AUTHOR POV
“apa kalian sudah siap?” tanya salah satu staff pada ke – 11 member EXO yang sudah berdiri berjejer.
“tunggu mereka belum mengenakkan mic” seru Frizka lalu beberapa staff memakaikan mic kepada masing – masing member.
Frizka mendekat pada Chanyeol dan langsung mengenakkan Mic pada kepala Chanyeol.
Chanyeol mendekatkan wajahnya pada pucuk kepala Frizka lalu mengecupnya lembut.
“aku yakin kalian pasti bisa” ucap Frizka sambil memegang pipi Chanyeol lalu tersenyum dan menninggalkan Chanyeol “aku mencintaimu” balas Chanyeol.
Mereka (Exo member) membuat sebuah lingkaran kecil.
“Hari ini kita akan mencatat sejarah dalam hidup kita, sebagai EXO aku yakin kita pasti bisa menaklukkan Olympic Park Gymnastics Stadium” ucap Suho bersemangat begitu juga dengan member lainnya.
Suho menyodorkan tangannya ke tengah di ikuti yang lain.
“EXOOO!!!!!!!”
“SARANGHAJAA!!!” teriak mereka bersama – sama penuh semangat.
“Luhan oppa!” panggil seseorang.
Luhan tersenyum lalu menghampiri si pemanggil itu.
“kau terlambat” ucap Luhan begitu sampai di hadapan Hana.
“maaf aku ada sedikit urusan tadi, apa oppa gugup?” Hana berusaha membetulkan kerah baju yang dipakai Luhan yang saat itu sedikit miring.
“tentu saja aku sangat gugup sekali, kau lihat di luar sana penuh sekali banyak sekali penggemar yang datang” jawab Luhan antusias.
“oppa kan sudah banyak latihan jadi seharusnya tidak perlu gugup lagi” Hana tersenyum pada Luhan.
“akupun gugup karena kau akan melihatku nanti” gumam Luhan agak pelan.
“ehh...” Hana terkejut lalu mukannya menjadi sedikit memerah.
“ahaha aku harus naik kepanggung sekarang” Luhan mengacak rambut Hana dan berlari menuju member EXO lainnya yang sudah bersiap untuk mengguncang Olympic Park Gymnastics Stadium.
“pastikan hanya melihat kearahku yaa HANA!” teriak Luhan begitu naik kepanggung.
Hana hanya tersipu malu karena beberapa staff yang mengerti bahasa mandarin memandangnya sambil tersenyum geli mendengar apa yang di ucapkan Luhan.
Memulai konser bertajuk lost planet ini dengan lagu debut mereka MAMA dan berakhir dengan lagu Don’t go, konser mereka berjalan dengan baik bahkan Luar biasa.
Mereka (member Exo) kembali ke backstage dengan diiringi tepuk riuh dari para staff yang bangga dengan penampilan mereka.
Mereka langsung berganti baju bermaksud untuk merayakan keberhasilan konser perdana mereka.
“anda melihat Frizka?” tanya Chanyeol pada salah seorang staff.
“tidak Chanyeol – ssi aku tidak melihatnya” jawab staff itu dan berlalu begitu saja.
Wajah Chanyeol bingung kenapa kekasihnya itu bisa menghilang tiba – tiba.
“kau mencari Frizka – ssi?” tanya Luhan.
“nee hyung, saat sebelum turun dari panggung tadi aku masih melihatnya di backstage tapi sekarang dia menghilang” jelas Chanyeol sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“aku pun mencari Hana sudah ku hubungi beberapa kali tapi ponselnya tidak aktif, mungkin mereka bersama.... Tuh
Frizka – ssi” tunjuk Luhan benar saja gadis itu berjalan terburu – buru dengan wajah yang memerah seperti menahan air mata.
Frizka berlari kecil kearah Chanyeol dan langsung memeluk pria berbadan tinggi itu, Frizka menangis sejadinya di pelukan Chanyeol.
“hey kenapa?” Chanyeol terlihat terkejut dengan sikap Frizka.
“hey hey kenapa? Tenangkan dirimu ada apa?” Chanyeol menarik bahu Frizka dan menatap matanya yang basah, air mata terus turun dari matanya.
Luhan yang berada di samping Chanyeol pun bingung.
“ini Hana menitipkan Surat untukmu” Xiumin memberikan sebuah surah dengan amplop berwarna biru muda.
Luhan menatap bingung surat itu tapi lalu membukanya.
Ekspresi muka Luhan berubah ia menatap surat itu dengan tatapan kosong, ia membuang kertas itu dan langsung berlari keluar.
“Luhan!!” teriak Xiumin tapi Luhan terus berlari.
Chanyeol yang terlihat sedang menenangkan Frizka di sebuah kursi sepertinya tidak melihat jika Luhan berlari setelah membaca surat dari Hana.
Xiumin mengambil surat itu lalu menatap kearah Luhan berlari.
Flashback
“apa maksudnya dengan kertas itu?” tanya Xiumin dengan serius.
“bu...bukan apa – apa oppa” Hana buru – buru melipat kertas itu dan memasukannya kedalam tas.
“kau tahukan apa isi dari kertas itu?” Xiumin semakin serius menatap Hana.
“akuu... aku..” Hana terlihat sangat bingung, ia menundukkan kepalanya.
“katakan padaku” tangan Xiumin menggenggam pundak Hana.
Xiumin membawa Hana ke sebuah pantri yang tidak banyak dimasuki oleh Staff atau artis – artis SM lainnya.
“kau akan mengundurkan diri?” tanya Xiumin dengan serius.
Hana mengangguk meng – iyakan “aku akan pulang ke Indonesia dan melanjutkan sekolahku disana aku rasa ebih baik mengejar mimpiku yang lain”.
“kau menyerah begitu saja?”
“sepertinya begitu aku tidak ingin lebih menyusahkan Luhan oppa dan member Exo lainnya akan lebih baik jika aku tinggal di negaraku dan melanjutkan kuliahku” jelas Hana.
“apa kau yakin dengan rencanamu ini?” tanya Xiumin setelah mendengarkan apa yang diceritakan Hana.
Hana hanya mengganggukkan kepalanya lemah.
“aku kira kau benar – benar menyukai Luhan” ucap Xiumin.
“lakukan apa yang menurutmu baik untukmu dan masa depanmu jangan membuat keputusan yang membuatmu menyesal nanti” lanjut Xiumin mengelus kepala Hana lembut.
“ini lah keputusanku oppa aku yakin semuanya akan baik setelah ini, tapi tolong jangan beritahu siapa pun” pinta Hana dan dibalas anggukkan oleh Xiumin.
“kapan kertas itu akan kau serahkan kepada CEO Kim?”
“setelah aku menandatanginya, sehari sebelum konser pertama Exo”.
Xiumin mengangguk lalu berkata “cepatlah kembali ada orang yang menunggumu” lalu ia tersenyum.
Flashback End
AUTHOR POV END
***
LUHAN POV
Frizka – ssi ia tiba – tiba memeluk Chanyeol lalu menangis setelah hilang selama beberapa waktu tadi, ada apa dengannya? dimana Hana?.
“ini Hana menitipkan Surat untukmu” Xiumin menyodorkan surat berwarna biru tua padaku.
Untuk apa dia menulis surat untukku? Apa dia ingin membalas perasaanku tapi dia malu mengatakannya, ahaha aku harap begitu.
Aku membuka surat itu dan membaca isinya.
Luhan oppa....
Ini aku gadis yang selalu menyusahkanmu, aku harap oppa tidak membenciku lagi.
Banyak hal yang kita lakukan belakangan ini, banyak masalah dan bahaya yang kutimbulkan untuk oppa ku harap oppa tidak lebih membenciku.
Oppa selalu melindungiku dan mengajarkanku banyak hal tentang bernyanyi, ku harap oppa tidak lelah dan lebih membenciku lagi.
Aku sangat terkejut ketika oppa mengatakan jika oppa menyukaiku, aku yakin oppa hanya tebawa perasaan karena aku sering bersama oppa. Aku tidak bermaksud untuk menolak perasaan oppa atau hal negatif yang lainnya, hanya saja aku tidak mungkin terus bersama oppa aku tidak ingin menyusahkanmu lagi jadi kuharap oppa tidak membenciku karena alasan yang satu ini juga.
Oppa sangat luar biasa ketika di atas panggung aku sangat mengagumimu banyak wanita yang pasti menyukai oppa lebih dari aku, carilah wanita yang sangat mengerti oppa dan jangan selalu memarahinya karena sebuah kesalahan kecil.
Hari ini oppa sangat tampan dan memukau di konser perdana ini, tapi aku harus pergi, aku tidak bisa menyambut oppa dengan tepuk tanganku saat oppa turun dari panggung.
Akhir – akhir ini aku sadar dan berpikir untuk menyerah pada mimpiku yang ini dan mulai mengejar mimpiku yang lain, aku merasa tidak punya kesempatan disini.
Aku harap oppa selalu sehat dan bahagia, jika aku sudah sukses nanti aku akan mengujungi oppa.
Terimakasih karena selalu melindungku...
Hana
APA – APAAN INI! Mengapa ia....
Aku langsung berlari keluar tak peduli Xiumin yang kutinggalkan dan memanggilku keras.
Yang kupikirkan saat ini, semoga dia belum pergi terlalu jauh dariku.
LUHAN POV END
-To Be Countinued-
maaf nunggu lama banyak kegiatan jadi aku gak sempet terus buat lanjutin ffnya.
karena ini part - part terakhir jadi aku harap readers bersedia comment ehehehe
makasih sebelumnyaaaaa :>
Hwaiting!!!