home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Memories

Memories

Share:
Author : milldaaa
Published : 12 Feb 2014, Updated : 18 Feb 2015
Cast : Tami (OC), Lee Hyunkyu, Siwon, Chanyeol, EXO
Tags :
Status : Ongoing
9 Subscribes |2231010 Views |32 Loves
Memories
CHAPTER 11 : Nice To Meet You

“Maafkan aku telah membuatmu menunggu lama Tami-a. Kajja.” Hyunkyu menarik tangan Tami.

 Tami dan Hyunkyu pergi menuju gedung SM. Tami sepertinya sudah mulai terbiasa keluar masuk gedung itu, semua gara-gara Hyunkyu. Hyunkyu membawanya ke sebuah studio, dan di dalamnya ternyata ada Chanyeol dan Lay.

 

“Anyeonghaseyo.” Chanyeol dan Lay menyapa Tami dan Huynkyu yang baru saja datang dengan membungkukkan badan mereka. Hyunkyu dan Tami pun membalas membungkukkan badan mereka.

 

“Perkenalkan ini Tami sahabatku. Dan jangan coba-coba memanggilnya noona karena dia akan menelan kalian hidup-hidup.”

 

“Anyeonghaseyo Tami-ssi.” Ucap Chanyeol dan Lay bersamaan.

 

Tami menggaruk kepalanya yang tidak gatal mendengar perkenalan yang diucapkan Hyunkyu.

 

“Dan, Tami-a ini Chanyeol dan Lay dari EXO yang pernah kubicarakan waktu itu. Seperti yang kau suka, mereka muda dan berbakat.”

 

“Oh ya benarkah? Anyeonghaseyo Chanyeol, Lay. Nice to see you.” Tami tersenyum memandang kedua namja yang menurutnya terlihat lucu.

 

“Waktu itu aku tak melihat mukanya dengan jelas karena yang kulihat adalah video ketika EXO sedang bersama-sama. Banyak sekali anggotanya membuatku bingung. Tapi sekarang melihatmu dari dekat rasanya familiar sekali, apakah kita pernah bertemu dan berkenalan sebelumnya?” Tami menunjuk Chanyeol.

 

Chanyeol tersenyum, ketika akan menjawab Hyunkyu menjawab duluan.

“Tentu saja dia kan artis. Pabo!” Hyunkyu menjitak pelan kepala Tami. Tami meringis kesakitan sedangkan Chanyeol dan Lay hanya terdenyum melihat kelakuan mereka berdua.

 

“Jadi yang mana yang akan menari dan mana yang menyanyi? Lalu cewenya mana?” Tanya Tami kepada Hyunkyu. Chanyeol dan Lay bengong dengan pertanyaan Tami. Hyunkyu terlihat gugup ditanya Tami.

 

“Uhm, well yeah aku belum menemukan titik terang untuk itu. Mereka ini yang kurasa dapat membuat pikiranmu lebih terbuka mengenai lagu yang akan kau bawakan nanti.”

 

“Bilang saja kau belum mencarinya. Pabo! Apakah kau membaca pikiranku? Bagaimana kau bisa tahu kalau aku ingin membawakan laguku?” Tami menjitak kepala Hyunkyu.

“Eh tapi tunggu dulu, bukankah kau yang menari dengan Hyoyeon eonni? Dengan siapa satu lagi aku tak tahu siapa orangnya.” Tami menunjuk Lay.

 

“ah benar, aku menari dengan Kai.” Jawab Lay.

 

“Sepertinya kau sudah menemukan orang yang akan menari Tami-a.” Ucap Hyunkyu.

Tami tersenyum ke arah Hyunkyu dan mengangguk tanda setuju. Mereka berempat memegangi gitar mereka masing-masing. Tami memainkan lagu yang dibuatnya, begitu juga dengan Hyunkyu.

 

“Bagaimana menurutmu?” Tanya Hyunkyu.

 

“I always love your song even its good or not.” Jawab Tami polos membuat Chanyeol dan Lay menahan tawa.

 

“Uhm Tami-ssi sepertinya ada bagian yang rasanya kurang. Bagian yang ini.” Lay memainkan bagian yang menurutnya kurang.

“Bagaimana jika diganti seperti ini?” Lay memainkan idenya.

 

“Not bad.” Jawab Hyunkyu. Tami hanya manggut-manggut sambil memainkan lagunya yang sudah dengan koreksi dari Lay.

Sedangkan Chanyeol terlihat kurang bergairah. Sebenarnya dia senang bertemu dengan Tami karena dia memang sudah lama penasaran dan ingin tahu tentang Tami. Tapi hatinya sedang tidak baik. Dia baru saja mengalami hal yang buruk.

 

“Apakah dia selalu seperti ini? Atau kau sedang merasa sakit?” Tanya Tami menunjuk Chanyeol.

 

“Sepertinya dia memang sedang sakit.” Jawab Lay yang mengetahui keadaan Chanyeol.

 

“Uhm, baiklah lebih baik kau beristirahat saja. Hyunkyu-a, bisakah kau membawaku bertemu dengan Kai? Aku ingin bertemu dengannya.”

 

"Tunggu sebentar, aku tanyakan dulu." Hyunkyu mengotak-ngatik handphonenya.

“Kajja.”

 

Mereka berdua sampai di sebuah ruangan. Tampak di ruangan itu ada banyak sekali namja. Lalu Hyunkyu memanggil dua orang namja yang diketahui namanya D.O dan Kai. Mereka pergi ke sebuah ruangan kosong. Disana Tami berkenalan dengan D.O dan Kai. Juga menyampaikan maksud Tami dan Hyunkyu menemui mereka berdua. D.O dan Kai hanya manggut-manggut saja mendengar penjelasan Hyunkyu.

 

“Pastikan jika jadwal mereka tidak bentrok Hyunkyu-a. Apakah kau sudah menghubungi manager mereka?”

 

“Tentu saja. Ini untuk hari besar ayahmu, aku takkan membuatmu kecewa.”

 

“Thank you.”

 

“Kalian bertiga berbincang saja dulu, aku ke rumah dulu sebentar. Barusan ibu memintaku kesana.”

 

“Aku ikut saja.” Pinta Tami.

 

“aniya, kau disini saja. 10 menit!” Ucap Hyunkyu sambil pergi.

 

“Aku ikut! Uh, bocah nakal.” Dengus Tami. Tami sebenarnya merasa canggung dengan D.O dan Kai karena ini pertama kalinya mereka bertemu.

 

Kai dan D.O saling berpandangan seperti sedang berbicara sesuatu dengan bahasa isyarat. Kai berbisik kepada D.O “Yang ini orangnya?” D.O menjawabnya hanya dengan mengangkat bahu.

 

“Ya! Kenapa kalian lakukan itu padaku. Ini membuatku bertambah canggung.” Tami menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

 

“Maaf.” Ucap Kai pelan.

 

“Apa kalian sudah makan?” Tanya Tami. Mereka berdua hanya menggelengkan kepalanya.

“Ah sepertinya lebih baik saling diam saja.” Bisik Tami kepada dirinya sendiri tapi terdengar jelas oleh D,O dan Kai.

 

“Jadi lagu apa yang akan ku bawakan nanti?” Tanya D.O

 

“Ah, aku meninggalkan gitarku di studio. Ini kau dengarkan saja lagunya.” Tami mengeluarkan ipodnya dari tasnya kemudian memberikannya kepada D.O

 

“Lalu koreografinya?” Tanya Kai.

 

“Itu diurus Hyunkyu, nanti kau tanyakan saja kepadanya.”

 

“Mulai kapan kita akan latihan?” Tanya D,O setelah selesai mendengarkan lagunya.

 

“Besok?” Jawab Tami ragu-ragu.

 

“Besok jangan meminta aku menemanimu untuk latihan ya. Aku pergi ke Jepang, hanya satu hari.” Ujar hyunkyu yang baru saja datang.

 

“Mana sini makananku!” Tami menarik tangan Hyunkyu yang sengaja disembunyikan Hyunkyu dibelakang badannya.

 

“Bagaimana kau bisa tahu aku membawa makanan untukmu?”

 

“Apa kau tidak sadar, aku kan ikut denganmu barusan.”

 

“Ah iya benar. Aku tidak sadar kau mengikutiku.” Jawab Hyunkyu menjitak kepala Tami.

Sedangkan D.O dan Kai bengong berdua mendengar percekapan mereka.

 

“Aku menggunakan jurus kagebunshin.” Ucap Tami santai sambil membuka makanan yang dibawa Hyunkyu.

“Woaaaah your mother is daebak! Banyak sekali makanan yang dibuatnya. Ini hanya untukku?”

 

“Pabo! Kau pikir perut kecilmu mampu menampung semua ini?” Hyunkyu lalu melirik D.O dan Kai yang masih bengong.

 

“Kalian tidak percaya aku menggunakan jurus kagebunshin?” Tanya Tami dengan muka serius. D.O dan Kai menggeleng.

 

“Kagebunshin apanya.” Cibir Kai.

 

“Jika kalian tidak percaya Tami bisa menggunakan jurus kagebunshin lalu kenapa kalian masih bengong saja? Ayo makan, tadi kubilang pada ibu sedang bersama kalian. Makanya aku bawa yang banyak.” Ucap Hyunkyu sambil memberikan sumpit kepada D.O dan Kai. Mereka berdua mengambilnya ragu-ragu.

 

“Aigoo~ padahal sudah susah payah aku mempelajarinya dari naruto. Dan itu memakan banyak cakraku sehingga perutku sekarang sudah lapar sekali. Huh. Bukankah kalian lapar? Tadi kutanya kalian sudah makan apa belum kalian bilang belum.”

Tami menyodorkan makanan ke mulut D.O dengan sumpitnya. D.O tampak ragu-ragu memakannya melirik ke arah Kai dan Hyunkyu. Lalu Hyunkyu menganggukkan kepalanya. Melihatnya, D.O memakan makanan yang diberikan Tami. Tami tersenyum lalu mengambil makanan lain dan memberikannya kepada Kai.

 

“Aku tidak tahu apakah adat disini mengatakan boleh atau tidak boleh, sopan atau tidak sopan aku menyuapi orang baru ku kenal. Tapi percayalah aku tak menaruh racun di dalamnya.” Ucap Tami. Kai pun memasukan makanan yang disodorkan ke dalam mulutnya.

 

“Memangnya yang membuat makanan ini kau? Segala bilang menaruh racun.” Dengus Hyunkyu. Tami tersenyum dan mengedipakan matanya kearah Hyunkyu.

“Berhenti bertingkah genit seperti itu kepadaku atau kuturunkan kau sekarang juga.” Ucap Hyunkyu meniru ucapan Tami kepadanya beberapa hari yang lalu.

Tami tertawa lalu menyuapi Hyunkyu dengan makanan.

 

“Berhenti meniruku atau aku akan membunuhmu.” Ancam Tami.

 

“Berhenti mengancamku atau kau tak akan kusuapi.” Jawab Hyunkyu.

Tami lalu diam tak berkata apapun. Mulutnya mangap-mangap meminta Hyunkyu agar segera memberinya makan. Kai dan D.O tertawa kecil melihat kelakuan mereka berdua. Suasananya sudah tidak secanggung tadi. Kai dan D.O mulai ikut dalam percakapan Tami dan Hyunkyu.

 

“Berhenti saling mengancam atau aku tak ingin berduet denganmu.” Ucap D.O

 

“Berhenti saling menyuapi atau aku tak akan menari.” Lanjut Kai.

 Hyunkyu dan Tami tersenyum.

 

“Berhenti sampai disini, mari kita makan.” Ucap Tami. Mereka berempat lalu tertawa dan makan makanan yang dibawa Hyunkyu sambil berbincang dan bercanda. Selesai mereka makanpun mereka masih berbincang-bincang. Handphone Tami berdering, panggilan masuk dari Siwon.

 

“Siapa?” Tanya Hyunkyu.

 

“Siwon oppa.”

 

“Angkatlah.”

Seketika Hyunkyu, D.O dan Kai diam agar tidak mengganggu Tami.

 

“Where are you?” Tanya Siwon begitu telponnya diangkat Tami.

 

“Gedung SM bersama Hyunkyu. Wae?”

 

“Aku menemukan apartemenmu kosong, kupikir kau ada disini.”

 

“Kau sedang di apartemenku?”

 

“Tadinya mau mengajakmu makan.”

 

“Aku baru selesai makan.”

 

“Oh yasudah aku pulang saja kalau begitu. Kau jangan pulang larut malam.”

 

“Oke.”

Siwon memutuskan teleponnya begitu mendengar jawaban Tami.

 

“Ada apa dengan Siwon hyung?” Tanya Hyunkyu.

 

“Kau penasaran sekali sepertinya.”

 

“Aku cemburu!” Jawab Hyunkyu. Tami tertawa mendengarnya.

 

“Siwon oppa mau mengajakku makan malam, tapi kukatakan aku sudah makan denganmu. Eh hey, kau memberikan password apartemenku kepada Siwon oppa?”

 

“Eoh, dia bilang kau yang memintanya. Aku juga sedikit aneh jika kau yang memintanya kenapa dia bertanya kepadaku bukan kepadamu.”

 

“Aiisssh ada-ada saja kelakuannya.”

 

“Ya! Ada apa denganmu dan Siwon hyung eoh?” Selidik Hyunkyu.

 

“Menurutmu dia bagaimana?”

 

“Kenapa kau bertanya kepadaku? Kenapa kau tak menjawab pertanyaanku?”

 

Tami dan Hyunkyu asik berdebat berdua mengenai Siwon sedangkan Kai dan D.O hanya menjadi pendengar saja.

 

“Berhenti menanyaiku tentang Siwon oppa atau aku akan….”

 

“Akan apa? Akan terus berdebat dengan Hyunkyu?” Tanya D.O

 

Tami malu medengar ucapan D.O. Hyunkyu, Kai dan D.O tertawa bersama melihat muka Tami yang tampak lucu ketika malu.

 

“Berhenti mentertawakanku atau aku akan menggelitiki kalian sampai mati!” Teriak Tami sambil mengejar mereka bertiga mencoba menggelitik mereka.

***

 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK