Seoul High School
Krystal pov
Hari ini tidak cukup baik untukku. Mengingat hari kemarin yang memalukan.
Ah, terserah. Itu semua sudah berlalu.
Anggap saja itu mimpi buruk.
Walaupun mimpi buruk itu jadi bertambah saat Sica eonnie memaksa ikut berangkat sekolah bersamaku.
Ya, aku tidak suka terlihat bersamanya. Karena aku tidak suka dibanding- bandingkan. Mereka selalu membandingkanku dengannya.
“Krys, kau maukan, sepulang sekolah ikut aku? Kita ke kedai es krim Kwang Soo ahjussi, aku akan traktirmu. Mau kan?” ujar Sica saat kita ingin berpisah jalan, tentu karena kelas kita berbeda.
“Haruskah? Aku malas kesana. Disana pasti ada Jonghyun oppa. Dia pasti akan memaksaku makan berdua dengannya lagi.” Ujarku mengingat kejadian yang menurutku bodoh.
“Haha, kau tidak perlu khawatir, aku dengar dari Kwang Soo ahjussi kalau Jonghyun sekarang di Beijing, ia menerima beasiswa dari kampusnya. Jadi kau akan aman selama disana.”
Sial. Alasanku satu-satunya untuk menolak ajakan eonnie-ku gagal. Pasalnya, ia tau jadwalku setiap hari, kemana aku akan pergi jika tidak ada jadwal, dan semuanya. Dia tau. Karena tingkat ke-kepo-an-nya yang unlimitied.
“Arasseo. Aku ikut. Kau yang traktir!” ujarku kemudian disambut pelukan hangatnya.
Lagi-lagi siswa lain di sekelilingku merasa iri. Iri karena ‘aku’ yang punya eonnie sebaik dia. Layaknya aku tidak pantas mendapatkan eonnie sepertinya.
Krystal pov end
***
Jam mata pelajaran terakhir, sebenarnya Krystal berniat untuk pura-pura sakit, lalu bisa pulang lebih awal karena ingin menghindari hadir di acara pengumuman penentuan pemeran utama teater.
Sayangnya nasib memang naas, Seohyun yang menyadari itu mengancamnya, akan memberi tahu Kwon seonsaengnim jika ia pura-pura sakit. Kalau guru itu sampai tahu aku bohong, dijamin nilai sejarahnya akan kosong, sedangkan ia harus selalu unggul nilai oleh eonnie-nya.
"Psst, kau tidak jadi pergi, Krys?" Bisik Chanyeol yang duduk di belakang Krystal.
"Ani, Joo Hyun mengancamku."
"Apa kau siap mendengar pengumuman nanti Krys? Haha yakinkah kau akan mendapatkan peran?" Ujar Chanyeol berbisik kembali.
"Kau meledekku? Jangan bahas itu lagi, datangpun aku tidak niat. Diamlah, aku sedang fokus!" Seru Krystal yang jelas sekali ada guratan malas di garis wajahnya.
'Sebentar lagi Krys, kau bisa kabur....' Batin Krystal seraya mengarahkan bola matanya ke arah jarum jam.
*KRIIIINNNNNNGGGGGG*
Deru bel di sekolah itu berbunyi. Dengan sigap Krystal meraih tasnya dan bersiap untuk segera lari dari Seohyun yang siaga.
Lagi-lagi sialnya dia hari itu, Seohyun lebih cepat dari gerakannya dan langsung menggandeng Krystal dengan erat menuju aula.
'Yeoja ini. Kenapa aku punya sahabat seperti ini, Tuhannn.' Keluhnya dalam hati.
"Kau mau kabur, ‘kan? Hahaha, andwae! Kau sudah janji Krystal Jung!" Ujar Seohyun dengan nada khasnya.
Krystal dengan posisi diseret jalan bersama Seohyun, Chanyeol, dan Sehun. Setengah hati jalan dan tidak lihat ke arah depan, Krystal menabrak seseorang yang ia kenal.
"Eh, mian." Ucap Krystal karena ia tau kejadian itu adalah kesalahannya. "Eoh? Kau yang kemarin di sungai Han, ‘kan? Kau mau ke aula juga?" Sapa Krystal ketika tau orangnya adalah Joong Ki.
Joong Ki hanya diam dan memberikan tatapan tajam ke arah Krystal, seakan mereka tidak saling kenal. Lalu meninggalkan Krystal yang setengah berlutut karena jatuh.
"Aish, namja sialan." Gumam Krystal.
"Heh Krystal-ya, kau jangan sok kenal begitu. Sunbae itu sangat sensitif. Kau lupa masalahmu dengan dia di lapangan." Seru Chanyeol.
"Tapi semalam.... "
"Sudahlah, kita harus segera ke aula. Kajja, Krys." Sela Seohyun seraya membantu Krystal untuk berdiri dan bergegas menuju aula.
***
Hall's room
Sampainya Seohyun, Sehun, Krystal, dan Chanyeol di aula, mereka sudah disambut oleh teman-temannya yang lain.
"Sehun-a kemarilah, kami sudah siapkan tempat untuk kalian." Teriak Baekhyun dari kejauhan seraya memberi tanda agar mereka segera duduk.
"Macan Seoul High School, bagaimana keadaanmu? Jangan emosi lagi seperti kemarin. Aku tidak suka melihatmu seperti itu." Ujar Kai seraya merangkul Krystal.
"Jika kau ingin aku tidak emosi seperti kemarin, diamlah kkamjong!"
Sebelum acara dimulai, mereka bersenda gurau dan berbincang tentang berbagai hal, hingga akhirnya seseorang datang dan sentak menghentikan pembicaraan mereka.
"Krystal-ya, bisa kita bicara sebentar?"
"Ani, aku sedang berbicara dengan teman-temanku sunbaenim. Lain kali saja." Jawab Krystal datar.
"Aigoo Krys, kau tau kan, Minhyuk sunbae itu salah satu siswa populer. Kalau kau tidak mau, aku saja yang bicara dengannya." Seru Sunny seraya memasang wajah aegyo-nya.
"Pleasure, Sunny." Balas Krystal.
"Ah, aku ingin bicara denganmu sebentar, Krys."
"Ya, nanti ya. Lihat, Mrs. Han sudah datang. Acaranya akan dimulai." Ujar Krystal, dan benar saja. Acara langsung dimulai, membuat Minhyuk kembali ke kursi kelas XII.
"Kau gila Krys.." Bisik Baekhyun menahan tawa seraya memukul lengan Krystal.
"Diamlah Byun Baekhyun!"
"Sore anak-anak....... Aku harap dari semua kelas yang ikut audisi kemarin hadir, karena aku ingin kalian semua tahu siapa yang akan jadi pemeran utama....." Sapa Mrs. Han yang langsung to the point pada acara hari itu. "Apa kalian sudah siap?"
"NE!!" Suara satu ruangan menggebu bersemangat, kecuali ya you know lah.
Ruangan itu penuh suara tanya dan harapan mereka. ‘Pasti aku yang jadi pangeran!’ ‘Aku yang cocok jadi putri.’ ‘Aku ingin sekali jadi putri.’ dan sebagainya.
"Okay, kembali tenang semuanya!! Jika tidak, saya tidak akan membacakan hasilnya." Teriak Mrs. Han ketika ruangan mulai ramai, dan seketika hening saat diberi peringatan. "Baiklah, yang pertama, pemeran utama sebagai pangeran. Selamat pada Song Joong Ki kelas XII Sains 1! Silahkan maju kedepan."
Seisi ruangan dipenuhi suara tepuk tangan dan teriakan dari para yeoja yang senang mengetahui ialah pemeran utama pria.
Joong Ki tersenyum dan maju ke tengah ruangan seraya memberikan salam kepada gurunya.
"Tenang semua!! Kalian berisik sekali. Saya akan mengumumkan pemeran utama sebagai putri. Karena audisi kemarin para siswi kurang maksimal, jadi kami putuskan Jessica Jung kembali terpilih sebagai pemeran utama putri dari kelas XII Sains 1! Silahkan maju kedepan."
Jessica tidak merasa terkejut karena memang dia sudah sering berakting sebagai pemeran utama. Seisi ruangan memberikan selamat, dengan dua pemeran yang menurut mereka sama-sama hebat dalam berakting.
Disisi lain, Minhyuk merasa kecewa, karena bukan dia yang jadi pangeran. Dan disisi yang lain lagi, Krystal mulai merasa terganggu dengan teriakan siswa lain yang menurutnya 'norak', memasang earphone di telinganya dan memutar lagu dengan keras.
"Tunggu sebentar." Seru Joong Ki mengejutkan seisi ruangan dan membuat hening seketika.
"Ada apa, Joong Ki-ssi?" Tanya Mrs. Han.
"Aku tidak mau menjadi pemeran utama."
"Mwoya? Apa maksudmu?"
"Aku tidak mau menjadi pemeran utama, jika aku dipasangkan dengan Jessica Jung." Mendengar ucapan Joong Ki, seisi ruangan terkejut. Jessica pun yang berada di sebelahnya terkejut dengan ucapannya.
"Bagaimana mungkin, kita tidak punya pemeran yeoja yang baik lagi dalam berakting. Kami juga tidak mungkin mencari penggantimu, karena kau sudah yang paling baik menurut kami." Jelas Mrs. Han.
"Aku mau jadi pemeran utama, asal... lawan mainku adalah Krystal Jung."
Seketika ruangan hening. Mrs. Han, Jessica, dan orang-orang di ruangan sana menganga dan menatap ke arah Krystal. Krystal tidak menyadari apa-apa, karena dia masih sibuk dengan ponsel dan suara musik di telinganya.
"MWO?"
"Ne, saya hanya mau menjadi pemeran utama, jika dia yang menjadi lawan mainnya."
Baekhyun melirik Krystal, yang belum sadar kondisi di dalam aula, menyenggol Krystal dengan sikunya. "Krystal-ya, Krystal-ya!! Pabo! Kau lihat ke depan."
"Mwoya, Baekhyunnie? Aku sedang sibuk."
"Krystal Jung!" Baekhyun langsung mencabut earphone Krystal, barulah ia sadar kalau sedang menjadi pusat perhatian.
"Apa? Kenapa kalian melihatku seperti itu?" Ujar Krystal dengan wajah penuh tanda tanya.
"Ah, maldo andwae! Tidak mungkin dia, Joong Ki-ssi. Kau lihat sendiri saat audisi, ‘kan bagaimana dia? Bahkan dia tidak mendapat peran apapun." Jelas Mrs. Han.
"Aku akan melatihnya. Aku yang akan bertanggung jawab atasnya selama latihan."
"Mwo? Ada apa ini?!" Tanya Krystal yang masih tidak mengerti.
"Aish, yeoja babo! Dia tidak mau menjadi pemeran utama kalau pemeran utama yeoja-nya bukan kau!" Jelas Sehun.
"MWO??!! SHIREO! Dasar namja aneh! Kau mau mempermalukan aku, eoh? Aku tidak mau." Bentak Krystal yang langsung bangkit dari tempatnya untuk keluar ruangan, tapi tangannya ditahan Kai.
"See, aku juga tidak mau Mrs. Han." Ujar Joong Ki santai.
"Namja gila. Lepaskan aku, Jong In!"
"Ani, tenanglah dulu Krys."
"Baiklah, aku akan memikirkannya. Lima menit lagi akan aku putuskan." Ujar Mrs. Han yang terlihat mencari jalan keluar. "Oke, saya sudah memutuskan. Saya akan mengabulkan permintaan Joong Ki, karena menurut saya, hanya dia yang cocok mengambil peran sebagai pangeran. Dan Krystal-ssi, aku harap kau mau membantu kami. Joong Ki akan bertanggung jawab penuh atas potensimu, dan aku juga yakin, kakakmu Jessica juga bisa membantumu. Okay, keputusan ini mutlak. Saya harap kalian semua bisa mengerti. Terima kasih atas hari ini. Besok akan dipasang pengumuman peran-perannya. Annyeong."
"JOONG KI-SSI! Apa-apaan kau ini?! Aku tidak mau sunbae, aku mohon!!!!" Teriak Krystal seraya berlari menghampiri Joong Ki yang sudah berjalan keluar aula. "Aku tidak mau. Kau ini bagaimana! Kau mau menjerumuskanku?"
Joong Ki menghentikan langkah dan membalikan tubuhnya seraya tersenyum, "Bersiaplah, Krystal-ssi. Besok kita mulai latihan." Dan langsung kembali melanjutkan perjalanannya.
"Tamatlah riwayatku..!"
***
o0o TBC o0o