Eunji berjalan cepat sambil menghentakan kaki-kakinya di lantai dengan kencang. Dengan penuh amarah, yeoja itu hanya berjalan sambil menutup mulutnya dengan tanganya. Dan berkali-kali melap bekas ciuman namja dingin itu dengan gusar.
“Kris pabo! Mesum! Pabo!” Ngedumelnya ketika sudah sampai di toilet khusus siswi perempuan.
Dengan cepat yeoja itu pun membasuh mulutnya dengan air keran yang mengalir di wastafel. Berharap kejadian tadi barusan benar-benar sudah menghilangkan jejak di mulutnya.
“Ya! Ada apa dengan baju mu!” Tiba-tiba Naeun datang menghampiri dirinya.
“Aku telah mengalami hari yang buruk... “ Jawab Eunji sambil berkumur-kumur dengan air keran di wastafel.
“Heh! Aku senang sudah menyiram Eunji si anak kelas satu yang songong itu! Haah, sangat lega sekalih rasaanyaaa....” Kata Chorong tertawa geli.
“Ye! Setidaknya kita sudah membuat yeoja itu ketakutan untuk mendekati Kris lagi!” Jinny mengiyakan sambil ikut-ikutan tertawa juga.
Kedua yeoja itu pun berjalan sama-sama untuk pergi ke toilet. Tapi langkah mereka berdua terhenti ketika mendengar suara berbicara seseorang yang mereka kenal dari dalam sana.
“Hey! Lebih baik kita berhenti disini dulu.....” Perintah Chorong kearah Jinny.
Kini kedua yeoja itu pun berjalan secara perlahan-lahan untuk mendekati pintu toilet perempuan. Ketika sudah didepan pintu, mereka pun segara bersembunyi di balik daun pintu kamar mandi.
“Ya! Aku sungguh tidak mengerti! Memangnya kau tadi kecebur ke dalam kolam renang sekolah? Makanya seragam mu jadi basah begitu???” Tanya Naeun heran.
“Aniyaa !! dua orang yeoja aneh yang ngaku dari fans club namja tonggos itu membully ku! Mereka menyiramkan air dari atas kepalaku. Mereka menyangka aku berpacaran dengan Kris! Huh!” Cerita Eunji kearah Naeun.
“Mwo? Aiish! Aku sudah tahu siapa mereka. Pasti si Chorong dan Jiny kan? Mwo? Mereka membully mu karena kau berpacaran dengan Kris? Hah? Kau ini benar-benar berpacaran dengannya???” Tanya Naeun lagi sambil menyelidik.
Eunji hanya diam. Naeun memang belum tahu apa-apa tentang perihal; kucingnya yang hampir ingin ditabrak Kris, kaki Kris yang pincang dan sehingga Eunji harus merasa bersalah. Eunji belum menceritakan semuanya dari awal dengan sahabatnya sendiri.
“Ani, aku tidak berpacaran dengannya. Mereka hanya salah paham...” Ujar Eunji sambil mendesah panjang.
“Lantas kenapa mereka membully mu?” Tanya Naeun
“Nanti sepulang sekolah akan kuceritakan. Ceritanya sangat panjang. Aku tidak bisa menceritakannya sekarang...”
“Hem...arra... aku paham. Kau harus menceritanya kepadaku ok. Tapi kenapa tadi terus-terusan mengelap bibirmu dnegan air? Ada apa dengan bibirmu,eoh???” Tanya Naeun lagi.
“Kris menciumku....” Jawab Eunji singkat kearah Naeun.
“Mwooo????” Pekik Chorong kaget setelah mendengar kata barusan yang dia dengar. “Kris menciumnya????”
“Huuush!! Diamlah! Kita akan ketahuan nanti disini!” Protes Jinny kearah Chorong di sampingnya.
“Mwooo??!!!” Naeun kaget. Ia bahkan seperti merasa rahang bawah tengkoraknya akan terlepas akibat melebarkan mulutnya terlalu lebar.
“Ye!! Dia itu namja yang mesum!! Aku tahu pasti dia pernah melakukan ini juga sebelumnya dengan yeoja lainnyaa!!” Kesal Eunji
“Ya! Tu-tunggu dulu....” Naeun menghentikan Eunji. Yeoja itu pun seperti sedang memikirkan sesuatu.
“Ada apa denganmu?” Eunji melihat Naeun yang sedang memijit-mijit keningnya sendiri dengan gusar.
“Nah! Aku ingat! Aku pernah mendengar kabar kalo Kris itu belum pernah berpacaran!” Kata Naeun kearah Eunji.
“Oh, itu sudah pasti, mana ada yeoja lain yg mau dengan namja tonggos dan dingin seperti dia, huh!” Kata Eunji sinis.
“Ya! Bukan itu maksudku!” Kata Naeun memotong pembicaraan Eunji. “Kurasa dia juga pasti menyukaimu! Seorang namja tidak mungkin mencium seorang yeoja dalam keadaan sadar, jika dia tidak punya rasa suka. Apalagi namja seperti Kris yang dingin....” Jelas Naeun kearah Eunji.
Eunji mengangkatkan satu alisnya saat mendengarkan perkataan Naeun. Hah? Kris menyukaiku? Benarkah itu?? - Pikir Eunji. Tapi, yeoja itu pun langsung mengeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat.
“Ani-ani-aniyoooo. Itu MUS-TA-HIL...” Tukas Eunji cepat kearah Naeun.
*******
-Namja All Star Basketball Club
“Ya, Kris ssi kemana yeoja chingu mu? Biasanya kalo siang-siang begini dia akan datang membawa bekal untuk mu kan?” Tanya Chanyeol sambil mengejek Kris.
“Sepertinya dia tidak akan datang...” Jawab Kris singkat sambil mendrebell bola basket kesana kemari.
“Mwo? Waeyo??? Kalian sedang marahan?” Kai ikut-ikut nimbrung.
Kris hanya terdiam. Namja dingin itu hanya tetap sibuk berlari ke sekeliling lapangan sambil mendrebell bola dengan cepat. Dia tidak menghiraukan pertanyaan Chanyeol dan Kai yang bertanya tentang Eunji.
“Kurasa mereka pasti sedang bertengkar....” Tao menebak-nebak.
Kai dan Chanyeol hanya mengangkatkan bahu mereka secara bersamaan. Mereka mengira Kris begitu tidak peduli dengan masalah Eunji.
Tapi itu hanya dari covernya saja, Kris sebenarnya selalu mimikirkan yeoja itu semenjak masalah kemarin di halte bus NAS Club. Kris tahu, Eunji pasti masih marah dnegannya akibat ulahnya. Walaupun, terkadang Kris merasa hari latihan basket hari ini begitu biasa saja. Tak ada lagi yang menganggu dia, tak ada lagi yang akan membawakan bekal makanan dari mom nya untuknya. Biasanya Eunji, akan datang menemuinya siang-siang begini dan akan menyakan bagaimana keadaan kakinya. Gadis itu ternyata begitu membuat hati ini merasa kesepian juga.
Ini adalah hari H-1 sebelum pertandingan basket. Besok pertandingan basket NAS Club melawan club basket lain akan dimulai. Tapi Kris tidak yakin yeoja itu akan datang menonton pertandingan basketnya. Bukankah Eunji berjanji akan tetap menemuinya sampai pertandingan basket di mulai? Walaupun kaki kirinya kini sudah membaik?? Ah....sudahlah....
***
“Aku izin ke toilet dahulu...” Kata Eunji kearah Pelatih Karatenya. Eunji pun mulai keluar dari lingkaran anak-anak karate yang sedang duduk untuk mendengarkan nasihat pelatihnya.
Yeoja itu pun berjalan dengan cepat menuju ke toilet siswi perempuan di ujung koridor sekolah.
“Bingo! Dia sedang masuk ke toilet!!” Kata Chorong kearah Jiny. Ia melihat Eunji yang sedang berjalan memasuki toilet perempuan.
“Ne! Ayo kita lakukan sekarang!” Perintah Jiny kearah Chorong.
Kedua yeoja itu pun berjalan perlahan-lahan kearah toilet yang tadi masuki oleh Eunji.
“Hoeeh! Legaanyaa...” Ujar Eunji didalam bilik toilet siswi perempuan. Ia kini telah selesai memenuhi panggilan alamnya tadi (-_-“). Yeoja itu kemudian memutar kenop pintu bilik toilet perempuan.
“Mwo?! Kenapa pintunya terkunci???” Kata Eunji heran, ia berusaha memutar-mutarkan kenop pintu bilik toilet agar terbuka. Tapi sepertinya pintu toilet benar-benar tidak bisa di buka.
“Sepertinya pintunya terkunci dari luar?!” Pikir Eunji sambil memutar-mutarkan kenop pintu bilik toilet kesegala arah.
“Ya! Ada kah orang diluar sana?! Bisa tolong bukakan pintu ini!!!” Eunji berteriak sambil mengedor-ngedor pintu dengan keras.
Hening.
“Ya!! Tolong aku!!” Teriak Eunji sambil mendobrak-dobrak pintu toilet dengan paksa.
Hening.
“Aissh!!! Ini pasti ulah yeoja dari fans club si tonggos itu!!” Pikir Eunji setelah menyadari kalau pintu toilet ini pasti diganjal dengan sesuatu di luar sana. Sehingga sulit untuk di buka.
Eunji masih melakukan berbagai cara untuk membukan pintu toilet ini. Tapi tetap saja tidak bisa terbuka. Yeoja itu bahkan mencoba untuk memanjat dengan kedua kaki diantara dinding-dinding toilet di sebelah kanan dan kirinya.
Tapi bilik toilet ini terlalu tinggi. Tubuh Eunji terlalu sulit untuk memanjat sampai keatas bilik toilet yang terbuka.
“Arrrgh!!! “ Pekik Eunji seletah gagal memanjat toilet itu. Yeoja itu pun sudah putus asa dengan usahanya.
****
Lay mengoeskan sepedanya sambil termenung. Namja itu masih memikirkan kejadian tadi pagi di sekolah.
“Kris mencium Eunji? Apa dia sudah menyukai Eunji? ” Pikir Lay
Kejadian tadi pagi di sekolah, adalah sesuatu yang tidak ingin Lay lihat dan ia tahu sebenarnya. Entah ada perasaan sesak di hatinya ketika Lay tahu, mereka melakukannya di sekolah.
“Kris kau benar-benar....” Ujar Lay sambil menggeoskan sepedanya dengan kuat.
Apakah aku harus cemburu?- Pikir Lay dalam hati. Mwo? Bukankah aku sudah tahu Eunji menyukai Kris?Tapi oh tapi kenapa hati ini tetap tidak bisa menerimanya???
Lay lalu mempercepat laju sepedanya. Melawan angin yang datang di depannya. Menyisirkan rambut hitamnya sehingga berantakan. Namja itu bagai sedang membuang kekesalan dan kemarahan dalam hatinya sambil menggoeskan sepedanya.
Aku tidak akan peduli lagi dengan yeoja itu..... Tekad Lay dalam hati.
Tapi sesuatu telah merubah tekadnya,
Aish!! Sampai kapan aku terus terperangkap disini!!! – JREEP!
Lay mengerem sepedanya secara mendadak, ia lalu mencoba mendengar sebuah jeritan hati yang terdengar dari kejauhan sana.
Ini sudah sore! Apakah tidak ada seorang pun yang membukakan pintu toilet ini!!!- JREEP!
“Waeeyo??? Apa lagi yang terjadi dengan Eunji???” Pikir Lay.
Kemampuannya yang bisa membaca pikiran Eunji dari jarak jauh, membuat ia tahu semua apa yang terjadi dengan yeoja itu. Tapi apa yang harus dia lakukan?
“Hem, tidak jangan Lay, yeoja itu bukanlah lagi urusanmu. Biarkan saja dia. Biar Kris yang menolongnya, huh! ” Lay berbicara pada dirinya sendiri.
Namun,
“Aissh! Baiklah!!” Lay lalu mulai memutar balikan arah sepedanya ke arah berlawanan. Namja itu mulai menggoeskan sepedanya menuju arah sekolah dengan cepat.
****
Gimana? semoga suka yah sama part ini.
Maaf kalo ceritanya semakin jelek ke sini-sini.
Aku juga sebenarnya lagi belajar nulis ff.
Maaf juga klo tulisanya jadi berantakan gini dan banyak typo dimana2
Soalnya aku copy dari word. Hhe
Gomawo Chingu klo udah di baca :D
Pls coment dan kritikannya. Untuk perkembangan FF ini.
Aku gak minta kalian harus nge- LOVE- FF ini
Karena memang FF ini masih jelek sih.
hhe.
sekalih lagi,
Gomawo :DD
