[edited] cuap-cuap : Ini sudah aku edit untuk membenahi berbagai typo di chapter ini. ^^
"Lay, apa maksudmu membawaku ke pengobatan tradisional?! Aku seharusnya berobat di dokter!" Protes Kris saat di Loby ruangan Klinik Pengobatan Tradisional yang terletak di tengah kota Seoul.
"Mom mu tadi meneleponku agar membawamu kesini..." Jawab Lay kearah Kris.
"Mwo? Ya! Jangn berbohong!" Kris masih tidak percaya perkataan Lay. Ia ingat betul tadi Mom menyuruhnya ke rumah sakit bukan ke klinik pengobatan Tradisional.
"Sejak kapan aku berbohong padamu?" Lay balik bertanya kearah Kris sambil meliptakan kedua tangannya dnegan serius.
Kris melihat wajah polos sahabatnya yang memang selalu jujur kepadanya, "Well, ok... but I still--"
"Selanjutnya pasien nomor 23 dengan nama Kris Wuyifan...." Tiba-tiba seorang perawat yang berkerja di klinik pengobatan tradisonal berteriak memotong pembicaraan Kris.
"Ya! Kris! Cepat masuk keruangan! Kau harus diobati!" Lay berkata cepat kearah Kris. "Ahjushi!! Pasien nomor 23 yang ini orangnya!!" Lay lalu berteriak kearah perawat tersebut sambil menunjuk kearah Kris.
Perawat itu lalu berjalan kearah Kris hendak ingin membawa Kris masuk keruangan. Tapi Kris tetap tidak mau berjalan untuk masuk ke ruangan pengobatan.
"Lay! Aku tetap tidak mau ke sini! Lebih baik bawa aku ke dokter saja!" Kata Kris meronta-ronta kerah Lay. Sedangkan sejak tadi ahjushi perawat itu masih saja memaksanya untuk masuk ke ruangan pengobatan.
"Jangan pedulikan dia. Bawa saja dia ke sana, ahjushi...." Ujar Lay kearah perawat itu sambil tersenyum.
Perawat itu pun menarik paksa tubuh Kris untuk dibawa keruang pengobatan, walaupun Kris tetap saja meronta-ronta tidak mau diobati. Lay hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya kearah Kris yang sudah masuk ke ruangan pengobatan.
"Good luck man!! Fighting!" Teriak Lay kearah Kris. "Heh! rasakan itu, ini semua karena ulahmu jugakan...." Ujar Lay sambil nyengir kuda.
Sebenarnya Lay telah berbohong dengan Kris. Mom Kris tidak pernah meneleponnya untuk membawa Kris ke Klinik pengobotan tradisional.Ini karena, Lay ingin Kris mendapatkan sesuatu yang setimpal dengan tindakan nekadnya di mobil tadi dengan Eunji.
Lay tahu, pengobatan tradisional untuk kaki bengkak adalah dnegan cara di urut atau di akupuntur. Dan itu rasanya amat sangat menyakitkan sampai ke ubun-ubun rambut. Lay tahu rasa sakitnya pengobatan urut tradisional disini, karena dulu ia juga pernah berobat disini saat masih SMP. Hem, ini balasan yang setimpal untuk namja dingin yang mesum.... - pikir lay dalam hati sambil terkekeh-kekeh.
*canreadyou*
"Apa kau yakin Mom Kris menyuruhmu untuk kesini?" Tanya Eunji yang baru datang ke Loby, ia tadi pergi dulu untuk membeli jus kotak.
"Ne, tentu..." Jawab Lay yang sedang duduk di ruang tunggu dekat ruangan pengobatan yang tadi Kris masuki.
"Tapi tadi yang aku dengar Mom Kris menyuruhku untuk ke RS bukan ke pengobatan tradisional" Eunji lalu duduk di samping Lay.
ARRRGGGGHHHHH!!!! Tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras datang dari ruangan pengobatan. Tampaknya Kris sedang di urut bagian bengkak di kaki kirinya. Namja dingin itu tidak tahan dengan sakit yang diakibatkan oleh pengobatan urut tradisonal.
"Aiigoo!! Kurasa itu suara Kris kan?? Dia ti-tidak apa-apakan didalam sana?" Tanya Eunji kaget setelah mendengar sebuah teriakan.
"Ne, dia akan baik-baik saja setelah ini...." Jawab Lay santai.
"Mwo? Tapi aku pikir pengobatan disini sangat menakutkan...." Ujar Eunji kuatir. Aish! apa namja tonggos itu baik-baik saja- Jrep ujaran hati Eunji yang Lay dengar.
Lay menoleh kearah yeoja itu. Ya, Eunji ssi... aku sengaja membawa Kris kesini agar dia mendapatkan balasan yang setimpal. Hanya untuk mu. - Pikir Lay dalam hati.
"Kau tak usah kuatir. Rasa sakitnya itu hanya awalnya saja. Pengobatan tradisional sangat ampuh. Mungkin dia akan cepat sembuh setelah ini. Arraseo?" Jelas Lay kearah Eunji.
"Ooo...eung, arra! Aku berharap dia bisa bertanding basket dihari jum'at nanti!" Kata Eunji sambil tersenyum.
Lay tahu yeoja didepannya itu sangat ingin Kris bisa cepat sembuh dan bisa berjalan normal kembali. Agar Kris bisa ikut pertandingan di hari Jum'at. Dan tentu, agar Eunji bisa membalas kesalahan Kris dengan cepat.
Aku yakin Kris akan cepat sembuh. Aku ingin dia bertanding basket di hari Jum'at nanti. Semangat ya namja Tonggos!! Kau pasti bisa!- Pikiran Eunji yang bisa Lay baca saat ini. Hal ini membuat ia merasa senang karena membuat Eunji senang. Tapi, entah kenapa hati Lay merasa sedikit sesak? Entahlah, Lay merasa Eunji begitu terlalu peduli dengan Kris.
*canreadyou*
H-2 MENUJU PERTANDINGAN BASKET. DI HARI RABU.
"Ya, Kris siapa yeoja itu?" Tanya Chanyeol kearah Kris sambil menunjuk Eunji yang sedang berdiri di samping lapangan basket.
"Kurasa itu pacarmu kan, Hyung...." Tao menjawab pertanyaan Chanyeol sambil mengejek kearah Kris.
"Omo!! Benarkah!! Dia begitu manis..." Kai menimpalinya sambil terkekeh-kekeh.
"Ya!! Kris Chukkae!!! Akhirnya kau punya pacar!!!" Chanyeol berteriak heboh. Tapi langsung diam karena Kris melemparkan bola basketnya kearah mukanya.
"Dia bukan pacarku!" Sahut Kris sambil berjalan tertatih-tatih meninggalkan teman satu team basketnya. Membiarkan rintihan Chanyeol yang kesakitan karena hantaman bola basket dimukanya.
"Aish! Ada apa dengannya? Ku kira yeoja itu memang pacarnya..." Tao berkata setelah Kris pergi meninggalkan mereka.
"Ne, aku juga berpikir seperti itu..." Chanyeol menambahkan sambil mengelus-ngelus hidungnya yang sakit karena bekas lemparan bola basket tadi
"Tapi aku berharap dia benar-benar berpacaran dengan Kris. Kalian tahu, yeoja itu selalu menjaga Kris saat latihan karena kaki Kris yang sakit. Bahkan aku mendengar yeoja itu begitu peduli dan membantu Kris belajar jalan agar ia bisa ikut bertanding di hari Jum'at." Cerita Kai.
Tao dan Chanyeol ber-O bareng dan mengangguk-anggukan kepala mereka ketika mendengar cerita tentang Eunji dari Kai.
"Aku jadi iri dengan Kris Hyung. Aku ingin punya yeoja chingu seperti itu. Yeoja itu begitu peduli dan baik dengannya. Tapi Kris Hyung malah begitu dingin dengan yeoja itu!" Ujar Tao iri sambil berdesis.
"Ne! Dia namja dingin yang pabo!" Sahut Chanyeol cepat. "Aish! Hidungku masih terasa sakit karena lemparan bolanya tadi!! Sialan!" Umpat Chanyeol kesel.
"Ini bekalmu!" Kata Eunji sambil meletakan tempat kotak makanan ya ng berisi lauk-pauk makan siang Kris. Ia meletakan kotak makan itu diatas meja di dekat lapangan basket.
"Aku tidak lapar. Aku juga tidak ingin makan masakan buatan mu..." Jawab Kris dingin. Ia begitu jengkel karena yeoja itu kini membawakan bekal makanan untuknya.
"Mwo?! Ya! Tonggos! Aku juga tidak rela memasaki bekal makanan untukmu! Ini buatan Madam Geum untukmu! Tadi dia menitipkan itu denganku!" Sahut Eunji cepat. "Kau jangan GR dulu!! kepedean sekalih dirimu! Cih!"
"Jangan panggil Mom dnegan sebutan Madam Geum!" Jawab Kris sambil mengambil bekal makanan itu. Ia merasa jijik Eunji memanggil Momnya dengan sebutan seperti itu. Walaupun ia tahu Eunji sudah mengenal Momnya lebih lama ketimbang ia mengenal sifat jelek yeoja itu di SHS.
PLETAK! Eunji jitak kepala Kris dengan keras.
"YA!!! KAUU! Huuu..." Kris merintih kesakitan, karena jitakan yeoja bersabuk hitam di karate itu lebih menyakitkan dari pada jitakan yeoja biasa.
"Madam Geum berpesan kepadaku seperti ini, 'kalau Kris tidak suka memanggil diriku dnegan sebutan Madam Geum maka jitak saja kepalanya!' seperti itulah dia berkata..." Jelas Eunji sambil berlalu dari hadapan Kris.
Daaasaar!! Yeojaa Jeleek!!!- Desis Kris dalam hati. Sampai kapan kau terus mempermainkanku!!! Ugh! Kris tahu, Eunji pasti akan berhenti sampai kakinya sembuh dan sampai ia benar-benar bisa ikut pertandigan basket.
"Aku harus giat latihan basket dan pergi ke pengobatan tradisonal lagi agar bisa cepat sembuh! Aku benar-benar sudah muak dengan perlakuan yeoja itu!!!" Pikir Kris.
Kris begitu kesal dengan sikap Eunji. Yeoja itu, akhir-akhir ini selalu menemuinya saat latihan basket. Karenanyalah, muncul gosip di team basket Kris, kalau dia berpacaran dengannya!! Gara-gara sikap berlebihan yeoja itu terhadapnya. Yah iya sih, walaupun Eunji juga telah membantunya berjalan secara perlahan-lahan tanpa menggunakan tongkat. Tapi tetap saja Kris masih merasa risih dnegan Eunji! Mungkin Kris sudah terlanjur membenci yeoja itu sejak pertama kali bertemu!
"Kakiku harus segera cepat sembuh!" Tekad Kris dalam hati
Berkat pengobatan urut tradisional di klinik kemarin, kaki kirinya semakin membaik. Bahkan ia kini sudah tidak pakai tongkat penompang lagi. Hanya saja jalannya masih tertatih-tatih belum sembuh secara total. Ia bertekad harus diurut lagi kakinya, walaupun sakitnya minta ampun. Tapi ini ia lakukan agar Eunji benar-benar pergi menjauh dari kehidupannya. Karena yeoja itu sudah berjanji kepadanya akan berhenti sampai ia sembuh dan ikut pertandingan basket.
*canreadyou*
"Kau habis dari mana?" Tanya Lay kearah Eunji saat melihatnya keluar dari gedung latihan tempat Kris berlatih basket. Saat ini Lay ingin pergi untuk latihan dance hip hopn yang kebetulan tempat latihannya didekat sini.
"Ah, kau pasti habis bertemu dengan Kris lagi..." Lanjut Lay setelah berjalan mendekati yeoja itu.
"Aniyo! A-aku juga ada latihan karate disini!" Jawab Eunji cepat.
Lay tahu Eunji berbohong, seperti biasa pikiran yeoja itu mudah ia baca. "Kau masih saja rajin menemuinya saat latihan...." Kata Lay kearah Eunji.
"Tidak terlalu sering!" Jawab Eunji. Tapi pikiranya berkata lain, Aku selalu menemuinya 3 kali dalam sehari!! - Pikiran Eunji yang Lay baca.
"Oh, begitu yah..." Lay hanya berpura-pura percaya dengan Eunji. Walaupun ia tahu yeoja itu telah berbohong dari pikirannya yang Lay baca.
Lay tahu, yeoja itu selalu merasa bersalah akibat kecelakaan Kris dengan kucingnya tempo lalu. Sebenarnya, Lay tahu, Kris pun tidak pernah peduli dengan sikap Eunji yang begitu perhatian kepadanya hanya untuk membalas kesalahannya.
"Ngomong-ngomong terimakasih karena kau telah merawat Pusi. " Ujar Eunji sambil membungkukkan badannya.
"Tak perlu berterimakasih ya Eunji ssi. Aku hanya menjaganya selama sehari saja." Kata Lay tersenyum kearah Eunji. Dan yeoja itu pun membalasnya dengan senyumannya. Deg! senyuman itu.....
Aish...perasaan ini begitu....- pikir Lay dalam hatinya. Ia tahu yeoja itu telah membuat hatinya menjadi berdetak tidak karuan seperti ini.
"Kau tidak apa-apa?" Eunji bertanya mengagetkan Lay. Ia heran kenapa Lay dari tadi hanya diam saja melihat dirinya.
"Hah! Aniyo! Aniyo!" Tukas Lay cepat. "Err, habis ini kau mau kemana?" Tanya Lay mengalihkan topik.
"Aku ingin pulang kerumah...." Jawab Eunji. Tapi Lay tahu, lagi-lagi yeoja itu berbohong. Eunji akan tetap datang lagi ke sini nanti malam untuk menemui Kris! Ugh! Kenapa yeoja ini begitu.....desis Lay gregetan dalam hati.
"Kau berhati-hatilah, nanti malam akan turun hujan...." Ujar Lay kearah Eunji. Tadi pagi, Lay barusan membaca ramalan cuaca kalo nanti malam akan turun hujan lebat.
"Ya! Aku tidak akan keluar malam. Kenapa kau menyuruhku untuk berhati-hati?" Kata Eunji heran kearah Lay
"Aku hanya ingin mengingatkan..." Lay berkata singkat sambil berlalu dari hadapan Eunji.
"Mwo?" Eunji menggaruk-garukan kepalanya. Tapi Lay hanya tetap berjalan dan membiarkan yeoja itu yang masih kebingungan.
Sebenarnya ada perasaan sesak saat Lay tahu yeoja itu akan pergi menemui Kris lagi di sini nanti malam. Tapi ia hanya berpura-pura jalan dan pergi menjauhi yeoja itu. Ugh! Yeoja itu terlalu begitu peduli dengan Kris! - desis lay. Biarkan saja dia Lay, jangan kau pedulikan dia lagi....- pikir lay sambil berjalan.
to be continued
gomawo sudah mampir! #bow
Please tinggalkan jejak kalian disini..
:D
-Muenzy Oezy-