home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Open Arms

Open Arms

Share:
Author : FrizkaSMDN
Published : 17 Mar 2014, Updated : 31 Aug 2014
Cast : Jung Hana (Hana Adara Wijaya), Kim Joon Myeon/SUHO (EXO), Xiau Luhan (EXO)
Tags :
Status : Complete
4 Subscribes |50403 Views |19 Loves
Open Arms
CHAPTER 12 : Love?

LUHAN POV

Sial! Aku kehilangan dia.

Dia pasti orang yang sama.

Hana pasti akan sangat ketakutan dengan teror ini, bagaimana tidak baru saja aku membuka sebuah kotak yang berisi boneka barbie tanpa kepala dengan darah yang membaluti boneka itu di dalma kotak itu juga terdapat kertas bertuliskan RIP. JUNG HANA yang ditulis dengan darah.

Sebaiknya aku kembali semua orang pasti bingung dengan kejadian ini.

Sebelum mencapai pintu DEG...

Aku melihat Suho memeluk Hana.

Aku menundukan kepalaku tanpa bergerak sedikit pun, ada apa denganku kenapa Aku tidak ingin melihatnya?.

“Luhan oppa..” ucap Hana dengan suara bergetar.

Terdengar suara langkah kaki mendekat ke arahku.

Aku mengangkat mukaku Hana sekarang ada di hadapanku, mukanya terlihat sangat ketakutan “kau jangan khawatir, aku akan...”

melindungimu.

“aku akan mengatasinya”.

Aku ... sebenarnya apa yang aku rasakan?.

Kenapa aku sangat ingin melindunginya?.

Aku memang harus melindunginya dia adalah partnerku yaa dia memang partnerku.

“sudah masuk dulu” ucap Lay yang sedang merangkul Frizka – ssi yang masih shock sambil menutup mulutnya.

Semua menempatkan diri di sofa, aku duduk di sebelah Sehun.

Tidak ada yang memulai pembicaraan kurasa mereka masih shock dengan kejadian tadi.

“sebenarnya apa yang terjadi?” Suho akhirnya memulai pembicaraan.

“semenjak kejadian yang menybabkan Hana masuk rumah sakit banyak aksi teror yang Hana dapatkan hanya saja aku yang selalu menemukannya jadi Hana tidak pernah tahu jika ia di teror” jelas Frizka – ssi dengan nada yang sedikit bergetar.

“kenapa kau tidak menceritakannya padaku?”.

“mian Luhan – ssi aku kira aku bisa mengatasinya dengan surat gertakanku tapi mereka lebih mengerikan dari apa yang aku bayangkan” ia menundukan kepalanya.

“unni...” Hana memeluk Frizka yang duduk tepat di sebelahnya.

“Kalian tenanglah kami akan melidungi kalian” ucap Kris, itu kalimat yang sama.

“gomawoyo Kris – ssi”

“bagaimana kalau kita laporkan dulu pada CEO?”.

“kurasa tidak sekarang, setidaknya kita harus tahu pelakunya terlebih dahulu”Xiumin Menanggapi pertanyaan Baekhyun.

LUHAN POV END

***

FRIZKA POV

Akhirnya mereka (EXO’S Member) menyarankan untuk memasang cctv tambahan di depan pintu apartemenku, dan mereka juga memberikan beberapa penjaga di depan pintu apartemenku memang agak berlebihan tapi aku juga tidak bisa memungkiri jika aku takut jika hanya kami berdua yang ada disini.

“Hana lebih baik kau istirahat dulu” mengingat Hana baru saja keluar dari rumah sakit, dia memang perlu banyak istirahat apalagi ditambah dengan kejadian mengejutkan tadi.

“iya unni, kalo gitu aku ke kamar dulu” aku mengerti jika Hana merasa tertekan tapi ini memang resiko menjadi kekasih seorang idol.

Aku membuka laptopku bermaksud mengerjakan beberapa project untuk EXPO di kampusku nanti, tapi tiba – tiba ponselku bergetar.

Ada pesan dari Lay gege.

From : Yixing Gege

Aku sangat khawatir padamu, kau baik – baik sajakan? Aku hanya ingin memastikan saja.

Jika terjadi sesuatu hubungi aku secepatnya.

Dia sangat memperhatikanku, kadang aku sedikit canggung dengan semua perhatian yang gege berikan.

To : Yixing gege

Aku baik baik saja ge, jangan khawatir aku ini kan jagoan gege tahu itu kkk~.

Oke, gege semangat lah berlatih jangan membuatku malu!

Hhhh~ lebih baik aku kembali pada project ku.

EXPO yang akan diadakan oleh kampusku memang EXPO yang selalu digelar setiap tahunnya, pada EXPO tahun ini adalah giliran Angkatanku yang unjuk kemampuan dalam film, animasi ataupun photography. karena aku seorang mahasiswa jurusan photography jadi aku akan memamerkan beberapa hasil bidikanku nanti.

2 jam aku berkutat dengan semua projectku, dengan alasan kehabisan ide akhirnya aku menutup laptopku dan beralih pada ponselku mengecek account instagram berhargaku.

Aku mendapat 1 follower, akhir – akhir ini aku memang jarang mendapat followers maklum aku bukan orang yang terkenal.

real_PCY started following you.

Tunggu....

Ini benar – benar dia? Sejak kapan dia memiliki account instagram? Dia tahu Accountku darimana? Ya tuhaaaaaannn!

Apa ini benar – benar dia?.

Aku memang sudah memfollow Luhan beberapa hari yang lalu tapi dia tidak balas memfollowku ck.

Assshhh kenapa aku jadi seperti ini lagi?.

Aku melemparkan ponselku ke Sofa dan mulai mengutuk diriku sendiri.

“Unni kenapa?” aiiisshh kenapa Hana melihatku dengan keadaan seperti ini.

“ahh ngga ehehe kamu kok ngga tidur?” aku mengalihkan pembicaraan.

“aku ga bisa tidur unni...” Hana duduk disampingku.

“kamu masih mikirin yang tadi?”

“ya, aku gatau unni apa aku ga salah memilih keputusan ini” ia menundukan kepalanya.

“unni juga ga tau kalo ini salah atau ngga tapi kamu harus jalanin ini dengan sepenuh hati karena kamu udah milih ini dari awal unni disini pasti bantu kamu kok” aku mengusap pundaknya dengan lembut.

“makasih unni maaf aku ngerepotin unni terus”.

“no! It’s okay... kitakan satu tanah air ahahaha” candaku.

aku memang bukan orang yang sering membantu orang lain tapi aku benar – benar tidak ingin membiarkan Hana sendirian menghadapi masalah ini apalagi secara tidak langsung melibatkan diri untuk menyelamatkan pekerjaanku dan trainee lain.

***

Hari ini hari dimana EXPO di kampusku diadakan, alhasil aku sibuk dan harus pergi ke kampus lebih awal dengan terpaksa aku berencana menitipkan Hana di dorm Exo aku masih tidak berani meninggalkan Hana sendirian.

Aku dan Hana sudah berdiri di depan pintu dorm Exo langsung memencet bel, 30 detik kemudian seseorang berbicara di intercom *tempat melihat tamu sebelum membuka pintu yang sering ada di apartemen* .

“nuguseyo?”

“ini aku Frizka”

“oh Frizka – ssi tunggu sebentar”

Tidak lama pintu terbuka lalu menyembullah kepala Kim jongdae dari balik pintu.

“masuklah Frizka – ssi” ucapnya.

Aku dan Hana langsung masuk, kami memang sudah tidak asing dengan dorm ini tapi tetap saja sungkan masuk ke apartemen laki – laki.

“Chen – ssi mana yang lain?” tanyaku sambil mengambil posisi di sofa.

“ahh mereka belum bangun Frizka – ssi mereka berlatih sampai larut malam kemarin”.

Benar juga mereka sedang menyiapkan Album baru dan comeback showcase mereka, aku pasti akan sangat mengganggu tapi harus bagaimana lagi.

“apakah aku mengganggu?”.

“tidak Frizka – ssi Hana – sii santai saja, mau minum apa?” aku bisa melihat raut lelah di wajahnya tapi dia tetap tersenyum padaku, aku jadi merasa tidak nyaman mengganggunya seperti ini.

“anio anio aku kesini hanya ingin menitipkan Hana disini”

“menitipkan?” dia terlihat bingung.

“yah aku masih tidak tenang jika meninggalkan Hana sendirian, aku ada kepentingan yang harus aku lakukan di kampusku”

“EXPO kan?”

“bagaimana...”

“temanku salah satu mahasiswa disana jadi aku sedikitnya tahu kegiatan di kampusmu ehehehe”

FRIZKA POV END

***

LUHAN POV

Mmmhhhh~ jam berapa ini?

Aku meraih ponselku.

Jam 10... kepalaku pusing sekali.

Aku berjalan gontai keluar kamarku, beberapa member ternyata sudah bangun terlebih dahulu.

Tapi tunggu...

Seingatku tidak ada member yang berambut gondrong?

Bukankah itu... Hana

Apa yang dia lakukan disini pagi – pagi begini? Ck.

“Luhan oppa” ia menyadari aku yang mematung di depan pintu kamarku.

“ohh Hana, apa yang kau lakukan disini pagi – pagi?” tanyaku dengan nada sedikit cuek.

“mmm aku...”

“Frizka menitipkannya karena dia tidak ingin meninggalkan Hana – ssi sendirian di apartemennya” jelas Lay.

Aku hanya membalasnya dengan anggukan.

“kau hari ini tidak ada jadwal kan?” seru kyungsoo ketika aku melangkah menuju kamar mandi.

“sepertinya begitu, kenapa?” teriakku di dalam kamar mandi.

“bagus, ajak Hana jalan – jalan dia bilang dia belum pernah jalan – jalan di korea” what?!.

“kalian jangan bercanda!” teriakku kaget.

“kau kira aku bercanda?” kyungsoo sedikit melotot.

“tapi aku tidak mungkin mengajaknya pergi, kalian tahu para fans bisa membunuhnya”

“aku sudah menyiapkan ini” Kyungsoo mengeluarkan 2 buah topeng.

Jangan bilang aku harus memakai itu saat..... assshhhhh

-to be countinued-

sebelumnya maaf kalo aku ngga pernah update secara beraturan ehehe, maaf juga kalo aku kesannya menggambarkan exofans secara anarkis tapi percaya deh aku juga EXOstan :>

satu lagi dari awal chapter masa ga ada yang komentar sedih banget :"

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK