Seminggu kemudian.
“ne oppa aku akan baik-baik saja di Amerika....aku tidak tau berapa lama....iya aku tau, aku tidak akan lupa membawa oleh-oleh untukmu...sudah ya, Baekhyun sudah menungguku di luar...” Soohyung memutus telpon Sungjae.
“sudah siap?”Baekhyun muncul di depan apartment.
“eoh”
Mereka pun meluncur menuju bandara.
“kau bilang kita akan berlibur, tapi kau punya urusan, lalu bagaimana kita punya waktu bersama?urusan apa yang harus kau selesaikan?”
“kita tetap berlibur memiliki waktu bersama, urusan ku juga penting jadi aku akan bagi waktu tenanglah, aku tidak akan membiarkanmu sendirian”. Baekhyun mengelus pipi Soohyung.
Setelah memakan waktu perjalanan kira-kira 10 jam mereka tiba di negara tujuan berliburnya. Di depan bandara sudah mengantri taxi-taxi tapi mereka tidak menggunakan taxi menuju tempat yang akan mereka singgahi melainkan sebuah mobil pribadi Baekhyun.
Ya Baekhyun sempat singgah di Amerika selama 5 tahun saat dia mengikuti study di sana dan dia memiliki rumah tetap di sana tepatnya di Los Angles.
“masuklah”. Baekhyun membukakan pintu mobil pribadinya untuk Soohyung. Sementara wanita itu terlihat bingung juga terkejut.
“ini mobilmu?” Soohyung mengerutkan dahinya.
“uhm..”.
“lalu...apa kau punya rumah di negara ini juga?”
“yup, you’re right! Sudah masuk dulu, nanti akan kujelaskan di mobil”. Baekhyun mendorongnya masuk mobil.
“kau sebelumnya tidak pernah cerita padaku?! Hoh! tidak kusangka, kau jauh lebih hebat dari yang kupikirkan”. Soohyung memujinya dan dia hanya tertawa kecil.
“kau tau tidak tugu “Hollywood” di gunung Los Angles?”
“ne aku tau, itu sangat terkenal sekali, wae?...o seolma, rumahmu di dekat daerah itu?”
“hmm..nanti kita ke sana bersama eoh, sekarang sebaiknya kita istirahat dulu di rumahku”.
Tidak memakan waktu lama dalam waktu ½ jam perjalanan dari bandara menuju rumah pibadi Baekhyun. Rumah yang tidak begitu besar tetapi terlihat elegan dengan variasi-variasi dekor campuran korea-america yang menakjubkan membuat mata Soohyung terbelalak.
“wow daebakk, rumahmu elegan”.
“joha? Heheh....kajja ku tunjukan kamarnya”. Mereka pun masuk.
Tiba di kamar untuk Soohyung, wanita itu langsung melompat ke kasurnya dengan posisi tidur menatap langit-langit kamar yang berhias lukisan indah. Lelaki itu berdiri di sebelah kasurnya menatap wanita tersebut yang tersenyum.
“ah lelahnya perjalanan 10 jam”. Lelaki itu ikut berbaring di samping Soohyung berpura-pura memejamkan matanya.
“yakk! Ini kamar untukku kan? Kenapa kau tiduran di sini, sana pergi ke kamarmu!”
“ani! Ini kan kamarku, kalau kau mau tidur disini berarti kita tidur bersama”. Canda Baekhyun.
“kau mau mati! Sekarang ini menjadi kamarku, bikkyo! Kau cari kamar lain saja di sini banyak ruangan kan pastinya ada banyak kamar, palli!” Soohyung menggoyang-goyangkan tubuh Baekhyun.
Lelaki itu beranjak dari kasur, “geurrae, kamar ini bisa kau gunakan, asal....”Baekhyun menunjuk bibirnya. Wanita itu mengerti maksud tanda telunjuk Baekhyun di bibir sehingga secepat kilat dia mengecup bibir kekasihnya.
“dwaesseo, jigeum nakka! Palli!”
“aigoo! i yeojaneun heheh”. Baekhyun tertawa kecil dan keluar dari kamar itu menuju kamar sebelahnya. Mereka merapikan barang-barang bawaannya.
Baekhyun di kamarnya sedang memegang ponsel.
Aku harus mengeceknya, untung saja nomor perawat itu masih ku simpan aku harus segera menghubunginya dan mencari tau. Batin Baekhyun.
Beberapa menit kemudian Soohyung mendengar suara mobil yang sepertinya menuju keluar dari rumah itu. pesan masuk ke ponselnya.
Chagiya aku pergi sebentar, kau bisa berkeliling rumah sambil menungguku setelah itu aku janji kita pergi bersama. Baekhyun.
“aigoo..i namjaneun...baru juga tiba dia sudah pergi lagi heol, tidak salah mungkin jika aku berkeliling”.
Beberapa menit lalu sebelum Baekhyun pergi, dia mencoba menhubungi ponsel wanita perawat yang beberapa bulan lalu mengabari Woohyun meninggal sayangnya nomor itu tidak lagi berfungsi Baekhyun menghubungi orang kepercayaannya.
“hallo, kita bertemu di tempat biasa, ada sesuatu yang ingin ku cari tau”.
Soohyung berkeliling di sekitar rumah, ada kolam renang di belakang rumah, perkebunan kecil di samping rumah dan seperti ada tempat khusus di sampingnya, Soohyung penasaran ingin masuk.
“ini tidak di kunci? Uhuk! Sepertinya ini gudang”.
Soohyung mencoba meraih sebuah benda kecil di atas lemari.
“oh ada kotak musik...bagus sekali ku ambil saja, dia tidak mungkin mengenali barang sekecil itu hahah”.
“brruukkk!” bersamaan Soohyung mengambil benda itu ada benda lain yang terjatuh berbentuk persegi seperti frame foto yang jatuh terbalik.
“ah aku ceroboh, apa kaca framenya pecah?...apa ini foto masa kecilnya?oh foto ini....” Soohyung terkejut melihat foto di frame itu.
“Han Soohyung!...Soohyung!”
“ah dia sudah kembali, sebaiknya aku keluar sebelum ketauan”.
Wanita itu menghampiri asal suara yang kini sedang berdiri di dekat kolam renang.
“kau darimana eoh?”
“berkeliling, tadi aku di kebun kecil itu”.
“oh, kajja aku akan mengajakmu ke restoran terkenal disini setelah itu kita nonton film di bioskop”.
FlashBack Baekhyun pergi*
Baekhyun tiba di tempat yang dijanjikan untuk menemui orang kepercayaannya di America.
“Lawyer John, aku ingin meminta bantuanmu secepat mungkin untuk mencarikan informasi tentang Woohyun saat dia masih hidup, cari tau rumah sakit tempatnya dirawat dan juga seorang perawat wanita yang merawatnya di sana, wanita itu menghubungiku dan dia memberitau padaku hyung meninggal... ternyata di Korea aku bertemu dengan seorang yang wajahnya menyerupai hyung, aku ingin memastikannya apa hyung masih hidup atau dia benar mati?”
“ne saya akan mencari informasinya tuan, secepat mungkin akan saya kabarkan langsung pada anda”.
Setelah selesai menemui orang kepercayaannya dia kembali ke rumah.
*FlashBack End*
2 hari berlalu beberapa tempat sudah mereka kunjungi sebagai schedule liburannya. Di hari ketiga mereka menghabiskan waktu bersama di rumah Baekhyun. Sampai di hari ke 9, di sore hari Baekhyun mengajak Soohyung ke tugu “Hollywood” yang letaknya tidak terlalu jauh dari daerah rumah Baekhyun.
Melihat pemandangan kota dari gunung itu sambil berfoto-foto di tugu “Hollywood”.
Baekhyun mendapat telpon dari orng kepercayaannya, “anda sudah mendapatkan semua informasinya?...kita bertemu”.
“siapa yang menghubungimu? Apa kau harus menyelesaikan urusanmu?”
“eoh, sepertinya hari ini urusan terakhirku, semua akan selesai, jadi besok kita kembali...kajja aku mengantarmu ke rumah untuk beres-beres barangmu, setelah itu aku pergi sebentar”.
Mereka kembali ke rumah. Soohyung baru akan melangkah masuk, Baekhyun memanggilnya.
“Soohyung-a, kemarilah sebentar”
“wae?”
“berikan aku pelukan”.
Soohyung menerima permintaan lelaki itu.
“saranghae chagiya, aku ingin kau tetap di sisiku apapun yang terjadi, tetaplah mencintaiku jangan pergi dari kehidupanku, kau mencintaiku juga kan?”
“ne, nado saranghae neomu saranghae, aku tidak mungkin pergi dari orang yang selalu membuatku tertawa bahagia, aku ingin membalas semua kebahagian yang kau berikan selama ini untukku”.
“wah kata-katamu sekarang membuat hatiku panas rasanya hahah...setelah urusan ini kita kembali”. Baekhyun mengecup kening Soohyung lalu pergi.
Semua informasi sudah di dapat oleh orang kepercayaan Baekhyun saat menemuinya orang itu langsung membarikannya kepada Baekhyun.
“tuan, hyung anda di rawat di “Medical Hospital” di New York dan perawat wanita yang anda ceritakan dia bernama Im Sunmi dia bekerja merawat hyung anda sejak awal lalu di hari saat wanita itu menghubungi anda memang benar yang dikatakannya hyung anda telah meninggal setelah mendapat penanganan operasi oleh 3 dokter lalu....”
“lalu?”Baekhyun.
“lalu....ternyata di hari itu sekitar pukul 14.30 hyung anda dinyatakan meninggal dan saat akan dibawa menuju kamar mayat pukul 15.00 dia dinyatakan hidup bangkit kembali, operasi kanker otaknya berhasil dan dia hidup”.
“mwo?”
“tapi....”
“tapi?” Baekhyun.
“hilang ingatan, memori otaknya tidak kembali mengingat masa lalu, saat dokter menguji menanyakan nama hyung anda tidak mengenali dirinya, kemudian perawat wanita itu meminta ijin pada dokter untuk membawa hyung anda bersamanya dan perawat itu berhenti bekerja di sana kemudian pindah ke Korea dengan membawa serta hyung anda”.
Berarti pria yang kulihat itu......dia adalah Woohyun hyung! Dia masih hidup! Soo..Soohyung-a, ini tidak mungkin kan..tidak mungkin! . batin Baekhyun.
Soohyung kembali masuk gudang itu untuk melihat jelas frame foto yang di lihatnya 9 hari lalu, dia merasa pernah mengenali foto itu. framenya berdebu dia mengusapnya.
“foto ini aku merasa pernah melihatnya, tapi dimana?”. Soohyung mencoba untuk ingat akan foto tersebut.
Oh...aku ingat, foto ini aku melihatnya di album foto Woohyun....ya benar jelas dan anak yang memakai baju panda itu Woohyun...lalu yang memakai topi wolf ini?....maldo andwae! Woohyun-a....ini Baekhyun...kalian...batin Soohyung.
“maldo andwae!.....Baekhyun, salshireun neon nuguya?”
