home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > CAN READ YOU

CAN READ YOU

Share:
Author : munzioezy
Published : 02 Mar 2014, Updated : 23 Nov 2015
Cast : Lay EXO, Eunji A-Pink, Kris Exo, and other
Tags :
Status : Ongoing
6 Subscribes |177372 Views |14 Loves
CAN READ YOU
CHAPTER 25 : To Night At Gangnam Street

           Gak nyangka udah sepuluh ribu lebih yang baca! Horeee ^0^/* Tau kok ini masih dikit banget. Hha. Tapi bagi author ini udah keren banget! Makasih buat love dan ikutin ceritanya!! Gomawo!

muenzyoezy_

___________

 

       Malam hari itu jalanan raya Gangnam tampak begitu rusuh, terjadi adegan kejar-kejar seru antara beberapa mobil polisi dan bis. Ada juga beberapa helikopter dari statiun TV yang kini tengah meliputi kejadian ini dari atas sana.

                “Lakukan sesuatu! Sebelum bis itu akan membuat kerusakan yang lebih parah!” Perintah seorang polisi melalui HT ke rekannya di mobil lainnya. Tak perlu menunggu waktu lama, dua mobil polisi lalu melaju cepat mendahului bis besar di depan mereka. Berniat ingin memblokir jalanan yang akan dilalui bis.

                “Ingat!! Jangan gegabah! Mereka mempunyai bom!” Kata si polisi yang satunya lagi.

                Bunyi sirene kepolisian mengaum-angaum kencang, saat motor Lay berusaha mengejar bis di depannya. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat di stang motor, agar menarik gas  menambah kecepatan. Akhirnya, namja itu berhasil mensejajarkan posisi motornya dengan jendela bis.

                Dari jendela bis yang terbuka, ia melihat Eunji yang tengah ditawan dengan pembajak bis. Yeoja itu tampak begitu ketakutan saat sebuah pistol yang menempel di keningnya.

                “Aku harus lakukan sesuatu!” Pikir Lay keras. “Tapi apa??” Lanjutnya kebingungan.

                “Omo! Lihat!! Dia sepertinya mengkhawatirkanmu!” Terdengar teriakan dari arah jendela bis. Tak perlu Lay lihat, dia sudah tahu, si pembajak itu tengah mengejek kearahnya. “Ya! Kau ingin dia selamat?!” Tanya si pembajak itu sambil menyodorkan kepala Eunji keluar jendela bis.

                “Aakkk!! Tolong!! Leherku tercekik!” Pekik Eunji merintih kesakitan saat si pembajak itu menerkam lehernya.

                “YA!! JANGAN SAKITI DIA!!” Teriak Lay menatap tajam kearah pembajak bis sialan itu. Tapi si pembajak hanya menyeringai bengis kearah Lay.

                PRANG!!

                Sebuah peluru yang berasal dari mobil polisi mengenai jendela kaca bis. Membuat si pembajak langsung terkejut dan berhenti menyakiti Eunji.

                “KALAU SAJA KAU SAKITI GADIS ITU LAGI AKAN KU TEMBAK KAU!” Ancam si Polisi gendut sambil mengarahkan pistolnya kearah pembajak bis. Ia lalu menoleh kearah pengendara motor matic di sampinya. “Minggirkan motormu anak muda!! Ini berbahaya! Cepat menjauh dari sini!” Lanjutnya kearah Lay.

                “Anio! Aku juga ingin menyelamatkan Eunji!” Sahut Lay kearah mobil polisi yang berjalan di sampingnya.

                “Apa-apaan kau ini! Itu adalah tugas kami!! Minggir ke tepi jalan!!” Omel polisi gendut itu kearah Lay.

                “Ta-tapi a---“

                “YA!!! MENUNDUK!!!” Potong si Polisi gendut cepat.

                Lay reflek langsung menundukan kepalanya dengan cepat. Ia merasa sebuah peluru melesut terbang di atas kepalanya saat beberapa detik yang lalu ia merunduk. Hampir saja, peluru itu akan mengenai kepalanya.

                “I...i...itu tadi....” Ucap Lay terbata-bata. Jantungnya hampir mau copot, ketika menyadari sebuah peluru barusan melintas di atas kepalanya.

                “ KAN SUDAH KU BILANG! MINGGIRLAH!!!” Pekik si polisi gendut gregetan terhadap Lay, karena dari tadi susah di suruh minggir. Lay kini mengerti, ia terpaksa mengendarai motornya menuju ke belakang bis, jika ingin nyawanya tetap selamat.

                “Mundur lebih jauh lagi!!” Perintah si polisi gendut itu lagi, saat Lay sudah ada beberapa meter di belakang bis.

                “Aish! Ne! Baiklah! ” Sahut Lay kesal. Menurutkan perintah dengan memundurkan motornya lebih jauh lagi dari belakang bis. 

                PRANG!!

                PRANG!!                                                                                              

                PRANG!!

                PRANG!!

                Bisa Lay lihat, kini sebuah aksi tembak-menembak terjadi di depannya. Beberapa polisi dari mobilnya, berusaha menembak pembajak bis yang ada di dalam bis tanpa mengenai Eunji. Tapi hasilnya selalu saja gagal, pembajak bis selalu berhasil menghindar dari peluru yang melesut kearahnya.

                Apa Ini?! Tidaak!! Peluru dari polisi tadi hampir mengenaiku!- Jrep! Terdengar ujaran hati Eunji di sana. Membuat Lay jadi kuatir.

                “Ahjushi!! Berhati-hatilah!! Kau akan membuat Eunji tertembak!!” Jerit Lay kearah mobil polisi yang sedang menembak dari arah mobilnya. 

                Tiba-tiba Bis di depannya sudah menjauh darinya, melaju lebih cepat dari biasanya. Membuat Lay terpaksa harus menarik gas di motornya dan mengejar sebisa mungkin. Tidak!! Bisnya semakin cepat!!! – Jrep! Terdengar pekikan dari pikiran Eunji yang Lay baca.

 

*canreadyou*

 

                Dari kejauhan, bis itu tampak benar-benar mengebut dengan brutal. Sedangkan di depan bis, tepat beberpa meter di kejauhan sana, sudah ada beberapa mobil polisi yang bertugas memblokir jalan bis yang di lalui.

                “Apa itu?! Mereka mencoba ingin memblokir jalan kita!!” Kata si pembajak yang bertugas mengemudi bis, sembari menatap di kejauhan sana. “Grr!! Minggirlah!!! Atau akan ku lindas kalian semuanya!!” Lanjutnya menggeram marah.

                Bis masih tetap maju walaupun sudah tahu di kejauhan sana, ada beberapa mobil polisi yang memblokir jalan. Si pembajak mengira, mereka akan tetap bisa lewat. Tapi ternyata perkiraan mereka meleset, polisi  sudah meletakan beberapa ranjau kawat berduri yang bisa membuat ban bis kempes seketika.

                Tentu saja, ranjau yang di siapkan oleh polisi berhasil mengenai beberapa roda bis. Dan membuat jalannya bis itu sedikit terganggu, karena beberapa ban menjadi kempes. Selang beberapa menit, bis yang oleng tersebut mulai berjalan melambat. Karena karet di roda bannya terkelupas.

                “Kenapa jalannya melambat?!” Tanya si pembajak berteriak kearah rekan satu komplotannya yang sedang mengendarai bis.

                “Mereka meletakan sesuatu hingga membuat banyak ban yang kempis!” Jawab rekannya.

                “Damn!” Umpat si pembajak. “ Tetap berjalan terus!!” Lanjutnya.

                Bis itu masih tetap melaju cepat walaupun dengan kondisi roda-roda ban yang sudah tidak sempurna.

                “Aigoo!! Mereka masih tetap memaksakan bisnya untuk terus jalan! Itu akan membahayakan penumpang!” Pekik si polisi yang bertugas di bagian pemblokiran jalan. Ia keheranan saat melihat bis di depannya yang melaju cepat dan sudah sedikit oleng.

                Dan itu terjadi, tak perlu menunggu lama, bis yang tetap melaju dengan kondisi ban yang rusak parah, sudah mulai miring ke samping karena kehilangan keseimbangan. Badan bis yang besar, kini mulai jatuh dan tergelincir di atas aspal jalan.

                “AAAAKKKKK!!!!!!!” Jerit Eunji bersamaan dengan beberapa penumpang lainnya di dalam bis. Saat ia merasakan bis sudah mulai miring, seperti seakan-akan  berputar dan akan jatuh terjungkal di atas aspal.

                Yeoja itu berusaha berpegangan dengan segala yang ada di dekatnya, untuk menyelamatkan dirinya. Namun posisi badan bis terlalu miring. Ia tak kuat menahan membuat pegangan tangannya terlepas. Kemudian badannya jatuh dan terbentur sesuatu yang keras di bawah sana.

                BRUAAAAK!!!

 

*canReadYou*

 

                Lay Pov-

                “EEEUNNNJIIIIII!!!!!” Jeritku sekencang-kencangnya saat melihat bagaimana bis itu terjungkal terbalik dan terseret sejauh beberapa meter di atas aspal.

                Ku tinggalkan motorku begitu saja. Berlari secepatnya mendekati bis itu. Mengbaikan berbagai larangan dari polisi yang berteriak tidak memperbolehkanku mendekati bis. Tak akan ku gubriskan! Karena bagiku, menyelamatkan yeoja itu adalah yang terpenting!

                “EUNJI!!! YAAA EUNJI!!!” Panggilku saat sedang berusaha memasuki bis yng terjungkal terbalik tersebut. Aku berusaha masuk melewati jendela bis yang terbuka. Karena memang tak ada jalan lagi untuk masuk kedalam bis yang mengalami kecelakaan besar ini.

                Ku tapaki kedua kakiku di bangku penumpang. Melompat ke bawah dengan hati-hati. Sambil berusaha mengamati keadaan kesekeliling, untuk mencari yeoja itu.

                “Eunji!!! Di mana kau?!” Panggilku sambil jalan perlahan-lahan melewati berbagai penumpang yang sudah terkapar jatuh di sekitarku. Jangan sampai kedua kakiku akan menginjak badan mereka.

                “Ugghh....”

                Terdengar rintihan suara perempuan yang amat kukenal. Aku langsung berjalan cepat  ke belakang bis untuk mendekati asal muasal suara itu. Kedua mataku langsung tercekat melihat kondisi yeoja itu. Tanpa menunggu lama, ku angkat badannya ke pelukanku. Memeluknya erat, membiarkan darahnya menodai pakaianku.

                “Ya...kau ti..tidak apa-apa??” Bisiku dengan suara terbata-bata, berusaha menahan air mataku. Sungguh, siapa pun tidak akan sanggup melihat keadaan yeoja yang kau sayangi, menjadi seperti ini. “ Ku mohon kau harus tetap kuat. Aku akan berusaha menolongmu...” Lirihku. Parau.

                Yeoja itu pun menganggukkan kepalanya pelan. Dan membiarkan aku menarik badannya untuk menggotongnya dengan perlahan-lahan. Sesaat ku lihat wajahnya yang merintih kesakitan saat aku berusaha mengangkatnya.

                Wajahnya begitu pucat. Aku harus mempercepat langkah agar bisa membawanya ke luar dari bis. Ini sudah terlalu parah!

                Lay pov end-

 

*canReadYou*

 

                 Kris berlari sekuat tenaga. Ia melangkahkan kedua kakinya dengan lebar di atas tratoar jalan. Di dalam pikirannya saat ini berkecamuk berbagai jenis pertanyaan yang berputar. Apa yang terjadi dengan Eunji? Apa dia baik-baik saja di sana? Lalu siapa si cowok brengsek yang berbicara denganku di telepon tadi? Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang? Pergi ke kantor polisi??

                “Ya! Aku harus ke kantor polisi!” Gumamnya sembari tetap berlari cepat. Berbelok kearah kanan. Tepat menuju ke kantor polisi.

                Ketika Kris sedang berlari, ia melihat di kejauhan sana beberapa orang sedang menonton di depan toko barang elektronik.  Karena kesal namja itu memperlambat larinya dan mendekati kerumunan tersebut.

                “Bisakah kalian jangan berdiri di jalan? Aku ingin lewat! Minggirlah!!” Sahut Kris kesal sembari mencoba menerobos kerumunan agar bisa lewat.

                Tetapi sepertinya orang-orang disekitarnya tidak mempedulikannya. Mereka semua tetap sibuk menonton keseruan acara yang ditampilkan TV di estalase toko elektronik.

                “Ada apa ini?” Tanya Kris kebingungan. Ia ikut-ikutan menolehkan kepalanya kearah kaca estalase yang menampilkan berbagai jenis TV untuk di jual. Kedua mata namja itu terpaku pada salah satu siaran yang di tampilkan oleh salah satu TV, ternyata sebuah acara siaran berita langsung telah menarik perhatian banyak orang disekitarnya.

                 Dengan judul beritanya, Bis Penumpang dibajak di Jalan Gangnam, ada banyak kerusakan yang terjadi di sana. Sebuah bis besar yang sudah terjungkal kebalik dan beberapa mobil polisi mengerubungi bis itu.

Sebuah pembajakan bis berhasil di bekukan oleh polisi. Dan kini sudah tertangkap dua orang tersangka pembajak bis. Salah satu dari mereka di temukan tewas karena kecelakaan. Polisi juga berhasil menghentikan bom yang yang terpasang di bawah kolong bis. Namun, akibat kecelakan bis ini, telah menelan banyak korban jiwa. 12 penumpang tewas, sedangkan 20 penumpang lainnya terluka parah. Para korban segera  dilarikan ke rumah sakit terdekat.

                Dan ketika kamera di zoom, Kris bisa melihat dengan jelas dari layar TV. Berbagai wajah-wajah korban yang tak sadarkan diri sudah terluka parah saat di keluarkan dari dalam bis. Ada seorang nenek-nenek, anak-anak dan sebagainya. Tapi , tunggu dulu! Ada seorang perempuan yang sangat Kris kenal.  Korban perempuan yang berambut panjang dan memakai pakaian kaos bertulisan angka 88 di depannya.

                “I...i..itu.....” Kata Kris terbata-bata. Berjalan mendekati estalase toko untuk melihat lebih jelas wajah korban perempuan itu. “Ti...dak, ini tidak mungkin!” Lanjutnya menggeleng-gelengkan kepalanya cepat dan menjerit tak percaya dengan apa yang dilihatnya di TV. Membuat beberapa orang di sekitarnya menoleh kearah Kris  dengan heran.

                Kris langsung memutarkan badannya untuk berbalik arah. Berlari meninggalkan kerumunan di belakangnya. Mengabaikan kantor polisi yang sebenarnya sudah ada di dekatnya. Sekarang ia tak perlu ke kantor polisi lagi. Ia sudah tahu akan kemana. Kris harus cepat-cepat menuju rumah sakit!

 

To be continued

 

Akhirnya bagian pembajakan bis selesai juga...

Tapi Eunjinya selamat gak yah?

Tunggu di nextnya.

Terimakasih buat dukungannya selama ini! ^^

follow twitternya buat ikutin uptude ff yg lain. Pasti juga nanti di folback. ^^ 

@muenzioezy

 

PIC: LAY NYERUPUT POP ICE

Lay nyeruput pop ice

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK