DRRRT! DRRRT!!
Smartphone Kris bergetar suaranya getarannya memenuhi ruangan ganti baju NAS (Namja All Stars) Basketball Club. Kris lalu berjalan sambil mengelap rambutnya yang basah karena habis mandi sehabis latihan basket. Namja itu berjalan tertatih-tatih kearah locker, membuka pintunya dan mengambil smartphonenya.
Ada pesan masuk yang terbaca di layar touchscreen nya. Namja itu lalu langsung mendengus kesel setelah melihat nama kontak yang mengirim pesan.
YEOJA JELEK mengirim pesan.....
"Kenapa dia mengirim pesan dimalam hari begini?" Desis Kris sambil membuka pesan masuknya.
Ya! Tonggos!! Jangan pulang duluan kalau kau sudah selesai latihan.
Aku akan kesitu. Tunggu aku!
"Sialan!! Di sms pun dia masih tetap memanggilku tonggos!!" Geram Kris sambil menggenggam smartphonenya dengan kuat. Bagaikan sedang meremuk badan yeoja jelek yang sangat amat dibencinya itu.
"HAAP!!" Seseorang telah melemparkan bola basket dari arah belakang kepala Kris.
"YAA!!!" Pekik Kris kaget. Bola basket itu sukses mendarat dikepalanya sehingga membuat kepalanya terguncang dan kebentur pintu locker didepannya.
"Rasakan itu! Itu adalah balsan untuk yang tadi! Kekekekek!" Kata Chanyeol sambil terkekeh-kekeh dan jalan menghampiri Kris ke depan locker.
"Aiish, kau ini...." Kris hanya meringgis kesakitan dan mengelus-ngelus kepalanya. "Well, ada apa denganmu?!" Tanya Kris kesel kearah Chanyeol.
"Pelatih Changmin akan mengadakan party dengan angkatan senior NAS Club. Kau ingin pergi?" Ujar Chanyeol santai kearah Kris.
"Ne, kapan?" Tanya Kris lagi.
"Sekarang. Kita bisa langsung berangkat malam ini juga..."
"Mwo? Malam ini?"
"Ye, waeyo? kau ada janji dengan seseorang???" Tanya Chanyeol sambil menyelidik.
"Hem... Ah, aniyo....." Kris menjawab ragu-ragu. Pasalnya ia tadi ingat dengan pesan Eunji barusan yang menyuruhnya untuk menunggunya disini sehabis latihan.
"A'haa! aku tahu kau ada janji dengan yeoaja chingu mu kan!!" Tebak Chanyeol heboh dan norak. "Jangan-jangan kalian akan kencan?? Iyakan kan?!" Tambahnya sambil mengejek dan menyipitkan matanya kearah Kris.
"Ya! Sudah kubilang dia bukan pacarku!" Protes Kris
"Hei, man!" Chanyeol pun menarik badan Kris dan merangkulnya. Tinggi mereka berdua hampir sejajar. Sehingga Chanyeol bisa leluasa merangkul Kris. "Kau pergi saja dengannya, aku rela berbohong dengan Pelatih kalau kau sedang sakit. Bagaimana? Kau mau? " Bisik Chanyeol kearah Kris sambil mengancungkan jari jempolnya.
Kris memutarkan kedua bola matanya dengan malas. Ia sudah muak saat semua orang mengira ia dan Eunji sudah berpacaran! Namja itu langsung melepaskan rangkulan Chanyeol, "Dia bukan pacarku!" Sahutnya cepat. "Aku tetap akan pergi ke party!" Tambah Kris sambil berlalu meninggalkan Chanyeol.
Chanyeol hanya menggaruk-garukan kepalanya dengan bingung, "Hey, dia masih malu-malu ternyata. Yah sudah jika dia tidak mau..." Kata Chanyeol sambil mengangkat bahunya.
*canreadyou*
Disisi lain saat kota Gangnam di selimuti awan tebal di malam hari. Sebuah bis berjalan melintas di jalan raya besar kota Gangnam. Di jendela bis, nampak seorang yeoja yang sedang duduk didekat jendela Bis. Kamera diperdekat ke arah jendela yang dibiarkan terbuka, hingga wajah yeoja itu bisa terlihat dnegan jelas.
Ia adalah Eunji yang duduk di bangku Bis yang kini akan mengantarkannya ke pusat kota Gangnam. Yeoja itu berniat akan pergi menemui seseorang di gedung olahraga NAS Club. Dipangkuannya ada sekotak bekal nasi yang dibuatkan Madam Geum untuk Kris disana. Seperti biasa, Madam Geum selalu menitipkan bekal untuk anak lelakinya.
And oh - I'll be there to comfort you,Build my world of dreams around you....
Terdengar alunan musik di Bis yang ditumpanginya. Tampaknya sopir bus ini sedang menyetel lagu Micheal Jackson, 'I'll be there for you' untuk menemani perjalanan panjang ke pusat kota Gangnam.
Eunji mengangguk-anggukan kepalanya dengan santai mengikuti alunan musik, sesekali mulutnya ikut bernyanyi menyanyikan lirik lagu tersebut, "Don't you know, baby, yeah yeahI'll be there, I'll be there, just call my name, I'll be there...." Terdengar suara merdu khas Eunji yang panjang. Yeoja itu menyanyi dengan indahnya.
Beberapa penumpang lainnya di bis tidak ada yang merasa terganggu dengan suara Eunji. Mereka enjoy-enjoy saja mendengar suara merdu Eunji yang terus menyanyi menemani perjalanan mereka sampai ke pusat kota Gangnam.
*canreadyou
"Kau sudah pulang?" Tanya Lee Dea, kakak ipar Lay saat membukakan pintu untuk Lay.
"Ye, malam ini akan turun hujan makanya aku harus cepat pulang sebelum hujan turun dengan lebat..." Ujar Lay sambil jalan memasuki rumahnya.
Hari ini namja itu sangat kecapean setelah selesai latihan dance Hip- Hop. Ia lalu duduk di sofa dan merenggangkan tubuhnya di sofa empuk di ruang tamu.
"Ahhh, capek sekalih...." Kata Lay sambil merenggangkan kedua tanganya di udara saat ia duduk di sofa. Ia kini sedang melepas lelah. Tapi sebelum namja itu menikmati kenyaman dari keempukan sofa di ruang tamu. Seseorang telah mengganggu dirinya.
PLETAK!
Sebuah jitakan mendarat dengan keras dikepalanya. Lay meringgis kesakitan. Dilihat Hyungnya berdiri disampingnya sambil cengir kuda, Ia menatap Lay yang kesakitan tanpa berdosa sedikit pun.
"Bagaimana dengan yeojamu?! Kau sudah menembaknya???" Lanjut Gi Nam sambil ikut-ikutan duduk di sofa disamping Lay dan merangkul namja itu.
Lay hanya mencibir kesal, "Siapa maksudmu?" Tanya Lay berpura-pura tidak tahu.
"Aihhh, anak ini...." Gi Nam lalu usil mencubit pipi Lay dengan gemes. Lay langsung menepiskan tangan hyungnya. "Aku tahu kau masih memikirkannya kan? Hayolah cerita lagi kepadaku! Aku pasti akan membantumu. Kau tahu, semua gadis takluk pada hyung mu yang hebat ini. Hha..."
Lee Dea yang mendengar ocehan suaminya hanya mengangkat satu alisnya. Ia Lalu berbisik kearah Lay, "Jangan percaya dia..." Tepisnya kearah Lay.
Lay hanya diam mendengar ocehan Gi Nam. Hyungnya tidak tahu, bahwa sebenarnya saat ini Eunji sedang fokus memikirkan Kris. Dan mungkin tak akan ada lagi kesempatan bagi dirinya untuk mendekati yeoja itu. Mungkin saja, beberapa hari lagi Eunji akan mengatakan perasaannya dengan Kris. Hem, Lay hanya tinggal menunggu waktu.
"Ya! Kenapa kau diam saja?? Ceritalah kepadaku. Kau ini..." Gi Nam masih saja memaksa Lay untuk bercerita. Ia mengoyang-goyangkan badan Lay disampingnya.
Lay masih tetap diam.
"Ok, mungkin kau masih masih malu-malu bercerita denganku. Tapi ngomong-ngomong sedang apa yah yeoja yang kau sukai sekrang? Apa kau memikirkan dirinya???" Tanya Gi Nam.
Lay kini menoleh kearah hyungnya.
"Ahaa, ketauan kau masih sering memikirkannya kan??? Hahaha" Gi Nam terkekeh-kekeh melihat ekpresi Lay yang kaget saat ditanya seperti itu.
Yah, benar, Lay masih saja memikirkan yeoja itu. Lay lalu mencoba membaca pikiran Eunji sambil menutupkan kedua matanya.
"Hey, kau mengantuk?" Tanya Gi Nam heran saat melihat Lay menutupkan kedua matanya disampingnya.
Lay tidak menjawab. Ia kini sedang fokus dengan membaca pikiran Eunji yang entah dimana yeoja itu berada sekarang. Dengan sekelebat, ia bisa mendengar pikiran yeoja itu dikejauhan sana....
Lagu ini sangat enak.... aku suka lagu Micheal Jakson..... Jrep pikiran Eunji yang Lay baca.
Apa aku sedikit lagi akan sampai?? Yah, sepertinya sedikit lagi akan sampai... - Jrep!
Ada dimana Eunji sekarang? - pikir Lay dalam hati.
Hem, mendung... sepertinya akan hujan....aku lupa membawa payung - Jrep!
Aissh! Jangan-jangan yeoja itu.....- Pikir Lay cepat.
Lay lalu membuka matanya dengan cepat, "Hyung! apa kau mendengar suara hujan?" Tanya Lay kearah Gi Nam.
Gi Nam heran, "Ye, Sepertinya malam ini akan turun hujan yang lebat. Memangnya kenapa?"
"Ah, aniyo-aniyo!" Tukas Lay cepat. Ia tahu, dari pikiran yang Lay baca Eunji pasti sedang pergi ke gedung olahraga Club NAS di tengah kota Gangnam.Yeoja itu ternyata benar-benar akan menemui Kris disana. Padahal sore tadi, Lay sudah mengatakan untuk berhati-hati dan membawa payung jika pergi malam ini. Namun Eunji sepertinya lupa dengan ucapannya.
Apakah dia akan baik-baik saja? Malam ini akan turun hujan yang lebat. Bagaimana yeoja itu akan pulang? Oh, yah, mungkin saja ada Kris. Ia akan baik-baik saja selama ada Kris. Yah, itu pasti...
Tapi, lagi-lagi ada perasaan sesak memenuhi hati Lay. Entahlah ini perasaan apa? ia tidak tahu. Tapi Lay langsung buru-buru membuang semua pikirannya. Ia tidak akan mau mimikirkan yeoja itu lagi.
Biar...biarkan dia Lay.... pikir Lay dalam hati.
Sementara sudah terdengar hujan yang turun di luar. Sepertinya hujan besar dan lebat akan menyelimuti kota Gangnam malam ini.
to be continued
'KRAY'