Author POV
“The Heirs” dari situlah keduanya saling mengenal satu sama lain. Jung Soojung atau Krystal “f(x) Lead Vocal” dan Kang Minhyuk “CNBLUE Drummer”. Drama yang menjadikan mereka sepasang kekasih serta membuat mereka lebih dekat satu sama lain dan tak secanggung saat pertama kali mereka berkenalan pada salah satu program musik di Korea. Ketika itu f(x) sedang mempromosikan “Nu ABO” bersamaan dengan CNBLUE yang juga mempromosikan “Love”. Keduanya saling support dan setelah itu mereka kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing dan jarang berkomunikasi lagi. Meskipun mereka sering bertemu pada program musik tertentu, mereka hanya menyapa satu sama lain dan tak ada komunikasi lain diantara keduanya. Mereka bahkan tidak sempat untuk saling bertukar nomor pribadi. Bersyukur dengan adanya drama ini, Kim Eun Sook sang penulis drama dan direktur drama memilih mereka menjadi sepasang kekasih yang pada akhirnya tidak ada yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah mereka hanya akan menjadi sepasang kekasih dalam drama ataukah mereka akan benar-benar menjadi sepasang kekasih di kehidupan nyata? Siapapun bisa menebak. Tapi siapapun juga tidak tau apa yang ada di dalam hati mereka sebenarnya.
Drama pun selesai. Direktur, penulis, aktor, aktris, dan semua staff pendukung drama merayakan keberhasilan drama The Heirs dengan mengadakan sebuah pesta kecil di salah satu rumah makan tradisional Korea. Soojung yang awalnya mengabarkan pada Minhyuk bahwa ia tidak bisa mengikuti pesta karena adanya schedule bersama member f(x) ternyata datang.
“Oh.. kau datang?”, tanya Minhyuk ketika melihat Soojung yang juga baru datang dan mereka berjalan bersama memasuki rumah makan.
“Anyyeong Oppa. Hehe iya. Ternyata schedule f(x) hanya sampai tadi siang. Jadinya aku langsung kesini”, jawab Soojung sambil tersenyum pada Minhyuk.
“Ahh begitu. Syukurlah, aku senang kau datang”, kata Minhyuk tenang.
Deg.
Itulah yang dirasakan Soojung ketika Minhyuk mengatakan bahwa Minhyuk senang akan kehadirannya.
“O..oh. Aku juga senang bisa bertemu Oppa lagi”, kata Soojung agak berbisik tapi cukup didengar oleh Minhyuk.
“Kau mengatakan sesuatu Soojung-ah?”, tanya Minhyuk pura-pura tidak dengar apa yang dikatakan Soojung tadi.
“Ah.. tidak. Oh mereka sudah berkumpul. Oppa ayo kita kesana”, jawab Soojung gugup sambil menarik lengan Minhyuk. Reflek. Soojung tidak menyadari apa yang ia lakukan, sedangkan Minhyuk tersenyum dengan apa yang dilakukan oleh Soojung.
Saat berjalan menghampiri yang lainnya, Soojung dan Minhyuk bertemu dengan direktur dan penulis drama. Mereka menggoda Soojung dan Minhyuk.
“Ahh kalian datang. Kesanalah, dipojok sana ada tempat kosong untuk kalian berdua. Sepertinya apa yang kalian lakukan dalam drama menjadi kenyataan”, goda si direktur.
“Iyaa, lihatlah bahkan mereka semakin mesra”, Kim Eun Sook, si penulis drama juga ikut menggoda sambil melirik tangan Soojung yang masih menggantung dengan nyamannya di lengan Minhyuk.
“Ah..h mian. Aku tidak sengaja. Sajangnim, Unnie, ini bukan seperti apa yang kalian pikirkan”, jawab Soojung gugup sambil melepaskan tangannya dari lengan Minhyuk. Minhyuk hanya tersenyum melihat tingkah Soojung.
“Annyeonghaseyo Sajangnim, Noona”, sapa Minhyuk dengan tenang.
“Annyeong Hyukkie. Haha lihatlah Hyukkie saja biasa saja, kau tak usah gugup begitu Soojungie”, jawab si direktur masih terus menggoda mereka.
“Sudahlah Sajangnim, biarkan mereka berdua bersenang-senang. Tidak seharusnya kita mengganggu mereka. Annyeong Hyukkie Soojungie”, sahut Kim Eun Sook dan meninggalkan mereka berdua bersama direktur menyapa staff yang lain.
Soojung menundukkan kepalanya malu karena terus digoda sedangkan Minhyuk terus tersenyum melihat kelucuan tingkah Soojung.
“Aigoo.. kyeopta”, Minhyuk ikut-ikutan menggoda Soojung sambil mengacak rambut Soojung seperti apa yang sering ia lakukan di drama. Muka Soojung semakin merah.
“ Ahh.. Oppa! Kau ini. Rambutku jadi berantakan”, kesal Soojung sambil memukul lengan Minhyuk pelan.
“hahaha sudahlah, ayo kesana”, ajak Minhyuk sambil menggenggam tangan Soojung sengaja.
Deg. Semakin membuat Soojung bertambah gugup. Soojung memperhatikan tangan mereka yang saling berpegangan sementara Minhyuk pura-pura tidak merasakan kegugupan diantara keduanya.
Mereka berjalan menuju aktor dan aktris yang lain. Kim Jiwon, Kim Woobin, Lee Minho, Park Sinhye dan yang lainnya yang sudah ada disana. Melihat kedatangan Minhyuk dan Soojung sambil berpegangan tangan, mereka bersiul ria menggoda Minhyuk dan Soojung.
“Hya! Lihatlah mereka berdua. Aku semakin iri melihat uri Hyukkie dan uri Soojungie”, Kim Woobin mulai menggoda mereka.
“Hyuk-ah, fighting!”, kata Lee Minho menyemangati Minhyuk. Lee Minho tau kalau Minhyuk sebenarnya menyukai Soojung sejak awal mereka dipasangkan. Sebenarnya bukan sejak awal dipasangkan tapi sejak pertama kali mereka berkenalan. Soojung sendiri bingung dengan apa yang dilakukan Lee Minho.
“Ohh uri Hyukkie ada kemajuan. Lanjutkan Hyukkie!”, kata Park Sinhye yang juga tau apa yang Minhyuk rasakan. Minhyuk mencoba menenangkan hati dan dirinya agar tidak terlihat gugup di depan Soojung. Dia mencoba bersikap biasa saja.
“Ahh Hyung, Noona hentikan. Lihatlah uri Soojung semakin malu”, jawab Minhyuk yang membuat wajah Soojung semakin merah. Minhyuk semakin menyukainya karena Soojung terlihat tambah cantik dan manis ketika sedang tersipu malu. Minhyuk juga suka menggoda Soojung.
“Oppa!!”, kesal Soojung pada Minhyuk sambil berjalan ke tempat duduk yang kosong di sebelah Kim Jiwon meninggalkan Minhyuk yang masih berdiri.
“Aigoo Hyukkie, kau membuat uri Soojungie kesal”, kata Kim Jiwon sambil memberi minum kepada Soojung yang sudah berada di sebelahnya.
“Hya! kenapa jadi aku saja yang disalahkan. Hyung Noona kalian yang mulai membuat Soojungie kesal”, jawab Minhyuk sambil menuduh Woobin, Minho, dan Sinhye. Sedangkan yang lain hanya tertawa melihat apa yang barusan terjadi.
“Hahaha sudahlah. Sekarang kita bersenang-senang. Kita rayakan keberhasilan drama ini. Hya Soojung-ah jangan ngambek gitu, Hyukkie duduklah”, kata Park Sinhye membuat suasana menjadi ceria.
“Cheeerrsss”, kata mereka bersama.
“Soojung-ah mian”, bisik Minhyuk pada Soojung dan memilih duduk di sebelah Soojung.
“Arasseo Oppa, lupakan, aku hanya malu tadi”, jawab Soojung yang juga berbisik.
“Ohh aku kira tadi kau benar-benar kesal. Ternyata…
Tapi Soojung-ah, kau terlihat sangat manis tadi ketika kau kesal”, kata Minhyuk sedikit menggoda. Minhyuk memang sangat senang menggoda Soojung karena Minhyuk suka melihat wajah Soojung yang bersemu merah.
“Oppa hentikan. Atau aku akan benar-benar kesal pada Oppa”, kata Soojung sambil memukul lengan Minhyuk. Agak keras.
“Ahh appo! Arasseo mian mian, hehe”, jawab Minhyuk sambil mengelus lengannya yang agak sakit. Soojung memang terbiasa memukul lengan Minhyuk ketika ia kesal ataupun malu.
“Arasseo aku juga minta maaf. Sakitkah?”, kata Soojung sambil memperhatikan Minhyuk yang masih mengelus lengannya.
“Kau pernah ikut taekwondo yaa? Sakit sekali”, jawab Minhyuk pura-pura masih merasa sakit.
“Hya! Aku hanya memukulnya pelan. Dan sejak kapan aku menyukai olahraga seperti itu”, kata Soojung sambil mengerucutkan bibirnya.
“haha arasseo aku hanya bercanda. Kau sensitif sekali hari ini”, Minhyuk menyudahi perbuatannya yang akan membuat Soojung semakin kesal.
“Oppa yang dari tadi menggodaku dan membuatku kesal”, sahut Soojung.
“Arasseo arasseo, mianneyo uri Soojungie”, kata Minhyuk sedikit formal.
“Ar..”, kata Soojung tapi kemudian dipotong oleh Minhyuk.
“Eh Soojung-ah, kau besok ada schedule?”, tanya Minhyuk tiba-tiba memotong perkataan Soojung ketika hendak menjawab permintaan maaf Minhyuk.
“Oh..h, ada Oppa. Fansign Pink Tape Album bersama member di daerah Gangnam”, jawab Soojung sedikit bingung karena tidak biasanya Minhyuk tiba-tiba menanyakan schedule nya.
“Ohh begitu. Setelah itu apa yang kau lakukan?”, tanya Minhyuk lagi.
“Hmm tidak ada. Aku kembali ke dorm tapi member yang lain masih ada schedule. Aku dapat jatah libur 2 hari karena semenjak drama aku belum dapat libur sama sekali. Besok dan lusa aku free. Hanya saja, besok ada fansign event sebentar, jadi tak apa kalau harus memotong jatah liburku”, jelas Soojung agak panjang.
“Ohh begitu. Ehm di daerah mana fansign event nya?”, Minhyuk mengulang pertanyaannya untuk memastikan. Agak aneh. Sepertinya Minhyuk merancanakan sesuatu.
“Di daerah Gangnam Oppa. Nanti aku kirim alamat lengkapnya. Kenapa sih Oppa? Tumben sekali”, kata Soojung bingung dengan tingkah Minhyuk.
“Ahh tidak. Aku hanya ingin tau saja. Biasanya kan kita berbagi cerita di lokasi syutting tapi setelah ini mungkin kita akan jarang bertemu dan sulit untuk berkomunikasi. Apa aku salah bertanya begitu?”, tanya Minhyuk.
“Ohh begitu. Tidak, Oppa tidak salah kok. Aku hanya heran saja. Kita masih bisa berkomunikasi Oppa. Oppa masih menyimpan nomor ku kan?”, kata Soojung.
“Tentu saja! Bahkan aku sudah menunggu sangat lama untuk mendapatkan nomormu”, jawab Minhyuk, tapi pada kalimat terakhir sengaja ia ucapkan agak pelan jadi Soojung sedikit tidak mendengarnya.
“Oh..h apa Oppa? Aku tidak dengar kata-kata Oppa yang terakhir”, tanya Soojung sedikit mendekatkan telinganya ke arah Minhyuk karena kurang jelas dengan apa yang Minhyuk ucapkan tadi.
Musik di rumah makan itu terdengar agak keras karena para artis yang lain sedang bernyanyi bersama, sedangkan mereka berdua asik mengobrol bersama. Tempat duduk mereka di pojok jadi tidak menimbulkan perhatian untuk yang lainnya. Seperti dunia hanya milik mereka berdua, mereka tidak menghiraukan yang lain yang sedang berpesta.
“Ohh, aku bertanya apakah kau juga masih menyimpan nomorku Soojung-ah?”, kata Minhyuk mengalihkan kata-katanya yang tadi.
“Ohh tentu saja Oppa. Aku tak punya alasan untuk menghapusnya”, jawab Soojung tenang. Dalam hatinya sebenarnya Soojung sangat senang saat pertama kali Minhyuk menanyakan nomornya saat pertama kali bertemu pada pembacaan script pertama.
“hmm begitu. Jadi karena kau tak punya alasan, kau tak menghapusnya. Kalau aku punya alasan apakah aku boleh menghapusnya?”, tanya Minhyuk yang ia tau pertanyaannya akan membuat Soojung kesal.
“Terserah Oppa.”, jawab Soojung pendek.
“Hey.. kau marah? Aku hanya bercanda Soojung-ah”, kata Minhyuk merayu Soojung.
“Gak lucu.”, jawab Soojung agak ketus.
“haha arasseo, aku memang tak jago membuat bercandaan. Mian Soojung-ah, aku tak serius dengan kata-kataku tadi”, kata Minhyuk sambil menunggu respon Soojung. Tapi karena Soojung diam jadi ia melanjutkan kata-katanya.
“Kalaupun aku punya alasan apapun itu, aku tak akan pernah menghapus nomormu. Karena sebenarnya sudah dari dulu aku ingin sekali berkomunikasi secara pribadi denganmu. Tapi karena aku belum memiliki kesempatan jadi aku hanya bisa menunggu waktu itu tiba. Dan akhirnya aku mendapatkan kesempatan itu, tak mungkin aku menyia-nyiakannya”, jelas Minhyuk panjang membuat Soojung hanya menatapnya.
Soojung tersipu, ia senang mendengar penjelasan Minhyuk. Membuat hatinya semakin berdebar ketika ia berada di dekat Minhyuk. Minhyuk berbeda dengan lelaki lain yang pernah dekat dengannya. Walaupun ia akui bahwa Minhyuk tak selucu Jungshin tapi Minhyuk bisa membuatnya tertawa dengan apa yang Minhyuk lakukan untuk membuatnya senang dan tertawa. Mungkin awalnya ia merasa terlalu mendalami peran Lee Bona dalam drama tapi ia sadari bahwa ia nyaman berada di dekat Minhyuk. Karena Minhyuk tulus dan jujur dalam setiap tindakannya. Tidak hanya sekedar main-main hanya untuk membuat fan service. Minhyuk selalu berusaha menjaganya seperti apa yang dilakukan Jessica “SNSD”, Unnie kandungnya.
“Ahh mian, lupakan kalau kata-kataku tadi membuatmu tak nyaman”, kata Minhyuk melihat reaksi Soojung yang hanya menatapnya.
“kenapa Oppa harus minta maaf? Aku senang Oppa berkata jujur seperti itu. Sejak kapan Oppa membuatku tak nyaman? Oppa selalu membuatku nyaman”, kata Soojung sambil tersenyum.
“begitukah?”, tanya Minhyuk ragu.
“Maaf Oppa kalau selama ini aku terlalu dingin. Beginilah aku, aku sangat susah untuk mendekati orang yang baru aku kenal. Meskipun Oppa bukan orang baru lagi tapi aku masih canggung ketika pertama kali kita syuting. Tapi lambat laun aku merasa nyaman denganmu, karena kau dengan sabar menghadapi tingkah dinginku dan terkadang tingkah kekanakanku”, jelas Soojung membuat Minhyuk semakin tersenyum lebar. Tapi bukan Minhyuk orangnya kalau tidak menggoda Soojung bahkan disaat serius seperti sekarang ini.
“Ahh jadi kalau aku begini kau juga nyaman kan?”, Minhyuk tiba-tiba merangkul Soojung dan menariknya mendekat ke arah Minhyuk.
Deg. Deg. Deg