home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Memories

Memories

Share:
Author : milldaaa
Published : 12 Feb 2014, Updated : 18 Feb 2015
Cast : Tami (OC), Lee Hyunkyu, Siwon, Chanyeol, EXO
Tags :
Status : Ongoing
9 Subscribes |2231012 Views |32 Loves
Memories
CHAPTER 15 : Party Time

Hari yang dinanti-nanti pun datang. Yup, hari ini adalah hari ulang tahun ayahnya Tami yang diselenggarakan di Bali yang awalnya ditentang oleh ibunya Tami karena ibunya dari awal telah mempersiapkannya di Jepang. Tapi Tami bersikukuh untuk diselenggarakan di Bali. Dan ternyata ibu Tami sudah meminta ayahnya Hyunkyu agar semua artis SM yang memeriahkan pestanya.

Tami mengetuk sebuah pintu hotel bernomor 226. Tak lama kemudian seseorang membukakan pintunya.

 

“Tami?” Teriak Siwon

 

“Anyeong oppa.” Tami melambai-lambaikan tangannya sambil tersenyum.

 

“Bagaimana kau bisa tahu aku ada di kamar ini?” Tanya Siwon yang masih kaget melihat Tami.

 

“Tak sulit bagiku menemukanmu. Lagi pula ini hotelku. Boleh aku masuk? Atau kita keluar saja?”

 

“Masuklah, tadi di bandara pun aku sudah kerepotan dengan banyaknya fans yang datang kesana bagaimana bisa sekarang aku pergi keluar.” Siwon membukakan pintu untuk Tami menyuruhnya masuk.

“Kau ini anak nakal! Setelah sekian lama tidak bisa dihubungi, kau dengan seenaknya datang ke kamar hotelku!” Siwon menjitak kepala Tami. Tami meringis kesakitan, matanya langsung melotot melihat seorang namja sedang tertidur di salah satu kasur di kamar itu dengan telanjang dada.

 

“Ah itu Kyuhyun, aku sekamar dengannya kali ini.” Ujar Siwon sambil menutupi Kyuhyun dengan selimut.

 

“Oppa, kenapa kau tidak bilang kalau kau datang sebagai artis di pesta ulang tahun ayahku nanti malam?”

 

“Bagaimana aku bisa bilang kepadamu, kau sendiri susah dihubungi. Kau kenapa? Marah kepadaku?”

 

“Aniyo, aku hanya sedang sibuk saja.”

 

“Benarkah?”

 

“Juga sedang ingin sendiri.”

 

“Lalu sekarang?”

 

“Aku datang hanya untuk…” belum beres Tami berbicara, Siwon memotong.

 

“Kangen?” Tanya Siwon dengan nada menggoda.

 

“Tidak sama sekali! Aku hanya ingin bertanya, apakah ada kabar lain tentang ibuku?”

 

“Tapi aku kangen sekali padamu.” Ucap Siwon dengan nada manja dan memeluk Tami.

 

“Oppa lepaskan aku!”

 

“Tidak akan!” Siwon memeluk Tami lebih erat dan Tami masih berontak karena sesak dipeluk seerat itu oleh Siwon.

 

Ceklek, seseorang baru saja masuk ke dalam kamar.

 

“Eoh.” Siwon langsung melepaskan pelukannya melihat ada yang datang. Tami langsung mengatur napasnya kembali setelah merasa sesak dipeluk Siwon.

 

“Kenapa tidak dari tadi dilepaskan. Kau ingin aku mati karena sesak napas?” Tami memukul lengan Siwon sedangkan Siwon masih memandangi namja yang baru saja masuk ke dalam kamar sambil senyam-senyum malu.

 

“Tidak seharusnya aku masuk.” Ucap Shindong hendak berjalan keluar.

 

“Tunggu dulu.” Cegat Tami.

 

“Masuk saja hyung.” Ucap Siwon sambil menarik Shindong masuk ke dalam.

 

“Hyung kenapa bisa masuk huh?” Tanya Siwon.

 

“Yak! Pintumu tidak tertutup rapat. Untung saja aku yang masuk, bagaimana jika orang lain?”

 

Tami terkekeh mendengar percakapan mereka.

 

“Oh ya hyung, perkenalkan ini Tami pemilik hotel ini. Juga anak dari orang yang berulang tahun nanti malam.”

 

“Anyeonghaseyo Tami-ssi.” Sapa Shindong kepada Tami.

 

“Anyeonghaseyo Shindong-ssi.” Tami membalas dengan membungkukkan badannya.

 

“Eoh, kau tahu namanya?” Tanya Siwon.

 

“Pabo! Mana mungkin aku tidak tahu anggota Super Junior. Hyunkyu akan membunuhku kalau aku tidak tahu.” Canda Tami.

 

Shindong dan Siwon tertawa kecil mendengar ucapan Tami. Kyuhyun yang sebenarnya dari tadi sudah bangun ikut tertawa. Sontak semuanya melihat kearah Kyuhyun.

 

“Kau tidak tidur?” Tanya Siwon. Kyuhyun tidak menjawab, dia hanya menaikan selimutnya hingga menutupi kepalanya.

 

“Sebaiknya aku pergi dulu oppa, masih banyak yang harus aku kerjakan. Kau masih ingat kan yang tadi aku tanyakan kepadamu?” Tanya Tami seraya pergi.

 

“Aku memang dapat kabar baru. Nanti aku jelaskan di Kakaotalk.” Jawab Siwon.

Tami tersenyum mendengar jawaban Siwon lalu melangkah pergi.

***

 

Malam pun tiba, acara ulang tahun ayahnya Tami sudah dimulai. Tampak yang datang kebanyakan rekan-rekan bisnis ayahnya. Semua tamu dibagikan sebuah headset, guna mendengarkan hasil translate karena tamu yang datang dari berbagai macam Negara.

 

Semua artis SM masuk ke ruangan tempat acara berlangsung. Mereka memang datang sebagai artis yang memeriahkan acara itu, tapi mereka juga diberikan tempat duduk untuk menikmati acaranya dan tidak hanya diam di backstage.

 

Mata Siwon menelusuri isi ruangan itu, mencari seorang yeoja bernama Tami tapi hasilnya nihil. Dia tak dapat menemukannya. Siwon mencoba menelponnya tapi tidak diangkat.

“Aiissh anak itu kemana. Acaranya sudah dimulai masa dia belum datang.” Gumam Siwon.

 

“Kau mencari yeoja yang tadi kau peluk itu hyung? Bukankah dia pacar dari anaknya presdir?” Tanya Kyuhyun.

 

“Kau melihatnya? Aiiiish kau kalau tidak tahu apa-apa diam saja.” Jawab Siwon.

 

Sementara itu di sisi lain Chanyeol juga sedang celingukan mencari seorang yeoja. Chanyeol tahu bahwa ini adalah acara ulang tahun ayahnya Tami dari D.O dan Kai.

 

“Kau mencari yeoja itu?” Tanya Baekhyun.

 

“Eoh, hanya saja.”

 

“Dari sejak kita debut hingga sekarang perasaanmu masih sama? Sekarang kau sudah menemukannya, kenapa tak kau coba katakan kepadanya?”

 

“Katakan apa?” Kris menyela.

 

“Bukan apa-apa hyung.” Jawab Chanyeol.

 

“Kalian menyembunyikan sesuatu dariku?” Tanya Kris lagi.

 

“Sudahlah hyung, mari kita nikmati acara ini. Uri dance machine sedang menari sekarang.” Baekhyun menunjuk ke arah panggung. Tampak disana Kai, Lay, dan Hyeoyeon sedang menari.

 

Lampu panggung yang awalnya terang mulai meredup. Dipanggung hanya tinggal Kai yang mulai menari dengan gerakan-gerakan lembut. Terdengar suara D.O mulai menyanyi disusul oleh suara seorang yeoja. Lampu panggung hanya menyinari Kai yang sedang menari, D.O yang sedang menyanyi dan Tami yang sedang menyanyi sambil bermain gitar. Semua orang tercengang dan menikmati penampilan Kai, D.O, dan Tami.

 

Usai penampilan mereka bertiga lampu panggung kembali meredup, penonton bertepuk tangan semua. Tak ketinggalan Hyunkyu yang duduk dibangku samping ayahnya bahkan berteriak mengelu-elukan nama Tami. Beberapa detik kemudian lampu panggung mulai bersinar, menyinari Tami yang sedang memegangi sebuket bunga mawar berwarna pink senada dengan warna gaunnya yang terlihat sangat simple. Tami tampak cantik sekali memakai flower crown dan gaun berwarna pink itu dengan high heels yang berwana senada dengan gaunnya.

 

Tami mulai berjalan turun dari panggung menuju tempat duduk ayahnya sambil tersenyum. Memberikan bunga mawar itu kepada ayahnya kemudian mencium tangan ayahnya. Ayah Tami sangat terharu dengan perlakuan anak yang tinggal satu-satunya itu lalu memeluknya erat. Satu menit mereka berpelukan, Tami melepaskan pelukannya lalu mencium pipi kiri dan kanan ayahnya. Ayahnya membalas dengan mencium kening Tami.

 

“Selamat ulang tahun ayahku terkasih, tersayang dan tercinta. Terima kasih atas kasih sayangmu yang tidak terbatas untukku. Terima kasih telah menjadi ayah yang sempurna bagiku. Tetaplah seperti itu, disitu untukku dan jangan berubah apalagi meninggalkankku. Cukup bagiku merindukan mama dan kak Tari. Aku mencintaimu segenap hatiku, ayah.”

 

Ucapan selamat ulang tahun Tami membuat semua orang yang berada disana terharu mendengarnya. Tak terkecuali ayah Tami yang dari awal melihat Tami bernyanyi pun sudah berkaca-kaca. Tami mengusap air mata ayahnya lalu memeluknya kembali. Semua bertepuk tangan melihatnya.

 

Acara kembali dilanjutkan seperti yang tertera dalam jadwal. 5 gadis cantik sedang bernyanyi diatas panggung. Selagi f(x) tampil, Tami menghampiri meja EXO ingin mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kai dan D.O yang telah membantunya.

 

“Anyeong.” Sapa Tami.

 

“Anyeonghaseyo Tami-ssi.” Semua membalas sapaan Tami dengan berdiri dari tempat duduk mereka dan membungkukkan badan.

 

“Penampilanmu keren sekali.” Puji Sehun sambil mengacungkan jempolnya.

 

“Kau terlihat cantik.” Tambah Baekhyun.

 

“Kau mesra sekali dengan ayahmu.” Ucap Kris. Semua menoleh kearahnya ketika dia berkata seperti itu. Tami tersenyum sambil memandangi Kris.

 

“Apakah aku salah berbicara? Maafkan aku.” Ucap Kris polos.

 

“Aku tak mau memaafkanmu.” Jawab Tami dengan nada bercanda. Semua tertawa kecil mendengarnya.

 

“Apakah kau baik-baik saja? Daritadi kau hanya bengong. Masih sakit?” Tanya Tami kepada Chanyeol sambil menunjuk-nunjuk dada Chanyeol. Chanyeol tersenyum ditanya Tami.

 

“Cobalah baca apa yang sedang dipikirkannya.” Celetuk Baekhyun.

 

“Kau menyukaiku?” Tanya Tami memandang Chanyeol sambil tersenyum.

 

=Flashback=

“Tenang saja, aku tak akan memberitahukannya kepada media. Cukup kita saja yang tahu bahwa kau membeberkan rahasia Chanyeol padaku.” Ucap Tami kepada D.O

 

“Noona, kau tahu Chanyeol hyung itu sebenarnya menyukaimu dari sejak dia bertemu denganmu” Ucap Kai.

 

“Benarkah? Bagaimana kau bisa tahu?” Tanya D.O penasaran.

 

“Itu karena aku pernah melihat Chanyeol hyung menggunakan poto Tami noona dijadikan wallpaper handphonenya.”

 

“Benarkah? Aiiish jangan panggil aku noona!” Tami menjitak kepala Kai.

=Flashback End=

 

Chanyeol terkejut dengan pernyataan Tami. Begitupun dengan member EXO yang lain.

 

“Bagaimana bisa Chanyeol hyung tidak menyukaimu. Kau sangat cantik sekali. Aku pun jatuh cinta kepadamu.” Ujar Kai mencoba mencairkan suasana sekaligus ingin menghilangkan rasa bersalahnya karena dia ingat dialah yang membocorkan hal itu kepada Tami.

 

“Benarkah? Aku pun jatuh cinta kepadamu. Haruskah kita berpacaran?” Tanya Tami dengan nada bercanda. Semua tertawa mendengarnya, sedangkan Kai sendiri pipinya memerah karena malu.

“Aku kesini ingin berterima kasih kepada kalian berdua. Tanpa kalian penampilanku tak akan sekeren itu. Kalian memang keren sekali. Terima kasih.”

 

“Kau lebih keren Tami-a, juga cantik sekali.” Puji D.O. Tami tersipu malu dipuji D.O

 

“Bagaimanapun terima kasih telah membantuku. Kalian nikmatilah pestanya, aku harus menyapa yang lain. Anyeong.”

 

Tami berjalan menuju meja dimana Siwon duduk. Siwon tersenyum melihat seorang yeoja cantik menghampirinya. Dia lalu berdiri mencoba menghampiri Tami yang sedang berjalan menujunya.

 

“Kenapa kau tak duduk saja, aku kan sedang berjalan kesana.”

 

“Eiiiy, kalau kita berbicara disana nanti diganggu.”

 

“Memangnya kita akan berbicara apa sehingga kau tak ingin diganggu?” Tanya Tami polos. Siwon hanya tersenyum dan mencoba mengacak-ngacak rambut Tami.

 

“Jangan coba-coba mengacak-ngacak rambutku. Aku bahkan rela duduk hampir dua jam hanya untuk terlihat seperti ini.” Ujar Tami sambil pergi berjalan meninggalkan Siwon.

 

“Kau mau kemana?” Tanya Siwon yang bingung ditinggalkan Tami.

 

“Aku mau menyapa yang lain.”

 

Tami lalu berjalan-jalan dari meja satu ke meja lainnya menyapa tamu-tamu yang datang. Meja yang terakhir dia datangi adalah meja keluarga Hyunkyu.

 

“Omona~ uri Tami cantik sekali malam ini.” Puji ibu Hyunkyu.

 

“Terimakasih tante, kau juga cantik sekali.” Jawab Tami.

 

“Penampilanmu keren sekali.” Tambah ayah Hyunkyu.

 

“Itu berkat artis dari agensimu.” Jawab Tami tak melepas sedikitpun senyumnya dari tadi.

 

“Eoh, kau membawa pesananku?” Tanya Tami kepada Hyunkyu.

 

“Tentu saja. Ini.” Hyunkyu memberikan Tami kacamata yang sama persis yang dipakainya lalu Tami mencoba memakai kacamata yang diberikan Hyunkyu.

 

Tiba-tiba terdengar suara MC sedang memanggil nama Tami agar naik ke panggung, tak sampai dua detik dari nama Tami di panggil sebuah lampu menyorot dirinya. Mau tak mau Tami pergi ke panggung. Dia bahkan lupa untuk melepas kacamatanya.

 

“Penampilanmu tadi sangat keren sekali. Apakah kau mempersiapkan semua ini sendiri?” Puji MC ketika Tami datang ke atas panggung.

 

“Terima kasih, penampilanmu sebagai MC pun sangat keren. Iya, bahkan lagu yang aku dan D.O bawakan itu aku yang buat khusus untuk ayah.” Tami mengacungkan jempolnya.

 

“Wow, indah sekali. Ayahmu pasti bangga sekali kepadamu. Dan lihatlah, bahkan ketika sedang memakai kacamata pun Tami terlihat cantik. Malah  bertambah cantik.”

 

“Haruskah aku terus memakai kacamata?” Canda Tami.

 

“Sepertinya bentuk kacamata itu tidak asing. Ku dengar kau dekat sekali dengan anaknya Mr.Lee soo man, kau bahkan memakai kacamata yang sama malam ini.”

 

“Iya, kami memang sangat dekat. Dekat sekali. Bahkan kami dirumorkan berpacaran.” Jawab Tami.

 

“Apakah kalian benar berpacaran?” Tanya sang MC penasaran.

 

“Tidak, itu tidak benar. Kami hanya bersahabat. Bagiku sahabat adalah sahabat. Tak bisa menjadikannya sebagai pacar karena aku tak ingin kehilangan sahabatku.” Jawab Tami Tegas. Tampak Baekhyun menyenggol lengan Chanyeol.

 

“Kau dengar itu? Mereka hanya berteman.” Bisik Baekhyun.

 

“Diamlah.” Jawab Chanyeol.

 

“Lalu bagaimana dengan cinta pertamamu?” Tanya MC lagi kepada Tami.

 

“Cinta pertama? Aku tak yakin dengan itu. Bagiku itu hanya masa lalu. Aku sudah melupakan hal-hal seperti itu. Hidup itu berjalan ke depan, sudah seharusnya kau hanya melihat ke depan. Karena jika kau mencoba melihat ke belakang dan bertemu dengan orang-orang di masa lalumu, bagaimana jika kau menabrak sesuatu didepan karena menoleh kebelakang? Hidupmu hancur bukan?” Jawab Tami dengan nada bercanda sambil matanya melihat tajam ke arah ibunya.

Ibunya mendengar pernyataan Tami tampak terkejut, terlebih dengan tatapan Tami kepadanya.

 

Sebenarnya pertanyaan tentang cinta pertama itu sudah dirancang oleh Tami. Dia sengaja meminta MC menanyakan hal itu kepadanya.

 

=Flashback=

Siwon mengirimi Tami chat

Siwon : mengenai ibumu, aku mendengar kabar baru.

Tami : benarkah?

Siwon : Ibumu dan presdir tidak hanya bersahabat dimasa lalu seperti yang dikatakan Hyunkyu.

Tami : lalu?

Siwon : mereka saling jatuh cinta, dan presdir adalah cinta pertama ibumu. Begitupun sebaliknya.

=Flashback End=

 

“Lalu apakah kau memiliki pacar sekarang?” Tanya MC

 

“Tidak. Aku tidak punya.” Jawab Tami lesu.

 

“Kau lucu sekali. Hahaha. Ku dengar kau sekarang sedang bersekolah di Korea?”

 

“Ah ini sepertinya sebuah interogasi untukku. Hahaha. Iya aku sedang bersekolah di Korea, hanya School Summer.”

 

“Ah benarkah? Sebentar lagi musim panas akan berkahir. Begitupun sekolahmu. Apakah kau akan menetap disana?”

 

“Entahlah, tapi sepertinya iya. Aku merasa nyaman berada disana.”

 

“Wow, apakah kau menemukan seseorang disana yang kau sukai sebagai laki-laki bukan sebagai sahabat?”

 

“Sepertinya ada.” Jawab Tami sambil tertawa. Semua yang ada disana pun tertawa mendengar jawaban-jawaban Tami. Sekaligus bertanya-tanya siapa sebenarnya yang disukai Tami.

 

“Siapakah orang itu?” Tanya MC penasaran.

 

Tami menjawab pertanyaan MC hanya dengan senyuman lebar.

***

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK