home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Seoul, I Think I'm In Love

Seoul, I Think I'm In Love

Share:
Author : harnds2308
Published : 08 Mar 2014, Updated : 13 Apr 2015
Cast : yura (OC), JB, Mark, Park Joon Ha (OC), GOT7 member
Tags :
Status : Ongoing
7 Subscribes |61393 Views |14 Loves
Seoul, I Think I'm in Love
CHAPTER 14 : Part 14

Author POV

Jinyoung membereskan barang-barangnya dengan dibantu oleh member yang lain. Mereka semua antusias karena jinyoung akan pulang setelah dirawat cukup lama.

Mereka jalan beriringan tanpa sadar kalau jaebum ketinggalan mp3nya.

"aku akan kembali. kalian ke mobil duluan" kata jaebum meninggalkan semua member.

***

Jaebum POV

Aku mencari mp3 kesayanganku ke seluruh penjuru kamar jinyoung tapi tak juga kutemukan. Aku hampir pasrah. Tetapi aku salah, aku menemukannya di bawah kursi.

"Jinyoung-ah" kata seseorang tiba-tiba dari pintu kamar.

Aku menoleh dan bertemu dengan mata yang selalu berhasil membuat jantungku loncat kegirangan.

"Yura-ssi" kataku.

***

Yura POV

Aku mendengar dari salah satu perawat bahwa jinyoung akan pulang hari ini. Aku langsung berlari kekamarnya. Aku harus mengucapkan salam perpisahan padanya.

Setibanya aku disana, yang kudapati adalah jaebum.

"Yura-ssi" katanya tersenyum kearahku.

Aku mendengus malas dan berbalik dengan harapan pria itu tidak mengejarku. Tapi ternyata aku salah.

"Yura-ssi, annyeong" katanya dengan ramah.

"apa yang kau lakukan disini??" tanyanya lagi.

aku hanya diam karena jujur saat ini aku sangat malas berhadapan dengan pria yang satu ini.

"aku sibuk, apa kau tidak bisa menyingkir sedikit??" kataku dengan nada datar yang bisa menyingkirkan semua serangga sekalipun.

dan benar saja, jaebum perlahan menggeser badannya sehingga aku dapat berjalan dengan bebasnya. dapat kurasakan dia berjalan mengikuti tapi kemudian berhenti karena handphonenya berdering. ini kesempatanku, pikirku. Aku pun melesat cepat dengan harapan jaebum tidak mengikutiku lagi.

***

Author POV

Mr Park memandang sebuah rumah dengan seksama, berharap pemilik rumah keluar. 30 menit berlalu. Sampai akhirnya orang yang ditunggupun keluar. Dengan segera, Mr Park menghampiri orang itu.

"Min jung-ah" sapa Mr Park.

Orang yang disapa Mr Park berbalik dengan ragu dan terkejut mendapati Mr Park berdiri dengan senyum ramah yang menghiasi wajahnya.

"lama tak berjumpa" kata Mr Park sambil mendekati orang yang bernama lengkap Kim Min Jung itu.

***

Mr Park dan Bibi Kim duduk berhadapan di sebuah cafe yang tak jauh dari situ.

"apa yang kau inginkan??" tanya Bibi Kim.

"setelah kejadian itu, kau langsung berubah 180 derajat terhadapku" kata Mr Park.

"apa kau berharap aku akan bersikap baik setelah apa yang kau lakukan terhadap julia??" ketus Bibi Kim.

"keureu. kau pasti kecewa dengan tindakanku. Tapi aku ingin menebusnya"

"apa maksudmu??"

"aku akan mencarinya. Walau dia akan menolakku"

Bibi Kim tertawa kesal mendengar pengakuan Mr Park.

"kau tidak akan pernah bisa melakukannya tuan Park" kata Bibi Kim menyepelekan.

"apa maksudmu??"

"kau tidak akan pernah menemukannya lagi"

Mr Park mengernyitkan dahinya pertanda dia semakin tidak mengerti dengan ucapan Bibi Kim.

"kau membuatnya sangat menderita sampai akhirnya dia menyerah"

"menyerah?? apa maksudmu??"

"tapi entah kenapa dia sepertinya sangat mencintaimu sampai mengirimkan gadis itu untuk menemuimu"

"apa maksudmu??!! jelaskan padaku!! kenapa Julia menyerah?? gadis?? siapa yang kau maksud??"

"Julia sudah meninggal" kata Bibi Kim dengan mata yang menyiratkan kemarahan.

Seperti mendapat petir di siang yang terik. Pengakuan Bibi Kim yang mengatakan bahwa wanita yang sangat dicintainya sudah tidak ada di dunia ini lagi.

"gojjimal" kata Mr Park pelan tak percaya.

"kau pasti bohong kim min jung!!!" teriak Mr Park dengan air mata yang entah kapan mengalir dengan bebasnya dari kelopak matanya.

***

Joon Ha POV

aku masuk kerumah dan mendapati rumah gelap gulita. Tidak biasanya lampu rumah dimatikan seperti ini. Aku berjalan masuk dengan mengandalkan lampu handphone. Aku melewati ruang kerja appa dan mendapati lampu menyala. apa appa lupa mematikan lampunya?? batinku.

Aku membuka pintu dan mendapati appa mabuk. 2 botol anggur sudah kosong.

"appa!!" panggilku.

Appa berbalik menatapku. Dapat kulihat dengan jelas air mata appa. Saat itu, appa terlihat sangat menyedihkan.

"uri joon ha, kau sudah pulang??" kata appa sambil berdiri.

tetapi karena memang appa sedang mabuk berat, appa berdiri dengan sempoyongan. Aku menahan tubuh appa yang hampir terjatuh.

"appa, kau kenapa??" kataku kasihan.

"kau tau, wanita itu pasti berbohong" kata appa meracau.

"dia mengatakan kalau Julia sudah meninggal. Hahaha. Yang benar saja" kata appa dengan air mata yang kembali mengucur deras.

Aku terkejut mendengar ucapan appa. Bagaimana appa bisa tau?? Apa mungkin appa menemui wanita yang bernama Kim Min Jung itu?? Pertanyaan ini berputar di kepalaku.

"aku mencintainya joon ha-ya, tapi kenapa dia meninggalkanku sebelum aku menemuinya??" racau appa dan tak lama setelah itu, appa jatuh ke pangkuanku.

"appa, mianhae. Aku berjanji akan membawa noona ke hadapanmu" kataku sambil memeluk tubuh appa dengan erat.

***

TBC

Akhirnya selesai, feel free to give comment ^^

Selamat membaca :)

Peace, Love and enjoy it ^^

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK