Tami membantu Hyunkyu memeriksa berkas-berkas yang disuruh ayahnya tadi. Ayahnya Hyunkyu ternyata pergi keluar ketika mereka sampai ke gedung SM. Tami melihat ke arah Hyunkyu yang sedang memeriksa berkas dengan serius.
"Hyunkyu, aku lapar. Cacing diperutku teriak-teriak seperti fans EXO tadi di bawah." Tami mengeluarkan aegyonya.
"Kok aku ga lapar ya?" Goda Hyunkyu.
"Ini serius! Tadi sarapanku kau yang makan"
"Sebentar lagi, nanggung ini berkasnya tinggal satu lagi selesai."
Jawab Hyunkyu sambil kembali fokus memeriksa berkas. Tami memperhatikan Hyunkyu yang sedang serius memeriksa berkas dan menghela nafas berat.
"Sabar sebentar Tami-a" ucap Hyunkyu pelan.
Tami tersenyum kemudian berjalan keluar ruangan kerja ayahnya Hyunkyu.
"Aku ke toilet sebentar ya."
***
Selesai dengan urusan di toilet, Tami berjalan keluar toilet kembali menuju ruang kerja ayah Hyunkyu. Tiba-tiba berpapasan dengan seorang namja.
"eoh Tami-a. Sedang apa kau disini?" Tanya namja itu kaget melihat Tami, menunjuk muka Tami.
"uh oh oppa. Aku habis dari toilet. Oppa sendiri sedang apa disini?" Jawab Tami santai.
"Mau ke toilet. Hey sudah lama kita tidak bertemu. Kau semakin cantik saja"
"Woohooo. Hidungku bisa-bisa terbang gara-gara dipuji Siwon Super Junior yang katanya laki-laki tertampan di Korea"
"Hidungku malah bisa jatuh gara-gara dibilang paling tampan olehmu. Hahaha. Kau kesini bersama Hyunkyu?"
"Yup, kau benar. Tapi tumben oppa ada di korea. Biasanya sibuk kesana kemari."
"Kau sendiri sedang apa di korea? Biasanya kalau di ajak main ke Korea selalu menolak"
Siwon bertanya balik kepada Tami sambil menjitak kepala Tami. Siwon tertawa melihat Tami meringis kesakitan.
"Pantas saja kemarin aku menelepon kamu tidak aktif nomernya. Sini mana minta nomermu." Siwon menggeladah Tami.
"Kan ada kakaotalk oppa."
"Ohiya aku lupa. Hahaha. Kirim nomer telponmu ya!"
"Okee. Katanya mau ke toilet. Aku masih ada pekerjaan oppa. Kakaotalk aku jangan lupa" ucap Tami sambil berjalan meninggalkan Siwon.
"Dasar kau Tami peot!" Teriak Siwon sambil tertawa masuk ke toilet.
Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua ketika berbincang. Orang itu tampak penasaran dengan Tami yang akrab dengan Siwon. Kaget ketika mendengar Siwon bahkan meminta nomer teleponnya.
***
"Hyunkyu sudah beres belum?" Tami langsung bertanya ketika masuk ruang kerja ayahnya Hyunkyu.
"Sudah selesai kok." Yang menjawab ternyata bukan Hyunkyu, tetapi ayahnya.
"Hallo Tami, sudah lama tidak bertemu. How are you?" Sapa ayah Hyunkyu.
"Oh hallo ayahnya Hyunkyu. Anyeonghaseyo" Tami membungkukkan badannya 90derajat.
"I'm fine, how about you?"
"aku pun baik-baik saja. Sini duduk. Sejak kapan kau ada di korea? Kau kesini sendirian?"
Tami pun duduk disebelah Hyunkyu.
"Sejak kemarin sore. Iya aku kesini sendirian, nanti minggu depan ibu akan menyusul kesini. Sepertinya akan bersama ayah, tetapi itu masih belum pasti" jelas Tami.
"Oh ya? Nanti kalau orang tua mu datang, beritahu aku. Aku harus menjamu mereka." Ayahnya Hyunkyu lalu tertawa.
"Pasti nanti kuberitahu." Tami tersenyum.
Mereka bertiga pun berbicara hangat diselingi dengan tertawa. Mereka membicarakan banyak hal, mulai dari sekolah Tami dan Hyunkyu, keluarga, hingga bisnis.
"Ayah karena berkas-berkasnya sudah selesai aku periksa, boleh kami pamit sekarang? Tami daritadi sudah mengeluh kelaparan." Ucap Hyunkyu kepada Ayahnya.
"Hahaha. Maafkan ayah sudah membuat Tami kelaparan."
Tami tersipu malu mendengar ucapan ayahnya Hyunkyu.
"Baiklah, kami pamit ayah."
"Ohiya silahkan anakku. Terima kasih telah membantu ayah" Ayah Hyunkyu tersenyum.
"Anyeonghaseyo Mr.Lee soo man. Bye bye" ucap Tami sambil melambai-lambaikan tangannya.
Ayah Hyunkyu hanya tertawa melihat kelakuan Tami. Dia tahu kalau Tami belum terbiasa dengan adat di korea. Tami dan Hyunkyu keluar dari ruangan ayahnya Hyunkyu.
"Jadi mau kemana kita sekarang?" Tanya Tami.
"Makan. Bukankah kau lapar?" Jawab Hyunkyu sambil melingkarkan tangannya dipundak Tami.
"Aku memang lapar sekali. Kita cari makan saja lalu pulang. Sepertinya aku mulai mengantuk gara-gara semalam tidak tidur."
Tami mengucek-ngucek matanya. Hyunkyu tersenyum dan mengacak-ngacak rambut Tami lembut. Hyunkyu merasa ada yang memperhatikan mereka, lalu dia pun menengok. Seseorang yang sedang memperhatikan mereka tampak terkejut melihat Hyunkyu menengok ke arahnya.
"Anyeonghaseyo Hyunkyu-ssi." Sapanya sambil membungkukkan badan.
"Anyeonghaseyo Chanyeol-ssi."
Hyunkyu membalas membungkukan badan dan tersenyum. Chanyeol terlihat kikuk, dia lalu melihat ke arah Tami. Tami yang melihatnya juga tersenyum ke arahnya sambil sedikit menundukkan kepalanya. Hyunkyu dan Tami berjalan keluar gedung. Chanyeol memperhatikan mereka hingga punggung mereka tak terlihat lagi.
"Siapa sebenarnya yeoja itu? Tadi dia akrab sekali dengan Siwon hyung. Pacarnya anak presdir? Tapi dia masih seperti dulu, dia terlihat cantik. Apalagi bisa melihatnya tersenyum dengan jarak sedekat itu, manis sekali dia. Ah kenapa aku seperti ini."
Ucap Chanyeol dalam hati sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
***