home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > CAN READ YOU

CAN READ YOU

Share:
Author : munzioezy
Published : 02 Mar 2014, Updated : 23 Nov 2015
Cast : Lay EXO, Eunji A-Pink, Kris Exo, and other
Tags :
Status : Ongoing
6 Subscribes |177372 Views |14 Loves
CAN READ YOU
CHAPTER 3 : Valentine Dan Ban Sepeda Yang Bocor

    Cuap-cuap bentar:

    Anyeong... aku lagi iseng perbaiki typo di ff ini. Biar enak di baca. Gomawo...

 

[edited]

 

  Lay Prov-

      Valentine adalah hari dimana semua siswi yeoja sekolah SHSD melakukan ritual mereka, yaitu memberikan coklat kepada siswa  namja yang mereka sukai. Tak ada yang menarik bagi diriku dan Kris di Hari Valentine ini. Tapi aku adalah penggemar makanan coklat. NamunTidak bagi Kris, sahabat dekatku ini, tidak akan memakan coklat dengan sembarangan. Dia sedikit alergi coklat. Namun tetap saja, para yeoja menguber-nguber namja dingin ini untuk memberi coklat kepadanya. Aku sebagai sahabatnya hanya bisa diam dan hem yah sedikit iri. Karena tak akan ada yang memberikan coklat selain eomma ku di rumah. Aku memang bukanlah namja populer seperti Kris.

     "Aku tidak suka coklat..." Kata Kris singkat kearah yoaja yang merupakan anak kelas satu. Aroma muka Kris sedikit datar tidak tertarik dengan coklat berbentuk Love yang diberikan yeoja itu.

     Kulihat yeoja didepan Kris yang sudah menampilkan wajah yang murung karena Kris telah menolak pemberian coklat Valentine buatannya. Aku mengetahuinya, dari pikiran yeoja itu, ia telah bersusah payah membuat coklat ini hanya untuk Kris seorang! ------ Ya, yeoja yang malang, kenapa dia rela banget sih membuatkan coklat untuk namja dingin seperti Kris??? Aku tidak mengerti perasaan wanita walaupun diriku adalah seorang pembaca pikiran manusia.

     "Ta-ta-tapi bukannya sunbae  menyukai coklat???" Yeoja itu masih terus mendesak.

     "Sudah kubilang tidak! Chocholat isnt my style...." Sahut Kris lagi. Dengan suara yang singkat dan terdengar dingin bagai keluar dari kutub utara.

     Aku memperhatikan ekpresi yeoja itu lagi, kini wajahnya tertunduk lesu. Ia sedikit menghela napas dengan pelan, lalu kedua matanya sedikit mengeluarkan air mata. Aku mencoba menatap mata sendu itu lagi, dengan dalam dan serius aku bisa membaca pikirannya secara perlahan-lahan.

      Kumohon terimalah coklat ini.... jari-jemariku sampai terluka karena memasak coklat ini.... Jrep!

        Kudengar rintihan hati yeoja itu sangat jelas. Ku coba melihat kearah jari-jemari tangan yeoja itu, jari-jemarinya di perban dengan perban coklat. Mungkinkah dia terluka saat memasak coklatnya????

     Aku langsung menarik lengan namja dingin yang berdiri disampingku dengan paksa.

    "Ya Lay! Kau kenapa??!" Kris berkata risih kepadaku ketika aku menarik lengannya.

    Kubisikan sesuatu di telingan Kris, "Ya! terima sajalah coklat itu! kalau kau tidak mau, buat aku aja coklatnya. Kebetulan aku sedang ingin coklat" Bisiku ditelinga Kris. Terpaksa aku melakukan ini. Hanya untuk yeoja itu seorang. Kau tahu, aku tidak tega dengannya, kerena dia sudah berusaha membuatkan coklat itu untuk Kris.

    "Hem, baiklah. Tapi nanti tidak kumakan coklatnya. Buat kamu aja..." Kata Kris kearahku. Dan namja dingin itu untuk pertama kalinya menerima coklat dari seorang yeoja di sekolah ini.

LAY POV END-

 

*canreadyou*

 

   "Ya! Eunji ssi, Bisakah kau membantuku untuk melakukan sesuatu??" Tanya Baekhyun setelah melihat Eunji keluar dari ruang kelasnya.

    "Bakhyunie!!" Kata Eunji heboh kearah namja didepannya. Ia sudah mengenal Baekhyun dari sejak SMP.

     Baekhyun adalah lawan mainnya di drama, mereka adalah aktor atau aktris terbaik di teaternya. Cuman berbeda dengan Eunji, Baekhyun masuk ke SHS Danjoon bukan kerena beasiswa pemerintah, tapi kerena memang namja itu agak sedikit jenius.

     "Membantu apa? Kau ingin menembak seorang yeoja di hari valantine ini??? Hahaha" Kata Eunji asal jeplak sambil menepuk-nepuk bahu Baekhyun. Ia tahu sekarang sekolah sedang sibuk dengan acara valentine. Jadi Eunji sedikit meledek Baekhyun, tidak mungkin namja didepannya ini berani menembak seorang yeoja.

      "Ne! Aku akan menembak seseorang!" Kata Baekhyun Mantap. Eunji yang tadinya tertawa terbahak-bahak, kaget mendengar ucapan namja didepannya.

      "Omo!!! Siapa? Siapa? Ye! Aku akan membantumu!" Kata Eunji heboh sambil jingkrak-jingkrak gak jelas didepan Baekhyun.

       Ia memang sudah terbiasa bersikap heboh dan norak di hadapan Baekhyun. Karena mereka berdua sangat akrab satu sama lain. Baekhyun yang rame dan Eunji yang berisik akan sangat cocok jika bertemu, bisa membuat sekitarnya menjadi gaduh saat mereka berdua mengobrol heboh. Eunji juga tidak menyangka, namja rempong didepannya ini ternyata mempunyai tekad juga untuk menembak seorang yeoja.

      "Naeun... aku akan menembak Naeun...." Ujar Baekhyun kearah Eunji.

     Untuk kedua kalinya, Eunji kaget mendengar jawaban Baekhyun. Ia tidak menyangka Baekhyun menyukai Naeun??? Jadi selama ini Baekhyun menyukai Naeun?? semalam 3 tahun lamanya sejak SMP???

     "Ke-kenapa? Apa aku tidak cocok dengannya??" Tanya  Baekhyun gugup kearah Eunji. Karena Yeoja dihadapannya itu hanya diam melongos mendengar pengakuannya.

     "Ah! Anio-anio!!" Tukas Eunji cepat. "Kau cocok dengannya! Jadi apa yang akan kulakukan untuk mu dan Naeun???" Tanyanya sambil tersenyum menggodai Baekhyun.

    Eunji tahu Baekhyun adalah namja yang baik dan Naeun juga seorang yeoja yang baik dan cantik. Mereka berdua sudah saling kenal dengan baik. Naeun pun pernah mengatakan kalau Baekhyun adalah namja yang baik kepadanya. Eunji ingin Baekhyun dan Naeun bisa bersama suatu saat.

     "Akhirnyaaa kau mau membantuku!!" Teriak Baekhyun lega sambil memeluk Eunji erat-erat. Eunji hanya menepuk-nepuk pundak Baekhyun dengan pelan. Ia sudah terbiasa Baekhyun memperlakukannya seperti ini. Memeluknya seperti memeluk seekor monyet kecil.

     "Ya! Kau hampir mencekik leherku!" Kata Eunji sambil berusaha melepaskan pelukan Baekhyun yang terlalu over.

     "Aiigo! Maafkan aku! Bahahahaaha!" Kata Baekhyun kearah Eunji. " Baiklah. Aku ingin kau mendengarkan rencanaku. Ini adalah rencananya....." Lanjut Baekhyun kearah Eunji. Dan akhirnya, mengalirlah rencana-rencana Baekhyun untuk menembak Naeun di sekolah.

 

*canreadyou*

 

     LAY POV-

     Pulang Sekolah-

     "Dimana kau parkirkan sepedamu, Kris?" Tanyaku kearah Kris sambil menenteng plastik yang berisi coklat-coklat pemberian siswi-siswi perempuan kepada Kris.

    Saat untuk pertama kalinya Kris menerima coklat pemberian yeoja anak kelas satu tadi, seluruh siswi-siswi di SHS Danjoon gempar. Kabar kalau, namja dingin nan cuek dan agak sedikit jaga image ini menerima coklat dari anak kelas satu, telah tersebar luas. Sehingga yeoja yang lain tidak mau kalah, mereka semua memaksa Kris untuk menerima coklat mereka juga.

     "Ya! Bisakah aku meminta coklat yang ini? Sepertinya ini sangat enak..." Tanyaku sambil mengambil satu bungkus coklat di plastik.

      "Kau bisa membawa semua kantung coklat itu ke rumah mu Lay. Aku tidak akan memakan coklat itu..." Jawab Kris cuek tidak tertarik sama sekalih dengan sekantung besar berisi coklat-coklat lezat nan menggiurkan.

       Aku akan alergi kalo makan coklat mereka.... Jrep! ku dengar bisikan hati Kris.

      "Hem, aku tahu hanya coklat buatan mom mu yang tidak membuatmu alergi. Hahaha. Tapi benaran? ini semuanya buat aku???" Tanyaku heboh sambil menatapnya lagi. Namun namja dingin didepanku hanya mentapku dengan dingin.

       Hey! Ya! tentu!! Kau bahkan bisa menjadikannya masker di wajahmu itu!!  Pikiran Kris yang kolot kudengar dengan jelas. Aku hanya tertawa-tawa kecil saja mendengar ungkapan hati Kris. Walaupun ia terlihat dingin, itu hanya castingnya, tapi sebenarnya Kris selalu berbicara didalam hatinya ---- Tak semua namja dingin itu mempunyai pikiran yang dingin juga kan?

     "Aku tak ingin menjadikan ini sebagai masker. Aku mau memakan coklat ini semuanya. Hahaha" Sahutku kearahnya sambil terkekeh-kekeh. Kris didepanku bengong melihatku.

     "Ba-ba-bagaimana kau tahu kalau aku...." Ujar Kris yang kaget karena aku bisa membaca pikirannya.

      "Aku ini sahabatmu dari kecil. Kan kita sehati. Jadi aku tahu apa yang ada dipikranmu. Hahaha" Jawabku kearahnya. "Kalau kau adalah Logan di X-man maka aku adalah Prof. Xavier, yah kan???"

       Film X-Men gak bakal laku kalau Prof.Xaviernya kayak kamu yang Pabo! Jrep! Pikiran Kris yang kudengar, aku hanya tertawa-tawa saja mendengar ungkapan hatinya itu.

       "Huh! Yang benar saja. Mana ada orang bisa baca pikaran!" Sahut Kris jengkel. "Yah, sudah ayo kita ke parkiran!" Ajak Kris dingin kearaku. Aku dibelakangnya mengikutinya sambil menguyah coklat dengan asiknya.

LAY POV END-

 

KRIS POV-

     "Ba-ba-bagaimana kau tahu kalau aku...." Ujarku kearah Lay didepanku.

     Lay adalah sahabat dekatku sejak kecil. Sejak SMP, Lay sudah terlalu terobsesi dengan Prof. Xavier di film X-Man. Dan dia juga mengatakan aku seperti Logan si mutan srigala. Karena sifatku yang dingin dan cuek juga misterius sama seperti Logan. Lay juga agak sedikit aneh, terkadang dia seperti bisa mengatahui pikiranku. Mungkin karena dia memang pandai menebak sesuatu.

     "Aku ini sahabatmu dari kecil. Kan kita sehati. Jadi aku tahu apa yang ada dipikiranmu. Hahaha!" Ujar Lay terkekeh-kekeh.

     "Kalau kau Logan di X-man maka aku adalah Prof. Xavier! Yah kan??" Lanjutnya sambil terkekeh-kekeh lagi bagai orang pabo.

     Film X-man gak bakal laku kalau Prof. Xaviernya kayak kamu Lay! Pikirku didalam hati. Tapi Lay lalu semakin terbahak-bahak didepanku.

    Aku tak mengerti, sahabatku yang satu ini selalu tertawa terbahak-bahak dengan sendirinya. Sepertinya anggapan orang tentang dirinya itu benar, dia memang agak sedikit keterbelakangan mental. Lihat saja, enggak ada angin enggak ada badai,  namja itu ketawa-ketawa lucu sambil memegang perutnya. Padahal siapa yang ngelucu??!

   "Huh! Yang bener aja! mana ada orang bisa baca pikiran! Yah sudah ayo cepat kita ke parkiran!" Kataku cuek sambil melewati Lay yang ketawa-ketawa gak jelas di sampingku, di dalam mulutnya kini di penuhi coklat.

 

     Di Parkiran-

    "Dimana sepedamu?" Kata Lay disampingku, saat ini dia sudah menaiki sepedanya dan meletakan sekantung besar yang berisi coklat-coklat valentine di keranjang sepedanya.

    Saat ini aku sedang berjalan kearah parkiran dibelakang. Karena di areal parkiran depan, aku tidak menemukan sepeda gunungku --- mungkin aku lupa memparkirkan sepedaku itu???

    "Ya! Dari pikiranmu yang kubaca, sepertinya kau lupa meletakan sepedamu kan? Kebiasaan! Coba  cari di parkiran belakang sekolah!" Ujar Lay lagi kearahku sambil menguyah coklatnya. Seperti biasa, Lay bertindak seperti Prof. Xavier sok-sok bisa membaca pikiran orang. Ia kan memang sudah mengetahui kebiasaanku yang selalu lupa meletakan sepeda.

    Aku hanya diam tanpa mempedulikan sikap Lay yang telalu terobsesi dengan Prof. Xavier. Aku hanya berlari kearah belakang sekolah untuk menemukan sepedaku.

    "Ya! aku menemukan sepedaku!" Kataku saat melihat dari kejauhan sana, sebuah sepeda gunung berdiri di samping tembok sekolah.

   Namun saat aku mendekat, aku melihat seseorang yeoja yang sedang sibuk dengan ban belakang sepedaku. Aish! apa yang dia lakukan??!! pikirku keheranan.

       "Ya! apa yang kau lakukan?!" Teriakku kearah yeoja itu.

    Yeoja itu kaget melihatku, tapi seperti tidak mempunyai rasa bersalah dia hanya cuek dan berdiri melihatku, "Hah! Kau lagi huh!!" Sahutnya kearahku dengan lantang.

   Seketika memori otakku berputar, aku langsung mengetahui siapa yeoja itu. "Hell No!! Ya!! Kenapa kau mengempeskan ban sepeda belakangku, eoh?!!" Teriakku kencang kearahnya. Aku tahu dia adalah yeoja jelek yang pernah membuang sampah kotak jus jeruk waktu itu!

  Yeoja itu menatapku sambil mengnyeritkan keningnya, "Hah?? Memangnya ini sepedamu??  Ya! Inikan sepeda temanku!" Ujarnya kearahku.

  Kenapa dengannya!! Apa dia sudah gila! Itukan sepedaku!! --- Tatap ku sebel.

      "Ya! Jelek! Ini sepeda punyaku!! Kau bisa lihat dibagian stangnya! Itu sedikit bengkok karena aku pernah menjatuhkannya!" Jelasku panjang kearahnya sambil mendekatinya

    "Benarkah??" Yeoja itu bertanya balik dengan polosnya. Aku seperti ingin menjedotkan kepalanya ketembok kalau dia masih mengatakan ini adalah sepeda temannya!

     "Oops!! Jadi ini sepedamu yah!!" Sahutnya menutup mulutnya dengan kedua tangannya, setelah melihat kalau ternyata stang sepeda itu memang agak sedikit bengkok.

      "Tentu!" Sahutku geram kearahnya. "Kenapa kau mengempeskan ban sepedaku?!"

       "Er-er..., jeseonghamnida... aku sudah salah..." Ia lalu mulai membungkuk didepanku. "Aku kira ini sepeda temanku. A-aku ha-hanya apa yah?? Er-- aku sungguh tidak tahu..." Lanjutnya sambil menggaruk-garukan kepalanya.

      "Kau memang yeoja yang jelek! Sudah jelak pula sifatmu! Kalau pun bukan sepedaku kau juga telah melakukan tindakan kriminal karena mengempeskan sepeda orang!!" Jelaskanku jengkel kearahnya.

      "Ya! Bisakah kau tidak mengatakan aku jelek! Dari pada kau, kau tampan tapi lihatlah kau sedikit tonggos!" Cercanya kearahku dan tidak mempedulikan aku akan menjitakan kepalanya. "Owh! Jadi kau hanya berani dengan seorang perempuan??!!" Ejeknya, aku jadi mengurungkan niatku saat ingin menjitakan kepalanya. Karena beberapa siswi di areal parkir melihat pertengkaran kami.

      "Heh!" Kata Yeoja itu sumringah, senyumannya menyunggikan kemenangan karena aku tidak akan bisa memukulnya didepan umum. Karena image ku yang seorang juara kelas!

      "Kenapa aku selalu sial saat ketemu kau sih!!!" Jeritku kearahnya. Dan memukul-mukul tembok sekolah sebagai pelampiasan kekesalanku karena tidak bisa memukul yeoja itu. Aku terpaksa menjaga image tidak akan memukul seorang yeoja jelek karena ada banyak orang di areal parkir!

      "Sudah maafkan saja dia..." Lay tiba-tiba datang disampingku mengatakan hal yang tidak masuk akal. Ia masih menguyah coklat di mulutnya.

      "Apa maksudmu?! Yang salah itukan dia! Kau malah membelanya!" Sahutku kearah Lay.

      Tapi Lay seperti tidak mempedulikan pembelaanku, sahabatku itu malah cuek denganku, dia berjalan mendekati yeoja jelek di depanku itu.

     "Ini memang salahmu sih. Tapi kau bawa saja sepeda Kris untuk di pompa ban belakangnya. Ok? Tapi besok harus kau bawa lagi yah ke sekolah, Eunji." Kata Lay kearah Yeoja itu. Bahkan kini Lay telah mengetahui nama Yeoja jelek itu!

     "Bwooyaa!! Ada apa denganmu?? Kau begitu saja memaafkannya?!! Terus nanti aku pulang naik apa??!" Tanyaku protes kearah Lay.

      "Aku akan membocengimu dan besok pagi kita bisa bersama-sama ke sekolah. Gampang kan?" Jawab Lay. "Sudah ayo kita pulang. Kau ada latihan basket siang ini kan?" Lanjutnya dan memaksaku menaiki bocengan sepedanya.

-KRIS POV END-

 

*canreadyou*

 

     Lay Pov-

    - Di perjalanan pulang sekolah.

     "Kenapa kau membelanya?! Diakan mengempeskan ban sepedaku!!" Kris masih terus mengoceh dibangku belakang sepedaku. Pulang sekolah ini aku memboncenginya, karena sebuah masalah kecil yang terjadi di areal parkir tadi.

     Aku mengetahui jika Eunji mengempeskan sepeda Kris juga tanpa sengaja. Dan juga dia tidak melakukan tindakan kriminal seperti kata Kris. Aku tahu semuanya dari pikiran yeoja itu.

    Omonaaa! aku kira ini sepeda Naeun! Aku kan sedang membuat rencana untuk dia dan Baekhyun! Aku sengaja mengempeskan sepeda Naeun karena aku sedang membuat siasat untuk mempertemukan Naeun dan Baekhyun yang akan mengatakan cintanya! Aiish!! pabonya aku! kenapa bisa salah sepeda sih!! aku gak tahu ini sepedanya si tonggos itu!. Itulah pikiran yang aku aku dengar dari Eunji.

     "Ya! Kenapa kau diam saja?!" Kris dibelakang masih marah-marah. Tampaknya pria dingin ini tidak setujuh aku memaafkan Eunji begitu saja.

      "Kau hari ini hebat..." Kataku menjawab ocehannya sambil tetap mengoeskan sepedaku.

      "Apa maksudmu?!" Gerutu Kris dibelakang sambil menjitakan kepalaku. Aku hanya merintih sakit sebentar sambil tertawa.

      "Kau bisa banyak berbicara saat ketemu Eunji. Kau jadi lebih cerewet. Hahahaha. Ada denganmu? Yeoja itu hebat! bisa membuatmu banyak ngomong!" Jelasku kearahnya sambil terkekeh-kekeh.

     Aku sebenarnya heran, Kenapa Kris yang dingin ini bisa menjadi cerewet didepan Eunji?? Ini sebuah apresiasi yang patut diberi penghargaan. Untuk pertama kalinya seorang yeoja  berhasil membuat Kris kalang kabut, padahal Kris selalu bersikap dingin di depan yeoja lainnya.

     " Ck! Itu karena dia menjengkelkan! Kenapa kau bisa tahu namanya???" Tanya Kris heran.

     "Ya! Aku ini kan Prof. Xavier. Aku kan bisa membaca pikiran semua orang! Jadi bisa tau namanya." Jawabku sekenanya. Dan tentunya Kris tidak akan percaya aku bisa membaca pikiran manusia.

      "Kau aneh..." Ujarnya singkat dan dingin. Kini sikapnya kembali dingin dan cuek seperti biasanya.

       Dan kami pun tidak meneruskan pembicaraan lagi sampai aku mengantarkan Kris di depan komplek rumahnya. Aku memerlukan Eunji agar bisa membuat Kris menjadi cerewet, sehingga bisa meneruskan obrolan kami.

   Tapi, aku mengetahui, walaupun Kris diam, namun didalam pikirannya, pria dingin ini juga penasaran kenapa dia menjadi semakin cerewet didepan Eunji.

    Benar juga yah kata Lay, kenapa aku jadi banyak ngomong didepan cewek jelek itu???! Ini sungguh aneh. - Pikiran Kris yang bisa aku baca dengan jelas.

    Aku jadi semakin penasaran dengan yeoja seperti Eunji. Dia semakin menarik perhatianku. Aku menyukai sikapnya yang berani menantang Kris yang dingin.

-Lay Pov End-

to be continued

LAY YIXING

  Lay : Ku dengar dari pikiranmu, kalo aku ini ganteng kan???

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK