Tidak terasa hari sudah mendekati H-2. Segala sesuat yang dibutukan sudah mantap dan tidak ada lagi latihan karena mereka harus bugar saat hari acara.
Di aula terlihat semua crew dan pemain teater sibuk mempersiapkan ini-itu, dan beberapa masih ada yang latihan sendiri untuk memantapkan persiapan mereka.
Joong Ki dan Krystal duduk di sudut ruangan. Krystal menyenderkan tubuhnya di punggung Joong Ki. Ya, mereka jadi terlihat sangat akrab sejak hubungan mereka dalam peran.
Sedangkan dengan Minhyuk, Krsytal jaga jarak dengan sunbae-nya itu sejak kejadian beberapa waktu lalu.
Krystal cukup lelah dengan kegiatannya itu selama tiga bulan terakhir. Ia sesali di awal, tapi sekarang, ia menikmati kegiatan barunya.
‘Kau sangat berbeda dari pertama kita saling kenal, Krystal-ya…’ batin Joong Ki. Terlihat lekukan senyum manis di bibirnya seraya mendengarkan suara merdu Krystal yang sedang bernyanyi.
***
2 days later
Pagi-pagi sekali seluruh siswa berkumpul di sekolah, mempersiapkan segalanya, karena siang nanti teater akan dimulai. Seluruh siswa sibuk masing- masing dengan urusannya.
Beberapa menit lagi teater akan segera dimulai, Krystal terlihat sangat gugup. “Hah, tenang Krys, tenang…” ujarnya menenangkan dirinya sendiri. Dari samping panggung, ia sedikit mengintip ke arah penonton. Sekitar 200 orang sudah duduk rapih di tempatnya. “Aigoo, kenapa banyak sekali yang datang? Perasaan kemarin kursinya tidak sebanyak ini.”
“Krystal-ya.” seru Kai yang mengejutkan Krystal seraya menepuk pundak Krystal dari belakang.
“OMO! Ah Kkamjong! Kau mengagetkanku! Lihat, penontonnya banyak sekali! Ah eottokkae? Aku sangat malu.”
“Yang datang belum seperempatnya, nanti akan ada lebih banyak lagi. Kau tenang saja, aktingmu sudah sangat baik, anggap saja panggung itu kehidupan aslimu. Aku yakin kau pasti bisa. Mrs. Han memanggil kita untuk doa bersama sebelum dimulai, kajja.”
“Ne, satu menit lagi. Aku sedang mencari seseorang.”
“Arasseo, aku kesana duluan, ne.”
Krystal menjelajahi wajah penonton satu persatu, mencari seseorang yang ia harap akan melihat penampilannya nanti. “Ah, itu dia! Emma ahjumma, ternyata kau datang. Dan kau membawa temanmu juga.” Serunya. Entah kenapa Krystal begitu senang melihat Emma yang ternyata menghadiri undangannya.
---
“Baiklah, sebelum kita mulai acaranya, ada baiknya kita berdoa, agar sekarang acara kita diberikan kemudahan oleh Tuhan. Berdoa dimulai.” Mrs. Han memimpin doa kali ini.
Setelah berdoa, mereka semua bersiap untuk acara yang ditunggu.
Acara pertama sambutan dari kepala sekolah dan pembina teater. Setelah itu, barulah acara teater dimulai.
-story-
Seluruh pemain teater memberikan sambutan dan memperkenalkan diri masing-masing. Ketika Isabella keluar untuk memperkenalkan diri, pujian pun membanjirinya. Mulai dari keanggunannya, kostum yang cantik, dan wajah pemeran Cinderella-nya yang cantik.
Seluruh pemain teaterpun menyanyikan sebuah lagu sebagai sambutan utamanya, barulah drama dimulai.
Chanyeol dan Seohyun masuk sebagai pemeran raja dan ratu disertai siswa siswi lain.
Dan dilanjutkan dengan pesta yang diadakan raja dan ratu, mengundang semua rakyat untuk berpesta. Lalu datanglah dua peri biru dan peri merah muda yang diperankan oleh Sunny dan Jessica. Mereka memanjatkan sebuah harapan untuk putri Isabella, saat peri merah muda mengacungkan tongkatnya, datang penyihir jahat yang diperankan Soo Young, yang membuat pesta menjadi kelam dan suram. Ia memberikan kutukan kepada Isabella, bahwa Isabella akan tertidur pulas selamanya pada usianya yang ke enam belas.
Karena takut kutukan itu akan terjadi kepada putrinya, raja dan ratu memutuskan agar Isabella sebaiknya dirawat oleh peri merah muda dan peri biru. Di bawalah, Isabella oleh kedua peri tersebut, ke suatu tempat yang tersembunyi di dalam hutan.
Isabella pun tumbuh mejadi seorang putri yang baik hati dan menawan. Keberadaannya di hutan tersebut telah membuat banyak perubahan. Yang tadinya hutan itu menyeramkan, sekarang hutan itu selalu cerah dan menawan.
Suatu hari saat pangeran William yang diperankan oleh Joongki, datang ke hutan berencana untuk berburu babi hutan, ia mendengar suara indah dari Isabella yang saat itu sedang berada di hutan mengumpulkan bunga dan buah- buahan. Terpanah dengan kecantikan Isabella pada pandangan pertama, William mendekati Isabella dan mengajaknya menari bersama.
nae son kkeute geudaega
seuchimyeon chaga wotdeon
shimjange ongiga beonjijyo
salmyeoshi dagaga
gidae goman ship jiman
geudaewaui georineun
jobhyeo jijil anhneyo
manjil suga eobseodo dwae
aneul sudo eobseodo dwae
Lonely love Yes I love you
nae unmyeong cheoreom
geudael neukkil su isseoyo
rallalla- ralla- ralla-
rallalla- ralla- ralla-
rallalla- ralla- ralla- ralla-
nae mam daheul su isseoyo
---
William kembali ke istananya bersama pengawal sekaligus sahabatnya yang diperankan oleh Kai. Sampainya di istana, ia langsung menanyakan tentang penduduk yang ada di negeri Westeros. Ternyata, di negeri itu adalah negeri tak berpenghuni.
Albus, kakak laki-laki pangeran William yang mendengar cerita adiknya berpikir bahwa adiknya bodoh karena percaya adanya ‘cinta pertama’. Iapun mencari tau sosok Isabella yang diceritakan adiknya.
Usut demi usut, akhirnya Albus tau dari penduduk kerajaan Wonderland, bahwa ada seorang putri yang tinggal Westeros. Akhirnya, Albus pun berencana untuk merebut Isabella.
---
Singkat cerita, William menemukan rumah Isabella yang kosong, ia menemukan sepucuk surat yang memintanya agar William segera meninggalkan tempat itu. William pun langsung pergi meninggalkan rumah itu dan mencari pujaan hatinya ditempat lain.
---
Penyihir jahat tidak habis akal untuk mencari dan membuat Isabella tertidur selamanya. Iapun mendapati Isabella yang disembunyikan di sebuah kastil Nehwon, dimana kastil tersebut hanya bisa dilalui oleh orang-orang yang memiliki tujuan baik.
Kelicikan yang dimiliki penyihir jahat membuat ia berhasil memasuki kastil tersebut, dan sayangnya ia berhasil menemukan Isabella.
Ia menyamar menjadi seorang wanita cantik dan mengaku sebagai ibu kandung Isabella, ia meminta agar Isabella mau memakan apel yang sudah ia beri mantra. Isabella menuruti perintah penyihir jahat tersebut, dan Isabella pun tertidur.
Tak berapa lama, peri merah muda dan peri biru datang dan melihat Isabella yang sudah terjatuh di lantai. Peri biru dan peri merah muda pun langsung pergi untuk mencari pertolongan.
---
Di istana, pangeran William merencanakan kepergiannya untuk mencari putri Isabella. Tiba- tiba, datang peri biru dan peri merah muda. Mereka menjelaskan apa yang tejadi pada putri Isabella dan memberi tahu dimana ia berada. Peri merah muda dan peri biru meminta pertolongan kepada pangeran agar ia menyelamatkan putri Isabella.
Karena cinta yang kuat dari hati pangeran William, ia memberanikan diri untuk datang menyelamatkan Isabella di Nehwon.
Kedua peri itu pergi meninggalkan pangeran. Sesaat kemudian, Albus menawarkan diri untuk membantu William menemukan Isabella. Tawaran itupun diterima oleh William, mengingat kastil Nehwon sendiri tidak pernah aman.
Merekapun pergi berdua menuju kastil Nehwon dengan membawa pedang dan perisai.
Sampai di depan kastil, tiba- tiba saja Albus menyerang William yang hendak turun dari kudanya. Untungnya pedang Albus meleset. William mau tidak mau melawan kakaknya yang ingin menyingkirkan dia.
Albus mengatakan bahwa ia ternyata juga menginginkan Isabella, agar ia bisa memiliki kekayaan dan kepemimpinan negeri Wonderland nantinya. Mendengar niat kakaknya yang licik itu, William mengerahkan pedangnya. Sayangnya, Albus lebih cepat dibanding William. Albus berhasil menjatuhkan William, dan iapun masuk ke dalam kastil Nehwon.
Tapi naas, saat Albus berlari menuju kastil Nehwon, ia terpeleset jatuh ke dalam jurang kegelapan. Williampun melanjutkan perjalanannya mencari Isabella yang tertidur. Baru memasuki pintu kastil yang besar, tumbuhan jalar raksasa berduri tiba-tiba tumbuh sangat lebat.
Penyihir jahat pun datang dengan segala aura jahat yang dimilikinya. Ternyata kastil Nehwon berhasil dikuasai olehnya. Penyihir jahat mengubah dirinya menjadi seekor naga api. Dengan berusaha sekuat tenaga, akhirnya pangeran William berhasil membunuh penyihir jahat dengan memenggal leher naga api.
Pepohonan jalarpun menghilang, dan suasana berubah menjadi lebih baik. Pangeran William memasuki kastil dan menemukan sosok Isabella yang tertidur pulas di atasnya.
-story end-
Joong Ki menghampiri Krystal yang berbaring di tempat tidur besar. Sesaat ia memandangi wajah Krystal yang tidur terlelap. Wajahnya sangat cantik, terlebih dengan gaun indah yang sekarang ia kenakan.
Joong Ki mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Krystal. Sedetik kemudian, bibir Joong Ki dan Krystal sudah bersentuhan.
Dalam rencananya, Joong Ki hanya menyentuhkan pipinya dengan pipi yeoja itu. Krystal yang shock langsung membuka matanya. Darahnya berdesir, rasanya ingin sekali yeoja itu bangun dan memukul namja yang masih menciumnya sekarang. Untungnya dia ingat kalau dia masih di depan penonton! ‘whatta!@#$%^&*! Apa-apaan namja ini!’ batin Krystal.
Joong Ki mengulum lembut bibir Krystal, membuat Krystal benar- benar mati kutu. Semua penonton yang melihat, membuka matanya lebar-lebar. Anggota teater yang lainnyapun terkejut melihat apa yang dilakukan Joong Ki.
Joong Ki melepaskan bibirnya dan melihat ekspresi Krystal yang tegang dan wajahnya yang memerah, ia tersenyum dan membantu Krystal untuk bangun.
Krystal dengan sabar melanjutkan acaranya kali itu dengan tetap tenang. Hingga bagian terakhir dari drama tersebut, ia berdansa dengan pangeran sambil menyanyikan lagu A Whole New World.
I can show you the world
Shining, shimmering, splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?
I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over, sideways and under
On a magic carpet ride
A whole new world
A new fantastic point of view
No one to tell us no or where to go
Or say we're only dreaming
A whole new world
A dazzling place I never knew
But when I'm way up here, it's crystal clear
That now I'm in a whole new world with you
(Now I'm in a whole new world with you)
***
Setelah acara selesai dan tirai sudah ditutup, Krystal langsung mencari Joong Ki yang tiba-tiba saja menghilang.
“Sial! Mana namja aneh itu!!!” gerutu Krystal seraya berlari kecil mengangkat gaun yang terjuntai kelantai. “Ah! Itu dia! YAK SONG JOONG K……”
“Hey Krystal! Sungguh aktingmu! Dan ciuman tadi hahaha! Chukkae!” ujar Chanyeol yang langsung menarik Krystal ke dalam rangkulannya.
“Ne, Krys, whoohh! Apa selama latihan berdua ini yang kalian lakukan? DAEBAK!” seru Baekhyun asal.
Kesal dengan kejadian di panggung dan tuduhan Baekhyun, Krystal menepak jidat Baekhyun. “Yak! Apa-apaan kau ini!”
“Ah! Appo Krystal-ya!”
“Krystaaall adik kecilku! Sungguh kau tadi, ah, awesome! Joong Ki tadi sungguh menciummu? Ah, aku tidak menyangka hal ini akan terjadi!” seru Jessica yang datang menghampiri Krystal.
Teman-teman Krystal berdatangan dan menanyakan bagaimana rasanya dicium pangeran tampan seperti Joong Ki. Gagal memberikan pukulannya untuk Joong Ki, ia terduduk lemas. Menahan malu yang menurut orang-orang itu menakjubkan.
Appa dan eomma Krystal pun sampai datang ke belakang panggung. “Krystal-ya, ah, disini kau rupanya. Tadi aktingmu sangat hebat, nak!” ujar appa Krystal.
“Ne, aku sudah yakin. Kau pasti akan hebat!” sambung eomma Krystal seraya mencium anaknya.
Wajah Krystal masih tetap flat. Dan sekarang berubah menjadi pucat. Saking malunya.
“Haha, kalian tau semua, Krystal ini anakku! Hebatkan dia. Hebat sama seperti appa-nya.” Ujar appa Krystal.
Krystal yang melihat tingkah appa-nya, ingin sekali rasanya memukul orang itu. Krystal masih ingat bagaimana appa-nya membandingkan ia dengan Jessica, dan merendahkan dia di depan eonnie-nya.
“Krystal, are you okay?” ujar Jessica yang memperhatikan wajah Krystal yang semakin memucat.
“I’m not, eonnie. Aku ingin pulang sekarang.”
Selesai penonton dan para anggota teater memberikan selamat kepada Krystal, Krystal langsung melajukan tujuannya ke rumah.
Di sudut lain, Minhyuk menahan emosinnya melihat adegan tidak menyenangkan panggung tadi. Ia melirik ke arah Joong Ki yang sibuk menerima pujian dari teman-temannya.
Seketika itu juga, Joong Ki melirik ke arah Minhyuk.
“Let’s see....!” batin Minhyuk.
***
Efek drama tadi masih terbawa oleh Krystal sampai rumahnya. Berbagai cara ia lakukan agar cepat melupakan kejadian memalukan. Mandi, baca buku, dan tidur sudah ia lakukan. Tapi sedetik kemudian, ia pasti mengingatnya lagi.
*KLEK*
Pintu kamar terbuka. Appa Krystal masuk dengan membawakan makanan untuk Krystal. Pertama kalinya appa Krystal membawakan makanan ke kamarnya. “Ah, kau pasti sangat lapar. Aku bawakan ini untukmu. Makanlah.”
“Hmm, gomawo.” Sebenarnya ia sedang tidak ingin melihat appa-nya, tapi apa boleh buat, ia tidak mau dibilang sebagai anak durhaka. Ia mulai memakan makanan yang dibawa oleh appa-nya.
“Krystal-ya..”
“Mmm…”
“Bagaimana rasanya?”
“Hah? Rasa apa?”
“Ciuman di atas panggung.”
“Mwo? Ah mollayo! Aku sudah lupa.”
“That’s your first kiss, right?” goda appa Krystal.
“Mmm, maybe. Ah appa, aku harus ke rumah Joohyun, ada pekerjaan rumah yang sangat sulit. Aku pergi, ne? Annyeong.”
‘Untuk apa appa menanyakan hal itu?!’ batinnya. Krystal segera pergi meninggalkan rumah. Suasana hatinya sangat kacau. Ia benar-benar membenci ciuman itu. Pasti akan ada masalah baru besok.
Krystal melajukan sepedahnya menuju pinggir sungai Han, tempat yang biasa ia kunjungi untuk menenagkan dirinya.
Krystal’s pov
Siaaalll!!! Namja siaaalll!!!!
Apa maksudnya melakukan hal itu?
Lengkap sudah penderitaanku! Besok pasti semua anak mengecamku!
Harusnya dari awal aku menolak! Dan namja sial itu malah menjerumuskanku lebih dalam sekarang!
Ah, Krystal pabo! Harusnya aku tau ini akan jadi kacau!
Krystal’s pov end
Tidak bisa menahan emosinya, Krystal akhirnya menumpahkan tangis sejadi-jadinya. Tangis malu, tangis kesal, dan tangis penyesalan.
Di balik semak, tidak jauh dari tempat Krystal, ternyata Joong Ki sudah lebih dulu disana.
Ia melihat Krystal menangis. Entah kenapa, seperti ada rasa penyesalan telah melakukan itu kepada Krystal. Ia tidak mau munafik pada dirinya, ia melakukan itu karena memang tidak bisa menahan perasaannya.
Ingin sekali rasanya Joong Ki keluar dan memeluk Krystal. Tapi mengingat kejadian tadi, Krystal pasti sangat membencinya.
“Krystal-ya, mianhae…”
***
o0o TBC o0o
hhh akhirnya chapter ini selesai. bingung banget mau bikin yang gimana. maaf kalo chapter ini tidak memuaskan, karena author sendiri ga ahli bikin cerita 'hikayat'. cerita ini diambil dari cerita sleeping beauty yang diubah-ubah.
makasih yg udah baca^^ dimohon komennya ya biar kedepannya bisa lebih baik. annyeong :*