home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Seoul, I Think I'm In Love

Seoul, I Think I'm In Love

Share:
Author : harnds2308
Published : 08 Mar 2014, Updated : 13 Apr 2015
Cast : yura (OC), JB, Mark, Park Joon Ha (OC), GOT7 member
Tags :
Status : Ongoing
7 Subscribes |61386 Views |14 Loves
Seoul, I Think I'm in Love
CHAPTER 6 : Part 6

Author POV

Mark menatap lekat Yura karena perubahan air wajahnya. Entah kenapa suasana diantara keduanya pun langsung berubah.

"kau sudah makan??" tanya Mark dengan harapan dapat mencairkan suasana.

"Ani" kata Yura singkat.

"Aku juga belum makan, mau makan bersama?" tawar Mark.

*  *  *

Yura POV

"Aku juga belum makan, mau makan bersama?" tanya Mark.

"Boleh. Tapi apa ada rumah makan yang mengijinkan anjing masuk?" tanyaku sambil memandang choco yang mulai tertidur di pelukanku.

Mark kelihatan berpikir sambil ikut memandang choco.

"Kita makan yang di pinggir jalan aja" usul Mark kemudian.

Aku yang mendengar jawaban Mark hanya bisa tersenyum.

*  *  *

Mark POV

Aku dan Yura berjalan berdampingan. Sekarang Yura sudah mulai mau diajak bicara berbeda dengan pertama kali kami bertemu. Saat itu Yura hanya mengeluarkan tatapan tajamnya. Entah kenapa, saat bicara dengan Yura aku merasa sangat nyaman. Seolah kami sudah bertemu sejak lama.

"Yura-ssi, kau berbeda dari saat kita pertama bertemu" kataku ketika kami menunggu pesanan ttokbeoki dan kimbap di salah satu gerobak pinggir jalan.

"Maksudnya??"

"Dulu kau hanya mengeluarkan tatapan tajammu" kataku sambil menirukan tatapan Yura saat itu.

"Itu karena kau bilang kau bukan orang korea" katanya sambil menahan tawa.

"Kau tidak suka orang korea??"

"Hmm... Aku benci segala sesuatu tentang korea. Aku benci orangnya, aku benci lagunya, aku benci dramanya, aku benci idolnya" kata sambil menikmati ttokbeoki.

Mendengar kalau dia membenci idol, aku sempat takut. Bagaimana kalau dia tau siapa aku?? Apa dia akan menjauhiku??

"Kenapa??" tanyaku penasaran.

"Karena sesuatu hal yang belum bisa kuberitahukan" katanya sambil tersenyum.

*  *  *

Yura POV

"Kau kuantar pulang ya??" tawar Mark.

"Rumah Bibi tidak jauh dari sini. Aku pulang sendiri juga bisa" tolakku halus.

"Ini sudah malam. Ga baik cewek jalan sendirian"

"Siapa bilang aku sendiri??" kataku sambil mengangkat choco yang sudah tertidur nyenyak dipelukanku.

Mark yang mendengar perkataanku hanya bisa tertawa. Tapi dengan berbagai alasan, akhirnya Mark mengantarku pulang.

Tanpa disadari, kami sampai di rumah Bibi. Kulihat sekilas, lampu di dalam sudah menyala yang itu artinya Bibi Kim sudah pulang. Aku berbalik menghadap Mark.

"Mark, kau pulanglah" kataku pada Mark.

"Kita bisa berjumpa lagi?? Kau teman yang asik buat diajak ngobrol" kata Mark

"Tentu"

"Nomormu berapa??Biar kita bisa saling menghubungi" ujar Mark seraya mengeluarkan hpnya.

Mendengarnya, aku hanya bisa menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal.

"Wae??" tanyanya bingung.

"Aku ga punya hp" kataku."Tapi kau tau aku tinggal dimana, kau bisa langsung datang kesini kalau kau mau"

"Okay"

Aku daritadi merasa kalau Mark selalu menggunakan banmal padaku. 'apa dia seumuran denganku?' batinku.

"Mark, kau lahir tahun berapa?? Sepertinya kau lebih muda dariku" kataku tiba-tiba.

"Aku?? 93, wae??" tanyanya bingung mendengar pertanyaanku.

"Wooaaahhh, daebak. Daritadi kau memakai banmal terhadapku. Aku lebih tua 2 tahun darimu" kataku padanya.

"Kau noona??" tanyanya meyakinkan. Aku hanya menganggukkan kepalaku mengiyakan.

"Daebak. Kau tidak terlihat lebih tua dariku" katanya ragu.

"Memang banyak yang mengatakan kalau aku itu babyface" kataku membanggakan diri. Mark yang mendengarnya langsung mengerutkan wajahnya pertanda dia sedikit meragukannya. Hahaha.

"Yak!! Cepat pulang sana!! Adek-adek ga boleh pulang lama" kataku mengejeknya.

*  *  *

Author POV

Sementara itu di Indonesia, terlihat Ve sedang mengotak-atik tablet kesayangannya. Saat itu dia duduk sendirian di DPR. Itu tempat favoritnya dengan Yura.

"Sampai sekarang Yura belum juga ada kabar" gumamnya pada diri sendiri.

"Maaf, tadi aku mendengarmu menyebut nama Yura" kata seorang cowok oriental kepadanya.

Ve hanya menatapnya bingung. Seorang cowok oriental mencari Yura adalah hal yang mustahil terjadi.

"Apa yang kamu mengenal Yura yang ini??" tanya cowok itu lagi sambil menunjukkan foto Yura pada Ve.

"Iya, dia temanku" kata Ve "Kamu siapa??"

"Perkenalkan namaku Alex. Aku temannya Yura. Sebenarnya teman lama. Tapi aku kehilangan kontak dengannya" kata Alex menjelaskan.

"Ya iya lah. Aku juga masih menunggu kabar darinya" kata Ve sedih mengingat dia belum juga dapat kabar dari Yura.

"Memangnya dia dimana??" tanya Alex lagi.

"Dia di korea, menjalankan amanat mamanya untuk nyari ayahnya" Ve mengungkapkan semuanya tanpa rasa curiga sedikit pun.

"Serius??" tanya Alex sedikit tidak percaya. Ve mengangguk pasti mengiyakan.

"Kalau begitu aku pamit ya, aku masih ada urusan" kata Alex dan langsung beranjak meninggalkan Ve.

*  *  *

Joon Ha POV

Aku masih menunggu kabar soal anak perempuan Julia. Aku bahkan tidak berjumpa dengan Suzy seminggu ini. Jangankan untuk berjumpa, menelfonnya saja jarang. Lagian menurut pengakuan Jinyoung, Suzy sedikit sibuk belakangan ini. Aku tidak mau merusak konsentrasinya.

Hpku berdering menandakan line masuk.

Jinyoung :

Kau belum berhubungan lagi dengan Suzy?? Belakangan ini, dia terlihat sedikit sedih. Kau coba perbaiki hubungan kalian.

Membaca line dari Jinyoung membuatku menghela nafas berat. Aku bukannya tidak mau memperbaiki hubunganku dengan Suzy, hanya saja saat ini pesan eomma yang lebih penting. Aku mengetik balasan untuk Jinyoung.

Aku mohon padamu, tolong hibur dia. Saat ini aku sedang menanti sesuatu. Nanti kuceritakan padamu

--SEND--

Tak lama setelah itu, hpku berdering lagi, di layar tertera nomor yang kukenal. Tanpa basa-basi aku mengangkat telfon itu.

"Hyung, gimana??" tanyaku.

"Jeongmal?? Kirimkan segera dan sisanya serahkan padaku." kataku lagi begitu mendengar kalau hyung itu sudah menemukan anak perempuan Julia yang ternyata sekarang ada di korea.

"Ne, gomawo hyung" kataku dan memutuskan panggilan.

Tak lama setelah panggilan terputus, sebuah gambar yang berisi Julia dan anak perempuannya itu kuterima. Dibawahnya pesan dari Alex Hyung.

Dia anak kandung Julia dan appamu. Namanya Yura. Tapi aku tidak tahu dia tinggal dimana di Korea.

Membaca pesan itu, seolah memberi secercah cahaya bagiku untuk memenuhi permintaan eomma. Yura, noonaku, aku pasti akan menemukanmu.

*  *  *

TO BE CONTINUE...

Selamat Membaca :)

Kritik dan Saran sangat diperlukan untuk kemajuan ff ini

Peace, Love and Enjoy it

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK