Seoul High School
Pagi-pagi sekali Krystal sudah sampai di sekolah, untuk menghindari eonnie-nya yang kemungkinan akan memaksanya latihan sebelum berangkat ke sekolah. Ia berjalan melewati ruang musik sebelum sampai di kelas. Terdengar suara alunan piano dari ruang musik.
‘Siapa yang pagi-pagi seperti ini main piano?’ batinnya.
Karena penasaran dengan hal itu, Krystal mundur beberapa langkah dan langsung membuka ruang musik itu perlahan.
Nampak seorang namja sedang duduk di depan piano besar. Orang itu sadar sedang diperhatikan, langsung berbalik ke arah Krystal. “Apa yang kau lihat?” seru namja itu yang membuat Krystal terkejut.
“Ahaha aniyo, aku mendengar suara piano dari sini. Jadi aku…..ya seperti itulah.” Jawab Krystal ragu.
“Kalau begitu, pergi sana.”
“Mwo? Kau pikir ruangan ini milikmu? Kau tidak bisa seenaknya mengusirku. Apa-apaan kau!”
“Lalu, kau mau apa disini? Pagi-pagi seperti ini kau sudah disekolah.”
“Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Kau pagi buta seperti ini sudah disini, bermain alat musik pula. Kau itu sangat menyeramkan.”
“Hah, terserah kau saja.” Ujar namja itu seraya bangkit dari kursi dan keluar melewati Krystal yang masih berdiri di pintu.
“Hei, kau mau kemana?” Tanya Krystal yang diabaikan oleh namja itu. “Aiish menyebalkan.” gumam Krystal yang kemudian langsung melirik ke arloji di tangan kirinya. “Masih jam setengah lima pagi, sebaiknya aku tidur dulu di kelas.”
***
Class Room
Krystal pov
Masih gelap seperti ini ternyata ada yang datang lebih dulu dariku?
Apa yang ia lakukan di sini?
Akupun baru kali ini melihatnya. Apa dia siswa baru?
Ia galak sekali, padahal namja. Haah dasar aneh! Eh, tapi aku merasa pernah melihatnya. Tapi dimana ya?
Ah tidak tahu. Apa peduliku dengan namja aneh itu. Aku masih punya waktu dua jam lagi untuk tidur.
Krystal pov end
***
Joong Ki pov
Yeoja itu….
Dia yeoja yang kemarin di lapangan basket. Yang buat kulitku nyaris melepuh.
Haah dasar yeoja pabo. Aku sangat sering melihatnya, tapi baru dua kali berbicara dengannya. Ternyata dia aneh sekali. Wajahnya cukup cantik….
Tapi, benar-benar seperti namja!
Eh tunggu dulu. Apa aku bilang? Cantik? Yang benar saja!
Eh, apa dia ikut audisi teater?
Ah! Apa peduliku! Tapi, aku bisa balas dendam untuk kopi panas itu jika ia ikut audisi.
Joong Ki pov end
***
Semakin terang pagi itu, para siswa mulai berdatangan. Sehun dan Chanyeol datang bersamaan pagi itu.
Mereka berjalan menuju kelas X Sosial 2, kelas mereka dengan Krystal dan Seohyun. Sekolah sudah cukup ramai, tapi di kelas itu masih sangat sepi.
“Lihatlah siapa yang tidur.” Ujar Chanyeol menunjuk seorang yeoja yang menunduk di meja.
Sehun yang separuh mengintip dari balik pintu juga melihat siapa yang merebahkan kepala dimeja. “Ne, siapa itu? Tapi dilihat dari rambutnya, itu seperti Krystal. Geunde, apa yang dia lakukan? Apa ia menginap disekolah?” sahut Sehun.
“Molla, ayo kita tanyakan.” Seru Chanyeol seraya memasuki ruang kelas disusul Sehun dari belakang. “Ne, itu Krystal.”
“Kita bangunkan?” Tanya Sehun.
“Ne.”
“Krystal-ya, ireona. Hari sudah semakin terang, kajja Krys, bangun.” Ujar Sehun seraya sedikit mengguncangkan tubuh Krystal.
Krystal mulai mengangkat kepalanya perlahan dan sedikit mengusap matanya yang masih mengantuk. “Apa yang kau lakukan disini? Kau kabur dari rumah?” Tanya Chanyeol yang sudah duduk di kursi, di depan Krystal.
“Ah, aniya. Aku sengaja datang pagi.” Jawab Krystal dengan suara paruh.
“Untuk apa?” Tanya Sehun.
“Agar eonnie-ku tidak memaksaku latihan untuk audisi teater lagi. Aku harus pergi lebih pagi.” Jawab Krystal dengan mata tertutup.
Sehun dan Chanyeol tersentak kaget lalu tertawa keras mendengar apa yang Krystal katakan. “Mworago?! Kau ikut audisi teater? Muahahahaha!” seru Chanyeol dan Sehun bersamaan.
“Mimpi apa aku semalam, sampai tahu yeoja sepertimu ikut audisi teater.”
“Kalau tidak dipaksa, aku tidak akan ikut, Sehunnie!” gerutu krystal seraya melipat tangannya didepan dada.
“Pantas saja. Eh tapi, kami juga ikut audisi teater itu. Aku, Chanyeol, Chen, Baekhyun, dan Kai.” Ujar Sehun. “Eoh, kau sudah mengerjakan matematika? Aku kesulian megerjakannya, boleh lihat Krystal yang cantik?”
“Kalian ikut audisi? Yang benar saja! Ini ambillah, tapi nanti siang, kau harus mentraktirku Jjajangmyeon.” Ujar Krystal mengeluarkan buku PR-nya dan menyerahkan kepada Sehun.
“Aku juga belum mengerjakannya. Kalau aku kerjakan sendiri, pasti salah. Kim seonsaengnim selalu begitu kepada namja.” Sahut Chanyeol.
“Haah yasudah sana cepat kerjakan sebelum masuk. Aku ingin ke toilet.” Seru Krystal yang langsung beranjak dari kursinya.
***
Krystal melangkahkan kakinya dengan gontai menuju toilet. Sambil memperhatikan sekelilingnya, ia lihat lagi namja yang tadi pagi ia temui di ruang musik. “Hey namja aneh.” Cetus Krystal seraya menepuk pundak Joong Ki.
“Kau panggil aku apa? Kau tidak bercermin? Lihatlah dirimu, pakaianmu berantakan, rambutmu apalagi. Kau ini disekolah, bukan dirumah nenek.” Sahut Joong Ki yang kemudian meninggalkan Krystal.
‘Aish, sensitif sekali namja itu!’ batin Krystal yang kemudian melanjutkan langkahnya menuju toilet.
***
Krystal masuk toilet wanita dan langsung membasuh wajah kantuknya. Dilihatnya pantulan sosok dirinya dihadapan cermin. Diperhatikannya baik-baik apa yang dikatakan Joong Ki pada dirinya tadi.
“Hah, namja aneh! Apa yang salah dari penampilanku?”
Dilihatnya lagi baik-baik pantulan dirinya di cermin. Diingat lagi apa yang dikatakan namja itu, ‘pakaianmu berantakan, rambutmu apalagi’.
“Hah, berlebihan sekali namja itu, ini hanya perlu dirapihkan!” “Eh tapi memang sedikit berantakan. Wah, namja itu memperhatikanku hahaha.” Seru Krystal berbicara pada pantulan dirinya.
“Beres!” ujar Krystal. Ia menatap lebih dalam dirinya. Dilihatnya wajah itu dengan saksama, “Aku tidak terlalu jelek ternyata, hahaha.”
“Pangeran, aduh jangan pergi meninggalkanku….” Ucap Krystal mengikuti sebait naskah yang ia dapat.
“HAHAHA dasar yeoja aneh! Kau terlalu percaya diri ikut audisi. Mana mungkin kau akan terpilih dalam teater. Kau perhatikan baik- baik wajahmu. Mana ada Cinderella yang menangis, tapi wajahnya seperti menahan buang air.” Seru seseorang yang melihat Krystal berakting di depan cermin toilet. Memang Krystal sama sekali tidak ada bakat dalam berakting. Apalagi menjadi peran anggun seperti Cinderella. “Menyerahlah, kau sama sekali tidak pantas!”
Krystal langsung membalikan tubuhnya dan menghadap ke asal suara. Wajahnya memerah karena malu dan marah ketika ada yang merendahkan dia. Tapi apadaya, dia memang tidak bisa akting. “Aku memang tidak bisa akting. Lalu kau ada masalah dengan itu, Choi Soo Young?”
Seru Krystal yang segera meninggalkan Sooyoung bersama dua orang temannya yang lain.
Ia sangat malu dengan kejadian itu. Saat dimana musuhnya melihat aib dirinya. “Aggrrhh, pabo!!! Mau ditaruh mana wajahku!” seru Krystal seraya memukul- mukul kepalanya.
***
o0o TBC o0o