home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Planning Love

Planning Love

Share:
Author : nisaexofan12
Published : 24 Feb 2014, Updated : 11 Mar 2014
Cast : Han Soohyung (Main Cast), Byun Baekhyun (Main Cast), Nam Woohyun (Soohyung's Boyfriend)
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |72462 Views |4 Loves
Planning Love
CHAPTER 7 : Planning Love 7

                Baekhyun sedang dalam perjalanan menuju perusahaan. Soohyung baru tiba di perusahaan dengan membawa bungkusan yang isinya kue tart, ya hari itu tanggal 6 Mei 2013 adalah tanggal kelahiran Baekhyun.

                “Soohyung semua sudah siap, kau sudah membawa kuenya kan?” Mirae.

                “uhm, semuanya ingat rencana kita tolong kosongkan tempat ini sekarang juga”. Soohyung memberi perintah kepada karyawan-karyawan untuk mengosongkan lokasi.

                Baekhyun tiba di perusaaan, melihat keanehan terjadi perusahaannya kosong tidak ada satu pun karyawan yang berlalu lalang atau pun sibuk bekerja di hadapannya. Baekhyun terlihat kesal melihat keadaan perusahaan kosong.

                “apa-apaan, ini kan sudah jam kerja kenapa semua karyawan belum tiba, hah mereka awas saja kalau mereka benar-benar tidak datang aku akan...” Baekhyun masuk ke ruangannya terlihat Soohyung yang duduk di kursinya.

                “Soohyung? Apa yang kau lakukan di kursiku eoh, meja mu kan diluar, oia dimana semua karyawan kenapa kantor kosong seperti ini?”

                “mereka tidak ingin bekerja hari ini, ini kan weekend jadi mereka pergi bersama keluarganya, kau ini harusnya di hari weekend ini kau memberi libur pada karyawan”.

                “ah mereka itu, yak lagi pula aku memang sengaja menjadwalkan kerja saat weekend ini, memangnya mereka tidak mau gaji tambahan jika bekerja saat weekend hah”. Baekhyun sudah terlihat kesal.

                “sudahlah, lebih baik kita juga pergi keluar merayakan weekend apa kau tidak lelah terus bekerja seminggu ini eoh, kajja”. Soohyung mendorong Baekhyun keluar, tiba di lantai 1 suasana kosong tadi berubah menjadi ramai para karyawan berdiri, ada yanng membawa kue, bungkus kado, juga krim yang siap untuk menghamburkan wajah Baekhyun.

                “ada apa ini? kukira kalian tidak akan bekerja dan pergi bersama keluarga kalian merayakan weekend kan, lalu kenapa kalian di sini eoh?”.  Baekhyun terlihat marah.

                “hei kau jangan marahi mereka, aku yang menyuruh mereka mengosongkan kantor”.

                “mwo?untuk apa kau lakukan itu?”

                “aigoo! Apa kepalamu itu tidak punya otak, kau tidak ingat hari ini hari apa?”

                “mwo..hari ini hari sabtu taggal......o...hari apa?”Baekhyun berpura-pura memasang tampang tidak mengingat hari itu.

                “hari apa?yaakk!” Soohyung mulai kesal.

                “bos apa anda benar-benar tidak tau?” tanya Mirae.

                Baekhyun menggeleng-geleng kan kepalanya, Soohyung semakin terlihat kesal dan pergi meninggalkan Baekhyun keluar. Baekhyun mengejarnya.

                “pabbo!...neon pabbo!”  Soohyung mengomel sambil jalan.

                “Soohyung-a”. Baekhyun berhasil mengejarnya.

                “mwo?”

                “nae sunmul(hadiah)?” Baekhyun mengadahkan kedua tangannya ingin meminta sesuatu dari Soohyung.

                “sunmul? untuk apa aku memberimu sunmul?”

                “hari ini kan hari ulang tahunku, kau tidak ingin memberinya? .....hahaha mian tadi aku hanya bercanda sebenarnya aku tau hari ini haha...lucu sekali melihatmu kesal”.

                “yakkk! Isshh”. Soohyung memukul  tangan Baekhyun.

                Baekhyun memeluk Soohyung, “gomawo kau ingat hari ulang tahunku, kajja kita masuk dan merayakannya bersama, kau yang menyuruh mereka menyiapkan kejutannya?....aku penasaran kado apa yang kau berikan padaku...”

                Baekhyun bersama seluruh karyawannya merayakan pesta ulang tahun di perusahaan, suasana sangat menyenangkan di tambah kehadiran Soohyung yang juga merencanakan kejutan untuknya.

                Di sela-sela pesta, ponsel Baekhyun berdering tertera nama Woohyun di ponselnya. “aku angkat telponnya dulu”. Baekhyun menghindari kerumunan karyawan yang sedang pesta.

                “hallo”.

                “hallo, benar saya sedang bicara dengan Baekhyun-sshi?”seorang wanita di ponsel.

                “ne, nuguseyo?”

                “aku perawat yang merawat Woohyun di Amerika, Woohyun....dia.....”

                “nde? wae...hyung?”

                Baekhyun shock mendengar ucapan wanita di telpon yang menggunakan ponsel Woohyun, dia menjelaskan keadaan Woohyun.

                “kau bohongkan? Tidak dia tidak mungkin....kau pasti bohong kan...kau bohong! Hyung-a! Hyu..hyung”. hubungan telpon terputus.

                Soohyung msegera menghampiri Baekhyun yang jatuh berlutut, “gwaenchana eoh?ada apa?”

                Baekhyun memeluk Soohyung kristal air matanya sudah mencair dan jatuh membasahi wajahnya, “Soohyung-a...heuuhhheuhh...Soohyung-a..heuhheuuhh..” Baekhyun menangis.

                3 bulan kemudian. Soohyung sedang di book store untuk membeli beberapa buku, ketika dia mengambil sebuah buku di rak book store seseorang juga mengambil buku yang sama dengan Soohyung.

                “cheosonghamnida, aku yang mengambil buku ini lebih dulu”.

                Orang yang mengambil buku yang sama dengannya adalah seorang pria dengan memakai kacamata hitam dan juga topi. “sorry I can’t understand what did you say, but I’m take this book first”.

                Soohyung tidak mengaerti apa yang diucapkan pria itu, sehingga dia memilih mengalah dan melepaskan buku itu, “mworago? ah..aku tidak mengerti bahasamu, yasudah ambil saja bukunya.”

                Soohyung segera menuju kasir untuk membayar buku-buku yang di belinya. Baekhyun menunggunya di luar yang sengaja datang untuk menjemput.

                “sudah kau beli buku-bukunya?” tanya Baekhyun.

                “uhm, tapi sebenarnya ada 1 buku lagi yang ingin kubeli tadi, hanya saja ada orang asing yang juga mengambil buku yang sama denganku dia memakai bahasa yang tidak kumengerti jadi aku mengalah saja dan memberikan bukunya”. Jelas Soohyung.

                “sudah tak apa, kau bisa membelinya di toko buku lain, masuklah”. Baekhyun membukakan pintu mobil untuk Soohyung.

                Pria yang berebut buku dengan Soohyung di waktu yang sama keluar dari book store dia menunggu taxi dengan berdiri di belakang mobil Baekhyun. Pria itu membuka topinya membenahi rambut yang sedikit berantakan lalu membuka kacamata hitamnya, sehingga Baekhyun  samar-samar melihat wajah pria itu.

                Hyu...hyung?.....Woohyun hyung?. Batin Baekhyun.

                Ekspresi Baekhyun berubah ketakutan melihat pria itu, dia melihat orang itu seperti Woohyun, dia mencoba mendekati pria tersebut perlahan tapi tidak sempat karena pria itu sudah menaiki taxinya.

                “Seolma?hyung?...apa benar itu dia?...Woohyun hyung?”

                Soohyung keluar dari mobil, “Baekhyun-a kenapa kau berdiri di situ”.

                “ah iya tunggu sebentar”. Baekhyun kembali dan masuk ke mobilnya.

                Soohyung melihat wajah Baekhyun yang terlihat tegang, dia mengepalkan tangannya di setir mobil begitu erat sampai dia tidak begitu memperhatikan jalannya dan hampir menabrak wanita paruh baya.

                “Baek awas!” Soohyung beteriak.

                “hei ada apa denganmu?...hampir saja menabrak orang”. Timbal Soohyung.

                “mian..mianhae.., ani nan gwaenchana”.

                 Maldo andwae! Apa pria yang kulihat tadi benar Woohyun hyung?atau aku hanya salah lihat?...3 bulan lalu wanita perawat yang menghubungiku dari Amerika itu bilang bahwa hyung sudah meninggal..tapi wajah pria itu terlihat mirip hyung. Batin Baekhyun.

                Mereka tiba di perusahaan, Baekhyun masuk lebih dulu meninggalkan Soohyung yang sedikit kerepotan membawa belanjaan bukunya.

                “yakk! Byun Baekhyun, kau tidak mau membantu aku bawa ini eoh?...aisshh keterlaluan sekali dia”. Soohyung akhirnya di bantu oleh petugas keamanan membawa buku-bukunya itu.

                Baekhyun memikirkan orang yang baru saja dilihatnya saat di book store, pria yang dilihatnya mirip dengan Woohyun. Baekhyun masih belum terlalu jelas saat melihat wajah pria itu, jadi dia belum bisa memastikannya.

                Soohyung masuk ke ruangan Baekhyun, kekasihnya itu terlihat sedang melamun dengan tatapan kosong.

                Apa yang di pikirkannya? Batin Soohyung.

                Terlintas di kepala Soohyung, dia ingin sedikit mengejutkan Baekhyun dari lamunannya dengan mengecup pipi kanan pria tersebut.

                “cupp!”rencananya tidak mempan, dia mencoba lagi mengecup pipi kirinya masih tidak ada respon. Soohyung mencoba untuk mengecup bibir pria itu tapi tidak berniat sungguhan hanya hampir dekat saja dengan bibir pria itu.

                Baekhyun menarik wanita itu hingga kecupan bibir terjadi. “Yakkk!”Soohyung melepaskan dirinya.

                “hehehe...kau duluan yang melakukannya”.

                “ciikk...ada apa denganmu hari ini kau sangat aneh setelah menjemputku dari book store dan sekarang kau melamun, wae?”

                “aku memikirkanmu, di kepalaku hanya memikirkanmu”.

                “sepertinya bukan itu”.

                “hmm...apa kau mau kukecup bibir mu lagi eoh!” canda Baekhyun.

                Dengan sigap Soohyung menutup bibirnya dengan kedua tangan takut ancaman Baekhyun terjadi. “sekali lagi kau beani, kau akan mati di tanganku!”

                Soohyung keluar dari ruangan Baekhyun.

                “hahah...lucu sekali dia”.

                Soohyung-a jika benar hyung masih hidup, apakah aku akan kehilanganmu?tidak,aku tidak ingin kehilanganmu, walau kebenaran itu terjadi kau akan tetap di sisiku kan karena aku sangat mencintaimu..aku mohon tetaplah bersamaku. Batin Baekhyun.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK