home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > CAN READ YOU

CAN READ YOU

Share:
Author : munzioezy
Published : 02 Mar 2014, Updated : 23 Nov 2015
Cast : Lay EXO, Eunji A-Pink, Kris Exo, and other
Tags :
Status : Ongoing
6 Subscribes |177374 Views |14 Loves
CAN READ YOU
CHAPTER 14 : Want To Protect You

        

       LAY POV- 

         "Ya, Eunji ssi aku ingin bertanya, untuk apa kau menunggu sendirian di halte bis tadi?" Tanyaku kearah yeoja disampingku ini. Walaupun aku sudah tahu apa alasan gadis itu tapi tetap saja aku ingin mendengar pengakuan dari mulutnya sendiri.

            Awalnya ia hanya terdiam. Kepala yeoja itu hanya tertunduk dalam saat aku bertanya hal demikian. Sambil tetap fokus menyetir mobil, ku lihat Eunji menghela napasnya dnegan perlahan-lahan.

            "Aku hem,... ah, aniyo... aku maksudku--" Eunji tidak melanjutkan perkataannya.

           Apa aku harus bilang kalo aku ingin bertemu dengan Kris di NAS Basketball Club! Argh! Tidak! aku tidak ingin mengatakan itu dengan Lay!- Jrep kudengar rintihan hatinya

           "Waee?? Ahh, jika kau tidak mau menceritakan kepadaku. Tidak apa-apa...." Timpalku kearahnya. Karena aku sudah membaca pikirannya dengan jelas.

           "Aku sebenarnya sedang menunggu seseorang..." Jawab Eunji akhirnya.

           "Hem, apa dia datang?" Tanyaku lagi. Berpura-pura tidak tahu. Walau sebenarnya aku tahu siapa orang itu dan kenapa dia tidak datang.

            "Aniyaa... dia tidak datang...." Jawabnya sambil memelas.

            "Wae?"

            "Aniyaa aku tidak tahu..."

           "Apa kau sudah membuat janji dengannya?"

           "Ne...."

           "Lantas kenapa dia tidak datang?" Tanyaku cepat.

           "Hem... aku juga tidak tahu...." Jawab Eunji sambil menggeleng pelan.

           "Lalu bagaimana perasaanmu sekarang saat kau tahu dia tidak datang???" Tanyaku lagi kearahnya.

             Yeoja itu lalu tertunduk lagi. Kurasa karena pertanyaanku yang begitu sulit untuk dia jawab.

             "Aku sangat menyesal...." Ujar Eunji pelan. "Kalau aku bertemu dnegannya lagi akan ku tonjok dia dengan tanganku!" Lanjutnya sambil mengancungkan kepalan tangannya keudara.

             Awass! Kriss!! Tonggoss!!! Akan kubalas kau!!- Jerit yeoja itu didalam hatinya yang kudengar.

             Aku hanya membuka mulutku lebar-lebar saat melihat Eunji sedang marah di tempat duduknya. Sepertinya yeoja itu benar-benar akan membalaskan dendamnya dengan Kris!

             "Jinja??? Kau sungguh akan membalas dendam dengannya???" Tanyaku heboh.

              "Ye!! Lihat saja nanti!" Jawab Eunji mantap.

              Aku hanya tersenyum mendengarnya. Aku senang akhirnya yeoja itu telah sadar jika Kris itu adalah namja yang dingin dan tidak akan pernah mau mempedulikan prilaku Eunji yang baik dengannya. 

               Tapi...,

               Tapi kenapa namja tonggos itu tidak datang menemuiku??? Aku memang sungguh kesal dengannya! Tapi kenapa perasaanku sulit untuk membencinya??? -Jrep kudengar ujaran hati Eunji dengan jelas.

             "Waee? Kenapa dengan perasaannya???" Pikirku saat mendnegar ujaran hati yeoja yang duduk disampingku ini. Aiis! yeoja itu kenapa dia selalu... apa dia sudah mulai menyukai Kris??? - Gumamku jengkel di dalam hati

           Hem... kenapa saat aku bertemu dengan si namja tonggos itu aku merasa... perasaanku.....-Jrep terdengar pikiran Yeoja itu lagi.

            Kenapa dengan perasaan mu ya Eunji ssi??? Pikirku lagi. Yeoja yang duduk disampingku ini begitu membuatku shock. Hatiku jadi diliputi rasa sesak saat mendengar ujaran hatinya dengan jelas. Sampai-sampai gemgaman tanganku di setir mobil begitu melemah karenanya. Kenapa dengan mendengar pengakuan yeoja itu aku begitu.......

         Apa yeoja itu benar-benar sudah menyukai Kris??? Kalau iya, kenapa ia bisa menyukai Kris yang dingin seperti itu??? Kenapa? ah... aku tidak begitu mengerti perasaan yeoja walaupun aku bisa membaca pikiran manusia. Tapi kenapa??? Kenapa harus Kris???? Kenapa???  - Pikirku sambil melamun.

           "Ya!!! Awaas!!!" Tiba-tiba saja Eunji berteriak. Teriakannya langsung membuyarkan lamunanku.

            Aku menoleh dengan cepat kedepan, kulihat sebuah batang pohon yang lumayan besar akan rubuh dan jatuh di depan mobil. Dengan cekatan aku langsung menginjak rem mobil dengan kuat. Mencoba menghindar agar batang pohon yang rubuh itu tidak jatuh mengenai mobil kami.

          CIIIIIITTTTTTTT!!!!!!!

          Terdengar  bunyi decitan yang nyaring, akibat dari gesekan roda mobil dengan aspal jalan saat ku coba mengerem tadi.

           BRUUUUUUUAAAAAAK!!!!!

          Kini terdengar bunyi yang besar saat batang pohon itu jatuh tepat didepan mobil. Untungnya kami berdua selamat terhindar dari batang pohon yang jatuh dan roboh.

LAY POV END-

 

*canreadyou*

 

         -GEDUNG NAMJA ALL STAR.

           Kris berjalan cepat untuk memasuki gedung NAS. Namja itu sedang mencari seseorang disini. Sebelumnya Kris meminjam mobil pelatih Changmin untuk kembali kesini. Saat sampai di dalamnya, mata namja itu menelesuri setiap sudut ruangan gedung NAS dengan seksama. Nihil. Ia tidak menemukan siapapun disini.

          "Ya!!" Teriak seseorang mengagetkan dirinya.

          Saat Kris menoleh, ia melihat seorang ahjushi yang beridiri didepannya. Kris kenal dengannya, ia Jun Lee, seorang satpam di gedung NAS.

          "Ah!! Ahjushi!!!" Sapa Kris ramah kearahnya.

          "Wae? Kenapa kau disini malam-malam begini? Bukannya kalian sedang ada party dengan angkatan senior NAS???" Tanya Jun Lee kearahnya.

         "Ah...Ye, aku kesini hanya untuk mencari seseorang...." Jawab Kris sambil menggaruk-garukan kepalanya.

         "Mwo??? Apa kau mencari seorang yeoja???" Tanya Jun Lee lagi.

         Kris mengangguk-anggukan kepalanya cepat, "Ye! Aku mencari seorang yeoja. Apa ahjushi melihatnya???"

        "Ahhhh....Apa dia yeoja manis yang kau maksudkan itu???" Tanya Jun Lee sambil meledek kearah Kris.

        "Aniyo! aku mencari yeoja yang jelek!" Kris menimpal dengan cepat. Tentu saja yang aku cari Eunji si yeoja jelek.... - pikirnya

        "Sayangnya aku hanya melihat yeoja yang manis tadi datang kesini. Pakaiannya sangat basah kuyup sekalih tadi... aku jadi kasihan saat melihatnya. Nah, dia juga datang kesini untuk mencarimu...." Jelas Jun Lee kearah Kris.

         "Mwo??? Jinjia??? Kurasa dia yang kucari! Apa yeoja itu setinggi ini???" Tanya Kris sambil menempelkan tanganya di atas sikut lengannya, hendak ingin mempelihatkan tinggi seseorang.

         "Ah! Yee!! Dia setinggi itu!" Sahut Jun Lee cepat.

        "Dimana dia sekarang??" Tanya Kris lagi.

       "Sudah balik sejak dua jam yang lalu ya Kris. Tadi aku menyuruhnya cepat pulang karena cuaca malam ini sedang tidak bersahabat. Aku tidak ingin dia terperangkap disini terlalu lama karena menunggumu... " Kata Jun Lee

        "Aiiishhh!" Gerutu Kris kesel sambil memegang tengkuk leher belakangnya dengan cepat. Ia begitu menyesal telah meninggalkan Eunji dan pergi ke party!

         "Ngomong-ngomong apa dia itu yeoja chingu mu ya Kris ssi???" Tanya Jun Lee lagi sambil menyelidik. "Tampaknya kau begitu menyesal tidak menemuinya malam ini. Kau tahu, yeoja itu sangat begitu kacau tadi. Bajunya sudah basah kuyup karena hujan dan kau hanya meninggalkannya disini....."

           Kris hanya bergeming mendengar perkataan ahjushi Jun Lee. Ada perasaan menyesal juga yang ia rasakan di dalam hatinya, tidak bisa menemui Eunji malam ini. 

          Tapi, ia sedikit jengkel dengan sikap keras kepala Eunji, kenapa yeoja itu masih saja mau datang menemui dirinya jika sedang dilanda cuaca buruk seperti ini??!!  Dasar yeoja jelek yang pabooo...... desis Kris didalam hatinya.

 

*canreadyou*

 

 

        LAY POV-

       -DI Pom Bensin.

       Saat insiden kejatuhan batang pohon yang rubuh tadi, kini aku sengaja memarkirkan mobil di POM bensin terdekat dari sini. Perjalanan untuk sampai dirumah sangat jauh dan hujan juga semakin deras. Angin juga bertiup sangat kencang. Mungkin alangkah baiknya jika kami berdua berhenti sebentar disini. Kami tidak ingin sesuatu yang jatuh akibat hujan deras akan kembali menimpa mobil kami diperjalanan nanti.

      "Mianhe.... jika aku tidak bisa mengtarmu pulang yaa Eunji-aah..." Ujarku kearahnya, setelah selasai memarkirkan mobil di area Pom Bensin.

      "Ya... kau tidak usah meminta maaf! Aku mengerti kok, kita tidak bisa melanjutkan perjalanan kalau cuacanya buruk seperti ini..." Kata Eunji.

      "Mwo? Ne, gomawo... apa kau merasa lapar sekarang? Disini ada supermarket yang menjual mie hangat, dan kita bisa pesan. Dan mereka akan langsung menyeduhkan mie hangat tersebut untuk kita." Ajakku  kearah Eunji.

      Eunji hanya menggelengkan kepalanya, "Aniyooo aku sudah makan sore tadi dirumah...." Jawabnya.

       Tapi pikirannya yang kubaca berbeda...

        Aku sebanranya sangat lapar sekali... aku belum makan sejak sore... aku ingin sekalih membeli mie seduh hangat di supermarket situ. Tapi aku tidak punya cukup uang.... - Jrep! Pikiran Eunji yang kubaca..

        "Ah, sayang sekalih.... Sebenarnya aku akan mentraktirmu..." Kataku kearahnya.

        "Mwo??? Benarkah??? Ah--- tapi aku benar-benar tidak lapar ya Lay ssi... Gomawo...." Ujar Eunji.

           Dan lagi-lagi ia berbohong....

          Aku tidak mau merepotkan Lay lagi. Dia sudah terlalu banyak membantuku.....- Jrep pikir yeoja itu.

          "Ah? Jadi kau tidak lapar yah. Aku tahu kalau sebanarnya kau sangat kelaparan dan------" Ucapanku berhenti saat mendengar bunyi suara perut keroncongan dari Eunji.

          "Ya! Serius, kau tidak lapar?" Tanyaku sambil meledek kearahnya. Karena suara perut keroncongan yeoja itu sangat terdengar nyaring sekalih.

           "Hehehehe...." Eunji hanya kecengesan sambil nyengir kuda didepanku. Yeoja itu pun akhrinya menganggukan kepalanya, ngaku kalau dia sangat kelaparan.

           

 

               Aku memang namja yang pabo. Aku tahu yeoja yang saat ini pergi bersamaku ini, mungkin saja dia sudah mempunyai perasaan lain dengan namja lain selain diriku. Tapi tetap saja aku rela mau menolongnya di halte bis tadi! Dan kini aku juga rela mau mentraktirkannya mie seduh untuknya di supermarket dekat pom bensin!

               Entahlah apa yang mengerakkan hatiku ini untuk terus menolongnya. Aku hanya ingin melindungi yeoja itu dari kesulitan-kesulitannya. Terlebih lagi dari kesulitannya akibat dari prilakukanya terhadap Kris!

               "Hassssh!! grrrrmmss! di-ding-dingin.... " Kata Eunji menggigil kedinginan saat kami berdua sudah berada di dalam supermarket. Sedang menunggu pesanan mie seduh yang kami pesan.

               Aku baru sadar, kalau yeoja itu masih mengenakan pakaiannya yang basah tadi akibat hujan. Makanya dia menjadi kedinginan saat tertempa angin malam ini.

              "Kau kedinginan? Ini pakailah ini..." Aku pun langsung melepaskan jaket coklatku yang sebelumnya menutupi baju piyama tidurku.

              "Aniyo... aku tidak mau. Kau nanti juga akan kedinginan..." Eunji menolak cepat.

               "Ya!! Lihatlah bajumu basah kuyup seperti itu! Kau nanti akan masuk angin jika tidak mengenakan jaketku!" Omelku kearahnya.

              "Ye....baiklah...." Jawab Eunji sambil mencibir karena aku mengomelnya. "Kau begitu keras kepala..."

               Eunji pun mengenakan jaket coklatku sambil ngedumel kesel. Ia lalu menreslestingkan jaketku sampai ke lehernya.

               "Bagaimana apa kau merasa hangat?" Tanyaku lagi.

               Eunji lalu hanya mengangguk kepalanya saja, namun yeoja itu kemudian menatap diriku dari ujung kepala hingga ujung kaki.

              "Wae??? Kenapa kau melihatku seprti itu??" Tanyaku lagi.

              "Kenapa kau memakai piyama tidur??" Tanya Eunji sambil mengerutkan jidatnya kerahku.

              "Mwo??? Apa aku aneh??? Hah?" Tanyaku kesel kearahnya. Aku tidak mungkin menjawabnya seperti ini, sebenarnya aku tadi, saat aku ingin tidur dirumah aku langsung pergi terburu-buru untuk menolongmu karena aku tahu kau sedang terperangkap di halte bus!

              "Ah! aniyooo! aku hanya heran saja. Kalau ada orang yang pergi ke Klinik kakak iparnya memakai piyama tidur... aku belum pernah melihatnya...." Tukas Eunji cepat.

             "Hem... Ye, Dan kau kini akhirnya pernah melihatnya kan?" Desisku kesal kearanya.

             "Ini pesanan anda...." Seorang pelayan datang membawa mie seduh pesanan kami. Ia meletakan mangkuk yang berisi mie seduh di atas meja.

              "Gomawo...." Ujarku kearah pelayan tersebut ketika pelayan itu akan pergi lagi. "Ini mie mu. Makanlah yang banyak aku tahu kau begitu kelaparan...."

             "Omooo~ " Heboh Eunji saat melihat mie seduh diatas mejanya. "Biar kucoba. Hemmm... rasanya sangat enak!!!" Lanjutnya norak dengan mulut yang masih penuh dnegan mie didalanmnya.

            "Hem, sebenarnya rasanya biasa saja....." Ujarku mengomentari tingkahnya yang lebay seperti orang yang tidak pernah makan mie seduh seumur hidup. Tapi aku tahu yeoja itu mungkin sudah sangat kelaparan sejak ia terperangkap di halte bus tadi selama dua jam!

            Eunji disampingku masih terus makan dengan lahap. Dan dengan waktu yang cepat, yeoja itu sudah mengalahkanku, ia sudah menghabiskan seluruh mienya di mangkuknya.

            "Aku kenyang~ aah... enak sekalih...."Katanya sambil mengelus-ngelus perutnya yang kini mungkin sudah terisi penuh dnegan mie.

            "Ya! Ada mie yang tersisah di wajahmu...." Kataku sambil mendekati Eunji. Dan mengambil bekas mie yang menempel di pipinya. Yeoja itu makannya terlalu berantakan...

             Eunji hanya terdiam dnegan tingkahku. Ia lalu menatapku dengan canggung. Saat aku mendekatinya untuk mengambil bekas mie di pipinya. Saat wajahku dengan wajahnya saling berdekatan. Kulihat kedua bola mata yeoja itu begitu bulat yang mentapku dengan kaget. Yeoja itu pun langsung mengalihkan padangannya dan mencoba menoleh kebawah untuk tidak menatap wajahku lagi. Aku sadar! Tadi wajah kami berdua begitu dekat!

             "Errr...hem...kau makan terlalu berantakan...." Kataku terbata-bata dan ikut-ikutan canggung. Dan cepat-cepat menyingkirkan bekas mie yang menempel di pipinya.

             "Hee... go-...go-ma-wo...." Jawab Eunji terbata-bata. Ia masih saja menundukan kepalanya kebawah sana.

              Dan kini kami berdua sama-sama terdiam. Kami berdua jadi salah tingkah. Eunji hanya diam dibangkunya. Ia lalu sibuk melihat-lihat kesekeliling supermarket. Sedangkan aku langsung buru-buru melanjutkan untuk makan mie di mangkuk yang tadi masih tersisah.

              Deg!! Glep!! Apaaa yang tadi akuu lakukakan???!! Aku tadi reflek mau membuang bekas mie itu di pipinya!!! - Jeritku dalam hati dan tidak ingin lagi melihat wajahnya lagi!!!

             "Ya... Lay ssi...." Tiba-tiba Eunji memanggilku.

             Aku sontak langsung menoleh kearahnya. "Mwo? Wa-wae???"Tanyaku kerahnya.

             "Hem....." Kulihat yeoja didedpanku ini hanya bergumam pelan. Tapi pikirannya berhasil kubaca...

               Arrssh....aku mau ngomong apa yah? Aku jadi lupa... Ah! Ini semua gara-gara tingkahnya yang tadi mendekatiku untuk mengambil bekas mie yang menempel di wajahku! Itu membuatku kaget..... - Jrep!

             Mendengar ujaran hatinya itu aku jadi semakin grogi dengan Eunji. "Mwo? Wae???" Tanyaku sambil berusaha biasa saja didepannya. Berharap yeoja itu tidak melihat tanganku yang sudah gemetaran memegang sumpit mie didepannya!

            "Harrss! Nanti saja! Aku lupa mau berbicara apa!" Sahut Eunji kemudian sambil menggaruk-garukan kepalanya.

            "Ha-ha-ha-ha" Aku tertawa hambar menanggapinya. "Ne. Baiklah...." Lanjutku.

             Aku berharap dia benar-benar melupukan kejadian tadi.... - gumamku berharap didalam hati.

 

LAY POV END-

to be continued

 

Bagaimna? Semoga suka dengan ffku yah?

Please kasih dukungan dengan komentar kalian...

Dont be silent reader...

^^

             

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK