CHAPTER 12 : Part 12
Jaebum POV
"ternyata memang kau Yura-ssi" kataku begitu jarak kami begitu dekat.
Yura mengangkat kepalanya. Aku bertemu dengan mata besarnya dan entah kenapa aku merasa bahagia setiap melihat matanya itu. Tanpa mendapat persetujuan dari Yura, aku duduk di hadapannya. Entah darimana aku mendapat keberanian ini, tapi aku sangat ingin melihatnya dari depan.
"Kau masih ingat denganku kan??" tanyaku memastikan. Yura terlihat berfikir dan dari matanya aku tau kalau dia clueless terhadapku.
"Handphone" kata Youngjae tiba-tiba.
"Ahhh, kau orang yang tidak tau terima kasih itu" kata Yura begitu mengenaliku. Sebenarnya aku sedikit kecewa karena Yura hanya mengingat hal buruk tentangku.
"Aku minta maaf soal itu. Jaebum hyung benar, kau tidak berniat jahat terhadap kami" kata Youngjae.
"Apa yang kau lakukan disini??" tanyaku padanya.
"Apa urusanmu??" balas Yura.
"hyung, sepertinya orang-orang mulai mengenali kita" kata Youngjae setengah berbisik padaku.
Aku melihat sekeliling dan benar saja. Ada beberapa remaja kulihat berbisik sambil menunjuk ke arah kami. Aku memandang Yura dan mulai mengkhawatirkan keselamatannya. Aku bangkit dari dudukku.
"Yura-ssi, aku harus pergi sekarang" kataku pada Yura dan langsung pergi meninggalkan Yura dengan tatapan bingungnya.
Aku menoleh ke arahnya sebentar dan pergi dari situ sebelum kondisi tidak terkendali.
* * *
Yura POV
Aku memandang kepergian Jaebum dengan tatapan bingung. Bagaimana tidak, baru beberapa detik yang lalu, Jaebum berusaha sok akrab padaku dan sekarang dia pergi kayak jelangkung.
Aku menggelengkan kepalaku dan melanjutkan makanku. Tapi makanku kembali terganggu karena ada 3 remaja yang mendekatiku. Aku memandang mereka dengan tatapan bingung bercampur kesal karena lagi-lagi makanku terganggu untuk meladeni orang seperti mereka.
"Eonni, kau mengenal JB oppa??" tanya satu di antara mereka.
"Huh?? JB?? Justin Bieber??" tanyaku pada mereka sambil mencari keberadaan Justin Bieber di rumah sakit ini.
"Bukan tapi member GOT7, JB oppa" kata yang lainnya.
"Oh, maaf. Tapi aku sama sekali tidak tau dan tidak tertarik dengan hal yang disebut dengan GOT7 itu" kataku pada mereka.
"Tapi kami melihat kau duduk bersama mereka" kata mereka lagi.
"Mereka?? Mereka siapa??" tanyaku pura-pura bingung karena saat itu aku mulai mengerti kalau mereka maksud adalah Jaebum. Tapi kenapa mereka menyebut GOT7?? Siapa GOT7?? Pertanyaan itu mulai berputar di kepalaku.
Karena seperti tidak menemukan jawaban dari pertanyaan mereka, remaja itu pergi meninggalkanku sambil berbisik. Aku menoleh ke arah Jaebum pergi tadi. 'siapa mereka sebenarnya?' batinku.
* * *
Joon Ha POV
Aku menutup telfon dari appa dan hendak kembali ke noona. Tapi baru saja aku memutar badanku, aku mendapati Jaebum hyung dan Youngjae duduk berhadapan dengan noona. 'eoh, eottokhe??!!' khawatirku. 'apa jangan-jangan Jaebum hyung bakal membuka kedokku?' khayalku lagi. Aku memilih untuk tetap memperhatikan mereka dari jauh. Aku tidak mau penyamaranku terbongkar. Ini belum waktunya.
Tak berapa lama, kulihat mereka berdua meninggalkan noona dengan langkah terburu-buru. Setelah memastikan mereka sudah cukup jauh, aku pun kembali ke bangku noona.
"Darimana??" tanya noona begitu melihatku.
"Mianhae, noona. Tadi ada sedikit masalah" jawabku sekenanya.
"Lalu bagaimana??"
"Apanya??" tanyaku bingung.
"Masalahmu"
"Oo, sudah tidak apa-apa"
Aku dan noona memutuskan untuk kembali ke ruang anak sebelum jam tidur siang berakhir. Tapi belum berapa jauh dari kantin, noona mengajakku menjenguk seseorang.
Tunggu dulu, aku seperti kenal lorong ini. Ini lorong ke kamar Jinyoung. Pikiranku semakin kalut. Bagaimana kalau member GOT7 ada disitu??
* * *
Author POV
Yura dan Joon Ha sudah berada di depan kamar Jinyoung. Yura mengetuk pintu dan membukanya perlahan.
"eoh, kau ada tamu?? Mian, aku tidak tau" kata Yura dan hendak keluar.
"Gwenchana noona. Masuklah" kata Jinyoung tersenyum.
Yura masuk sementara Joon Ha tetap diluar.
* * *
TO BE CONTINUE...
Selamat Membaca :)
Kritik dan Saran sangat diperlukan demi kemajuan FF ini.
Peace, Love and Enjoy it :)