, jawab Soojung. Terdengar seperti tersirat nada sedih saat Soojung mengatakannya.
“Hey, mungkin saja Hyukkie sekarang menyukai wanita yang bisa membuatnya nyaman walaupun itu dongsaengnya. Bisa saja kan?”, kata Park Sinhye semakin membuat Soojung bingung.
“Ahh Unnie jangan menggodaku terus. Oh Manager Oppa sudah datang, aku duluan Unnie. Lain kali kita lanjut ngobrol lagi, Annyeong..”, kata Soojung pamit dan berjalan menuju mobilnya.
Di perjalanan menuju dorm, Soojung memikirkan kata-kata Park Sinhye tadi.
“Apa mungkin Oppa menyukaiku? Ahh tidak mungkin. Mungkin perhatiannya selama ini hanya karena ia menganggapku sebagai dongsaengnya saja. Yaa pasti begitu..”, batin Soojung.
Sesampainya di dorm, Soojung langsung menuju kamarnya dan tidur. Ia tidak menyangka kalau ternyata esok hari ia mendapatkan kejutan yang tidak pernah ia sangka sebelumnya.
Minhyuk POV
“hya! Kang Minhyuk. Apa yang kau lakukan tadi?”, pikirnya setelah sampai di dorm.
Ia memegang dadanya yang masih terasa berdetak kencang ketika mengingat apa yang ia lakukan pada Soojung tadi. Ia mengingat raut wajah Soojung yang tiba-tiba gugup dan bersemu ketika ia tiba-tiba melakukan skinship tadi. Apa Soojung juga merasakan apa yang ia rasakan? Itulah yang mengganggu pikirannya sekarang. Ia bingung. Haruskah ia jujur dengan perasaannya selama ini? Beranikah ia mengambil resiko untuk berhubungan dengan sesama artis? Ia yakin bisa tapi ia harus menyembunyikannya dari fans, media dan publik. Tapi apakah dia berani untuk mengungkapkannya kepada Soojung?
Ia pejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang muncul dibenaknya. Sampai tak menyadari 3 orang sedang memperhatikannya serius. Dan saat membuka mata..
“Omo! Hya kalian mengagetkanku! Kenapa kalian memperhatikanku seperti itu?”, tanyanya pada Jung Yonghwa, Lee Jonghyun dan Lee Jungshin, ketiga anggota CNBLUE serta sahabat terbaiknya.
“Hya! Kau tidak merasa kalau kau aneh? Tiba-tiba datang, langsung duduk melamun. Apa yang kau pikirkan?”, kata Jungshin mulai menginterogasinya.
“Anni..tak ada yang kupikirkan. Hanya merasa lelah”, jawabnya tenang.
“Kau tak pandai berbohong Hyuk-ah”, kata Jonghyun yang tidak mempercayai alasannya.
“Kalau kau ada masalah ceritakan pada kita Hyuk-ah. Apa karena Soojungie?”, kata Yonghwa menebak.
Anggota CNBLUE tau kalau ia menyukai Soojung dari awal mereka berkenalan. Tapi ia baru mengatakan bahwa ia menyukai Soojung pada member lain ketika ia mulai dipasangkan dengan Soojung dalam drama. Mungkin sekarang sudah berubah menjadi cinta. Yaa ia mencintai Soojung. Setelah beberapa bulan bersama, ia yakin bahwa perasaannya bukan hanya sekedar suka tapi cinta. Cinta yang selalu membuatnya selalu memikirkan Soojung, mengkhawatirkan Soojung, menjaga Soojung dan selalu ingin berada di samping Soojung.
“Aku bingung Hyung”, ia mulai bercerita.
“Aku ingin mengatakan yang sesungguhnya tentang perasaanku pada Soojungie tapi aku belum yakin apakah ia juga memiki perasaan yang sama denganku. Aku tak ingin membuatnya merasa tak nyaman jika aku mengungkapkannya. Apalagi kalau ia tidak memiliki perasaan yang sama denganku, pasti ia akan merasa tak nyaman lagi denganku, dan itu akan membuatku semakin sakit Hyung”, jujurnya sambil memejamkan mata karena ia tak sanggup membayangkan apa yang ia takutkan akan terjadi suatu hari nanti.
Ia belum siap merasakan sakit hati lagi. Setelah sekian lama ia tak merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta akhirnya rasa itu ia rasakan lagi. Dulu waktu sebelum debut ia pernah merasakan rasa itu dan berakhir dengan rasa sakit yang teramat dalam untuknya.
“Kalau kau tak berani mengungkapkannya bagaimana kau tau perasaannya. Kau terlalu pesimis Hyuk-ah ”, kata Jungshin tegas.
“Hya! Tak semudah itu aku mengatakannya. Kau tak memikirkan kalau seandainya aku dan Soojungie bersama, apakah fans, media dan publik akan menerimanya? Bagaimana kalau agensi menentang hubunganku dan Soojungie? Terutama agensinya. Kalau FNC aku yakin memperbolehkan kita berhubungan dengan artis lain tapi bagaimana dengan SME? Mereka saja menentang Sajangnim The Heirs yang akan menampilkan adegan dramaku dan Soojungie dibalik layar”, katanya dengan nada frustasi.
“Tenanglah Hyuk-ah. Kita tau apa yang kau pikirkan. Tapi Jungshin benar, setidaknya kau tau dulu bagaimana perasaan Soojungie padamu. Kau harus berani mengambil resikonya. Daripada kau menyembunyikan perasaanmu yang semakin membuatmu sakit. Aku yakin itu akan membuatmu sedikit lega dengan berkata jujur tentang apa yang kau rasakan”, kata Yonghwa menasehatinya.
Yonghwa memang selalu memberi suatu solusi pada dongsaengnya yang sedang bermasalah, terutama masalah hati seperti apa yang ia rasakan sekarang ini. Karena Yonghwa juga pernah mengalami masa sulit seperti Minhyuk, tetapi sekarang Yonghwa bisa bersama dengan Seohyun “SNSD” walaupun mereka berhubungan secara sembunyi-sembunyi.
“Aku yakin Soojungie juga menyukaimu. Ia menunggumu Hyuk-ah. Kalau kau berani mengungkapkan perasaanmu, mungkin kisahmu akan berakhir seperti aku dan Hyunnie. Yaa walaupun resikonya kau harus backstreet tapi setidaknya kalian saling mencintai itu tak akan menjadi masalah. Benar kan?”, Yonghwa memberinya semangat dengan mengingatkan akan hubungannya dengan Seohyun.
“Hya! Dengarkah tuh pakar percintaan”, kata Jungshin mencairkan suasana.
“Haha arasseo Hyung, gumawo. Aku akan mencobanya”, ia mulai bersemangat.
“Ahh bagaimana kalau aku mengungkapkannya besok Hyung? Soojungie sedang tidak ada schedule, hanya ada fansign event sebentar setelah itu dia free. Dia tadi bilang begitu waktu aku tanya apa schedulenya besok”, ia minta pendapat kepada ketiga sahabatnya.
“Hya baguslah. Ini kesempatanmu Hyuk-ah. Besok kita juga free, tak ada schedule untuk CNBLUE. Manager Hyung tadi memberi tau kita saat kau pergi ke pesta”, Jonghyun menyemangati.
“Jinjja?!!”, serunya dengan penuh semangat.
“NEE!! KANG MINYUK FIGHTING!!”, seru mereka bertiga.
“Arasseo, gumawo Yonghwa Hyung, Jonghyun Hyung, Shin-ah!!”, ia peluk ketiga sahabatnya.
Setelah berbincang-bincang dengan anggota CNBLUE, ia memutuskan untuk tidur. Malam semakin larut tapi itu tak membuatnya bisa tidur secepat dari biasanya. Malam ini ia tak bisa tidur karena memikirkan apa yang harus ia lakukan esok hari untuk menyatakan perasaannya kepada Soojung. Ia harus melakukan sesuatu yang berbeda. Ia tak ingin terlihat biasa-biasa saja. Walaupun Soojung menyukai hal yang terlihat normal, tapi ia hanya ingin membuat sesuatu yang spesial untuk orang yang paling spesial dalam hati dan kehidupannya. Setelah berpikir berpikir dan berpikir, ia menemukan ide yang menurutnya sangat berbeda dan mungkin akan beresiko bukan hanya untuknya tapi untuk Soojung juga. Tapi ia benar-benar matang memikirkannya jadi tak akan ada sesuatu buruk yang terjadi. Itu pikirnya.
Keesokan harinya..
“Hyung, Shin-ah aku pergi dulu”, pamit Minhyuk tiba-tiba.
“Hya! Hati-hati. Jangan lupa penyamaran Hyuk-ah”, Yonghwa menasehatinya.
“Hya kau pakai motor lagi? Mau kemana kau? Meskipun kita tak ada schedule jangan pergi terlalu jauh kalau kau tak mau diomeli Manager Hyung”, kata Jonghyun mengingatkan.
Ia memang selalu pergi sendiri memakai motornya jika ia tak ada schedule. Ia akan terlihat seperti orang biasa jika ia memakai motor kemanapun ia pergi. Karena itu banyak fans yang tidak mengenalinya ketika ia memakai motornya. Tiap CNBLUE ada schedule, mereka selalu menaiki mobil diantar Manager Hyung.
“Arasseo Hyung. Aku hanya pergi ke daerah Gangnam. Jangan khawatir, tak akan ada yang mengenaliku”, katanya berlalu meninggalkan anggota CNBLUE yang masih terlihat bingung.
END POV
AUTHOR POV
Disisi lain, Soojung dan anggota f(x) bersiap-siap menuju ke daerah Gangnam untuk menghadiri fansign event. Soojung terlihat sibuk dengan handphonenya. Ia lupa kalau kemarin malam setelah sampai di dorm ia harus mengabarkan ke Minhyuk. Ia baru ingat ketika Minhyuk mengirimkan pesan “Good Morning” seperti biasanya. Itulah kebiasaan mereka. Siapapun yang bangun terlebih dahulu selalu mengirimkan pesan itu. Soojung yang masih sibuk dengan handphonenya, mendapat tatapan heran dari anggota f(x) lainnya. Tidak biasanya jika ada event seperti ini Soojung sibuk dengan handphonenya daripada mengecek penampilannya apakah sudah sesuai dengan style yang ia inginkan ataukah masih ada yang kurang.
“Hya! Kau ini daritadi sibuk dengan handphonemu”, kata Sulli heran.
“Ahh hanya melihat pesan saja. Aku rasa aku sudah selesai dengan styleku ”, jawab Soojung tenang.
“Tumben sekali. Biasanya kau selalu melihat pesan dari handphonemu ketika kita sudah memasuki mobil. Apakah karena pesan itu sangat penting untukmu?”, tanya Luna yang juga ingin tau.
“Minhyuk Oppa mengirimimu pesan yaa?”, tebak Amber.
“Hy..ya! kenapa kau berbikir kalau Hyukkie Oppa yang mengirimnya?”, tanya Soojung balik dengan gugup.
“Aigoo Soojung-ah, kau tak akan pernah bisa bohong kalau sudah menyangkut Minhyuk. Kau selalu terlihat berbeda jika ia melakukan sesuatu padamu, termasuk seperti sekarang ini. Benar kan?”, kata Victoria yang memang mengetahui apa yang Soojung rasakan. Tapi Soojung selalu mengelak ketika seseorang mengatakan bahwa ia sebenarnya menyukai Minhyuk. Soojung masih ragu dengan perasaannya.
“Hya benar. Tapi kenapa wajahmu terlihat murung begitu?”, Sulli menyetujui ucapan Victoria tapi ia bingung dengan wajah Soojung sekarang yang terlihat agak gelisah.
“Aku lupa memberinya kabar kemarin malam saat aku sampai di dorm. Aku janji akan mengiriminya pesan tetapi karena aku terlalu lelah, aku langsung tidur. Aku takut saja kalau ia marah, aku hanya ingin menjelaskannya. Aku baru ingat ketika tadi pagi ia mengirim pesan menanyakan tempat dimana fansign event ini”, jelas Soojung pada yang lain.
“Aigoo kalian ini aneh, saling mengkhawatirkan satu sama lain tapi tak mau mengakui perasaan kalian masing-masing”, kata Luna heran dengan sikap Soojung dan Minhyuk.
“Unnie, sudah aku bilang tidak mungkin Hyukkie Oppa menyukaiku. Hyukkie Oppa menyukai wanita yang lebih tua darinya”, jawab Soojung. Sedikit agak kesal karena terus teringat dengan tipe ideal Minhyuk yang membuatnya selalu kesal.
“Tapi kau menyukainya kan?”, tanya Sulli yang sebenarnya ia tau jawaban dari Soojung.
“Molla. Sudahlah ayo kita berangkat, Manager Oppa udah di depan”, kata Soojung mengalihkan pembicaraan. Soojung kemudian berjalan keluar dari dorm meninggalkan member yang lain yang masih ingin menginterogasinya.
“Biarkan ia meyakinkan perasaannya, jangan memaksanya kalau ia belum siap untuk mengakuinya. Kita harus tetap memberinya semangat kalau suatu saat dia benar-benar menyukai Kang Minhyuk dan berhubungan dengannya”, kata Amber agak berbisik pada member yang lain, sengaja agar tidak terdengar oleh Soojung.
SKIP perjalanan ke Gangnam.