AUTHOR POV
5 tahun setelah itu...
Xiumin terlihat berlari kecil memasuki sebuah cafe, ia melihat ke sekeliling cafe itu ternyata orang yang di tungunya belum datang.
“fuuhh~” ia menghembuskan nafas panjang dengan lega menyadari bahwa ia tidak terlambat.
Xiumin memilih duduk di sudut cafe disebelah jendela yang langsung menghadap ke trotoar, ia berfikir agar ia dapat melihat kedatangan orang yang ia tunggu.
20 menit berlalu akhirnya orang itu datang juga, senyum mengembang pada wajah xiumin melihat kedatangannya.
“maaf membuatmu menunggu lama ehehe” ucap seseorang itu yang langsung duduk di hadapan Xiumin.
“tidak, tidak apa – apa” jawab Xiumin senyum terus berkembang di wajahnya.
“lihat cangkir kopi oppa hampir kosong karena menungguku” Xiumin terkekeh menatap orang itu.
“kau banyak belajar tapi sifatmu tidak pernah berubah”.
“ehehe aku memang banyak belajar sampai – sampai aku hampir frustasi ahaha oppa apa kabar? Lama tidak bertemu”.
“aku baik – baik saja, bagaimana denganmu?” Xiumin balik bertanya.
“aku baik sangat baik, bagaimana dengan yang lain?”.
“kau menanyakan yang lain atau yang satu itu? Kurasa kau sedikit akan menyesal jika aku bilang dia sudah bertunangan dengan seseorang” goda Xiumin yang mengarah pada salah satu membernya.
“aku sudah tahu tentang hal itu” tanggap orang itu dengan santai.
“benarkah kau sudah tahu?” ia sedikit terkejut.
“tentu saja memangnya kalian pikir kalian sepopular apa sampai aku tidak tahu”.
“lalu bagaimana dengan perasaanmu?” tanya Xiumin hati – hati.
“tenang oppa itu sudah berlalu 5 tahun” orang itu tersenyum lebar.
“aku kira kau masih mengharapkannya ahahaha apa yang kau lakukan sekarang?”.
“setahun yang lalu aku mendirikan sebuah butik dan aku berencana untuk membukanya disini juga”.
***
“Hyung apa kami ada jadwal hari ini?” tanya Xiumin pada manager EXO.
“no, kalian ibur hari ini” jawab manager itu singkat.
“benarkah? Asaaaaa!” Xiumin tampak senang mendengar jawaban dari sang manager.
“kenapa kau senang sekali?” managernya merasa sedikit heran.
“aniyo, teman lamaku akan membuka butik barunya jadi bolehkan aku mengajak exo member untuk menghadirinya?”.
“teman lamamu hyung?”.
“uhm dia meminta kalian untuk ikut” Xiumin tersenyum.
“tapi aku ingin santai hari ini hyung” ungkap Chanyeol yang sedang berbaring di lantai.
“maksudmu bersantai di apartemen Frizka – ssi?” goda Suho membuat member lain terkikik geli.
“tidak ada salahnya bukan jika aku bersantai di apartemen pacarku” jawab Chanyeol ketus.
“kalian terlalu berisik kalian harus ikut jika kalian melihatnya kalian pasti terkejut, aku menjamin itu” jelas Xiumin bersemangat.
“bagaimana hyung?” tanya Xiumin lagi.
“boleh asal kau bisa yakin menjaga mereka” tanggap manager itu.
“tentu saja”.
“Bolehkah aku membawanya?” tanya satu dari mereka.
“tentu saja, kau juga harus membawanya Chanyeol”.
“yayaya...” balas Chanyeol malas.
***
Tepat di sebuah butik bergaya sedikit unik perayaan itu dibuat, sang pemilik memilih untuk menyediakan beberapa makanan dan minuman sederhana sebagai pelengkap acara pembuka butiknya.
Beberapa relasi datang untuk memberikan selamat termasuk mereka, EXO.
“woaahh butik ini unik sekali” ucap Tao sambil terus melihat – lihat.
“banyak Corak unik yang digambar di dindingnya” tambah Chen.
“apakah mereka terlambat?” tanya Xiumin pada Suho.
“kurasa begitu.. kau tahu jika wanita sudah berdandan akan memakan waktu yang sangat lama jadi kurasa mereka harus menunggu lebih lama” jelas Suho.
“mana teman mu hyung?”.
“sepertinya dia sedang mengobrol dengan klien terlebih dahulu jadi sabar lah... ahh itu Luhan dia sudah datang” tunjuk Xiumin pada seseorang.
Dia menggandeng seorang wanita Cantik dengan gaun berwarna merah.
“kau sudah sampai?”
“ohh, maaf kami terlambat”.
“Anyeong Haseyo Yin” sapa para member.
Wanita itu tersenyum ramah “anyeong haseyo”.
“mana Chanyeol?” Luhan menyadari salah satu dari mereka hilang.
“dia menjemput Frizka – ssi terlebih dahulu”.
“ohh kalian sudah datang...” sang pemilik butik akhirnya melnghampiri mereka dan menyapa.
Semua member EXO terkejut melihatnya terkecuali Xiumin.
“HANA?” mata Luhan membulat, Hana tersenyum melihat ‘mantan kekasihnya’ itu terkejut.
“sudah lama tidak bertemu” lanjut Hana.
“aku kira aku tidak akan melihatmu lagi” gumam Luhan dalam hati.
“wahhh kau sudah bisa berbahasa korea?” canda Baekhyun.
“tentu saja aku harus bisa agar kalian tidak menyembunyikan sesuatu dariku ahahaha” Hana tertawa renyah.
Luhan masih sedikit Shock, ia tidak percaya melihat wanita yang sekian lama tidak pernah ia lihat lagi. Dadanya bergetar mengingat hal yang terjadi di masa lalu.
“ahh jadi ini Luhan oppa? Tidakkah kau ingin mengenalkannya padaku?” goda Hana menyadarkan Luhan pda wanita yang ada di sampingnya.
“Yin i..ini Hana dia... Teman lamaku dan Hana ini Yin dia... Tunanganku”.
“Anyeong haseyo Hana Imnida bagapseumnida” sapa Hana sambil tersenyum.
“Anyeong haseyo Yin imnida nado bagapseumnida” balas Yin juga tersenyum.
EXO member yang lain pun meresakan keresahan yang Luhan rasakan bagaimana tidak ia menghadapi wanita yang pernah mengisi hatinya sedangkan dia sedang menggandeng tunangannya.
“Hana – ssi jadi kau seorang desainer?” tanya Baekhyun mengalihkan.
“ya seperti apa yang oppa lihat, tapi aku masih belajar”.
“dinding butikmu ini dihiasi banyak corak unik aku menyukainya” ungkap Tao.
“corak ini asli dari Indonesia aku sengaja menggambarnya di seluruh dinding butik ini agar menjadi sebuah ciri khas yang dapat mengenalkan negaraku” jelas Hana.
“kau sangat keren Hana – ssi” puji Kai.
“ahh tidak oppa, ngomong – ngomong Chanyeol oppa mana?”.
“dia sedang menjemput Frizka – ssi” jawab Xiumin yang terus mengembangkan senyumnya.
“Astaga HANA!” pekik seorang wanita dari jauh.
“unniiiiiiiiiiiiiiiii” Hana berjalan cepat menghampiri wanita itu.
“Astagaa! Lihat dirimu sekarang” Wanita itu memeluk Hana erat.
“uhh unni kau memelukku terlalu erat” bisik Hana.
“ahh mian ehehe” Wanita itu langsung melepas peluknya.
“Chanyeol oppa..” Sapa Hana pada pria di hadapannya.
“hai Hana – ssi bahasa koreamu bagus sekali” Canda Chanyeol.
“kau sudah melihat dia..” ucap wanita itu hati – hati.
“mmm aku sudah berkenalan dengannya, dia ramah sekali”.
“kau baik – baik saja?” Wanita itu terlihat sedikit khawatir.
“tentu saja unni Friz aku baik – baik saja ahahaha” Hana tertawa renyah lalu menggandeng Frizka bergabung dengan member yang lain.
“Kau lama sekali” protes member lain ketika Chanyeol mendekat ke arah mereka.
“mian ada sesuatu yang harus kami selesaikan dulu tadi” jelas Chanyeol sambil melirik Frizka penuh tanda.
“maksudmu urusan ini?” Lay mengangkat tangan Frizka dengan sebuah cincin permata yang melingkar di jari manisnya.
Muka Frizka berubah sedikit memerah.
“jangan katakan kalau kau sudah...” tebak Baekhyun lalu melirik Chanyeol.
“yaaa aku tidak ingin ambil resiko kehilangan dia” Chanyeol tersenyum sangat lebar diiringi godaan godaan dari para member.
“unni selamat yaa”.
“kau juga ingin menggodaku?” tanggap Frizka dan membuat semua member tertawa.
“ohh ya silahkan jika ingin melihat – lihat dan ada sedikit hidangan disana” Hana mempersilahkan yang langsung di sambut gembira oleh para member yang lain.
***
2 hari berlalu Hana berubah menjadi begitu sibuk dengan pekerjaannya hampir tidak ada waktu untuknya beristirahat, seperti yang terlihat malam ini Hana sangat sibuk dengan semua rancangannya untuk menghadapi musim dingin yang diprediksi 1 minggu lagi akan datang.
Drrtttttt
Sebuah pesan telah diterima.
From : no name.
Ini aku Luhan bisa kita bicara? Aku ada di cafe di depan butikmu.
Hana menghela nafas lalu mengecek jam tangannya.
“jam 8 malam” gumamnya.
ia melangkah keluar ruangan, beberapa pekerja masih sibuk dengan pekerjaan mereka masing - masing.
“aku akan pulang sekarang kalian pulanglah juga” ucap Hana begitu melewati mereka.
“nee direktur” jawb mereka kompak.
“aiiissshh masih saja memanggilku dengan sebutan direktur” Hana menggerutu sambil keluar butiknya.
Ia sampai di sebuah cafe bergaya vintage dari kejauhan sosok Luhan telah terlihat di pojok ruangan.
“tolong berikan aku hot chocolate” ucap Hana pad salah seorang pelayan sebelum ia kembali melangkahkan kakinya menuju meja yang di tempat Luhan.
“oppa...”
“ohh duduk lah” Luhan seperti tersadar dari sesuatu.
Hana memposisikan diri duduk dihadapan Luhan.
“maaf mengganggu pekerjaanmu” kata Luhan memandang Hana sedikit sendu.
“tidak apa – apa oppa pekerjaanku tinggal finishing” Hana tersenyum, ia merasa sedikit canggung menghadapi Luhan.
Mereka berdiam sejenak sibuk dengan pikiran mereka masing – masing.
“permisi ini Hot Chocolate anda” sorang pelayan menyodorkan pesanan untuk Hana.
“terimakasih”.
Luhan kembali memandang Hana.
“dia gadis yang ramah” Hana memulai percakapan mereka kembali.
“ibuku yang menjodohkan kami” jawab Luhan.
Hana diam menyeruput Hot Chocolatenya.
“setelah kau meninggalkanku aku mengalami masa yang sedikit berat, aku tidak pernah tahu apa alasanmu tapi aku berusaha untuk menatanya kembali lalu ibuku mengenalkan Yin padaku dan kami mulai menjalani hubungan ini” lanjut Luhan.
Hana menunduk menatap cangkirnya.
“dia sangat baik sangat cocok untuk oppa”.
“tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku, saat aku melihatmu kembali rasaku pada Yin tertutupi oleh perasaanku padamu” Luhan menggenggam tangan Hana.
“a..aku tidak bisa oppa, aku tidak ingin menyakiti Yin yang begitu baik dan aku kembali untuk melihat oppa dan yang lain bahagia bukan untuk ini” Hana melepaskan genggaman Luhan.
“maaf membuatmu tidak nyaman” ucap Luhan lirih.
“aku hanya ingin memastikan seseorang itu tetap menungguku atau tidak” gumam Hana dalam hati.
-To Be Countinued-
wahhh~ Chapter selanjutnya bakal jadi Last chapter dari ff absurd ini
apakah ada yang penasaran atau menunggu nunggu? ehehehe
Hwaiting!!