home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > When We Meet Again

When We Meet Again

Share:
Published : 26 Feb 2014, Updated : 05 Mar 2014
Cast : Teo, Yun, Sam (Lunafly), Kim Na Ra (OC)
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |9743 Views |2 Loves
When We Meet Again
CHAPTER 5 : A Feeling

Na Ra  merapatkan kedua tangannya di depan dada. Ia benar-benar masih merasa kedinginan saat ini meski sudah mengenakan pakaian berlapis. Dua tahun lebih tinggal di Jakarta membuat Na Ra tidak terbiasa dengan musim dingin seperti ini. Saat ini, Na Ra sedang berlibur di Korea sekaligus menemui ayahnya. Na Ra pun menyempatkan diri untuk menemui Teo di dormnya, namun laki-laki itu sedang keluar bersama Sam. Hanya ada Yun di sana. Na Ra pun meminta Yun untuk menemaninya jalan-jalan, karena ia sudah lama sekali tidak menikmati suasana kota Seoul.

Yun melihat sekilas Na Ra yang kini duduk di sampingnya. Gadis itu tampak kedinginan saat ini. Yun pun melepas jaket yang dipakainya dan memberikannya kepada Na Ra.

“Pakailah, Na Ra dan tunggulah sebentar di sini. Aku akan membelikanmu minuman hangat.” Ucap Yun.

“Kau tidak perlu melakukan itu, Yun. ”

“Aniyo. Kau tampak sangat kedinginan sekarang. Kumohon, pakailah..”

Na Ra pun menurut karena Yun memaksanya. Dia menunggu Yun yang tengah membeli minum di sebuah bangku di tepi jalan. Ia kembali teringat kejadian di Jakarta waktu itu. Saat Yun memegang tangannya untuk menahannya pergi. Saat itu dia merasakan ada yang aneh pada perasaannya. Sama seperti saat ini. Na Ra merasakan perasaan itu lagi  saat dia berbicara dengan Yun, saat menatap matanya dan saat Yun tersenyum padanya. Entah kenapa, Na Ra menyukainya. Ia menyukai setiap momen yang ia lakukan bersama laki-laki yang baru dikenalnya itu. Meski momen itu berlangsung sebentar atau pun hanya hal-hal kecil, tapi itu selalu bisa membuat Na Ra merasa bahagia.

Tak lama, Yun datang membawa dua cup coklat panas dan memberikan satu untuk Na Ra.

“Teo bilang, kau suka sekali coklat panas.” Ucapnya.

“Ah, Ne. Ternyata dia masih ingat itu.”

“Dia tidak mungkin lupa itu, Na Ra. Kau tahu, aku rasa dia sangat tergila-gila padamu.”

“Sudahlah. Aku tidak ingin membicarakannya.”

“Maaf jika aku membuatmu tidak nyaman, Na Ra.”

Na Ra pun tersenyum, “Aniyo. Aku sangat senang bisa jalan-jalan dan ngobrol denganmu Yun.”

“Jinja?? Kalau begitu, jika kau bosan, kau boleh hubungi aku. Aku akan menemanimu kemanapun kamu mau.”

“Ne. Aku akan lebih sering menghubungimu sekarang.”

“Kau akan membuat Teo cemburu kalau seperti itu.” Timpal Yun.

“Aissh, dia bukan pacarku lagi sekarang.” Jawab Na Ra dengan tegas.

“Atau kita bisa melakukannya diam-diam.” Lanjut Na Ra.

Yun diam lalu menatap Na Ra. Dia pun tersenyum pada Na Ra. “Sepertinya itu ide bagus..” godanya.

Yun dan Na Ra pun tertawa. Ide gila itu entah bagaimana bisa tercetus begitu saja. Na Ra tahu itu tidak mungkin dilakukan dan bahkan tidak perlu dilakukan. Kini, dia bukan lagi kekasih Teo. Dia berhak untuk berteman dengan siapa saja yang ia mau, termasuk Yun. Na Ra tidak ingin diam di tempat atau mengingat masa lalu. Saat memutuskan untuk pindah ke Indonesia, saat itulah Na Ra bertekad untuk melupakan apa yang terjadi diantara hubungannya dengan Teo. Na Ra tidak membenci Teo, dia sudah memaafkannya sejak dulu. Namun, untuk bisa kembali bersama Teo lagi, ia rasa itu tidak mudah. Teo sangat berarti untuknya, tapi ia tidak yakin ia masih mencintai laki-laki itu seperti dulu. Dan mengenai perasaannya terhadap Yun, Na Ra tidak tahu itu apa. Saat ini, ia hanya ingin membiarkan itu mengalir begitu saja.

                                                        ***

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK