Baekhyun sedang mengadakan pertemuan dengan beberapa partner kerjanya untuk membahas tentang kerjasama perusahaan radio miliknya dengan perusahaan stasiun komunikasi terbesar Korea di restoran china daerah Gangnam.
Sudah terlihat beberapa orang penting yang duduk di ruangan khusus rapat di restoran china tersebut. Baekhyun juga baru tiba di tempat itu.
Beberapa orang sedang mengobrol yang lainnya ada yang sedang meneguk air ada juga yang sudah mulai memakan makanan pesanannya.
“cheosonghamnida, saya harus ke toilet”. Baekhyun keluar dari ruang pertemuan, saat keluar matanya mengarah pada seseorang yang duduk di meja sekitar 1 meter dari Baekhyun berdiri.
Pria itu yang beberapa waktu lalu kulihat, dia....dia... batin Baekhyun. Lalu dia mencoba melihat pria itu lebih dekat untuk memastikan.
“where are you Sunmi? Kau akan ke Gyeonggi Land? Oh...ya aku sedang di restoran china daerah Gangnam, ya nanti aku menyusulmu”. Pria itu sedang berbincang di telpon dengan seorang wanita. Baekhyun terus memperhatikannya hingga pria itu melihat balik ke arah Baekhyun.
Oh Tuhan...Woohyun hyung!....benarkah dia? Hyung...dia..pria itu. Baekhyun terus berkata dalam hatinya setelah melihat kejelasan wajah pria itu. Pria itu menghampiri Baekhyun merasa kurang nyaman terus di tatap olehnya.
“excuseme, whats your problem?”tanya pria itu.
Tidak mungkin hyung masih hidup, perawat itu jelas-jelas bilang dia sudah meninggal...mungkin pria ini hanya mirip dengannya. Batin Baekhyun.
“oh, I just... ”Baekhyun.
“apa kau punya masalah denganku, kenapa kau menatapku terus sejak tadi ku perhatikan”. Pria itu terlihat kesal dengan Baekhyun.
“animnida, saya mengira anda teman lama saya tapi saya salah lihat, cheosonghamnida membuat anda tidak nyaman karena saya terus memperhatikan anda, geurrom”. Baekhyun pergi.
“hei wait, Gyeonggi Land itu di mana?”
“oh Gyeonggi Land , letaknya tidak jauh dari sini nda bisa menaiki bus di halte depan sana”. Jelas Baekhyun.
“oh oke, thank you, gamsahamnida”. Pria itu kembali duduk dan menyantap makanannya.
Aniyo sepertinya pria itu bukan hyung, mana mungkin dia tidak mengenalku kalau dia hyung...ya mereka hanya memiliki rupa yang sama. Batin Baekhyun.
Setelah selesai rapat Baekhyun kembali ke perusahaan.
“dimana Soohyung?ruang siaran kosong, meja kerjanya pun kosong..oh Mirae noona Soohyung pergi kemana?”
“oh tadi dia pamit padaku, Minji menghubunginya minta dijemput”. Jelas Mirae.
“oh...ne gomawo” Baekhyun kembali ke ruangannya meneruskan bekerja dengan tumpukan berkas-berkas.
Soohyung tiba di sekolah Minji menjemputnya.
“Imo! Dimana samchon tampan, imo datang sendirian menjemputku!” Minji memanyunkan bibirnya.
“yaak mundurkan bibirmu eoh, samchon tampanmu itu sedang sibuk rapat jadi hanya aku yang menjemputmu arra”. Soohyung mencubit pipi Minji.
“imo, sebelum pulang kita ke restoran ice cream dulu aku ingin ice cream”. Pinta Minji.
“kajja, imo juga ingin makan ice cream”.
Mereka pergi ke restoran ice cream. Soohyung sedang memesan ice cream, Minji yang tidak sabar duduk menunggu di bangkunya ingin beranjak menyusul Soohyung tapi dia malah berbenturan dengan seorang wanita yang membawa nampan, ice cream wnita itu terjatuh ke lantai.
“choesonghamnida ahjumma”. Minji meminta maaf.
“o gwaenchana ahjumma yang tidak melihat sampai menabrakmu”. Ujar wanita itu.
Soohyung tiba di mejanya dan melihat Minji bersama seorang wanita dengan ice cream jatuh ke lantai.
“yak Jung Minji! Apa yang kau lakukan pada ice cream imo ini eoh?...cheosonghamnida, keponakanku memang selalu membuat ulah, kalau begitu aku ganti ice creamnya, Minji neo!..kembali ke tempat dudukmu”.
Soohyung mengganti ice cream wanita itu, “sekali lagi cheosonghamnida”.
“gwaenchanayo, aku juga berterimakasih kau membelikanku ice cream penggantinya..ah nan Sunmi...Im Sunmi, ireumeun mwoya?”
“ah Han Soohyung imnida, dia keponakanku Jung Minji”.
“Han Soohyung...hmm..boleh aku ikut bergabung makan ice cream bersama kalian?”
“ah ne geurrom, tentu boleh”.
Mereka makan ice cream bersama sambil sedikit berbincang-bincang menjadi sedikit akrab.
“kalian pulang kemana, kita pergi bersama aku akan mengantar kalian kebetulan aku membawa mobil”. Sunmi menawarkan tumpangan.
“oh tidak usah, rumah kami dekat dari sini”. Soohyung menolak halus.
“oh begitu, geurrom, sampai jumpa lagi Soohyung-sshi juga Minji, annyeong”. Sunmi melambaikan tangan pada mereka dan masuk ke mobilnya.
“annyeong ahjumma, hati-hati”. Balas Minji.
“kajja”.Soohyung.
“ahjumma itu baik sekali ya imo dia seperti malaikat, dia seorang perawat ya imo”.
“hmm..dia memang malaikat karena seorang perawat ikut membantu dokter menyembuhkan orang-orang yang sakit”. Soohyung.
Sunmi tiba di Gyeonggi Land dan melihat seorang temannya sudah menunggu di pintu masuk.
“Woohyun!” panggilnya.
“oh Sunmi, kenapa kau lama sekali aku sudah menunggu hampir 2 jam, kau selalu saja membuatku kelelahan menunggumu”. Protes temannya.
“mian, tadi aku habis dari restoran ice cream dan ada sedikit masalah sampai aku mendapat teman baru”.
“mwo? Kau curang kenapa tidak mengajaku ke restoran ice cream, aku juga kan sangat menyukai ice cream heol...”
“aigoo! Chan...aku juga membelikan satu untukmu”. Sunmi memberikan ice cream pada Woohyun. Mereka bermain bersama di Gyeonggi Land sampai matahari terbenam dan hari sudah malam.
Kau di rumah Sungjae hyung?. Baekhyun mengirim pesan.
Eoh, Minji sangat rindu padaku sampai dia menahanku di rumah, kemarilah jemput aku agar dia melepaskan aku hanya kau samchon tampan yang bisa membujuknya ^^. Balas Soohyung.
“haha Minji, dia sudah tumbuh remaja sekarang tapi dia masih saja melihatku sebagai samchon tampan”.
Baekhyun tiba di rumah Sungjae.
“lihat samchon tampanmu sudah tiba, jadi lepaskan ikatan ini”. lengan Soohyung diikat oleh Minji agar dia bisa memanggil Baekhyun datang.
“yak Minji apa yang kau lakukan pada kekasihku?” Baekhyun melihat Minji melepas ikatan tali pada lengan Soohyung.
“samchon kau kan pangeranku, tidak bisakah samchon putus dengan imo dan menjadi kekasihku?”Minji.
“aigoo! Gadis kecil, kau sudah tumbuh besar hahah...geundae mian samchon sudah jatuh hati pada wanita itu, kau bisa menemukan pangeran tampanmu yang lebih baik dari samchon, kau kan cantik ya kan Soohyung?”Baekhyun mengacak-acak rambut Minji.
“sudah kubilang kan, samchon tampamu itu hanya mencintaiku”.
“oh ya dimana appamu?mobilnya tidak terlihat”.
“appa pergi mengunjungi temannya”.
Baekhyun dan Soohyung pamit pulang pada Minji. Baekhyun memulai percakapan dimobil.
“Soohyung-a, mulai hari ini aku tinggal di apartmentmu ya, rumahku sedang ada sedikit renovasi...Soohyung-a..”
“uhm, wae?”
“ah ani, Soohyung-a minggu depan aku memberikanmu libur kerja aku ingin mengajakmu berlibur kau pasti butuh refresh kan setelah bekerja begitu keras”.
“ne aku memang ingin liburan, tapi kita mau pergi kemana?”
“Amerika...kita berlibur disana, karena aku juga ada urusan di sana jadi sekalian aku mengajakmu, eoddae?”
“joha”.