home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Open Arms

Open Arms

Share:
Author : FrizkaSMDN
Published : 17 Mar 2014, Updated : 31 Aug 2014
Cast : Jung Hana (Hana Adara Wijaya), Kim Joon Myeon/SUHO (EXO), Xiau Luhan (EXO)
Tags :
Status : Complete
4 Subscribes |50382 Views |19 Loves
Open Arms
CHAPTER 4 : I'm In Trouble

CHANYEOL POV

“apa yang terjadi di depan?” tanyaku pada Sehun.

“itu Luhan hyung mmmmm” Aiiisssshhh maknae ini selalu mengesalkan, tanpa menunggu jawabannya aku langsung menuju pintu untuk mencari jawaban.

“yaa hyung tunggu aku, akhir – akhir ini aku sering di tinggalkan seperti itu” Sehun mengikutiku dari belakang.

“jongdae ada apa ini?” chen hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu.

Aku mengalihkan pandanganku pada Luhan hyung yang berdiri di depan dorm dengan seseorang sepertinya wanita dia berteriak agak kencang, aku menghampirinya.

“eo..” dia gadis yang disukai Suho hyung.

“Kau licik Luhan – ssi” cibir gadis itu kepada Luhan hyung.

“kau tahu keadaanku dan aku terpaksa” balas Luhan hyung dengan nada sedikit tinggi.

Tiba – tiba Lay hyung datang.

“kau ikut aku” menarik tangan gadis itu, ehh tunggu apa yang lay hyung lakukan? Menarik tangan gadis itu? Memangnya gadis itu siapa? Kenapa Suho hyung dan Lay hyung mengenalnya?.

“tapi ge aku belum selesai..” ucap gadis itu, gege?.

Setelah Lay hyung menyeret gadis itu pergi Luhan hyung berjalan masuk kedalam dorm.

“sebenarnya ada apa hyung?” tanyaku.

“sudah kubilang kalian tanyakan pada manager hyung!” bentak Luhan hyung lalu langsung masuk ke kamarnya dengan membanting pintu.

Baru kali ini dia membentak kami (Chen, Chanyeol, Sehun), dia pasti banyak pikiran apalagi setelah beberapa hari ini dia jadi tranding topik diberbagai pemberitaan dan sekarang dia di beritakan sedang berpacaran dengan seseorang tapi siapa ya gadis itu? Dan kenapa dengan gadis tadi? Ini semua Membuatku pusing.

CHANYEOL POV END

***

LAY POV

“gege lepaskan aku..” pintanya tapi tidak ku gubris sama sekali.

“gege tanganku sakit” ucapnya lagi, aku tidak berniat berhenti menariknya.

“yaaa Lay gege!” ia balik menarik tanganku dengan terpaksa aku menghentikan langkah kakiku.

 aku berhenti tapi aku ingin tetap menggenggam tangannya, itu egois bukan? “ok aku berhenti, tapi apa yang kau lakukan sebenarnya?”

“gege tidak lihat aku tadi mengamuk di depan dorm mu, artikel itu gadis dalam artikel itu dia yang sedang aku dampingi” jelasnya dengan muka marah, aku hanya tersenyum lucu memang melihatnya marah seperti itu tapi lebih lucu ketika dia tertawa bersamaku.

“lalu mereka mensetting scandal yang telah di tolak oleh gadis itu, such a liar”.

“hey hey easy girl easy, mereka pasti punya alasan melakukan itu” aku mencoba menenangkannya.

“alasan? Cih alasan untuk menyelamatkan karir Luhan yang munafik itu? Hah ini yang tidak aku suka pada mereka, mereka terlalu licik” dia mengeluarkan smirk yang baru kali ini aku lihat, sungguh tidak pantas smirk it ada pada wajah manisnya.

Aku melepas genggaman tanganku dan mengelus kepalanya “sabarlah, anggap ini menyelamatkan karirku juga”.

Ia menatapku lalu melepaskan tanganku dari kepalanya “gege ini tidak ada kaitannya denganmu bagaimana bisa karirmu ikut terseret juga?”

“ahahaha aku dan luhankan satu grup bagaimana kau ini” aku mengacak rambutnya lembut dan seketika dia menunjukan wajah kesal.

“aiiissh gege tinggal solo karir, suaramu bagus dancemu tidak ada yang bisa meragukannya” gadis ini..

“tidak sesimple itu kurasa, yasudah ayo kuantar pulang”

“no, aku bawa mobil lagipula aku harus ke kantor dulu mereka memanggilku ya mungkin aku akan dilibatkan juga dalam masalah ini ge”.

“bersemangatlah muka lesu begitu tidak bagus pada gadis hiperaktif sepertimu”.

“gege ini memuji atau mengejek sebenarnya huh, yasudah aku pergi dulu bye ge” ia berjalan meninggalkanku.

“be careful”.

LAY POV END

***

JUNG HANA POV

Bagaimana ini? Kenapa ini bisa terjadi? Aku rasa telah terjadi kesalah pahaman.

Tok.. tok.. tok...

“masuk..”

“Hana kita di panggil CEO” ucap unni Friz.

“iya un”

Kami

Aku dan unni Friz berjalan melalui beberapa lorong. Sepi, salah satu dari kami tidak ada yang memulai pembicaraan. Aku tahu unni Friz pasti cape mengurusku, keputusanku untuk datang kesini ternyata memang salah besar.

Kami memasuki ruang CEO kim, disana sudah ada beberapa orang dan yang kukenal hanya CEO kim, Manager EXO yang akhir – akhir ini sering muncul dan Luhan Oppa.

“kalian datang juga” sapa CEO Kim.

“ne CEO-nim” Unni Friz membungkukan badannya lalu akupun mengikutinya.

“Frizka – ssi tolong terjemahkan percakapan kami” pinta CEO Kim kurasa dia orang yang baik.

“aku mengerti CEO - Nim”

“Hana – ssi kau pasti sudah mendengar atau membaca berita yang telah tersebar mengenai dirimu dan Luhan” mendengar CEO Kim mulai berbicara, dadaku bergetar hebat bukan karena aku menyukainya tapi karena aku takut.

“ini pasti terjadi kesalah pahaman, kita tinggal menjelaskannya saja pada media tentang kebenarannya..” jawabku mungkin hanya cara ini yang bisa kuandalkan agar lepas dari masalah ini.

“Tidak akan semudah itu Hana – ssi, media negara kami berbeda dengan media yang ada di negaramu” Jelas manager EXO.

“benar apa yang dikatakan manager Im, karena ini sudah terlanjur bisakah kau hanya menerima dan berpura – pura menjadi pasangan Luhan untuk beberapa waktu?, hal ini juga dapat membantu karirmu dan kami akan mempercepat debutmu Hana – ssi” tapi aku tidak mau di kenal dengan scandal ini.

“maaf tapi ini bukan tujuan saya datang kemari” karena sedikit tersinggung dengan ucapan CEO aku mengluarkan nada ketusku.

“jika kau akan terus bersikeras seperti ini kami terpaksa akan memulangkanmu..” aku lega mendengarnya.

“tapi kami juga akan memulangkan seluruh trainee dari negaramu termasuk Frizka ” unni Friz yang awalnya menerjemahkan setiap kata ygdilontarkan orang – orang ini kepadaku dengan lancar tiba – tiba dia berhenti dan terlihat raut marah di mukanya.

“kenapa unni? Kenapa ga lanjutin nerjemahinnya? Apa katanya?” kenapa tiba tiba unni Friz berhenti aku mendengar namanya di sebut di akhir kalimat yang dikatakan oleh CEO Kim tadi.

“kenapa kalian selalu licik seperti ini?! Tidakkah kalian pikirkan kalian ini sedang mempertaruhkan nasib hidup seseorang dimasa depan?!” dengan tiba – tiba unni Friz berteriak dengan bahasa korea yang tidak sama sekali aku mengerti, sebenarnya apa yang dikatakan CEO itu sampai unni Friz semarah ini?.

calm down Frizka – ssi, kami hanya ingin melakukan yang terbaik untuk idol kami kau pasti paham” aku hanya mengerti kata calm down saja, aku merasa bodoh disini.

“aku tidak pernah ingin paham dengan cara pikir kalian” muka unni Friz benar benar merah sekarang kurasa dia benar – benar marah.

Aku mengalihkan pandanganku pada seseorangyangdengan tenang duduk di sofa ruangan ini, hanya dia yang terlihat tenang saat ini.

Apa orang ini tidak punya perasaan? Atau dia hanya pasrah?.

“oke, Hana – ssi this is ur final option! You’ll come with this plan and u can get the advantage or you get out of here with all trainee from ur country include Frizka - ssi” what???!! Ini option atau jebakan?! Tidak mungkin aku tega memulangkan mereka yang lolos audisi hingga ketahap trainee ini apalagi dia juga akan memulangkan unni Friz.

“denger hana, tetep dengan keputusan kamu ga usah mikirin aku, lagian aku udah muak sama mereka dan ini bukan pekerjaanku kau tahu aku seorang mahasiswakan?! Jadi ga usah pikirin aku” ucap unni Friz sambil memegang pundaku kuat.

“tapi mereka yang lolos bagaimana unni?” jawabku pasrah.

Aku tidak mungkin tega Jika harus mengorbankan semua mimpi trainee dari Indonesia mereka susah payah untuk datang kesini.

Jadi inilah keputusanku yang sangat amat very very benciiiiiiiiii mengatakannya.

“oke, u win mr Kim. I’ll go with this ‘crazy’ plan”

-Continued-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK