LAY POV
Apa yang harus kulakukan dengan perasaanku padamu? Kau sudah menyukainya dari awal, dia bukan aku.
Tapi hatiku tak dapatku cegah, Mereka berkembang dengan cepat seiring waktu aku bersamamu.
Aku menatapmu yang sedang terlelap di sampingku.
Sudah, jika terus seperti ini perasaanku akan semakin parah.
Aku melangkah keluar dari kamarku, semua member ternyata masih bermain kartu.
“kau sudah memindahkannya Lay?” tanya Kris hyung.
“sudah” ucapku sambil duduk di sofa.
Tunggu sepertinya aku menduduki sesuatu.
Trophy? “ini, siapa yang mendapatkan trophy ini mmmm Photographer terbaik jangan .. jangan..”
“itu milik Frizka hyung kau tidak menyadarinya? Dia memegangnya sejak datang tadi” jelas Chanyeol.
Lay kau keterlaluan!
Egois! Aku hanya memikirkan perasaanku sendiri aiiiiisssssshhhh.
“kenapa kau tidak memberitahuku?”
“ya kukira hyung sudah tahu, biasanya kan kau hyung yang paling memerhatikan Frizka - ssi”.
Aku gege macam apa, aku yang seharusnya memberikan ucapan selamat dan senang untuknya.
Bodoh!.
LAY POV END
***
LUHAN POV
Begitu aku dan Hana sudah sampai semua lampu dorm sudah mati hanya beberapa lampu kecil yang menyala, wajar ini sudah jam 11 malam.
Tek
Tiba – tiba lampu ruang tengah menyala membuat aku dan Hana tersentak.
Dia Suho.
“dari mana saja kalian?” tanyanya dingin.
“mmmm kami pergi berjalan – jalan” jawabku.
Di belakangku Hana ketakutan dengan sikap Suho yang tidak biasa, dia memegang ujung coatku dengan erat.
“kalian tahu ini jam berapa?” kenapa Suho tiba – tiba bersikap sepeti ini.
“maaf kami memang sudah pulang terlambat, sudahlah kau membuat Hana ketakutan” ucapku agak kesal.
“sejak kapan kau memperdulikannya?” aku terkejut mendengar apa yang dikatakan suho, apa maksudnya dengan kalimat itu.
Hana lebih erat megenggam ujung coatku.
“yaaak! Kalian ini kenapa?” seru Minseok tiba – tiba.
Suho terus menatapku dengan tatapan ingin membunuh.
“Hana – ssi ayo aku antar ke kamar Lay disana ada Frizka – ssi sudah tertidur” Xiumin mendekati Hana yang terlihat bingung dengan apa yang terjadi.
“ikuti Minseok, dia akan mengantarmu ke kamar Lay disana ada Frizka” Hana mengangguk ketakutan, sebelum ia meninggalkanku ia sempat memberikan tanda hormat pada Suho.
Tatapan Suho terus tertuju padaku.
Merasa tidak ingin memperpanjang masalah yang terjadi aku berjalan menuju kamarku tapi ia mencegahku dengan menahan bahuku.
“kau menyukainya?” ucapnya.
Haiiiishhh dia membuatku kesal.
“apa maksudmu dengan tiba – tiba bertanya seprti itu padaku?” balasku sedikit sinis.
“jawab saja pertanyaanku” nada bicaranya menjadi semakin naik.
“kau menyukai Hana?” ia diam.
“aku yang menamukannya terlebih dahulu” jawabnya.
Minseok yang sedari tadi memperhatikan aku dan Suho dari pintu kamar Lay, menarikku masuk kedalam kamarku.
“sudah! Kau diam disini aku akan bicara dengannya” minseok meninggalkanku sendiri.
Jadi Suho benar menyukai Hana?.
Hassh kenapa aku jadi tidak tenang seperti ini, bukankah kami (Luhan & Hana) tidak boleh mencampuri urusan pribadi masing – masing tapi kenapa aku tidak ingin Suho mendekatinya.
***
Sudah 1 minggu sejak kejadian itu, hubunganku dan Suho menjadi agak renggang namun karena kami disibukkan dengan persiapan pembuatan mv baru kami yang akan dilangsungkan 4 hari lagi jadi kerenggangan kami tidak di ketahui oleh member lain kecuali Minseok.
Sudah 1 minggu pula aku tidak bisa menemui Hana karena kesibukanku ini dan kudengar dia sudah menempati asrama barunya, aku sedikit merindukannya.
“kita latihan sampai disini saja” ucap choreographer kami.
“yee!” jawab semua member dengan serentak.
Ini sudah jam 11 malam.
Satu persatu member keluar dari ruang latihan dengan gontai termasuk Aku yang mengikuti mereka dari belakang.
“ohh ya jangan lupa besok ada acara perjamuan tahunan dengan CEO Lee” Minseok mengingatkan.
Benar juga besok ada acara perjamuan tahunan, semua orang di SM akan berada termasuk trainee jadi pasti Hana akan berada disana.
Drrrrtttt drrrrtttt...
Ponselku bergetar, seseorang dengan nomor tidak dikenal menelponku.
Aku membiarkan para member berjalan jauh lebih dulu, setelah dirasa cukup jauh aku baru mengangkat telpon itu.
“yeobseyo”
“....”
“siapa ini?”
“....”
“jangan bercanda?! Ini siapa?!!!”
“....”
“JANGAN BERANI KAU MENYENTUHNYA!!!”
LUHAN POV END
***
HANA POV
Malam ini aku harus menghadiri perjamuan tahunan SM, aku gugup.
Ini pertama kalinya aku akan berada dalam satu acara dengan semua artis dan Staff SM.
Tadi siang unni Friz mengajakku membeli sebuah gaun untuk acara nanti, ia memilihkanku sebuah gaun tanpa lengan berwarna biru pastel dengan corang bunga aster berwarna putih.
Aku pun mengubah gaya rambutku yang pada awalnya panjang kupotong hingga sebahuku untuk mendapat kesan Fresh dan dewasa, beberapa stylist datang ke asramaku tadi memoles mukaku agar terlihat berbeda di acara nanti.
Tok tok tok...
Itu dia sudah sampai, aku langsung membukakan pintu.
“o’ Suho oppa?” aku terkejut ternyata Suho oppa yang menjemputku.
“hi, wahh u tottaly different u looks really amazing (wah kau sangat berbeda kau terlihat luar biasa)” ucapnya sambil tersenyum.
“hi oppa, thank u what are u doing here? (terima kasih apa yang kau lakukan disini?)”.
“i’ll take u to the event madam (aku akan mengantarmu ke acara nyonya)” candanya sambil terus tersenyum padaku.
“really? (benarkah?)” aku sedikit heran.
“sure! Why did u doubt me? (tentu saja! Kenapa kau meragukanku?)”
“anio~, oke wait a minute i’ll bring my bag (tunggu sebentar aku akan membawa tasku)” dengan perasaan yang masih tidak percaya aku melangkah masuk dan mengambil tas tanganku lalu kembali menemui Suho oppa.
“oke, i’m ready (aku sudah siap)”
“legoo~”
Ia membawaku dengan sebuah mobil mewah berwarna putih, sungguh Suho oppa Style.
Kami sampai disebuah gedung megah tapi Suho oppa menggunakan gerbang belakang sebagai pintu masuk.
“we can’t enter from the front gate (kita tidak bisa masuk dari gerbang depan)” jelasnya begitu menghentikan mobilnya.
“why? (kenapa?)”
“there are many many reporter (disana sangat sangat banyak wartawan)” benarkah? Lalu mengapa dia sangat berani menjemputku?.
Ia keluar dari mobil terlebih dahulu lalu aku mengikutinya, kami masuk kedalam sebuah ruangan seperti ruang tunggu disana ada semua member EXO dan artis SM lainnya.
“hyung!” seru D.O oppa.
Kami menghampiri mereka semua.
“wahhh Hana – ssi kau terlihat sangat cantik” ucap Tao oppa yang terus menatapku dari atas hingga kebawah.
“thank u oppa”
“aku menyukai rambut barumu Hana” Tao oppa kembali memujiku.
“thank u so much oppa”
“kenapa kalian bisa datang bersama?” Luhan oppa berbicara dengan bahasa Korea.
“aku yang menjemputnya”
“ayo bicara” Xiumin oppa menarik Suho oppa menjauh dariku dan para member.
“aku juga ingin bicara denganmu” ucap Luhan oppa.
Ia berjalan menuju sisi ruangan yang agak sepi dan aku mengikutinya.
Luhan oppa menatapku “kau harus berhati – hati”.
“berhati – hati?”
“kau tahu semua wartawan sedang sangat menyorotmu jadi jagalah sikapmu” apa aku berbuat kesalahan? Aku rasa tidak.
“maksud oppa?”
“yaa jangan sampai kau terlibat scandal perselingkuhan” apa? Perselingkuhan? Apa karena aku dijemput oleh Suho oppa.
“maksud oppa aku dan Suho oppa?”
“Luhan Hyung Hana – ssi ayo kita sudah dipersilahkan masuk” teriak Sehun oppa.
Beberapa orang sudah terlihat memasuki ruangan, Luhan oppa mengulurkan lengannya padaku.
“setidaknya ini tidak akan menimbulkan kecurigaan”.
Jantungku berdetak sangat kecang begitu tanganku menyentuh lengannya, kami berjalan beriringan beberapa orang memperhatikan kami.
“kau gugup?” tanya Luhan oppa.
Aku hanya mengangguk gugup.
“kau tidak perlu gugup, kau akan cepat beradaptasi dengan mereka apalagi kau cantik sekali malam ini”
HANA POV
***
PARK CHANYEOL POV
“bukankah itu Frizka – ssi ?” tunjuk Kris Hyung.
Waw! Penampilannya sangat berbeda aku baru lihat dia memakai Dress.
“hi” Frizka menghampiri kami.
“waahh sepertinya ada 2 yeoja yang berubah menjadi putri malam ini” canda Baekhyun sambil melirik Frizka dan Hana bergantian.
“kemana perginya jeansmu Frizka – ah ?” ucap Kyungsoo membuat semua member tertawa.
“Kyungsoo oppa ini memuji atau mencelaku isshh”.
“sudah jangan membuatnya marah, dia kan sudah cantik” ucap Lay Hyung.
“Frizka – ssi yang marah atau kau yang marah hyung?”.
“unni itu Regita kan?” tiba – tiba Hana berbicara dengan bahasa anehnya.
“ohh iya Regitaaa!” sepertinya Frizka memanggil seseorang.
Seorang yeoja menghampiri kami, mukanya terlihat tidak bersahabat.
-To Be Countinued-
makasih buat yang udah setia nunggu FF absurd ini ;)
Hwaitiiiiing!!