home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Memories

Memories

Share:
Author : milldaaa
Published : 12 Feb 2014, Updated : 18 Feb 2015
Cast : Tami (OC), Lee Hyunkyu, Siwon, Chanyeol, EXO
Tags :
Status : Ongoing
9 Subscribes |2231012 Views |32 Loves
Memories
CHAPTER 22 : Burned Down

Keesokan harinya Siwon kembali menjenguk Tami.

 

“Hallo.” Sapa Siwon begitu dia masuk.

 

Tami langsung menengok ke arah pintu melihat Siwon masuk kemudian melepas earphone yang menempel di telinganya.

 

“Kau sedang mendengarkan musik?” Tanya Siwon.

 

Tami mengangguk.

 

“Musik apa?”

 

Tami memperlihatkan playlist di ipod yang dia pegang kepada Siwon.

 

“Hip hop?” Tanya Siwon kaget.

 

Tami lalu melihat layar ipod dengan muka aneh.

 

“Wae?” Tanya Tami.

 

“Kupikir kau tidak suka aliran musik hip hop. Kau bilang itu berisik ga jelas. Dulu kau lebih senang mendengarkan jazz.”

 

“Benarkah?”

 

Siwon menganggukan kepalanya.

 

“Tapi ini terdengar enak kok. Aku suka.” Tami meletakkan ipod itu di meja.

 

“Benarkah?” Siwon menyambar ipodnya. Tami hanya bengong melihat apa yang dilakukan Siwon.

 

Siwon memasang muka kaget ketika dia melihat-lihat isi ipod itu.

 

“Kenapa?” Tanya Tami.

 

“Ah tidak. Aku kaget melihat disini banyak sekali lagu bergenre hip-hop.” Jawab Siwon sambil meneruskan melihat kembali isi ipod itu.

Siwon menemukan sebuah judul lagu yang menarik perhatiannya lalu memainkannya. Siwon mengerutkan dahinya melihat foto yang digunakan untuk lagu itu adalah foto Tami. Tapi yang bernyanyi adalah suara seorang namja bukannya suara Tami.

 

“Itu aku menemukannya tadi di sopa. Ku pikir itu milik Chanyeol karena isinya penuh potonya.” Jelas Tami.

 

Siwon segera menghentikan lagu itu dan beralih melihat gallery photo yang membuatnya seketika diam. Isinya banyak sekali foto Chanyeol dan member EXO lainnya. Juga ada beberapa foto Tami. Nafasnya mulai terasa tidak teratur dan dadanya sesak melihatnya lalu segera menyimpan ipod itu di meja seperti yang dilakukan Tami tadi.

 

“Apakah kau sudah makan? Kau mau makan jeruk?” Tanya Siwon begitu dia bisa kembali mengatur nafasnya.

 

Tami menganggukan kepalanya. Siwon lalu mengupas jeruk yang tadi dia bawa kemudian menyodorkannya tepat di depan mulut Tami bermaksud menyuapi Tami. Tapi Tami tidak langsung memakannya, malah mengambilnya dengan tangannya lalu memakannya. Perbuatan Tami itu membuat Siwon menjadi canggung dan kembali merasa sesak di dadanya.

 

“Ayahmu pergi kemana?”

 

“Dia pergi menemui dokter.” Jawab Tami sambil memakan jeruk yang diberikan Siwon.

 

“Baiklah kalau begitu aku pergi dulu.”

 

“Loh kok pergi? Bukankah kau datang untuk menemui ayah? Ayah sebentar lagi datang kok.”

 

“Aku datang untuk menjengukmu. Kau sudah terlihat baikan. Aku pergi dulu.”

 

Tami hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil melambai-lambaikan tangannya. Siwon melangkahkan kakinya beranjak pergi. Perasaannya campur aduk setelah apa yang terjadi.

 

“Tami-a, apakah kau tahu aku benar-benar merasa tersiksa. Kenapa orang lain, kenapa Chanyeol, kenapa bukan aku yang kau ingat. Apakah ini balasan untukku karena akulah yang membuatmu seperti ini? Atau ada apa sebenarnya antara kau dan Chanyeol? Apakah dia alasan kenapa kau dulu belum menjawab permintaanku? Aku terbakar cemburu. Aku rindu kamu yang dulu.” Batin Siwon sambil terus berjalan. Lalu berpapasan dengan ayah Tami.

 

“Anyeonghaseyo.” Sapa Siwon.

 

“Eoh, kau baru dari kamar Tami?” Tanya ayah Tami.

 

“Ne.” Jawab Siwon singkat.

 

“Kenapa cuma sebentar? Lalu sekarang kau mau kemana?”

 

“Saya sebentar lagi ada jadwal om.”

 

“Ohya benarkah? Baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan.”

 

“Baik om. Terima kasih.”

 

Ayah Tami meneruskan langkahnya menuju kamar tempat Tami dirawat.

 

“Apakah Siwon tadi kesini?” Tanya ayah Tami begitu dia datang.

 

“Siwon siapa ayah? Apakah seorang namja yang tadi datang ke sini? Dia namanya Siwon?”

 

“Eoh. Kau dekat sekali dengannya. Apakah kau benar-benar tidak mengingatnya?”

 

Tami menggelengkan kepalanya.

 

“Baiklah, ada kabar gembira untukkmu. Hari ini kau sudah boleh pulang.”

 

“Benarkah? Lalu aku akan pulang ke rumah? Rumahku dimana? Seperti apa rumahku? Di rumah ada siapa saja? Apa di kamarku banyak boneka seperti disini? Lalu bagaimana dengan ibuku? Seperti apa rupanya?” Tanya Tami yang begitu riang ketika mendengar akan pulang.

 

“Sayang, semalam kan ayah sudah bilang kalau ibu sedang sibuk mengurus bisnis ketika ayah disini bersamamu. Dan juga sudah ayah putuskan kalau kamu akan tetap tinggal disini, di Korea.”

 

Tami hanya bengong mendengar penjelasan ayahnya. Masih berpikir apa maksud dari perkataan ayahnya.

 

“Ayah tidak akan membawamu pulang. Lagipula sekarang ini ayah sedang tinggal di Cina karena urusan bisnis ayah. Kau akan tinggal disini ditemani seseorang.”

 

“Siapa?” Tanya Tami lemah.

 

Lalu ada seseorang yang membuka pintu dengan senyuman lebar.

 

“Anyeonghaseyo.”

 

“Dia?” Tanya Tami kepada ayahnya. Ayah Tami menjawab dengan sebuah anggukan.

 

“Apa kau sudah merasa baikan?”

 

“Aku akan tinggal bersamanya?” Tami  mengabaikan pertanyaan orang itu dan malah bertanya pada ayahnya.

 

“Tentu saja tidak. Aku tak akan mengijinkan kalian tinggal bersama. Tapi dia akan membantu dan menjagamu selama kau berada disini. Demi kesembuhanmu. Ayah ingin kau cepat sembuh dan kembali mengingat semuanya.”

 

“Hah?”

 

=Flashback=

“Dokter, apakah Tami akan kehilangan ingatan selamanya?” Tanya ayah Tami.

 

 “Dilihat dari Tami dapat mengenali salah satu orang di dekatnya ini sepertinya tidak akan lama. Tami dapat segera mengingat kembali ingatannya.” Jelas Dokter.

 

“Benarkah itu dokter?”

 

“Bantu dengan bertemu dengan orang-orang di masa lalunya dan melakukan hal-hal yang biasa dia lakukan. Dan juga tak lupa untuk terus berdoa agar Tami cepat kembali mengingat segalanya.” Lanjut Dokter.

 

“Lalu apakah aku sebaiknya membiarkan Tami dengan orang yang dia kenal?”

 

“Sebaiknya begitu. Mengingat Tami hanya ingat kepadanya dan juga mendengar bahwa mood Tami menjadi bagus ketika bertemu dengannya. Dia dapat membantu memulihkan ingatan Tami.”

 

Ayah Tami segera menelpon seseorang begitu keluar dari ruang dokter.

 

“Lee soo man-ssi…Bisakah aku memintamu bantuan?... Ini tentang anakku Tami… Aku akan membiarkan dia tinggal di Korea untuk beberapa waktu. Aku ingin dia cepat memulihkan kembali ingatannya. Dan sudah kau ketahui jika anakku hanya mengingat salah satu anak asuhanmu. Aku perlu bantuannya. Aku akan melakukan semuanya demi putriku. Bisakah dia meluangkan waktu untuk putriku? Setidaknya jangan beri dia jadwal yang padat. Akan kuganti semua kerugian yang akan kau dapat untuk melakukan itu……”

=Flashback End=

 

“Itu benar, kau tenang saja. Aku pasti akan membantu dan menjagamu.” Tambah Chanyeol sambil tersenyum.

 

“Benarkah?”

 

Chanyeol menganggukan kepalanya. Sementara itu seseorang yang sedang menguping diluar segera pergi meninggalkan tempat itu dengan lunglai.

 

“Sepertinya aku memang tidak diinginkan disini.” Ucap Siwon dalam hati.

 

=Flashback=

Segera setelah berpapasan dengan ayah Tami, Siwon berpapasan dengan Chanyeol.

 

“Anyeonghaseyo hyung.”

 

“Anyeonghaseyo Chanyeol-a kau akan menengok Tami?”

 

“Ne, apakah kau baru saja dari sana hyung?”

 

“Eoh. Oh ya, boleh aku tahu antara kau dan Tami….” Siwon menggantungkan kalimatnya dan langsung dijawab oleh Chanyeol.

 

“Seperti yang sudah pernah aku bilang, hyung. Aku dan Tami sebenarnya tidak terlalu dekat. Hyunkyu mengenalkan Tami kepada semua personil EXO ketika Tami sedang mencari partner untuk penampilannya di acara ulang tahun ayahnya.” Jelas Chanyeol.

 

“Lalu apakah kau menyukainya?”

 

Chanyeol hanya membalas dengan senyuman. Siwon pun mengerti maksudnya.

 

“Ya sudah sana kau temui Tami.” Ucap Siwon.

 

Chanyeol lalu membungkukkan badannya lalu pergi. Tanpa dia sadari Siwon mengikutinya

=Flasback End=

 

“Lalu maksudnya ayah akan pergi meninggalkanku dan menitipkan aku kepada orang ini?” Tanya Tami sambil menunjuk-nunjuk muka Chanyeol.

 

“Maafkan aku Tami-a, tapi ayah akan sering mengunjungimu.”

 

“Kau harus benar-benar membantuku Chanyeol-a. Aku benar-benar tidak sabar ingin kembali mengingat semuanya.”

***

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK