eun yi berusaha memanggil kai, saat kai menghampiri
"waeyo?" tanya kai
"aku sudah tidak bisa berjalan" ujar eun yi
"kaki mu masih utuh, cobalah berjalan" jawab kai dingin dan langsung berbalik ingin pergi
"pria jahat" umpat eun yi, dan itu membuat kai berbalik lagi menghadap eun yi
"kau bicara sesuatu?" tanya kai
"ani" eun yi ketakutan
"katakan didepanku apa yang ingin kau katakan, jangan katakan pada punggungku" ujar kai
"kau jahat" akhirnya eun yi bicara seperti itu, tapi itu membuat kai tersenyum puas
"kau lelah?" tanya kai
eun yi hanya menunduk dan mengangguk, kai segera merendah kan punggungnya didepan eun yi. bermaksud untuk menggendong eun yi sampai rumah nenek nya
"kau yakin ingin menggendongku?" eun yi masih tak percaya
"baik kalau kau tak mau, jalan lah menggunakan kaki mu" ujar kai yang hampir berdiri utuh, tapi eun yi menarik dan langsung menaiki punggung namja itu
"berapa berat badanmu?" tanya kai
"waeyo? berat?" eun yi menyadari kalau ia berat, ia hanya menunduk malu
"hm, kau berat. tapi aku sanggup menahan ini sampai rumah" senyum kai, membuat eun yi menjadi salah tingkah
***
eun yi sedang duduk di depan rumah
"sedang apa kau disini? tidak masuk?" tanya kai
"ani. aku hanya sedang menikmati malam disini" jawab eun yi
"terasa beda" lanjutnya
"bukannya beda, tapi tergantung kita melihat dari posisi mana dan mood seperti apa" jawab kai, dan disusul anggukan eun yi
"kau mau hot chocolate?" tanya kai
"ani. aku tak suka" jawab eun yi
"lalu kau mau apa? apa yang kau suka?" tanya kai lagi
"aku? aku hanya perlu seperti ini sampai aku merasa bosan. aku suka semua selain hot chocolate" jelas eun yi
"baiklah, ini sudah malam. setidaknya kau pakai ini" kai memberikan jaket yang ia pakai untuk menutupi tubuh eun yi yang mungkin kedinginan
"aku masuk duluan. dan bicaralah pada keluargamu karena tak pulang malam ini. besok aku akan menjelaskannya pada mereka" lanjut kai dan ia melangkah kedalam rumah
***
"cinta memang tak pernah dapat kita mengerti. kapan, dimana, dan siapa pun kita tak tau. apakah ini sesuatu yang nyata atau hanya ilusinasi itu pun aku tak bisa membedakannya"
-e-