home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > CAN READ YOU

CAN READ YOU

Share:
Author : munzioezy
Published : 02 Mar 2014, Updated : 23 Nov 2015
Cast : Lay EXO, Eunji A-Pink, Kris Exo, and other
Tags :
Status : Ongoing
6 Subscribes |177372 Views |14 Loves
CAN READ YOU
CHAPTER 6 : P U S I - Seekor Kucing (B)

      Pagi-

    LAY POV-

     DRRRT! DRRTT!

    Smartphoneku bergetar, aku pun langsung melihat kearah layar, kubaca siapa yang memanggilku pagi-pagi begini.

    Eunji memanggil....

   DEG! Hatiku bergetar.

   Kenapa yeoja itu memanggilku? Aku ingat saat kami ketemu kemarin di minimarket kami berdua bertukaran nomor heandphone dan akun kakao talk kami.

     "Yoeboseyo ? " Kataku saat menerima panggilan dari Eunji.

     "Ya! Lay ssi!" Eunji berkata di sebrang sana.

     "Ne, Wae?" Ujarku sambil mengatur detak jantungku yang semakin berdekat kencang. Entahlah kenapa akhir-akhir ini perasaan aneh ini sering muncul?

    "Temanmu? Si tonggos, siapa namanya? Aku lupa...." Kata Eunji.

    Ku coba membaca pikiran Eunji saat ini. Agar aku bisa membayangkan sedang apa dia disana saat bertelepon dengan ku...

   Bagusan jepit pita biru atau pita merah yah?? - Jrep kudengar Pikiran Eunji dengan jelas. Ternyata dia sedang bersiap-siap untuk ke sekolah. Mungkinkah dia sekarang sedang berdiri didepan cermin sambil meneleponku? Kubayangkan ia sedang menyisir rambut hitamnya didepan cermin... Ah... pasti dia begitu cantik...

     "Ya! Lay ssi!" Eunji mengangetkanku. Saat aku sedang melamun sedang apa dia sekarang dikamarnya...

     "Ne! Wae? wae?!" Aku pun gelagapan. Aisssh!! kenapa dengan pikiranku ini! kenapa aku membayangkan yeoja itu sedang bercermin dikamarnyaa?!

      "Apakah temanmu yang tonggos akan kesekolah hari ini? Aku akan membawa sepedanya hari ini juga" Ucap Eunji disebrang sana.

     "Ne, Kris maksudmu? Iya, dia pasti akan sekolah sekarang." Kataku.

     "Hem, baiklah, aku hanya ingin memastikan saja. Ok. Aku hanya ingin bertanya ini saja. gomawo..."

      "Ne, sama-sama ya Eunji ssi."

      "Hem, ok ku tutup teleponnya..."

      "Tunggu!" Kataku cepat.

       "Wae?"

       "Ku rasa kau lebih cocok memakai pita biru, Ya Eunji ssi...." Ujarku kearahnya dengan lembut. Aku merasa pita biru sangat selaras dengan seragam sekolah kami yang berwarna abu-abu.

        "Ba-bagaimana kau tahu kalau aku???" Kurasa saat ini yeoja itu heran, jika aku mengetahuinya ia sedang bingung tentang pemilihan warna pita rambutnya.

       "Sudahlah, aku ingin cepat-cepat kesekolah sekarang. Bye!!" Potongku cepat sambil menutup sambungan teleponku dengan Eunji.

      Lay sangat aneh. Kenapa dia tahu aku sedang bingung dengan pitaku??? Apakah dia meletakan kamera cctv di kamarku????  Itu begitu mengerikan!! Ah! tidak mungkin! tapi kalau itu benar-benar terjadi! Huh! awas saja! - Jrep! Kudengar pikiran yeoja itu yang kubaca di kejauahan sana. Aku ketawa kecekikan dengan kepolosannya!

 

*canreadyou*

 

      -Di Sekolah.

        Aku bertemu dengan Kris di sekolah. Semalam, namja dingin itu menginap di rumahku, dan segera kembali kerumah saat subuh-subuh sekalih. Untuk sementara Pusi, seekor kucing anggora dititipkan dirumahku. Dan saat ini, Kris pergi ke sekolah naik bus sekolah. Mungkin ada dua alasan, pertama, karena sepeda gunungnya saat ini berada di rumah Eunji. Kedua, karena Kaki kirinya sedang pincang.

       Untungnya saat dia menginap semalam dirumahku, Lee Dea, kakak iparku yang kebetulan seorang dokter mengobati kaki Kris dan membalutinya dengan perban.

       "Kakinya tidak apa-apa, tidak ada patah tulang. Hanya terjadi pembengkakan di engsel kaki dekat mata kakinya. Mungkin 5-7 hari lagi akan baik-baik saja..." Terang Lee Dea saat mengobati kaki Kris semalam di rumahku.

      "Ya Kris ssi! " Teriakku saat kami berdua bertemu di koridor sekolah.

      Namja dingin itu kini berjalan menggunakan tongkat penompang untuk berjalan. Seperti biasa ketampanannya tidak berkurang walaupun dengan keadaan seperti itu. Kulihat para siswi yeoja disampingnya memandanginya dengan mata berbinar-binar dan takjub. Mungkin jika ada di gambar-gambar komik, gambar Kris sedang dikelilingi bunga-bunga bermekaran disekitarnya. Ia adalah pangeran dingin yang tampan.

       "Kenapa wajahmu murung ya wahai pangeran? Ada yang bisa hamba bantu? hahaha" Kataku mengejek Kris saat ia berjalan mendekat kearahku.

        "Tidak. Aku tidak sedang mood sekarang." Jawabnya pendek dan dingin. Tapi seperti biasa pikirannya juga tidak ikut-ikutan diam. Aku akan bertanding basket hari Jumat nanti! Bagaimana aku bisa bertanding dengan keadaan kaki seperti ini!!! Jrep Jeritan hati Kris yang kubaca.

         "Kasihan Kris, dia rela menolong kucing itu sampai kakinya  bengkak..." Pikirku dalam hati. "Ok! Ayo biar aku bantu jalan ke kelas..." Kataku kearahnya sambil merangkul bahunya agar bisa membantunya berjalan.

      Saat kami berdua berjalan bersama. Aku melihat Eunji yang sedang berdiri di depan mading sekolah. Tampaknya yeoja itu sedang menempelkan sesuatu di mading sekolah.

     "Ya! Lay ssi!!!" Sapa Eunji kearahku dengan manisnya. Dirambutnya terpasang pita berwarna biru.Omo! ternyata dia mengikuti saranku.

      "Kau sedang apa disini?" Tanyaku kearahnya. Sambil sumringah kesenangan, karena Eunji mengikuti saranku untuk memakai pita berwarna birunya!

      "Aku sedang menempelkan sesuatu." Jawab Eunji sambil tersenyum. Ah, senyuman indah itu yang sangat ku suka darinya. Tapi roman wajahnya langsung berubah 180 derajat ketika menoleh kearah Kris.

      Cih! Namja tonggos itu lagi! Jrep- Pikiran Eunji yang kubaca. Kulihat yeoja itu bermuka masam menoleh kearah Kris.

    "Ya! Tong-" Potong Eunji. "Errr, Lay ssi, siapa dia namanya? Aku lupa." Tanyanya kearahku sambil menunjuk kearah Kris.

      Aku hanya mengingat namanya dengan sebutan tonggos!- Pikir Eunji dalam hati yang berhasil kubaca.

     Kurang ajar sekalih yeoja jelek itu!! Apa dia tidak punya sopan santun, eoh??! Sahut Kris dalam hati yang berdiri disampingku. Kris seperti ingin menjambak rambut Eunji saking keselnya. Untungnya hati kecilnya berkata lain, Tidak! Jangan sampai aku berantam dengannya! memalukan! ia mengurungkan niatnya untuk berkelahi dengan Eunji.

    "Hahaha! Pabo yaaa" Aku tertawa-tawa membaca pikiran dua manusia didekatku ini.

     Kris dan Eunji yang tadinya saling menatap karena kedengkian, kini gantian menoleh kerahku dengan heran. Karena melihatku tertawa-tawa sendiri seperti orang aneh.

    "Ah! Aniya!" Aku langsung salah tingkat. "Ya, Eunji ssi, dia bernama Kris. Dia siswa nomor satu di sekolah ini..." Aku memperkenalkan Kris kearah Eunji.

    Eunji hanya mengangguk-anggukan kepalanya dengan cepat. "Oooh...." Ujarnya sambil membulatkan mulutnya. Ia seperti tidak tertarik dengan kalimat -Si orang nomor satu di sekolah ini-

      Kris disampingku tangannya sudah siap-siap mau melayangkan tinju kearah kepala Eunji. Tapi aku langsung mencegahnya agar tidak melakukan hal itu. Kurasa Kris sudah jengkel dengan yeoja itu karena tidak punya sopan santun sebagai adik kelas.

     "Ya Kris ssi! Aku sudah membawa sepedamu ke sekolah. Kau bisa mengambilnya nanti sehabis pulang sekolah. Mengendarai sepedamu sangat sulit sekalih...." Cerita Eunji kearah Kris.

     "Kau kesulitan membawa sepedaku?" Tanya Kris.

     "Ne, Karena sepedamu sangat tinggi sekalih. Sehingga aku sulit mengendarainya!" Jawab Eunji sambil mengeluh.

      "Oo, itu sih derita mu. Salah sendiri kenapa punya tubuh pendek..."  Timpal Kris cepat.

      "Ya!!!" Pekik Eunji kearah Kris. "Kau sudah mengataiku jelek dan sekarang kau mengataiku pendek!!!" Omelnya kearah namja dingin didepannya.

      "Eunji ssi!" Aku cepat-cepat mengalihkan topik. Sengaja, agar Eunji tidak marah dan mengeluarkan jurus karatenya kearah Kris. Aku tidak ingin melihat mereka berdua bertengkar!

       "Ne?" Eunji menoleh kearahku.

        "Kau sedang menempelkan apa tadi di mading?" Tanyaku sambil berpura-pura tertarik dengan kertas yang tadi ia tempel dimading.

        "Aku sedang mencari sesuatu..." Jawab Eunji kearahku.

        "Kau mencari apa?" Tanyaku sambil membaca tulisan dikertas tersebut.

 

      DI CARI SEEKOR KUCING!

 

        "Kau mencari kucing?" Tanyaku kearahnya dengan heran.

       "Ne, kucingku hilang sejak kemarin..." Ujar Eunji kearahu dengan wajah yang murung dan sedih. Ia ternyata begitu mencintai kucingnya.

       "Cih! Pasti kucingmu sangat jelek" Kris tiba-tiba berkata. Eunji langsung menatapnya dengan angker.

      "Dia sangat lucu! Dia kucing anggora yang mempunyai bulu yang halus! Kenapa bisa kau katakan dia jelek?!" Omel Eunji kearahnya.

    "Majikan yang jelek pasti kucingnya pun jelek..." Kris membalasnya dengan dingin.

     "Ya! Kau ini! Hentikan mengatai orang jeleek!!!" Teriak Eunji kearah Kris.

      Aku tidak menghiraukan pertengkaran Eunji dan Kris. Saat ini aku sedang membaca tulisan di kertas yang tadi ditempel Eunji di mading. Ada sesuatu yang membuat pikiran ku janggal....

 

     DI CARI SEEKOR KUCING!

    DENGAN CIRI-CIRI:

    BERJENIS KUCING ANGGORA. BERWARNA HITAM PUTIH. DAN MEMAKAI KALUNG BIRU DILEHERNYA. DIA BERNAMA PUSI.

 

       "Tu-tunggu dulu! Kucingmu bernama Pusi?" Kataku heran.

         Eunji dan Kris menghentikan pertengkarannya. Karena mendengarkan aku berbicara.

        "Kucingmu bernama Pusi?" Kini gantian Kris bertanya kearah Eunji. "Ya Lay! Jadi benar kucingnya Eunji bernama pusi? Yang pernah kutemukan kemarin sore?!" Tanya Kris kearaku dengan heran.

        Aku hanya menggelengkan kepalaku tidak tahu. Tapi didepanku, Eunji mengangguk-anggukan kepalanya.

        "Ne! dia bernama Pusi." Jawab Eunji mantap. "Kenapa apa kalian pernah melihatnya?"

         "Oh, Ti...dak..." Ujarku pelan sambil menoleh keraah Kris disampingku. Kulihat namja dingin itu sudah menampilakan wajahnya yang mengerikan. Beruang kutub itu bersiap-siap akan meledakan amarahnya kearah yeoja polos yang berdiri didepannya.

LAY POV END-

 

*canreadyou*

 

         Saat ekskul Karate.

         "DASAR COWOK JELEK!!!!!" Teriak Eunji sambil memukul-mukul lawan karatenya didepannya.

         Saat ini ia sedang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Karate sehabis pulang dari sekolah. Saat latihan satu lawan satu. Eunji menumpahkan seluruh kekesalaannya saat pertanding dengan lawannya.

         "JEEELEK!" Teriak Eunji sambil mengayuhkan tendangan tepat kearah perut lawan. Lawannya pun langsung K.O dan tepar diatas lantai.

          "Ya! Sudah cukup! Hentikan! " Kata  Park Jun, si pelatih karate menghentikan Eunji dengan cepat.

           Pasalanya yeoja itu sudah keterlalauan memukul lawan latihan karatenya dengan ganas. Padahal lawannya sudah tepar dilantai, Eunji masih saja memukul-mukul kearah lawan.

          "Ya! Eunji ssi! Hentikan!" Kini Park Jun berteriak kearah Eunji. "Ada apa denganmu?! Kau tidak kasihan dengan Jeo Soon? Dia sudah kesakitan dari tadi! Sudah segera beri salam terakhir!" Perintahnya kearah kedua muridnya.

        "Ne! Mianhe!" Jawab Eunji sambil membungkukan badannya.

 

 

      - Selesai latihan Karate.

        "Kau yeoja yang ganas...." Jeo Soon seorang namja yang barusan menjadi lawannya berujar kearahnya.

        "Ne! Aku gadis yang ganas! Kau berani padaku?!" Teriak Eunji kearah Jeo Soon yang langsung jalan cepat takut Eunji akan menendangnya lagi.

        "Kau kenapa ya Eunji ssi?" Naeun bertanya kearahnya dengan heran. "Kau dari tadi marah-mara terus? Kenapa?" Tanyanya lagi. 

         Eunji hanya diam. Pikirannya saat ini sedang kesal dengan seseorang yang bernama Kris! Ia jadi ingat kejadian tadi pagi saat didepan mading sekolah.

 

        Flash Back-

       "Ya! Jadi benar kucingmu bernama Pusi?!" Tanya Kris kearah Eunji.

        "Ne, kau pernah melihatnya?" Jawab Eunji.

         "Kau tahu! Gara-gara kucingmu aku hampir ingin mati!" Kata Kris kearah Eunji. Namja itu begitu dingin dan berbicara dengan suara keras kearahnya.

           "Apa maksud mu?" Tanya Eunji heran. Ia tidak tahu kenapa Kris jadi marah-marah gak jelas begitu.

         "Kris kecelakaan karena hampir ingin menabrak kucing mu..." Lay menceritakan kejadiannya kearahnya. "Kakinya jadi pincang karena kucingmu..." Tambahnya.

          "Kau kecelakaan hanya kerana seekor kucing?" Tanya Eunji heran sambil sedikit tertawa-tawa. Ia tidak tahu, kenapa kejadian ini sangat lucu. Eunji awalnya mengira, pasti gara-gara Kris yang tidak benar dalam mengendarai sepedanya, jadinya ia kecelakaan.

         "Ya! Apa kau senang?!" Kris membentak kearahnya. Eunji langsung diam.

         "Err... aku hanya... ba-ba-bagaimana keadaan kucingku?" Tanya Eunji.

        Kris tidak menjawab. Dia hanya diam dengan wajah yang dingin.

         "Ya! Bagaimana keadaan Pusi?" Tanya Eunji lagi.

        Kris tetap diam. Dia lalu berjalan sambil berlalu dari hadapan Eunji. Eunji melihat jalan Kris yang agak sedikit tertatih-tatih dengan dibantu dengan tongkat penompang. Ia sadar, ternyata kecelakaan itu telah membuat kaki kiri Kris pincang.

        "Kucingmu baik-baik saja. Hanya saja, Kris terluka karena dia mencoba menghindari sepedanya saat kecelakaan agar tidak tertabrak dengan kucingmu. Kau tahu, di hari Jum'at nanti dia akan bertanding basket...." Jelas Lay kearah Eunji.

        "Omo... A-a-aku ti-tidak tahu itu....." Ujar Eunji lirih sambil menutupkan mulutnya dengan kedua tangannya.

        Ia tidak tahu jika Kris telah melakukan hal yang benar saat kecelakaan kemarin. Kalau saja Kris tidak menghindar dari Pusi, mungkin saja, Pusi akan mati saat kecelakaan...

         "Ya! Kris ssi! maafkan aku...mianhe...." Kata Eunji sambil mengejar Kris yang berjalan didepannya.

        Kris hanya cuek sambil berjalan terus. Ia tidak menghiraukan Eunji. Yeoja itu, bagi Kris sangat-sangat tidak mempedulikan dirinya. Ia merasa Eunji hanya mempedulikan kucing anggoranya dari pada pengorbananya kepada kucingnya!

        "Ya! Kris! Aku sungguh tidak tahu! Mianhe!" Eunji lalu menarik seragam kemeja Kris didepannya. Sengaja untuk menghentikan Kris yang terus berjalan.

        Kris langsung berhenti berjalan. Namja dingin itu pun menoleh kearah yeoja didepannya, "Apa yang bisa kau lakukan untuk, eoh?" Tanyanya dingin keraahnya.

       "A-a-aku akan melakukan apa pun untukmu..." Jawab Eunji kearahnya. Sambil berharap Kris mau memaafkannya.

       Kris memegang tengkuknya dengan gusar, "Kau bisa membuat kakiku bisa berjalan di hari Jum'at?" Tanyanya sinis kearah Eunji.

      "Errr...." Eunji menggelengkan kepalanya.

      "Ya! dengar! Aku ada pertandingan basket di hari jumat! Dan bagaimana aku bisa bertanding dnegan kaki seperti ini!" Bentak Kris kearah Eunji. Beberapa siswa bahkan sampai melihat kearah mereka berdua.

        "Hentikanlah Kris...." Lay berbicara kearah Kris. "Kau terlalu kasar kepada Eunji...."

        "Biarkan. Ini semua, aku yang salah...." Eunji berkata kearah Lay. Yeoja itu sudah pasrah jika Kris membentak kearahnya.

        "A-aku akan melakukan apa-pun agar kau bisa bertanding di hari jumat!" Kata Eunji kearah Kris. "Bahkan aku rela menjadi pembantumu...."

        "Jangan bodoh!" Sahut Kris singkat dan langsung pergi meninggalkan Eunji.

         Eunji hanya diam sambil berdiri dan melihat Kris berjalan menggunakan tongkatnya. Ia tahu, ia sudah salah. Ia benar-benar tidak tahu jika Kris adalah namja yang begitu baik. Selama ini, ia hanya menyangka Kris begitu jelek dan bodoh! Tapi tidak, Kris rela berkorban menolong kucingnya yang sembrangan menyebrang di jalan raya. Oh, Kris... maafkan aku.... - pikir Eunji dalam hatinya.

      Lihatlah Kris! Aku akan menunjukan kalau kalau aku bisa membuatmu berjalan bahkan berlari dihari jum'at! Kata Eunji dalam hati. Yah, walaupun Eunji sudah mengakui kesalahannya. Namun ia masih begitu kesal, namja dingin itu begitu merendahkan dirinya. Karena tidak yakin Eunji bisa membalas kesalahannya.

FLASHBACK END

     To be continued

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK