home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Memories

Memories

Share:
Author : milldaaa
Published : 12 Feb 2014, Updated : 18 Feb 2015
Cast : Tami (OC), Lee Hyunkyu, Siwon, Chanyeol, EXO
Tags :
Status : Ongoing
9 Subscribes |2231006 Views |32 Loves
Memories
CHAPTER 8 : Have Fun!

Hari ini sekolah libur, Tami yang sudah bangun dari pagi bingung untuk melakukan apa. Sahabatnya Hyunkyu baru sampai ke Korea nanti sore, Siwon tak mungkin dia ajak jalan-jalan karena dia seorang artis, teman sekolahnya tidak ada yang dekat dengannya karena setiap di sekolah Tami banyak diam. Diam sebenarnya karena tak nyaman. Ingin berbelanja sendirian tapi hari kemarin sudah belanja dengan ayahnya.

 

"Ini itu weekend mengesalkan seumur hidupku. Yaa tapi setidaknya masih ada terik matahari yang menemaniku berjalan" Ucap Tami sambil menendang-nendang kerikil di depannya. Tami berjalan-jalan sendirian disekitar apartemennya karena kesal diam di apartemen terus.

 

"Hai cewe..." Sapa seorang namja sambil menepuk pundak Tami. Tami terkejut dan hendak berlari, tapi mencoba melirik namja itu terlebih dahulu.

 

"Kau! Tak bisakah kau menyapaku dengan benar!" Teriak Tami.

 

"Hahaha maafkan aku, kini aku mengerti kenapa hyung bisa dilempar sepatu olehmu." Senyum Boby makin lebar.

 

"Jangan membahas itu, aku jadi semakin bersalah padanya. Kau sedang apa disini?"

 

"Aku mau mengambil gitarku di toko ujung jalan sana. Kau sendiri sedang apa sendirian dijalan? Hati-hati nanti ada yang nyulik."

 

"Siapa juga yang akan menculikku. Uhm, bolehkah aku ikut denganmu? Jika kau tak keberatan tentunya."

 

"Bilang saja kau butuh teman. Kajja!"

 

Tami tersenyum lalu mengikuti langkah Boby

***

 

"Kau suka bermain gitar?" Tanya Tami.

 

"Sedikit, hyung yang jago main gitar. Kau bisa main gitar?"

 

"Tentu saja, kakakmu yang mengajarkanku."

 

"Lalu cobalah mainkan ini." Boby menyerahkan gitarnya.

 

"Kau ini sebenarnya maunya apa? Ingin aku memainkan gitar? Atau mendengarkan aku bermain gitar?" Goda Tami sambil mencoba memainkan jemarinya di gitar yang diberikan Boby.

 

"Chord yang kau mainkan ini lagu apa?" Tanya Boby.

 

"Kenapa memangnya? Jelek ya?" Tami balik bertanya.

 

"Lumayan enak didengar sepertinya."

 

"Sepertinya? Harusnya kau bilang bagus! Itu lagu ciptaanku." Tami berhenti memainkan gitar dan memukul lengan Boby.

 

"Aku kan ga tahu!" Boby mengusap-ngusap lengannya yang dipukul Tami. Tami memberikan gitar kepada Boby lalu berdiri.

 

"Kau mau kemana?" Tanya Boby.

Tami tidak menjawab dia hanya memperhatikan gitar-gitar yang dipajang di toko itu.

 

"Hey, aku dengar ada sebuah audisi hari ini. Ikutan yuk? Jarak tempatnya tak jauh dari sini." Ajak Boby. Tami melotot kepada Boby.

 

"Just for fun. Come on."

 

"Audisi apa?"

 

"Audisi yang biasa diadakan agensi artis."

 

"Itukan sebuah audisi. Kalau kau terpilih, lalu kau akan menjadi trainee? Dengan usiamu itu kau pede? Pede tingkat dewa." Cibir Tami.

 

"Kan sudah kubilang, kalau terpilih tak usah dihiraukan. Kita ikut audisinya hanya untuk main-main saja."

 

Tami tampak berpikir lalu menganggukkan kepalanya tanda setuju.

 

"Let's make this weekend fun with your crazy idea!" Ucap Tami.

***

 

“Kenapa harus SM Entertainment sih?” gerutu Tami kepada Boby.

 

“Lah memangnya kamu ingin agensi mana hah? Yang mengadakan audisi hari ini ya cuma ini saja.”

 

“Astaga, mati aku jika Hyunkyu tahu.”

 

“Memangnya Hyunkyu siapa? Namjachingu mu eoh?”

 

“Bukan!”

 

“Ya sudah ayo masuk, nomor kita sudah dipanggil.”

 

Lalu mereka masuk ke sebuah ruangan bersama peserta audisi yang lain. Ketika datang bagian Tami, Tami mengatakan kepada yang mengujinya bahwa dia akan menyanyi bersama Boby. Awalnya mereka tidak menyetujuinya, tetapi ternyata ada seorang penguji yang mengetahui kedekatan Tami dan Hyunkyu dan memberitahu yang lain. Akhirnya mereka menyetujuinya.

 

“Jangan pikir karena Hyunkyu kau dapat lolos audisi ya. Sudah diperbolehkan duet saja kau sudah untung.” Ujar salah satu penguji. Pelan tapi dapat terdengar semua orang di ruangan itu.

 

Peserta audisi terlihat berbisik-bisik sambil melihat kearah Tami dan Boby. Boby sendiri bengong memandang kearah Tami.

 

“Yak! Memangnya Hyunkyu itu siapa?” Tanya Boby kepada Tami. Tami hanya tersenyum mendengarnya.

 

“Maafkan jika saya sudah lancang mengikuti audisi ini. Saya dan teman saya hanya ingin bersenang-senang mengikuti audisi ini dan tidak berharap untuk lolos. Kami tidak tertarik menjadi artis. Dan tolong untuk tidak menghubung-hubungkan ini dengan Hyunkyu, ini sama sekali tidak ada urusan dengannya.” Ucap Tami tegas.

 

Tami menarik tangan Boby keluar ruangan audisi itu. Seorang penguji yang telah berkata buruk tadi tampak pucat mendengar ucapan Tami. Entah merasa bersalah atau merasa takut Tami mengadukannya.

 

“Kau lihat muka penguji tadi? Woaaaaah Tami-a daebak!” Boby mengacungkan kedua jempol tangannya sambil tertawa.

“Menyenangkan sekali. Aaaaaahh. Ngomong-ngomong Hyunkyu itu siapa sih?”

 

“Dia sahabatku, sahabat baikku.” Jawab Tami singkat.

 

“Lalu?”Boby tampak penasaran.

 

“Tak penting seperti apa Hyunkyu, yang pasti dia sahabatku dan hari ini benar-benar menyenangkan!” Mereka berdua tertawa bersama.

 

“Sekarang kita kemana lagi nih?” Tanya Boby.

 

“Maafkan aku Boby-a, ini sudah sore dan aku harus menjemput sahabatku ke bandara. Lain kali kita harus bertemu lagi.”

 

“Oh ya kemarin hyung menanyakanmu, dia meminta nomer telponmu tapi aku tak punya.”

 

“Ah, maafkan aku lagi, tapi handphoneku sedang diperbaiki. Kau tahu sendiri handphoneku layarnya rusak.”

Boby mengangguk-angguk.

 

“Sini pinjam handphonemu.” Tami mengambil handphone Boby.

“Kau punya kakaotalk kan, nah sudah aku add punyaku. Nanti kita berkabar disana ya. Aku harus segera menjemput sahabatku. Anyeong Boby-a.” 

***

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK